OPTEK BEDAH PLASTIK

1. Flap/ ulkus decubitus

Pasien posisi prone dengan GA
Premed ceftriaxone 2 gr
Desinfeksi dengan iodine povidone 10 % --> persempit dengan doek steril
Didapatkan presure ulcer grade IV dengan luas 16 x5 cm dengan dasar tulang, granulasi +
Desain flap
Debridement, freshening tepi luka
Eksisi sesuai desain
Elevasi flap
Jahit dalam dengan optime 2.0
Pasang drain
Jahit luar dengan nylon 3.0
Op selesai

Dx: Decubitus ulcer

Prosedur: Pedicle or flap graft, not otherwise specified

2. Trauma maksilofasial
Pasien posisi supine dengan GA
Premed terapeutik
Desinfeksi dengan iodine povidone 10%
Persempit dengan doek steril
Didapatkan vulnus appertum regio frontal multiple denga panjang 5x0,2 cm dengan dasar
tulang dan 6x0.3 cm dan 1x0,1 cm dengan excoriasi luas
Multiple vulnus appertum regio nasal dan supralabialis superior dengan skin loss dan vulnus
sepanjang white skin roll uk 8x0.1 cm 2x0.1 cm dan 3x0,1 cm dan excoriasi luas
Didapatkan vulnus appertum dan regio mentale uk 1x0,2 cm
Dilakukan Rekonstruksi dan eksisi jaringan mati
RAwat vulnus excoriasi dan jahit vulnus dengan optime 5.0 dan nylon 6,0
OP selesai
Rawat terttutup
Dx: S02.402 Closed Fracture of maxillary bones (IM)
3. Trauma maksilofasial
Pasien posisi supine dengan GA
Premed terapeutik dan metronidazol inf 500 mg
Desinfeksi dengan iodine povideone 10 %--> persempit lapang operasi dengan doek steril
Exposed fraktur dari lateral eyebrow dextra, subsilier sinistra'dan intraoral sinistra
Reposisi - reduksi, Oklusikan
Plating frontozygoma dextra dengan plat 1,5, 3 hole screw 1,5 #6 mm(2)
Plating rima orbita inferior sinistra dengan plat 1,5, 5 hole screw 1,5 #6mm(3)
Plating butress medial maxilla sinistra dengan plating 2.0 tipis 3 hole screw 2.0 #8mm(2)
Cuci area operasi, bilas dengan gentamicyn inj.
Jahit intraoral dengan optime 3.0
Jahit luar dengan optime 4.0, jahit luar dengan nylon 6.0
Operasi selesai
Dx: S02 Fracture of skull and facial bones Primer
 I61.1 Intracerebral haemorrhage in hemisphere, cortical Sekunder
S02.407Multiple closed fracture of malar and maxillary bones (IM)

Prosedur: Open reduction of malar and zygomatic fracture

4. Blefaroplasti
Pasien posisi supine dengan GA
Premed tidak ada
Desinfeksi dengan iodine povidone 10% persempit dengan doek steril
Desain insisi
Insisi sesuai desasin kontrol perdarahan
buka hingga levator palpebra, plikasi levator palpebra superior jahit ke tarsus dengan nylon
6.0
Jahit luar dengan nylon 6.0
Operasi selesai
Dx: H02.4 Ptosis of eyelid Sekunder
S02.3 Fracture of orbital floor Sekunder
Prosedur: Blepharorrhaphy

5. Abbe lip flap

Pasien posisi supine dengan GA
Premed terapeutik
Desinfeksi dengan iodine povidone 10% --> persempit dengan doek steril
Didapatkan defek post wide eksisi pada labialis inferior hingga commisura labialis inferior
sinistra dengan uk 3 cm
Desain insisi --> Insisi sesuai desain
Kontrol perdarahan
Jahit intraoral dengan optime 4.0
Jahit otot dengan optime 4.0
Jahit luar dengan nylon 5.0
Operasi selesai