Makalah Kimia Organik - Sintesis Niacin - Dimi
Makalah Kimia Organik - Sintesis Niacin - Dimi
SINTESIS NIACIN
(KONVERSI NIKOTIN PADA DAUN TEMBAKAU
MENJADI ASAM NIKOTINAT)
Disusun oleh:
Dimi Ayu Dewati
(2241420067)
BAB 1.............................................................................................................................2
1.1 Pengertian.............................................................................................................................2
1.1.1 Vitamin..............................................................................................................................2
1.1.2 Vitamin B3........................................................................................................................3
1.2 Fungsi Sintesis Niacin..........................................................................................................4
1.2.1 Asam Nikotinat..................................................................................................................4
1.2.2 Niacinamide (Nicotinamide).............................................................................................4
1.3 Bahan Dasar Sintesis Niacin................................................................................................5
1.4 Material Safety Data Sheet (MSDS)....................................................................................5
1.4.1 Sodium Hydroxide (NaOH)..............................................................................................5
1.4.2 Hydrochloric Acid (HCl)...................................................................................................6
1.4.3 2,4,6-Trinitrophenol..........................................................................................................6
1.4.4 Nitric Acid (HNO3)..........................................................................................................6
1.4.5 Nicotine.............................................................................................................................6
1.4.6 Diethyl Ether.....................................................................................................................7
BAB 2.............................................................................................................................7
2.1 Mekanisme Reaksi...............................................................................................................7
2.2 Mekanisme Pembuatan.........................................................................................................8
2.2.1 Isolasi Nikotin dari Daun Tembakau.................................................................................8
2.2.2 Konversi Nikotin menjadi Asam Nikotinat.......................................................................9
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................9
BAB 1
1.1 Pengertian
1.1.1 Vitamin
Vitamin berasal dari kata 'vita' yang berarti hidup dan 'amin' yang berarti suatu zat tert
entu. Dengan kata lain vitamin adalah suatu zat yang diperlukan untuk hidup (Sediaoetama, 1
987).
Pendapat lain menyatakan bahwa vitamin merupakan zat-zat organik yang dibutuhkan
dalam jumlah kecil dan pada umumnya tidak dapat dibentuk oleh tubuh dan harus didapat dar
i makanan. Vitamin dapat termasuk kelompok zat pengatur dan pemelihara kehidupan (Almat
sier, 2001).
Almatsier (2001) menggolongkan vitamin berdasarkan karakter fisiknya, yaitu (1) vita
min larut lemak (vitamin A, D, E, K) dan (2) vitamin larut air (vitamin C, tiamin, riboflavin,
niasin, biotin, asam pantotenat, vitamin B6, vitamin B12, dan asam folat).
1.1.2 Vitamin B3
Vitamin B3 sering disebut juga dengan niacin (niasin). Menurut Nabila Azmi dan diti
njau oleh dr. Patricia Lukas Goentoro, vitamin B3 adalah vitamin B kompleks yang terbagi m
enjadi dua jenis yaitu asam nikotinat dan niacinamide (nicotinamide).
Asam nikotinat adalah derivat piridin yang merupakan komponen tidak toksik dari
nikotina, dengan rumus struktur sebagai berikut :
Piridin 3 karboksilat
C6H5O2
BM = 123,11
Asam nikotinat berupa serbuk kristal putih atau putih agak kelam, stabil, sedikit
berbau atau hampir tidak berbau dengan rasa asam yang lemah.
Nicotinamide (juga di kenal sebagai niacinamide) adalah vitamin B3 aktif yang larut
dalam air. Nicotinamide memiliki riwayat penggunaan yang panjang dalam dermatologi.
Asam nikotinat (juga dikenal sebagai niasin) akan diubah menjadi nicotinamide pada saat
berada di dalam tubuh.
Niasinamida, juga dikenal sebagai nikotinamida dan nikotinik amida, adalah suatu am
ida dari asam nikotinat. Niasinamida merupakan vitamin yang sangat larut dalam air dan bagi
an dari kelompok vitamin B.
Nicotinamide berbentuk bubuk kristal putih atau kristal tak berwarna, tidak berbau
dan memiliki rasa asin dan pahit. Titik lebur ditentukan sebagai 128–131°C, nilai pKa 3,3
(20°C) dan pH sebagai 6,0–7,5 (β = 5 g/100 ml H2O). Nicotinamide adalah vitamin yang larut
dalam air. Berat molar 122,12 g/mol.
1.4.3 2,4,6-Trinitrophenol
1.4.5 Nicotine
Dilihat dari struktur kimianya, nikotin memiliki gugus piridin dan pirolidin dimana
senyawa ini mirip dengan senyawa asam nikotinat (vitamer B3) yang memiliki gugus piridin
dan gugus karboksilat sebagai gugus sampingnya. Berdasarkan kemiripan strukturnya, maka
senyawa nikotin dapat dikonversi menjadi asam nikotinat menggunakan HNO, sebagai
oksidatornya.
Nikotin yang digunakan untuk penelitian ini merupakan nikotin yang diisolasi dari
daun tembakau. Penelitian tentang isolasi nikotin dari tembakau telah banyak dilakukan
diantaranya isolasi nikotin dengan metode ekstraksi maserasi menggunakan pelarut etanol
96% yang dilakukan Mutabi'atul (2016) dan diperoleh rendemen 8,12%. Penelitian lain
dilakukan oleh Suhenry (2010) isolasi nikotin dengan metode maserasi menggunakan pelarut
air menghasilkan rendemen sebesar 2,8%. Isolasi juga dilakukan oleh Pranowo, et al (2011)
yang menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 96% pada daun tembakau dengan
hasil rendemen 14,83%.
Berikut mekanisme reaksinya secara keseluruhan :
terputus
Reaksi yang terjadi adalah reaksi oksidasi. Pada reaksi oksidasi tidak ada mekanisme
reaksi dikarenakan reaksi terjadi terlalu cepat sehingga setiap tahapannya tidak dapat diamati
dan dianalisa. Nikotin setelah ditambahkan oksidator berupa HNO3 akan terurai menjadi 3 se
nyawa. Pertama, didapatkan senyawa C6H5NO2 atau niasin dari senyawa nikotin yang terpu
tus dan mendapatkan atom O dari HNO3, kemudian senyawa C4H9N atau pirolidin dari seny
awa nikotin yang terputus, dan senyawa NH2OH atau hidroksilamin. Pada sintesis niasin ini t
idak dibutuhkan katalis, melainkan dibutuhkan oksidator.
2.2 Mekanisme Pembuatan