Nama : fathahitul Firda syarifa

NIM: PO7124323021
Tingkat: 1A

Resume tentang proses oksigenisasi dan bagaiamana proses oksigenisasi untuk ibu hamil

A.Pengertian Oksigenasi

Oksigenasi adalah proses penambahan 02 ke dalam sistem (kimia atau fisika). Oksigen (02)
merupakan gas tidak berwama dan tidak berbau yang sangat dibutuhkan dalam proses
metabolisme sel. Sebagai hasilnya, terbentuklah karbon dioksida, energi, dan air. Akan tetapi,
penambahan CO2 yang melebihi batas normal pada tubuh akan memberikan dampak yang cukup
bermakna terhadap aktivitas sel.

2. Tujuan Oksigenasi

Fungsi utama oksigenasi adalah untuk memperoleh 02 agar dapat digunakan oleh sel-sel tubuh
du an mengeluarkan CO2 yang dihasilkan oleh sel. Saat bernapas, tubuh mengambil 02 dari
lingkungan untuk kemudian diangkut ke seluruh tubuh (sel-selnya) nelalui darah guna dilakukan
pembakaran. Selanjutnya, sisa pembakaran berupa CO2 akan kembali diangkut oleh darah ke
paru-par untuk dibuang ke lingkungan karena tidak berguna lagi oleh tubuh.

3. Proses Oksigenasi

A. Oksigenasi Eksternal
Oksigenasi pernapasan eksternal (pemapasan pulmoner) mengacu pada keseluruhan pertukaran
02 dan CO2 antara lingkungan eksternal dan sel tubuh. Secara umum, proses ini berlangsung
dalam tiga langkah, yakni ventilasi pulmoner, pertukaran gas alveolar, serta transpor oksigen dan
karbon dioksida.

Ventilasi pulmoner. Saat bernapas, udara bergantian masuk-keluar paru-paru melalui proses
ventilasi sehingga terjadi pertukaran gas antara lingkungan eksternal dan alveolus. Prosesn
ventilasi ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu jalan napas yang bersih, sistem saraf pusat
dan sistem pernapasan yang utuh, rongga toraks yang mampu mengembang dan berkontraksi
dengan baik. serta komplians paru yang adekuat.

Pertukaran gas alveolar. Setelah oksigen memasuki alveolus, proses pernapasan berikutnya
adalah difusi oksigen dari alveolus ke pembuluh darah pulmoner. Difusi adalah pergerakan
molekul dari area berkonsentrasi atau bertekanan tinggi ke area berkonsentrasi atau bertekanan
rendah. Proses ini berlangsung di alveolus dan membran kapiler, dan dipengaruhi oleh ketebalan
membran serta perbedaan tekanan gas.

2) Penurunan konsentrasi 02 inspirasi. Kondisi ini dapat terjadi akibat penggunaan alat terapi
pernapasan dan penurunan kadar 02 lingkungan.

3) Hipovolemia. Kondisi ini disebabkan oleh penurunan volume sirkulasi darah akibat kehilangan
cairan ekstraseluler yang berlebihan (misalnya pada penderita shock atau dehidrasi berat).

4) Peningkatan laju metabolik. Kondisi ini dapat terjadi pada kasus infeksi dan demam yang terus
menerus yang mengakibatkan peningkatan laju metabolik. Akibamya, tubuh mulai memecah
persediaan protein dan menyebabkan penurunan massa otot.

5) Kondisi lainnya. Kondisi yang memengaruhi pergerakan dinding dada seperti kehamilan,
obesitas, abnormalitas muskuloskeletal (misalnya pectus excavatum dan kifosis), trauma,
penyakit otot, penyakit susunan saraf, gangguan saraf pusat, dan penyakit kronis.

B. Bagaiamana proses oksigenisasi untuk ibu hamil

1. Posisi tidur yang nyaman

Usia kehamilan bertambah dan ukuran rahim yang membesar membuat kapasitas paru
berkurang.

2. Olahraga ringan
Salah satu cara menjaga saturasi oksigen pada ibu hamil adalah dengan olahraga ringan.
Olahraga akan membantu melatih paru dan jantung agar bisa mengembang dengan baik.
Olahraga membuat kapasitas organ makin besar dan saturasi oksigen terjaga.

3.Tidur yang cukup

Tidur yang cukup akan membuat metabolisme tubuh berfungsi baik. Sebelum tidur lakukan
latihan napas mendalam untuk memberikan efek menenangkan dan meningkatkan oksigen
tubuh.
Kemudian ambil posisi tidur yang baik agar kapasitas paru lebih besar dan saturasi terjaga.
Setidaknya penuhi kebutuhan tidur selama 7-9 jam setiap malam.

4. Makan bergizi dan cukupi kebutuhan cairan

Ibu hamil harus makan bergizi tetap untuk menjaga tubuh tetap berfungsi normal. Kemudian,
jangan lupa untuk mencukupi kebutuhan cairan. Air memiliki komponen kimia H2O sehingga
terdapat O2 atau oksigen di dalamnya.