Anda di halaman 1dari 3

Jamaah Jumat yang dimuliakan Allah swt,

Allah memerintahkan kita untuk meningkatkan ketakwaan kita kepada-Nya dengan senantiasa mendekatkan
diri kepada-Nya melalui ibadah-ibadah, melaksanakan segala perintah-Nya dan menjauhi segala hal yang
dilarang oleh-Nya. Tak lupa khatib mengajak untuk senantiasa bershalawat kepada Nabi Muhammad. Semoga
shalawat kita juga dapat sampai kepada keluarganya, sahabatnya, tabi’in, dan juga kepada kita semua selaku
umatnya. Amin ya rabbal alamin.

Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Segala anugerah yang telah kita nikmati sampai detik ini, tidak lain
adalah pemberian dari-Nya. Khususnya, nikmat iman, nikmat Islam, juga nikmat sehat. Sebagai bagian dari
peningkatan takwa itu, kita perlu senantiasa bersyukur atas segala nikmat karunia yang telah Allah swt
anugerahkan kepada kita semua, sehingga kita bisa dapat menjalani kehidupan dengan baik.

Jamaah Jumat yang dimuliakan Allah,

Tak terasa bahwa kita telah sampai di akhir bulan Januari 2023. Begitu banyak hal yang telah kita lalui
sepanjang tahun 2022 ini, mulai dari hal yang terasa berat, tidak enak, maupun nikmat yang memberikan rasa
bahagia bagi kita. Satu hal yang perlu kita garis bawahi adalah semua hal tersebut patut kita syukuri. sekalipun
bisa dipastikan sepanjang tahun itu tidak semuanya bahagia dan ada hal yang membuat kita kecewa, kesal, dan
sedih, pasti ada hikmah yang belum kita ketahui di balik itu semua.

Selain memang, kesedihan, kekecewaan, dan kekesalan yang kita terima itu jauh lebih sedikit daripada
kenikmatan yang telah kita terima. Sebab, banyak hal yang tanpa kita sadari, banyak nikmat besar yang
seringkali luput dari pengamatan. Padahal, itulah yang biasa kita rasakan setiap hari sejak kali pertama terlahir
di dunia sampai hari ini. Misalnya, udara yang kita hirup sebagai napas diperoleh secara gratis. Kita tidak dapat
membayangkan sekiranya oksigen itu harus kita bayar. Kita juga kerap lupa dengan nikmat sehat yang selama
ini kita nikmati. Saat kita ditimpa sakit, barulah kita memohon-mohon berdoa kepada Allah agar lekas
disembuhkan, sedang saat sehat, kita sendiri lupa tidak mensyukurinya. Nabi Muhammad saw sampai
menyebut hal itu dalam hadisnya, bahwa banyak orang tertipu akan dua kenikmatan, yaitu nikmat sehat dan
nikmat waktu.

Jamaah Jumat yang berbahagia,

Allah secara tegas memerintahkan kita untuk bersyukur kepada-Nya melalui firman-Nya dalam Al-Qur’an surat
Al-Baqarah ayat 152
Artinya: “Maka, ingatlah kepada-Ku, Aku pun akan ingat kepadamu. Bersyukurlah kepada-Ku dan janganlah
kamu ingkar kepada-Ku.”

Dalam Tafsir Al-Baghawi, disebutkan bahwa bersyukur itu dilakukan ketaatan, sedangkan tidak kufur berarti
tidak bermaksiat. Sementara menurut Imam Al-Qurthubi, bahwa syukurnya seorang hamba ini harus diucapkan
dengan lisan dan diikrarkan dalam hati bahwa menggunakan nikmat itu untuk ketaatan.

Jamaah Jumat yang dimuliakan Allah,

Dalam ayat lain, Allah menegaskan bahwa dengan bersyukur, niscaya nikmat kita akan ditambah. Hal itu
termaktub dalam Al-Qur’an Surat Ibrahim ayat 7 berikut.

Artinya: “(Ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan
menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), sesungguhnya azab-Ku benar-benar
sangat keras”.”

Dalam kitab tafsirnya, Imam Al-Baghawi mengutip sebuah pendapat, bahwa syukur itu mengikat yang sudah
ada dan memburu yang tiada. Ia juga menyampaikan bahwa syukur yang sesungguhnya adalah dengan
senantiasa menjalankan ketaatan atas segala perintah Sang Pemberi nikmat itu. Sementara hal yang
ditambahkan adalah pahalanya.

Sementara itu, Imam Al-Qurthubi dalam kitab tafsirnya menjelaskan bahwa hakikat syukur adalah mengakui
bahwa nikmat itu tidak lain ditujukan bagi Sang Pemberi nikmat itu sendiri, yaitu Allah dan tidak
menggunakannya untuk selain taat kepada-Nya.

Jamaah Jumat yang dimuliakan Allah,

Oleh karena itu, dari penjelasan para ulama di atas, dapat kita ambil pengertian bahwa bersyukur berarti
adalah menggunakan segala nikmat yang kita peroleh untuk menunaikan ketaatan kita, yaitu menghamba
kepada-Nya, beribadah karena-Nya.

Dari hal itu, khatib mengajak jamaah semuanya untuk bersyukur atas segala anugerah yang telah kita peroleh
dengan senantiasa meningkatkan ketaatan kita kepada-Nya, menggunakan nikmat-nikmat tersebut untuk
beribadah kepada-Nya. Dan semoga Allah menambah nikmat rejeki dalam waktu dekat kepada kita semua, hal
yang kita tunggu dari beberapa bulan lalu.

Semoga kita semua diberikan kekuatan dan kemampuan untuk mensyukuri seluruh nikmat-Nya sehingga kita
tergolong sebagai hamba Allah yang banyak bersyukur.

Anda mungkin juga menyukai