Iklim komunikasi dan iklim organisasi adalah hal yang perlu diperhatikan dalam sebuah organisasi

atau perusahaan. Kedua hal ini yang akan menentukan dan mempengaruhi tingkah laku anggota
maupun karyawan didalamnya. Iklim dalam hal ini adalah sebagai kiasan yang menggambarkan
suasana yang terjadi yang dialami individu – individu yang terlibat didalamnya.
1. Iklim Komunikasi
- Menurut Denis (1975) dalam (Arni, 2014) Iklim Komunikasi ialah kualitas pengalaman
yang bersifat objektif mengenai lingkungan internal orgnaisasi, yang mencakup presepsi
anggota organisasi terhadap pesan dan hubungan pesan dengan kejadian yang terjadi dalam
suatu organisasi
- Menurut (Pace & Faules, 2006) Iklim Komunikasi adalah gabungan dari presepsi mengenai
peristiwa komunikasi, perilaku manusia, respon antarpesona dan kesempatan pertumbahan
bagi seorang individu dalam suatu organisasi.
Iklim komunikasi dapat diartikan sebagai suasana komunikasi yang terjalin antar individu dalam
suatu organisasi. Iklim komunikasi ini berupa presepsi individu dalam memaknai komunikasi yang
terjalin yang diukur dari peristiwa, perilaku, hubungan antarindividunya serta pesan
komunikasinya. Ketika iklim komunikasi yang terjalin baik maka akan mendorong anggota
ataupun karyawan lebih terbuka, rileks, aktif dan dapat meningkatkan standar kinerja yang baik
pula.
2. Iklim Organisasi
- Menurut Tagiuri (1968) dalam (Arni, 2014) Iklim Organisasi adalah kualitas yang relative
abadi dari lingkungan internal organisasi yang dialami oleh anggota – anggotanya,
mempengaruhi tingkah laku mereka serta dapat diurakan dalam istilah nilai – nilai suatu
set karakteristik tertentu dari lingkungan
- Menurut Payne and Pugh (1976) dalam (Arni, 2014) Iklim Organisasi ialah suatu konsep
yang merefleksikan isi dan kekuatan dari niali – nilai umum, norma, sikap, tingkah laku
dan perasaan anggota terhadap suatu system social. Iklim organisasi ini berupa rasa
tanggung jawab, standar dan harapan kualitas pekerjaan, ganjaran atau reward, rasa
pesaudaraan dan semangat tim,
Dapat disimpulkan bahwa iklim organisasi ini adalah sebagai kepribadian sebuah organisasi yang
dipresepsikan oleh anggotanya melalui nilai umum, norma, sikap, tingkah laku dan perasaan
anggota terhadap system social yang ada dalam organisasi tersebut. Iklim organisasi yang baik
akan memunculkan rasa tanggung jawab, standar dan meningkatkan semangat kerja tim.
3. Iklim komunikasi organisasi dapat diartikan sebagai suasana komunikasi yang dipresepsikan
oleh anggota organisasi yang terjalin dalam internal organisasi yang mencakup presepsi
anggota terhadap pesan dan kejadian yang terjadi da;am organisasi.

4. Implikasi iklim komunikasi dalam organisasi, Dimana iklim komunikasi dalam suatu
organisasi menjadi pengaruh penting dalam meningkatkan produktivitas organisasi,
operasional organisasi, peningkatan motivasi dan sebagai pedoman dalam mengambil
keputusan serta meingkatkan Kerjasama dan solidaritas tim. Karena, iklim komunikasi akan
mempengaruhi usaha anggota dalam organisasi. Iklim komunikasi yang ada dalam organisasi
akan berdampak pada usaha serta hasil dari karyawan atau anggota. Iklim komunikasi yang
positif dapat menciptakan suasana kerja yang menyenangkan, penuh dengan persaudaraan,
rileks, penuh perhatian, meningkatkan saling keterbukaan antar sesama anggota organisasi dan
menekan timbulnya konflik, semangat kerja yang tinggi, sehingga para karyawan nyaman dan
tenang dalam tugasnya. Sebaliknya, iklim komunikasi yang negative akan berdampak pada
menurunnya semangat kerja para anggota organisasi, menghambat kreatifitas dan mengganggu
opersaional organisasi. Masing2 anggota organisasi akan merasakan adanya suasana kerja
yang kaku, tidak rileks dan tidak terbuka antara satu dengan yang lain
pengimplikasian iklim komunikasi organisasi yang baik dapat kita lihat jika suatu perusahaan
atau organisasi berjalan dengan semestinya , dimana para karyawan atau anggotanya dapat
mengerjakan tugas dan tanggung jawab dengan baik, semua anggotanya memiliki kepercayaan
terhadap satu sama lain, dapat membuat keputusan bersama yang melibatkan semua tingkatan
dalam organisasi, diliputi kejujuran dan keterusterangan, terbukanya komunikasi yang
dilakukan pimpinan kepada bawahan dan sebaliknya dan seluruh anggota dalam organisasi
atau perusahaan ini memiliki komitmen terhadap kinerja serta produktivitas yang tinggi.