Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

METEDOLOGI PENELITIAN KUANTITATIF BIDANG OLAHRAGA

Disusun Oleh:

Syahrul Auni Ramadhan (20210810700089)


Yuda Pratama (20210810700062)
Muhammad Faridz Pradana (20210810700081)
Ramadhan Surya Atmaja (20210810700086)
Salman Alfarizi (20210810700115)

Program Studi Pendidikan Olahraga

FALKUTAS ILMU PENDIDIKAN

UNITERSITA MUHAMMADIYAH JAKARTA

Jl. K.H. Ahmad Dahlan, Cireundeug, Kec. Ciputat Tim., Kota Tangerang Selatan, Banten
Telp (021) 7492862
Kata Pengantar

Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Swt. Yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan Makalah yang
menjelaskan Tentang Penelitian Naratif/Fenomenologi.
Dalam proses penulisan makalah ini, terdapat kesulitan dan kendala yang
kami alami Namun, hal tersebut dapat diatasi berkat bantuan dari berbagai pihak.
Karena itu, kami Mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam penyusunan Makalah ini.
Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan,
baik dari penyusunan maupun tata bahasa penyampaian dalam Makalah ini. Oleh
karena itu, kami dengan rendah hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar
kami dapat memperbaiki Makalah ini.
Kami berharap semoga Makalah yang kami susun ini memberikan manfaat
dan juga inspirasi untuk pembaca.

Cirendeu, 9 Desember 2023


KATA PENGANTAR.............................................................................................................. i
DAFTAR ISI ............................................................................................................................i
BAB l PENDAHULUAN.........................................................................................................1
1.1 latar belakang ..............................................................................................................1
2.1 Rumusan masalah belakang ........................................................................................1
3.1 Tujuan Masalah. ..........................................................................................................1

BAB II. PEMBAHASAN.........................................................................................................2


2.1 Penelitian kuantitatif dalam pendidikan olaharaga..................................................... 5
2.2 Ciri – ciri Penelitian Kuantitatif Bidang Olahraga....................................................... 7
2.3 Langkah-langkah Pada Penelitian Kuantitatif Bidang Olahraga.................................. 8
2.4 Tujuan Penelitian Kuantitatif Bidang Olaraga……..................................................... 9
2.5 Manfaa Penelitian Kuantitatif Bidang Olaraga……....................................................12

BAB III
PENUTUP..............................................................................................................................15
KESIMPULAN...........................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................. 16
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Metode penelitian kuantitatif adalah metode yang mengandalkan pengukuran objektif
dan analisis matematis (statistik) terhadap sampel data yang diperoleh melalui kuesioner,
jejak pendapat, tes, atau instrumen penelitian lainnya untuk membuktikan atau menguji
hipotesis (dugaan sementara) yang diajukan dalam penelitian. Memperkuat pernyataan di
atas, metode penelitian kuantitatif menurut Sugiyono (2018, hlm. 14) adalah metode
penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme (mengandalkan empirisme) yang
digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel
pada umumnya dilakukan secara acak (random), pengumpulan data menggunakan
instrumen penelitian objektif, dan analisis data bersifat jumlah atau banyaknya (kuantitatif)
atau statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.
Olahraga merupakan hal yang sangat dekat pada manusia kapan dan dimana saja
berada. Sebab olahraga merupakan salah satu kebutuhan hidup yang harus dipenuhi oleh
setiap manusia. Olahraga menempati salah satu kedudukan terpenting dalam kehidupan
manusia. Dalam kehidupan modern sekarang ini manusia tidak bisa dipisahkan dari
kegiatan olahraga baik sebagai salah satu pekerjaan khusus, sebagai tontonan, rekreasi,
mata pencaharian, kesehatan maupun budaya.
Pendidikan jasmani pada hakikatnya adalah proses pendidika yang memanfaatkan
aktivitas fisik dan kesehatan untuk menghasilkan perubahan holistik dalam kualitas
individu, baik dalam hal fisik, mental dan emosional. Tujuan Pendidikan Jasmani menurut
Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 adalah sebagai berikut:

1. Mengembangkan keterampilan pengelolaan diri dalam upaya pengembangan dan


pemeliharaan kebugaran jasmani serta pola hidup sehat melalui berbagai aktivitas
jasmani dan olahraga yang terpilih.
2. Meningkatkan pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang lebih baik.
3. Meningkatkan kemampuan dan keterampilan gerak dasar.
4. Meletakkan landasan karakter moral yang kuat melalui internalisasi nilai-nilai yang
terkandung di dalam pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan.
5. Mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggung jawab, kerja sama, percaya
diri dan demokratis.
6. Mengembangkan keterampilan untuk menjaga keselamatan diri sendiri, orang lain dan
lingkungan.
7. Memahami konsep aktivitas jasmani dan olahraga di lingkungan yang bersih sebagai
informasi untuk mencapai pertumbuhan fisik yang sempurna, pola hidup sehat dan
kebugaran, terampil serta memiliki sikap yang positif.

2.1 Rumusan masalah


Berdasarkan latar belakang maka tujuan penulisan makalah ini yaitu untuk mengetahui:
1. Apakah Penelitian Kuantitatif Pada Bidang Olahraga.
2. Bagaimana Ciri – ciri Penelitian Kuantitatif Olagraga.
3. Bagaimana Langkah – Langkah Penelitian Kuantitatif Olahraga.
4. Tujuan Penelitian Kuantitatif Olahraga.
5. Manfaat Penelitian Kuantitatif Olahraga

3.1 Tujuan
Berdasarkan latar belakang maka tujuan penulisan makalah ini yaitu untuk mengetahui:
1. Untuk Mengetahui Penelitian Kuantitatif Pada Bidang Olahraga.
2. Untuk Mengetahui Ciri – ciri Penelitian Kuantitatif Olagraga.
3. Untuk Mengetahui Langkah – Langkah Penelitian Kuantitatif Olahraga.
4. Untuk Mengetahui Tujuan Penelitian Kuantitatif Olahraga.
5. Untuk Mengetahui Manfaat Penelitian Kuantitatif Olahraga.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Penelitian Kuantitatif Pada Bidang Olahraga

Penelitian kuantitatif dalam bidang olahraga adalah pendekatan ilmiah yang


menggunakan data berbasis numerik dan metode statistik untuk mengukur, menganalisis,
dan menafsirkan fenomena terkait olahraga. Ini melibatkan pengumpulan data yang dapat
diukur secara kuantitatif, seperti pengukuran fisik, performa atlet, statistik pertandingan,
dan faktor-faktor terkait lainnya yang dapat diukur dalam angka atau jumlah. Beberapa
contoh penelitian kuantitatif dalam olahraga meliputi:

1. Pengukuran Fisik Atlet: Penelitian untuk mengukur aspek fisik seperti kekuatan
otot, kecepatan, daya tahan, fleksibilitas, dan lainnya pada atlet menggunakan
alat ukur yang spesifik dan teknik pengukuran yang terstandarisasi.
2. Analisis Performa Pertandingan: Penggunaan statistik untuk menganalisis data
pertandingan, seperti jumlah gol, tembakan yang tepat, asist, atau statistik
lainnya yang dapat memberikan wawasan tentang kinerja tim atau individu
dalam konteks olahraga tertentu.
3. Pengaruh Latihan terhadap Kinerja: Studi yang mengevaluasi efek dari berbagai
jenis latihan atau program pelatihan terhadap peningkatan kinerja atlet. Ini bisa
melibatkan pengukuran kinerja sebelum dan sesudah latihan tertentu untuk
melihat perubahan yang signifikan.
4. Analisis Epidemiologi dalam Cidera Olahraga: Pengumpulan data tentang jenis
cidera, faktor risiko, tingkat keparahan, dan pengobatannya pada atlet. Ini
membantu dalam mengidentifikasi pola dan faktor-faktor yang berkaitan dengan
cidera olahraga.
5. Penelitian Psikologis Kuantitatif dalam Olahraga: Menggunakan kuesioner,
skala
pengukuran, atau alat evaluasi numerik lainnya untuk mengukur aspek
psikologis seperti motivasi, konsentrasi, kepercayaan diri, dan pengaruhnya
terhadap kinerja atlet.
Pada dasarnya, penelitian kuantitatif dalam olahraga menggunakan pendekatan ilmiah
untuk mengukur dan menganalisis fenomena dalam olahraga dengan menggunakan data
kuantitatif yang dapat diukur dan diinterpretasikan secara statistik. Hal ini membantu
untuk memperoleh wawasan yang lebih jelas dan obyektif terkait dengan performa atlet,
pengaruh latihan, pola pertandingan, serta faktor-faktor lain yang memengaruhi prestasi
dalam dunia olahraga.

2.2 Ciri – Ciri Penelitian Kuantitatif Olahraga

Penelitian kuantitatif dalam bidang olahraga memiliki beberapa ciri khas yang
membedakannya dari pendekatan penelitian lainnya. Berikut adalah beberapa ciri-ciri
utama dari penelitian kuantitatif dalam konteks olahraga:

1. Penggunaan Data Kuantitatif:


Penelitian kuantitatif olahraga menggunakan data yang dapat diukur secara
numerik. Ini meliputi pengukuran fisik seperti kecepatan, kekuatan, daya tahan,
statistik pertandingan, dan penggunaan instrumen atau alat ukur untuk
mengumpulkan data yang dapat dihitung atau diukur dalam angka.
2. Pendekatan Statistik dan Analisis Kuantitatif:
Penelitian ini menerapkan analisis statistik untuk mengolah data yang terkumpul.
Metode statistik seperti uji-t, analisis varians (ANOVA), regresi, dan analisis
multivariat sering digunakan untuk menguji hipotesis dan mendapatkan insight dari
data yang dikumpulkan.
3. Tujuan Objektivitas dan Generalisasi:
Penelitian kuantitatif olahraga cenderung bertujuan untuk mendapatkan hasil yang
obyektif dan generalisasi yang dapat diterapkan pada populasi yang lebih luas. Data
yang dikumpulkan harus dapat diinterpretasikan secara obyektif tanpa pengaruh
signifikan dari subjektivitas peneliti.
4. Desain Penelitian yang Terstruktur:
Penelitian kuantitatif olahraga sering menggunakan desain penelitian yang
terstruktur, seperti eksperimen acak terkendali, survei, studi kohort, atau studi
kasus-kontrol. Desain ini membantu dalam mengontrol variabel-variabel tertentu
untuk memastikan keakuratan hasil.
5. Penggunaan Sampel yang Representatif:
Penelitian ini sering mengambil sampel yang representatif dari populasi tertentu,
seperti atlet sepak bola profesional atau pemain pada tingkat tertentu, untuk
memastikan bahwa hasil yang diperoleh dapat diaplikasikan secara lebih luas pada
populasi yang serupa.
6. Fokus pada Hubungan Kausalitas:
Penelitian kuantitatif dalam olahraga sering berupaya untuk menetapkan hubungan
sebab-akibat atau kausalitas antara variabel-variabel tertentu. Hal ini dilakukan
dengan mengontrol faktor-faktor lain yang dapat memengaruhi hasil dan mencari
korelasi yang signifikan antara variabel-variabel tersebut.
7. Tujuan Pengukuran dan Pembandingan:
Penelitian ini cenderung bertujuan untuk mengukur perubahan, perbandingan, atau
perbedaan yang signifikan antara kelompok atau kondisi yang berbeda. Misalnya,
perbedaan kinerja atlet sebelum dan setelah intervensi latihan tertentu.
8. Penggunaan Instrumen dan Alat Ukur yang Terstandarisasi:
Penelitian kuantitatif dalam olahraga sering melibatkan penggunaan instrumen atau
alat ukur yang terstandarisasi untuk mengumpulkan data yang konsisten dan dapat
diandalkan dari berbagai subjek atau situasi.

Penelitian kuantitatif dalam olahraga menekankan pada pendekatan ilmiah, penggunaan


data numerik, dan analisis statistik untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam
tentang fenomena olahraga yang diteliti.

2.3 Langkah – Langkah Penelitian Kuantitatif Olahraga

Penelitian kuantitatif dalam bidang olahraga melibatkan langkah-langkah yang


sistematis dan terstruktur untuk mengumpulkan data, menganalisis, dan menginterpretasi
hasil dengan pendekatan ilmiah. Berikut adalah langkah-langkah panjang dalam
melakukan penelitian kuantitatif di bidang olahraga:

1. Identifikasi Masalah Penelitian


Tentukan topik penelitian yang jelas dan relevan dalam konteks olahraga.
Definisikan masalah yang akan diteliti dan tentukan tujuan dari penelitian tersebut.
2. Tinjauan Pustaka
Lakukan tinjauan pustaka secara menyeluruh untuk memahami penelitian terdahulu
terkait dengan topik penelitian Anda. Tinjauan pustaka ini membantu dalam
merumuskan landasan teori, merancang hipotesis, dan mengidentifikasi kekosongan
pengetahuan (gaps) yang dapat diisi dengan penelitian Anda.

3. Perumusan Hipotesis
Berdasarkan tinjauan pustaka, buatlah hipotesis yang spesifik dan dapat diuji yang
menggambarkan hubungan atau efek yang akan diteliti. Hipotesis ini akan menjadi
landasan untuk pengumpulan dan analisis data.
4. Desain Penelitian
Pilih desain penelitian yang tepat sesuai dengan tujuan penelitian Anda, apakah itu
eksperimental, korelasional, atau penelitian observasional. Rencanakan strategi
pengumpulan data dan cara analisis yang akan digunakan.
5. Pengumpulan Data
Identifikasi variabel yang akan diukur dan kumpulkan data yang relevan sesuai
dengan desain penelitian yang telah dipilih. Gunakan metode pengukuran yang
tepat, baik itu tes fisik, kuesioner, observasi lapangan, atau data statistik.
6. Pengolahan Data
Setelah mengumpulkan data, lakukan proses penyusunan data, pengkodean, dan
entri data ke dalam perangkat lunak statistik. Pastikan data telah diolah dengan
benar untuk memastikan keakuratan dan konsistensi.
7. Analisis Data
Terapkan metode statistik yang sesuai untuk menganalisis data yang telah
terkumpul. Gunakan teknik statistik seperti uji-t, ANOVA, regresi, atau analisis
multivariat sesuai dengan hipotesis yang diajukan.
8. Interpretasi Hasil
Setelah menganalisis data, interpretasikan hasil secara mendalam. Bandingkan hasil
dengan hipotesis yang diajukan dan diskusikan implikasi temuan Anda dalam
konteks teori yang ada.
9. Penulisan Laporan Penelitian
Sajikan hasil penelitian dalam laporan yang terstruktur, mulai dari pendahuluan,
metode, hasil, hingga kesimpulan. Pastikan untuk menjelaskan dengan jelas setiap
langkah yang dilakukan dan menguraikan temuan-temuan yang relevan.
10. Evaluasi dan Publikasi
Evaluasi kembali penelitian Anda untuk memastikan keakuratan dan kesesuaian
hasil. Jika memungkinkan, pertimbangkan untuk mempublikasikan hasil penelitian
Anda dalam jurnal ilmiah atau presentasikan dalam konferensi ilmiah untuk
diseminasi yang lebih luas.

Langkah-langkah ini membentuk kerangka kerja umum dalam melakukan penelitian


kuantitatif di bidang olahraga. Penting untuk memperhatikan setiap langkah dengan teliti
untuk memastikan keakuratan dan validitas hasil penelitian.

2.4 Tujuan Penelitian Kuantitatif Olahraga

Tujuan dari penelitian kuantitatif dalam bidang olahraga mencakup berbagai aspek yang
melibatkan pengumpulan data, analisis, interpretasi, serta aplikasi hasil penelitian. Berikut
adalah beberapa tujuan panjang yang sering terkait dengan penelitian kuantitatif di bidang
olahraga:

1. Mengidentifikasi Pola dan Hubungan:


Tujuan utama dari penelitian kuantitatif adalah mengidentifikasi pola dan hubungan
yang mungkin ada antara variabel-variabel tertentu dalam konteks olahraga. Ini
dapat meliputi hubungan antara latihan tertentu dan peningkatan kinerja atlet, atau
faktor-faktor yang mempengaruhi risiko cidera olahraga.
2. Menguji Hipotesis:
Melalui penelitian kuantitatif, tujuan utama adalah untuk menguji hipotesis yang
diajukan berdasarkan tinjauan literatur dan pemahaman terhadap fenomena olahraga
tertentu. Hal ini dapat meliputi hipotesis tentang pengaruh latihan tertentu terhadap
peningkatan kekuatan otot atau hubungan antara variabel psikologis dengan kinerja
atlet.
3. Mengukur Efek Intervensi atau Program:
Penelitian kuantitatif dalam olahraga sering bertujuan untuk mengukur efek dari
intervensi atau program tertentu, seperti program latihan, metode pemulihan, atau
strategi manajemen tim, terhadap kinerja atlet atau aspek kesehatan dalam olahraga.
4. Memberikan Bukti Ilmiah dan Kontribusi pada Literatur:
Tujuan penelitian kuantitatif adalah untuk memberikan bukti ilmiah yang kuat dan
kontribusi pada pengetahuan yang ada dalam bidang olahraga. Hasil penelitian
tersebut dapat menjadi dasar bagi penelitian lebih lanjut atau menyumbang pada
literatur ilmiah yang ada.
5. Menyediakan Dasar untuk Pengambilan Keputusan:
Hasil penelitian kuantitatif dapat memberikan dasar yang kuat untuk pengambilan
keputusan, baik dalam konteks pelatihan atlet, manajemen tim, kebijakan olahraga,
maupun untuk keperluan medis dalam bidang olahraga.
6. Mengembangkan dan Meningkatkan Metode atau Teori:
Penelitian kuantitatif dalam olahraga juga bertujuan untuk mengembangkan dan
meningkatkan metode atau teori yang digunakan dalam analisis olahraga. Ini
termasuk pengembangan alat ukur yang lebih baik, model statistik yang lebih
canggih, atau teori-teori yang lebih komprehensif.
7. Mendukung Penyusunan Kebijakan dan Praktik Terbaik:
Hasil dari penelitian kuantitatif dapat mendukung pembuatan kebijakan atau praktik
terbaik dalam olahraga, seperti kebijakan anti-doping, pedoman pelatihan yang
efektif, atau strategi manajemen cedera yang lebih baik.

Dengan mencapai tujuan-tujuan ini, penelitian kuantitatif dalam olahraga berkontribusi


pada pemahaman yang lebih baik tentang faktor-faktor yang memengaruhi kinerja atlet,
kebugaran fisik, serta aspek lain yang relevan dalam dunia olahraga.

2.5 Manfaat Penelitian Kuantitatif Olahraga

Penelitian kuantitatif dalam olahraga memiliki sejumlah manfaat panjang yang


signifikan, baik bagi dunia olahraga itu sendiri maupun dalam konteks ilmiah secara
umum. Berikut adalah beberapa manfaat panjang dari penelitian kuantitatif dalam bidang
olahraga:

1. Peningkatan Kinerja Atlet:


Penelitian kuantitatif membantu dalam mengidentifikasi metode latihan yang lebih
efektif, strategi pemulihan yang lebih baik, dan pendekatan yang lebih terfokus
untuk meningkatkan kinerja atlet.
2. Pencegahan Cedera:
Melalui analisis yang cermat, penelitian kuantitatif dapat membantu dalam
memahami faktor-faktor yang berkontribusi pada cedera olahraga, sehingga
memungkinkan pengembangan program pencegahan yang lebih efektif.
3. Pengembangan Metode Pelatihan dan Pengajaran:
Hasil penelitian kuantitatif dapat membantu dalam pengembangan metode pelatihan
yang lebih terstruktur dan efektif bagi pelatih olahraga, serta pengembangan
pedoman pengajaran yang lebih baik untuk meningkatkan keterampilan atlet.
4. Perkembangan Ilmu Pengetahuan Olahraga:
Penelitian kuantitatif berkontribusi pada pertumbuhan ilmu pengetahuan olahraga,
dengan menyediakan data empiris yang dapat digunakan untuk memahami
fenomena olahraga, hubungan sebab-akibat, dan trend yang terjadi.
5. Pemahaman Lebih Mendalam tentang Kesehatan Fisik dan Psikologis:
Penelitian kuantitatif membantu dalam memperoleh pemahaman yang lebih
mendalam tentang aspek kesehatan fisik dan psikologis atlet, termasuk analisis
terhadap stres, motivasi, konsentrasi, dan faktor-faktor psikologis lainnya yang
memengaruhi kinerja.
6. Pengembangan Kebijakan Olahraga yang Lebih Baik:
Temuan dari penelitian kuantitatif dapat digunakan sebagai dasar untuk
merumuskan kebijakan yang lebih baik dalam bidang olahraga, seperti aturan atau
regulasi yang lebih efektif dalam perlindungan atlet atau pengaturan tentang doping.
7. Pengambilan Keputusan yang Lebih Baik:
Penelitian kuantitatif memberikan data empiris yang dapat digunakan untuk
mendukung pengambilan keputusan yang lebih baik dalam manajemen tim,
pemilihan strategi, atau keputusan administratif dalam olahraga.
8. Inovasi dan Perkembangan Teknologi Olahraga:
Temuan dari penelitian kuantitatif sering kali mendorong inovasi dalam teknologi
olahraga, seperti peralatan olahraga yang lebih canggih, sistem analisis performa,
atau teknologi pemulihan atlet yang lebih maju.
9. Kontribusi terhadap Literatur Ilmiah:
Penelitian kuantitatif memberikan kontribusi penting terhadap literatur ilmiah dalam
olahraga, dengan memperluas pengetahuan dan memvalidasi temuan serta teori
yang ada.
Melalui manfaat-manfaat ini, penelitian kuantitatif dalam olahraga berperan penting
dalam meningkatkan pemahaman dan praktek olahraga secara luas, baik dalam konteks
atletik, kesehatan, ilmu pengetahuan olahraga, maupun pembangunan kebijakan.

BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Penelitian kuantitatif dalam bidang olahraga memberikan kontribusi penting dalam


memahami fenomena, pola, dan hubungan antara variabel-variabel tertentu. Dengan
menggunakan metode pengumpulan data berbasis angka dan analisis statistik,
penelitian ini mampu memberikan generalisasi yang lebih luas. Temuan-temuan dari
penelitian kuantitatif olahraga dapat menjadi dasar bagi pengambilan keputusan dalam
bidang pelatihan atlet, manajemen tim, dan pengembangan kebijakan olahraga.
Meskipun memiliki kekuatan dalam memvalidasi hipotesis dan menentukan tingkat
signifikansi, penelitian ini juga perlu diimbangi dengan pendekatan kualitatif untuk
pemahaman kontekstual yang lebih mendalam.
Dalam mengambil kesimpulan tentang penelitian kuantitatif dalam bidang
olahraga, dapat disimpulkan bahwa pendekatan ini memberikan keuntungan signifikan
dalam pengukuran, analisis, dan interpretasi data berbasis angka. Metode ini
memungkinkan para peneliti untuk mengidentifikasi hubungan, pola, dan tren dalam
berbagai aspek olahraga, seperti performa atlet, faktor-faktor yang memengaruhi
prestasi, dan dampak intervensi pelatihan.Penggunaan statistik dalam penelitian
kuantitatif memberikan dasar yang kuat untuk membuat generalisasi dan inferensi
terhadap populasi yang lebih besar. Hasil penelitian ini dapat menjadi panduan berharga
dalam pengembangan kebijakan olahraga, perancangan program pelatihan, dan
pengambilan keputusan di tingkat manajemen tim atau organisasi olahraga.
Namun, perlu diakui bahwa pendekatan kuantitatif memiliki keterbatasan,
termasuk dalam pemahaman konteks individual, dinamika tim, dan aspek-aspek
kualitatif yang mungkin tidak terukur secara tepat melalui angka. Oleh karena itu,
seringkali diperlukan integrasi dengan metode kualitatif untuk mendapatkan wawasan
yang lebih mendalam dan holistik tentang fenomena olahraga. Dengan demikian,
kesimpulan akhir adalah bahwa penelitian kuantitatif olahraga memiliki peran integral
dalam menghasilkan bukti empiris yang dapat digunakan untuk meningkatkan
pemahaman, meningkatkan performa, dan memajukan dunia olahraga, tetapi juga perlu
diimbangi dengan pendekatan lain untuk mendapatkan pemahaman yang lebih lengkap
dan kontekstual.
DAFTAR PUSTAKA

Definisi penelitian kuantitatif Sugiyono, (2018, hlm, 14)


Tujuan pendidikan jasmani Permendiknas Nomor, 22 Tahun, 2006
Langkah-langkah penelitian kuantitatif Sugiyono, (2022)
Tujuan penelitian kuantitatif, menurut Creswell (2018)
Prosedur penelitian kuantitatif

https://www.jopglass.com/penelitian-kuantitatif/

Manfaat kelebihan metodelogi kuantitatif

https://dqlab.id/kenali-kelebihan-kekurangan-analisis-data-kuantitatif-dan-jenis-data-
yang-digunakan#:~:text=Adapun%20beberapa%20kelebihan%20dari
%20analisis,objektif%20secara%20ilmiah%2C%20dan%20rasional.

Anda mungkin juga menyukai