Anda di halaman 1dari 7

SDKI, SIKI, & SLKI JIWA (HALUSINASI)

KELOMPOK 1

NAMA KELOMPOK :

1. Adinda Putri Trisnawati (21.1.040)


2. Cendy Khuswatun Khasanah (21.1.049)
3. Dila Sava Salsabila (21.1.052)
4. Shyla Asoka Pramesti (21.1.070)

A. Diagnosa Keperawatan
Diagnosa Keperawatan yang mungkin muncul pada klien dengan gangguan halusinasi
adalah sebagai berikut :
1) Gangguan Persepesi Sensori : Halusinasi (D.0085)
2) Isolasi Sosial (D.0121)
3) Resiko Perilaku Kekerasan (D.0146)

B. Intervensi Keperawatan

No Diagnosa Keperawatan Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi (SIKI)


(SDKI) (SLKI
1 Gangguan Persepesi Persepsi Sensori membaik Manajemen Halusinasi (I.09288)
Sensori : Halusinasi (L.09083) Observasi
(D.0085) Setelah dilakukan tindakan 1) Monitor perilaku yang
keperawatan selama ….., mengindikasikan halusinasi
diharapkan persepsi realita 2) Monitor dan sesuaikan tingkat
terhadap stimulus baik aktivitas dan stimulasi
internal maupun eksternal lingkungan
membaik, dengan kriteria 3) Monitor isi halusinasi (mis:
hasil : kekerasan atau membahayakan
1) Verbalisasi diri
mendengar bisikan Terapeutik
menurun (5) 4) Pertahankan lingkungan yang
2) Perilaku halusinasi aman
menurun (5) 5) Lakukan Tindakan keselamatan
3) Menarik diri Ketika tidak dapat mengontrol
menurun (5) perilaku (mis: limit setting,
4) Melamun menurun pembatasan wilayah,
(5) pengekangan fisik, seklusi)
5) Curiga menurun (5) 6) Diskusikan perasaan dan
6) Mondar-mandir respons terhadap halusinasi
menurun (5) 7) Hindari perdebatan tentang
7) Konsentrasi validitas halusinasi
membaik (5) Edukasi
8) Anjurkan memonitor sendiri
situasi terjadinya halusinasi
9) Anjurkan bicara pada orang
yang dipercaya untuk memberi
dukungan dan umpan balik
korektif terhadap halusinasi
10) Anjurkan melakukan distraksi
(mis: mendengarkan music,
melakukan aktivitas dan Teknik
relaksasi)
11) Ajarkan pasien dan keluarga
cara mengontrol halusinasi
Kolaborasi
12) Kolaborasi pemberian obat
antipsikotik dan antiansietas,
jika perlu

2 Isolasi Sosial (D.0121) Keterlibatan Sosial Promosi Sosial (I.13498)


Meningkat (L.13116) Observasi
Setelah dilakukan tindakan 1) Identifikasi kemampuan
keperawatan selama ….., melakukan interaksi dengan
diharapkan Kemampuan orang lain
untuk membina hubungan 2) Identifikasi hambatan
yang erat, hangat, terbuka melakukan interaksi dengan
dan independen dengan orang lain
orang lain meningkat, Terapeutik
dengan kriteria hasil 3) Motivasi meningkatkan
1) Minat interaksi keterlibatan dalam suatu
meningkat (5) hubungan
2) Verbalisasi isolasi 4) Motivasi kesabaran dalam
menurun (5) mengembangkan suatu
3) Perilaku menarik hubungan
diri menurun(5) 5) Motivasi berpartisipasi dalam
4) Afek murung/sedih aktivitas baru dan kegiatan
menurun (5) kelompok
5) Perilaku bermusuhan 6) Motivasi berinteraksi di luar
menurun (5) lingkungan (mis: jalan-jalan, ke
6) Tugas toko buku)
perkembangan 7) Diskusikan kekuatan dan
sesuai usia membaik keterbatasan dalam
(5) berkomunikasi dengan orang
lain
8) Diskusikan perencanaan
kegiatan di masa depan
9) Berikan umpan balik positif
dalam perawatan diri
10) Berikan umpan balik positif
pada setiap peningkatan
kemampuan
Edukasi
11) Anjurkan berinteraksi dengan
orang lain secara bertahap
12) Anjurkan ikut serta kegiatan
sosial dan kemasyarakatan
13) Anjurkan berbagi pengalaman
dengan orang lain
14) Anjurkan meningkatkan
kejujuran diri dan menghormati
hak orang lain
15) Anjurkan penggunaan alat bantu
(mis: kacamata dan alat bantu
dengar)
16) Anjurkan membuat perencanaan
kelompok kecil untuk kegiatan
khusus
17) Latih bermain peran untuk
meningkatkan keterampilan
komunikasI
18) Latih mengekspresikan marah
dengan tepat

Terapi Aktivitas (I.01026)


Observasi
1) Identifikasi defisit tingkat
aktivitas
2) Identifikasi kemampuan
berpartisipasi dalam aktivitas
tertentu
3) Identifikasi sumber daya untuk
aktivitas yang diinginkan
4) Identifikasi strategi
meningkatkan partisipasi dalam
aktivitas
5) Identifikasi makna aktivitas
rutin (mis: bekerja) dan waktu
luang
6) Monitor respons emosional,
fisik, sosial, dan spiritual
terhadap aktivitas
Terapeutik
7) Fasilitasi fokus pada
kemampuan, bukan defisit yang
dialami
8) Sepakati komitmen untuk
meningkatkan frekuensi dan
rentang aktivitas
9) Fasilitasi memilih aktivitas dan
tetapkan tujuan aktivitas yang
konsisten sesuai kemampuan
fisik, psikologis, dan sosial
10) Koordinasikan pemilhan
aktivitas sesuai usia
11) Fasilitasi makna aktivitas yang
dipilih
12) Fasilitasi transportasi untuk
menghadiri aktivitas, jika sesuai
13) Fasilitasi pasien dan keluarga
dalam menyesuaikan
lingkungan untuk
mengakomodasi aktivitas yang
dipilih
14) Fasilitasi aktivitas rutin (mis:
ambulasi, mobilisasi, dan
perawatan diri), sesuai
kebutuhan
15) Fasilitasi aktivitas pengganti
saat mengalami keterbatasan
waktu, energi, atau gerak
16) Fasilitasi aktivitas motorik kasar
untuk pasien hiperaktif
17) Tingkatkan aktivitas fisik untuk
memelihara berat badan, jika
sesuai
18) Fasilitasi aktivitas motorik
untuk merelaksasi otot
19) Fasilitasi aktivitas aktivitas
dengan komponen memori
implisit dan emosional (mis:
kegiatan keagamaan khusus)
untuk pasien demensia, jika
sesuai
20) Libatkan dalam permainan
kelompok yang tidak
kompetitif, terstruktur, dan aktif
21) Tingkatkan keterlibatan dalam
aktivitas rekreasi dan
diversifikasi untuk menurunkan
kecemasan (mis: vocal group,
bola voli, tenis meja, jogging,
berenang, tugas sederhana,
permainan sederhana, tugas
rutin, tugas rumah tangga,
perawatan diri, dan teka-teki
dan kartu)
22) Libatkan keluarga dalam
aktivitas, jika perlu
23) Fasilitasi mengembangkan
motivasi dan penguatan diri
24) Fasilitasi pasien dan keluarga
memantau kemajuannya sendiri
untuk mencapai tujuan
25) Jadwalkan aktivitas dalam
rutinitas sehari-hari
26) Berikan penguatan positif atas
partisipasi dalam aktivitas
Edukasi
27) Jelaskan metode aktivitas fisik
sehari-hari, jika perlu
28) Ajarkan cara melakukan
aktivitas yang dipilih
29) Anjurkan melakukan aktivitas
fisik, sosial, spiritual, dan
kognitif dalam menjaga fungsi
dan Kesehatan
30) Anjurkan terlibat dalam
aktivitas kelompok atau terapi,
jika sesuai
31) Anjurkan keluarga untuk
memberi penguatan positif atas
partisipasi dalam aktivitas
Kolaborasi
32) Kolaborasi dengan terapis
okupasi dalam merencanakan
dan memonitor program
aktivitas, jika sesuai
33) Rujuk pada pusat atau program
aktivitas komunitas, jika perlu
3 Resiko Perilaku Kontrol Diri Meningkat Pencegahan Perilaku Kekerasan
Kekerasan (D.0146) (L.09076) (I.04544)
Setelah dilakukan tindakan Observasi
keperawatan selama ….., 1) Monitor adanya benda yang
diharapkan kemampuan berpotensi membahayakan (mis:
untuk mengendalikan atau benda tajam, tali)
mengatur emosi, pikiran, 2) Monitor keamanan barang yang
dan perilaku dalam dibawa oleh pengunjung
menghadapi masalah 3) Monitor selama penggunaan
meningkat, dengan kriteria barang yang dapat
hasil : membahayakan (mis: pisau
1) Perilaku menyerang cukur)
menurun (5) Terapeutik
2) Perilaku melukai diri 4) Pertahankan lingkungan bebas
sendiri/orang lain dari bahaya secara rutin
menurun (5) 5) Libatkan keluarga dalam
3) Perilaku perawatan
agresif/amuk Edukasi
menurun (5) 6) Anjurkan pengunjung dan
4) Suara keras menurun keluarga untuk mendukung
(5) keselamatan pasien
5) Bicara ketus 7) Latih cara mengungkapkan
menurun (5) perasaan secara asertif
6) Verbalisasi rencana 8) Latih mengurangi kemarahan
bunuh diri menurun secara verbal dan nonverbal
(5) (mis: relaksasi, bercerita)
7) Alam perasaan
depresi menurun (5)

Anda mungkin juga menyukai