Betapa pentingnya pH tanah terhadap kualitas tanah. Sebagus apapun media tanam
anda, akan sia-sia jika pH-nya tidak netral atau kisaran level 6-7. Umumnya, tanah di Indonesia
memiliki level pH yang asam atau kurang dari level 6. Begitu juga dengan media tanam kemasan
siap pakai dan pupuk kompos/kandang, terkadang masih memiliki pH yang asam. Kapur
dolomit adalah bahan organik berupa kapur alam yang tinggi kandungan kalsium dan
magnesium. Kedua mineral tersebut mampu menaikkan pH tanah ke level yang diinginkan.
Maka dari itu, jangan memberikan kapur dolomit ke tanah atau media tanam yang sudah dalam
kondisi netral karena akan menaikkan level pH melebihi batas netral yang justru dapat
mengganggu pertumbuhan tanaman. Bedakan antara kapur dolomit dan kapur pertanian.
Kedua produk tersebut memiliki kandungan berbeda, di mana kapur dolomit mengandung
kalsium dan magnesium sedangkan kapur pertanian hanya mengandung kalsium tanpa
magnesium. Pilihlah kapur dolomit saja karena kapur pertanian hanya mampu
mempertahankan pH tanah dalam waktu yang singkat akibat tidak adanya magnesium di
dalamnya. Kapur dolomit diberikan saat media tanam telah dimasukkan ke dalam pot dan
dosisnya akan menyesuaikan dengan ukuran pot yang anda gunakan. Cara aplikasinya, yaitu
ditabur merata di atas media tanam lalu disiram air hingga kapur dolomit larut ke dalam media
tanam. Rekomendasi dosis kapur dolomit berdasarkan diameter pot ;
− Diameter 30-40cm= 1-2 sendok teh
− Diameter 40-50cm= 1-2 sendok makan
− Diameter 50-60cm= 2-3 sendok makan
− Diameter 60-70cm= 3-4 sendok makan
Catatan: takaran sendok adalah penuh/menggunung sebagaimana ilustrasi di bawah ini ;