Anda di halaman 1dari 3

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 1

Nama Mahasiswa : I WAYAN SUDIANA

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 047987348

Kode/Nama Mata Kuliah : 4211/HUKUM AGRARIA

Kode/Nama UPBJJ : 77/DENPASAR

Masa Ujian : 2022/23.1 (2022.2)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
FAKULTAS : FHISIP/FAKULTAS HUKUM, ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
KODE/NAMA MK : HKUM4211/HUKUM AGRARIA
TUGAS : 2

SOAL :
1. Sejak berlakunya UUPA hingga saat ini, pengaturan Hak Pakai mengalami perkembangan. Baik dari
aspek penguasaan hak, peralihan hak, dan Hak Pakai sebagai obyek pembebanan hak. Berkaitan
dengan Hak Pakai, jawablah pertanyaan dibawah ini :

1. Apa ruang lingkup penguasaan Hak Pakai atas tanah?


2. Apakah Hak Pakai atas tanah dapat beralih dan dialihkan kepada pihak lain?
3. Apakah Hak Pakai atas tanah dapat dijadikan jaminan utang dengan dibebani Hak Tanggungan?

JAWABAN :

SOAL NO.1
Kini Anda telah memahami pengertian dasar dari hak pakai atas tanah dan perbedaannya dengan
hak penguasaan tanah. Pada poin ini, mari lihat ruang lingkup penguasaan hak pakai atas tanah yang
berlaku.
1. Unsur-Unsur Hak Atas Tanah
Dari ketentuan yang tercantum dalam pasal 4 Undang-Undang Pokok Agraria, unsur-unsur hak atas
tanah meliputi:
 Adanya subjek hukum;
 Adanya kewenangan;
 Adanya objek; dan
 Harus memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
2. Subjek dan Objek Hak Atas Tanah
Untuk subjek hukum hak atas tanah, secara garis besar mencakup orang-orang dan badan hukum.
Subjek tersebut diberi kewenangan untuk mempergunakan tanah dari pemberi hak (bisa negara
atau perorangan). Sementara itu, yang menjadi objek hak atas tanah meliputi:
 Permukaan dan tubuh bumi
 Air; dalam ini termasuk air laut, sungai, serta danau; dan
 Ruang yang ada di atasnya dalam batas-batas tertentu.
SOAL NO.2
Hak pakai adalah hak untuk menggunakan dan/atau memungut hasil dari tanah yang dikuasai
langsung oleh negara melalui keputusan yang diberikan pejabat berwenang atau tanah milik orang
lain melalui perjanjian dengan pemilik tanahnya, yang bukan perjanjian sewa menyewa atau
perjanjian pengolahan tanah.

Dalam PP Nomor 40 tahun 1996 tentang HGU, HGB, dan Hak Pakai, hak pakai diberikan untuk jangka
waktu paling lama 25 tahun dan bisa diperpanjang untuk waktu paling lama 20 tahun atau tidak
ditentukan selama lahan digunakan untuk keperluan tertentu. Namun, jika tanah berstatus hak milik,
maka masa hak pakai paling lama hanya 20 tahun dan tidak bisa diperpanjang. Penggunaan bisa
dilanjutkan jika ada kesepakatan antara pemberi dan penerima hak melalui akta yang dibuat PPAT.

Hak Pakai atas tanah Hak Milik hanya dapat dialihkan apabila hak tersebut dimungkinkan dalam
perjanjian pemberian Hak Pakai atas tanah Hak Milik yang bersangkutan.
Peralihan hak pakai tersebut dapat terjadi karena :
a. jual beli;
b. tukar menukar;
c. penyertaan dalam modal;
d. hibah;
e. pewarisan.

SOAL NO.3
Dapat, berdasarkan PASAL 53 ayat (1) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 40 Tahun
1996 Tentang Hak Guna Usaha, Hak Guna Bangunan Dan Hak Pakai Atas Tanah (“PP40/1996). Yang
berbunyi “Hak pakai atas tanah Negara dan atas tanah Hak Pengelolaan dapat dijadikan jaminan
utang dengan dibebani Hak Tanggungan.”

Anda mungkin juga menyukai