Penyusun :
FASYA AZZAHRA HARMAN
NIM 221032
Jurusan :
Perawatan dan Perbaikan Mesin
Spesialisasi :
Mechanical Drafting
Pembimbing :
Dani S., S.Si., M.Kom.
LEMBAR PENGESAHAN
NIM : 221032
Menyetujui :
Wakil Direktur 3
Bidang kemahasiswaan
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWt yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulisan laporan dapat
menyelesaikan laporan kegiatan Praktik Kerja Lapangan yang dilaksanakan di PT.
VALE INDONESIA TBK dengan baik dan tepat waktu.
Laporan ini disusun untuk memenuhi persyaratan mengikuti mata kuliah Praktik Kerja
Lapangan pada semester ganjil. Mahasiswa Program Studi Perawatan dan Perbaikan
Mesin menyusun Laporan Praktik Kerja Lapangan dengan tujuan agar mahasiswa dapat
melaporkan segala sesuatu yang telah dilakukan sewaktu menjalankan praktik kerja
lapangan di PT. VALE INDONESIA.
Laporan ini diselesaikan dan terbentuk dengan adanya bantuan dari berbagai pihak, oleh
karenanya penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada:
1. Allah SWT yang telah memberikan segala ujian dan kenikmatannya serta
karunianya selama menulis laporan ini sehingga penulis dapat menyelesaikan
dengan sangat baik.
2. Ibu yang selalu menjadi Support System selama proses penyusunan laporan dari
sebelum mulai hingga detik ini.
3. Akademi Teknik Soroako Yang telah mendukung penulis selama kegiatan OJT
berlangsung.
4. PT. VALE INDONESIA yang telah memberikan penulis kesempatan untuk
melakukan kegiatan Praktik Kerja Lapangan pada perusahaannya dan bahkan
memfasilitasi yang dapat sangat mendukung dalam berbagai proses belajar bagi
penulis.
5. Bapak Dani S.,S.Si.,M.Kom. selaku pembimbing Akademik penulis yang
senantiasa selalu membimbing dalam penyusunan laporan OJT ini.
6. Bapak Rosmana Eko Saputra selaku pembimbing perusahaan yang senantiasa
memberi arahan dan masukkan kepada penulis selama melakukan OJT ini.
7. Bapak Aris Sanda Toding dan Bapak Suherman Suaib yang selalu siap
membantu penulis dalam menyelesaikan kesulitan yang penulis hadapi selama
melaksanakan kegiatan OJT ini.
8. Bapak Hamrun yang telah membimbing dan mengajarkan penulis mengenai
gambar yang terdapat dalam perusahaan.
9. Bapak Munir Masse, Bapak Masrul, Bapak Husni, Bapak Gabriel, Bapak Yunus,
Bapak Rusli, Bapak Roy, Bapak Yohannes, Bapak Ruppit, Bapak Melki, Bapak
Andhika, Ibu Affiat, Ibu Nurul, Bapak Mahesa,, Bapak Reksy, Bapak Farhan,
dan Bapak Melky atas ilmu dan bantuan yang telah diberikan kepada penulis
selama bekerja dan belajar bersama di MEM-Planning.
10. Bapak Amruddin, Pak Andri,, Pak Musa, Pak Umar, Pak Aswar dan Mechanic
Minja atas ilmu dan bantuan yang telah diberikan kepada penulis selama bekerja
dan belajar bersama di MEM-Facility.
11. Pak Afdhal, Pak Sudiriyawan, Pak Adiman, Pak Yance, Pak Erick, Pak Hajis,
Pak Dadang, Pak Yansi, Pak Alimasda, Pak hamdan atas ilmu dan bantuan yang
diberikan kepada penulis selama proses pembelajaran yang berlangsung di
MEM-CR.
12. Para karyawan PT.VALE INDONESIA atas ilmu dan bantuan yang telah
diberikan kepada penulis selama bekerja dan belajar bersama.
13. Rekan-rekan mahasiswa OJT yang telah saling membantu dan bekerjasama
dengan baik selama OJT
Penulis menyadari bahwa penyusunan laporan ini tidak luput dari kesalahan dan
kekurangan. Semoga dengan adanya laporan ini bisa menjadi wadah ilmu dan dapat
bermanfaat bagi para pembaca.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................................2
DAFTAR ISI.................................................................................................................................4
BAB 1 PENDAHULUAN.............................................................................................................6
1.1 LATAR BELAKANG.......................................................................................6
1.2 TUJUAN PENULISAN........................................................................................6
1.3 RUANG LINGKUP KAJIAN/MASALAH........................................................7
1.4 METODE PENGKAJIAN...................................................................................7
1.5 SISTEMATIKA PENULISAN............................................................................7
BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN.........................................................................9
2.1. SEJARAH SINGKAT/PROFIL PERUSAHAAN.............................................9
2.2 AKTIVITAS.........................................................................................................11
2.3. Layanan Jasa/Produk.........................................................................................12
BAB III DESKRIPSI PEKERJAAN........................................................................................13
3.1 PELAKSANAAN PRAKTIK.............................................................................13
3.1.1 Waktu Pelaksanaan OJT / PKL..................................................................13
3.1.2 Posisi Mahasiswa...........................................................................................13
3.2 PEKERJAAN YANG DILAKUKAN................................................................14
3.2.1 Persiapan Praktik OJT/PKL.....................................................................14
3.2.2 AREA MEM PLANNING............................................................................16
3.2.3 AREA MEM HDL.........................................................................................20
3.2.4 AREA MEM COMPONENT REBUILD....................................................31
3.3 PERMASALAHAN DAN SOLUSI....................................................................45
3.3.1 Permasalahan................................................................................................45
3.3.2 Solusi..............................................................................................................45
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN....................................................................................47
4.1 KESIMPULAN....................................................................................................47
4.2 Saran.....................................................................................................................48
LAMPIRAN................................................................................................................................50
BAB 1
PENDAHULUAN
Teknik Soroako. Sistematika laporan ini dibagi menjadi tiga bagian utama, masing-
masing bagian dapat dirinci sebagai berikut:
Bagian awal berisi halaman judul, halaman pengesahan, kata pengantar dan daftar isi
Bagian isi terdiri atas lima bab. Kelima bab tersebut berisi:
BAB I : Pendahuluan
Pada bab ini membahas mengenai tujuan penulisan, latar belakang
kajian/masalah, ruang lingkup kajian/masalah, metode pengkajian serta
sistematika penulisan.
BAB II : Gambaran Umum Perusahaan
Bab ini berisi tentang sejarah singkat perusahaan, aktivitas serta layanan
jasa/produk perusahaan.
BAB III: Deskripsi Pekerjaan
Bab ini menjelaskan status dan posisi mahasiswa di perusahaan, pekerjaan yang
dilakukan, serta permasalahan dan solusi.
BAB IV: Kesimpulan dan Saran
Berisi tentang kesimpulan dan saran penulis.
BAB 2
Dengan begitu, luasan areal Kontrak Karya berkurang hingga hanya tersisa 1,8%
dari area kontak karta semula. Luasan awal yang diberikan oleh Pemerintah Indonesia
pada saat penandatanganan Kontrak Karya tahun 1968 adalah seluas 6,6 juta hektar di
bagian timur dan tenggara Sulawesi. Hal ini harus dilakukan untuk melindungi areal
sekitar tambang dari dampak buruk pertambangan yang dilakukan terlalu masiv. Saat
ini Febriani Eddy resmi menjadi Presiden Direktur sekaligus Chief Executif Officer
(CEO) PT.Vale Indonesia Tbk. Setelah pengangkatannya disetujui melalui RUPST, 29
April 2021.
1) Visi
Visi dari PT. Vale Indonesia adalah menjadi perusahaan sumber daya
alam SDA nomor satu di dunia yang memberikan manfaat jangka panjang,
melalui keunggulan dan semangat hidup untuk manusia dan lingkungan
hidup.
2) Misi
Misi perusahaan adalah mengubah SDA menjadi kemakmuran dan
pembangunan berkelanjutan.
3) Nilai-nilai
a. Hidup sangat berharga
b. Menghargai SDA
c. Cintai bumi kita
d. Melakukan hal yang benar
e. Meningkatkan kinerja bersama-sama
f. Mewujudkan tujuan bersama-sama
2.2 AKTIVITAS
PT. Vale Indonesia beroperasi dalam naungan Kontrak Karya yang telah
diamandemen pada 17 Oktober 2014 dan berlaku hingga 28 Desember 2025 dengan
luas konsesi seluas 118.017 hektar meliputi Sulawesi Selatan (70.566 hektar), Sulawesi
Tengah (22.699 hektar) dan Sulawesi Tenggara (24.752 hektar).
PT Vale Indonesia menambang nikel laterit untuk menghasilkan produk akhir
berupa nikel dalam matte. Rata-rata volume produksi nikel per tahun mencapai 75.000
metrik ton. Dalam memproduksi nikel di Blok Sorowako, kami menggunakan teknologi
pyrometalurgi (meleburkan bijih nikel laterit).
Kegiatan utama penambangan dan pengolahan bijih nikel berpusat di Sorowako,
Sulawesi Selatan. Area penambangan utama ini, menyumbang cadangan bijih nikel
dalam endapan yang relatif dangkal. Hal tersebut memungkinkan proses tambang
dilakukan dengan metode open cast mining atau penambangan terbuka. Pengolahan
bijih nikel dilakukan dengan menggunakan teknologi tinggi. Produk akhir yang
dihasilkan PT Vale Indonesia adalah nikel dalam mate yang memiliki kandungan sekitar
78 persen nikel murni.
Sebagai perusahaan tambang Vale Indonesia memiliki tanggung jawab yang
besar untuk menjaga lingkungan sekitar kegiatan tambang maupun tempat pengolahan
BAB III
DESKRIPSI PEKERJAAN
1) MEM Planning ,kegiatan utama area ini yakni sebagai planner untuk proses
kegiatan maintenance di shop namun saat berada diarea ini penulis banyak
melakukan pekerjaan yang berkaitan dengan software AutoCAD dalam hal ini
menggambar beberapa komponen unit ataupun alat bantu mekanik saat
melakukan maintenance unit. Penulis berada di area ini selama 7 minggu.
2) MEM Shop , Pada area ini fokus untuk mengganti part yang rusak atau tidak
berfungsi dengan semestinya pada unit serta pemberlakuan PM Check
(Preventive Maintenance Check). Perbaikan dan perawatan unit pada section ini
seperti, Haul Master, Dozer, Grader, Trailer, Wheel Loader, dan Hexcavator.
Berada di area ini selama 6 minggu penulis berfokus pada pembelajaran dalam
mengetahui bagaimana sistem kerja pada tiap unit juga dengan melakukan
Preventive Maintenance.
3) Componen Rebuild (CR) , area ini fokus pada pembongkaran dan perbaikan
komponen unit (alat berat) seperti Engine,final drive,parking breake dll dengan
tujuan mengembalikan performa komponen unit ke spesifikasinya dan
memperpanjang usia komponen dengan merekondisi komponen yang dilakukan
mengacu pada instruksi Reusability Guideline dari manufakture. Sehingga di
area ini penulis fokus dalam membantu proses maintenance komponen-
komponen tersebut. Penulis berada di area ini selama 7 minggu.
Pekerja PT Vale Indonesia Tbk. Harus melalui training terlebih dahulu sebelum
bekerja sesuai dengan Induction PT Vale Indonesia Tbk.. Persyaratan induction
tergantung dari ruang lingkup pekerjaan dan risiko yang terkait. Selain persyaratan
diatas, pekerja PT Vale Indonesia Tbk. diminta untuk mengikuti induction lebih
lanjut sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Berikut Induction yang telah
dilaksanakan oleh Penulis, yaitu
2. Field inspector
Untuk mengetahui kondisi terakhir dari suatu equipment atau
componen dengan memeriksa, mengukur, mengetes, menganalisa,
memprediksi sisa umur pakai component, memastikan bahwa
pekerjaan itu layak untuk dikerjakan (ada budgetnya) dan
merekomendasi bentuk atau type maintenance yang akan dilakukan
pada suatu equipment sesuai dengan standard procedure maintenance
, membuat work order dan meng-approve W/O tersebut, dengan
tujuan agar perencanaan perawatan equipment berjalan dengan baik
yaitu merawat sebelum russak berat dan equipment kembali
beroperasi secara aman, efisien dan effective
3. Schduler
Untuk membuat schedule pada word order yang sudah di
approved dengan mencocokan/menyesuaikan jumlah dan jenis
pekerjaan pada jumlha dan type resource yang tersedia serta
mempertimbangkan kebutuhan dan kepentingan produksi atau pihak
pemilik equpment agar pekerjaan bisa dikerjakan tidak melebihi
Required By Date.
4. Planner
Membuat analisa dan mengembangkan perencanaan yang tepat
pada semua work order yang telah disetujui untuk membuat work
packages sesuai dengan standard maintenance agar pekerjaan bisa
dimengerti dan dapat dieksekusi dan dapat selesai tepat waktu, secara
efisien dan aman.
5. Part coordinator
Untuk Memastikan dan mengontrol ketersedian Resource (Part,
Special Tools Equpment dan service lainnya) dari sebuah work
Package yang telah disiapkan oleh planner agar resource itu bisa siap
digunakan sesuai dengan schedule (tidak melewati Required By
Pada area ini penulis lebih banyak melakukan aktivitas menggambar dan
Redraw pada AutoCad. Dalam hal ini untuk membantu penulis mengingat
kembali perintah-perintah dalam software AutoCad, juga gambar yang dibuat
penulis diperkenalkan dengan standar gambar yang digunakan pada PT. Vale
indonesia
Gambar yang digambar oleh penulis ini nantinya akan dilampirkan pada check
sheet Jaw Kress Haulmaster dengan harapan dapat memudahkan pekerja dalam
melakukan penginputan data hasil pemeriksaan terhadap kondisi Jaw Kress.
3.2.2.1.3 Pengukuran Bucket Dozer
Kegiatan utama pada area ini yaitu sebagai sebagai mekanik, dimana penulis
Selain itu diarea Mem HDL Dalam lingkup Pekerjaan yang ada di MEM Shop
khususnya pada MEM HDL Sorowako, mekanik atau pekerja itu dibagi kedalam 4
Shift yaitu , Shift A, Shift B, Shift C dan Shift D. dalam pembagian waktu kerja itu
dibagi dengan rotasi shift waktu pekerjaan yaitu Pagi (07.00-15.00), Siang (13.00-
23.00), Malam (23.00-07.00), dan Off/Libur.
3.2.3.1 Tool Store dan Tool Box
Tool Store adalah suatu tempat penyimpanan untuk semua barang-barang yang
digunakan saat bekerja seperti Power Tools, Hand Tools dan peralatan lainnya.
Tool Box merupakan alat untuk menyimpan berbagai alat perkakas atau
peralatan kerja lainnya seperti Obeng, tang, Palu dan Perkakas lainnya
dan rutin untuk menjaganya tetap berjalan dan mencegah downtime yang merugikan
dan tidak direncanakan akibat kegagalan peralatan yang tidak terduga.
Adapun tingkatan PM Check sesuai dengan jam kerja yang telah dilalui unit
tersebut adalah mulai dari PM Check 250 Hours, 350 Hours, 500 Hours, 700 Hours,
1000 Hours dan 2000 Hours. Namun dalam perusahaan PT Vale Indonesia, PM Check
yang digunakan untuk di MEM Shop HDL Sorowako untuk unit-unit alat berat adalah
PM 350, 700, 1000 dan 2000.
- PM check Wheel Loader
a) Mempersiapkan SOP
unit
i) Mengganti Oli, Filter, Coolant dan memotong Filter
j) House keeping
3. Potensi Bahaya
a) Terpeleset karena menginjak lantai yang licin
b) Tertabrak unit yang masuk ke dalam bay/shop
c) Terkena percikan oli panas saat mengambil sampel
d) Pinggang keseleo saat mengangkat part
e) Tangan tergores saat menyiapkan tools
f) Tangan terjepit saat melepas dan memasang filter
g) Tangan terkilir saar membuka plug saat mengambil sampel oli
h) Kepala dan badan terbentur pada saat melakukan pengecekan
4. Pengendalian resiko
a) Pastikan lantai tempat bekerja bebas dari genangan oli atau air
b) Pastikan lokasi kerja aman dari orang yang beraktivitas
c) Pastikan probe sampel dan sampel point tidak rusak dan
berfungsi dengan baik
d) Pastikan gunakan troli saat mengangkat dan memindahkan part
e) Pastikan gunkanan sarung tangan saat menyiapkan tools
f) Pastikan posisi tanga naman saat melepas dan membuka filer oli
g) Pastikan membuka plug gunakan kunci yang sesuai
h) Pastikan posisi badan aman dan tetap menggunakan safety
helmet pada saat melakukan pengecekan unit
b) Memposisikan cutting edge dan end bit pada alat cutting edge
c) Memasang cutting edge dan end bit
d) Pemasangan dan pengencangan bolt atau nut cutting edge dan end bit
e) Penyelesaian akhir
3) Potensi Bahaya
a) Jari dan tangan terjepit saat memposisikan component
b) Kaki tertimpa component
c) Tertimpa tools RAD torque saat mengencangkan baut
d) Anggota badan terbentur dibawah blade
e) Terjatuh/terpeleset pada saat melakukan pengecekan
4) Pengendalian Resiko
a) Yakinkan untuk memposisikan component dengan benar dan aman
b) Gunakan cutting edge tools lifter atau forklift
c) Pastikan pegangan kedua tangan sudah tepat pada handle
d) Pastikan posisi anggota badan aman sebelum melakukan aktivitas
e) Pastikan selalu melakukan pekerjaan secara tidak terburu-buru
4) Pengendaliannya
a) Memberikan aba aba dengan jelas dan pemberi aba aba pada posisi
yang dapat dijangkau oleh penglihatan operator
b) Memperhatikan posisi saat melakukan pengangkatan
c) Membersihkan area kerja dari genakan air maupun oli dan juga tools
yang berserakan
d) Selalu menggunaka pengganjal roda.
e) Memposisikan dan membuat jarak aman dengan tools atau part yang
dikerjakan
f) Menggunakan APD yang telah ditetapkan
Area MEM CR
Kegiatan utama pada area ini yaitu sebagai mekanik dimana penulis
melakukan pekerjaan pada area ini fokus pada pembongkaran dan perbaikan
komponen unit (alat berat) seperti Engine, final drive, parking breake dan lain-
lain, dengan tujuan mengembalikan performa komponen unit ke
spesifikasinya dan memperpanjang usia komponen.
Mechanical Engine
Engine adalah sebuah alat pengubah energi panas (Heat energy) yaitu
dengan melalui proses pembakaran (combustion process). Pembongkaran dan
perakitan dilakukan adalah bagian dari Tindakan perbaikan terhadap engine,
dimana akan dilakukan penggantian komponen-komponen engine yang rusak.
b) Lifting Tools yang sesuai ( Rantai, Shackle, Eye Bolt, Link Bracket,
Belt )
c) Sander
d) Honing
f) Impact Angin
2) Langkah Kerja
a) Memasang bearing camshaft
c) Memasang Crankshaft
e) Memasang Engine Front & Rear Structure (Pulley & Vibration Damper,
Front Housing & Timing Gear, Flywheel & Flywheel Housing)
f) Memasang Engine Lower Structure (Oil Pan, Oil Pump & Lines)
m) Memasang aksesories Engine ( Hose & Pipe, Bracket Pulley, Motor Starter,
Breather, Compressor)
3) Potensi bahaya
a) Pergerakan Jib crane, mengacu ke SJP-CR001
b) Penggunaan mesin press hydraulic yang tidak aman, mengacu ke SJP-
CR055
c) Penggunaan Oxy Acetylene yang tidak aman, mengacu ke FAS-SJP-OXY
ACTYLN-001
d) Tertimpa material atau peralatan saat proses pekerjaan
e) Terjepit material atau peralatan saat proses pekerjaan
f) Terbentur material atau peralatan saat proses pekerjaan
g) Terkilir/ bahaya ergonomik saat proses pekerjaan
h) erpihan material terbang
4) Pengendaliannya
a) Jangan berada dibawah crane bisa beroprasi
b) Menggunakan masker standar
c) Jangan berada dibawah material atau peralatan
d) Perhatikan posisi jarak antara tubuh dan materian atau perlatan yang
digunakan
e) Memperhatikan posisi ketika mengangkat atau mendorong
a. Menggunakan APD yang sudah ditetapkan
b) Atur ketinggian drive pump dan pasang drive adaptor ke input shaft
transmisi
3) Potesni bahaya
a) Bahaya terpeleset tersandung, jatuh apabila ada ceceran oli yg tidak segera di
bersihkan.
b) Kejatuhan benda apabila alat angkat yg digunakan SWL dengan berat benda
yang diangkat dan cara mengikatnya tidak benar
c) Peralatan angkat / forklift menabrak tertabrak jika tidak konsentrasi dalam
mengoperasikan
d) Benda terpental pada saat engine lagi running ada bolt yg tidak di torque.
e) Terpapar panas pada exhaust manifold engine
f) Keracunan gas CO dari gas buang yang mencemari dynoroom.
4) Pengendaliannya
a) Membersihkan area kerja hingga bersih, jangan biarkan oli berceceran atau
benda asing berserakan dilantai
b) Memastikan pengikatan sudah kuat bila ingin mengangkat benda dengan
SWL
c) Jangan berada dibawah benda atau area yang masih terjangkau dan
berpotensi benda tersebut jatuh bila sedang dilakukan pengangkatan.
d) Gunakan guard yang tersedia pada test bench
e) Posisikan diri dengan jarak aman antara exhaust manifold engine
f) Memakai masker
Transmisi Haulmaster
Sistem yang berfungsi untuk konversi torsi dan kecepatan dari mesin
menjadi torsi dan kecepatan yang berbeda-beda untuk diteruskan ke penggerak
akhir. Konversi ini mengubah kecepatan putar yang tinggi menjadi lebih rendah
tetapi lebih bertenaga, atau sebaliknya. Prinsip kerja transmisi ini menggunakan
flywheel clucth sebagai media penghubung dan pemutus anatara engine dengan
transmisi. Transmisi ini dipakai pada alat berat yang menggunakan area kerja
relatif rata, tidak banyak mengubah kecepatan dan arah serta digunakan pada
beban kerja yang ringan, seperti traktor, motor grader dan lain sebagainya.
1) Alat yang digunakan
a) Tool box Mekanik standar mekanik
b) Heater Bearing
c) Torque Wrench
d) Driver Plate & Palu Lunak
2) Langkah dissassembly
a) Memisahkan Transfer gear dan Transmisi
f) Membongkar transmisi
g) Membongkar transmisi
j)
3) Potensi bahaya
a) Bahaya terpeleset tersandung, jatuh apabila ada ceceran oli yg tidak segera di
bersihkan.
b) Kejatuhan benda apabila alat angkat yg digunakan SWL dengan berat benda
yang diangkat dan cara mengikatnya tidak benar
c) Peralatan angkat / forklift menabrak tertabrak jika tidak konsentrasi dalam
mengoperasikan
d) Benda terpental pada saat engine lagi running ada bolt yg tidak di torque.
e) Terpapar panas pada exhaust manifold engine
f) Keracunan gas CO dari gas buang yang mencemari dynoroom.
4) Pengendaliannya
a) Membersihkan area kerja hingga bersih, jangan biarkan oli berceceran atau
benda asing berserakan dilantai
b) Memastikan pengikatan sudah kuat bila ingin mengangkat benda dengan
SWL
c) Jangan berada dibawah benda atau area yang masih terjangkau dan
berpotensi benda tersebut jatuh bila sedang dilakukan pengangkatan.
d) Gunakan guard yang tersedia pada test bench
3.3.2 Solusi
A. Untuk mengatasi hal tersebut, penulis meminta kepada supervisi untuk
diberikan pekerjaan yang sesuai dan bisa dilakukan bersama dengan
mahasiswa sehingga keikutsertaan dalam melakukan pekerjaan tersebut
terjadi.
B. Penulis diharuskan memiliki inisiatif untuk terlebih dahulu mencari tahu
mengenai hal yang tidak diketahui dengan literasi melalui internet atau
manual book, lalu penulis mendiskusikan kepada mekanik atau
pembimbing yang ada area pekerjaan.
BAB IV
1) PT. Vale Indonesia Tbk. ini sangat membantu penulis dalam hal
memperkenalkan lebih dalam mengenai dunia kerja, memberikan pengalaman
serta ilmu yang tidak didapatkan diluar dari perusahaan tersebut.
2) Pada Section Planning, penulis bisa mengetahui bagaimana proses untuk
melakukan penjadwalan tiap unit untuk melakukan PM Check, pengorderan
komponen tiap unit serta bagaimana inspeksi unit secara langsung dilapangan.
Selain itu, penulis juga mengetahui penggambaran suatu komponen dengan
menggunakan software Autocad dan didasari dengan standar yang digunakan
PT. Vale ini.
3) Dalam section Shop HDL, penulis mengetahui banyak alat berat serta sistem
kerja unit tersebut, selain daripada itu, penulis juga mengetahui bagaimana unit
dirawat setelah mencapai total jam beroprasinya unit tersbut. Penulis juga
mengasa kemampuan otot pada section ini dikarenakan pekerjaan dalam
mengerjakan unit ini lumayan berat.
4) Section Component Rebuild penulis dapat mengetahui bagaimana bagian-
bagian engine dari unit, komponen pada engine. Selain itu penulis juga
mengetahui bagaimana cara merawat dan membersihkan komponen komponen
dalam engine tersebut.
5) Pada lokasi praktik ini banyak terdapat peralatan yang menggunakan teknologi
canggih seperti alat angkat yang berukuran kecil yang dapat dioprasikan
menggunakan remot kontrol, sehingga sangat mempermudah pekerjaan uutk
mengangkat dan memindahkan peralatan maupun komponen mesin.
4.2 Saran
Berdasarkan pengalaman penulis setelah melakukan On The Job Training, terdapat
beberapa saran yang diberikan, yakni:
1) Sebelum mahasiswa memilih tempat untuk melakukan On The Job Training di PT. Vale
Indonesia, kampus seharusnya memberikan perkenal mengenai tiap tiap departemen
dengan tujuan mahasiwa tidak lagi keliru memilih departmen yang akan dipilih dan
ditempati, juga agar spesialisasi masing-masing mahsiswa bisa diasa dan sesuai dengan
hal itu.
2) Kedisiplinan dinomor satukan, seperti datang dan pulang tepat waktu seperti yang
telah ditetapkan perusahaan dan juga perintah mengenai keselematan harus diikuti
aturannya.
3) Sebaiknya mahasiswa diberikan sosialisai mengenai alat berat apa saja yang ada di
perusahaan serta sistem kerja mengenai alat berat tersebut guna menjadikan bekal
nantinya sehingga mahasiswa tidak telalu bingung dengan hal baru tersebut.
4) Selalu menerapkan K3 selama OJT berlangsung dan saat mengerjakan suatu pekerjaan
yang sesuai dengan Standar Oprasional Prosedur
DAFTAR PUSTAKA
https://hot.liputan6.com/read/5152548/profil-pt-vale-indonesia-perusahaan-
tambang-nikel-di-indonesia
https://www.vale.com/indonesia/bh/aboutvale/history/pages/
default.asPx#:~:text=PT%2 0Vale%20(yang%20saat
%20itu,penambangan%20dan%20pengolahan%20bijih%20nikel.
https://www.vale.com/indonesia/bh/investors/indonesia-
investors/tentang- perusahaan/pages/default.aspx
https://123dok.com/document/rz3234eq-pengaruh-komunikasi-
terhadap-lingkungan- kerja-departemen-resource-indonesia.html
https://www.vale.com/indonesia/bh/investors/indonesia-
investors/tentang-
perusahaan/sekilas-pt-vale/pages/default.aspx
https://arparts.id/membahas-lebih-dalam-final-drive-pada-alat-berat/
https://www.serba.site/automotive/dyno-test-apa-fungsinya/
http://nusantaratraisser.co.id/responsiveweb/blog/2020/04/15/
transmisi-pada-alat- berat/
https://hydraulichose.id/apa-itu-silinder-hidrolik/
https://www.otoflik.com/apa-itu-hydraulic-breaker-excavator/
https://arparts.id/fungsi-motor-grader-dan-cara-kerja-motor-grader/
SOP dan JSA MEM section HDL
SOP, JSA dan book part MEM section Component rebuild
LAMPIRAN
1) MEM SHOP HDL
2)
Inline Engine
V-Engine Type