Makalah (Kelompok 9) - Media Penelitian)
Makalah (Kelompok 9) - Media Penelitian)
Disusun Oleh:
Jl. K.H. Ahmad Dahlan, Cireundeug, Kec. Ciputat Tim., Kota Tangerang Selatan, Banten
Telp (021) 7492862
Kata Pengantar
Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Swt. Yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan Makalah yang
menjelaskan Tentang Penelitian Naratif/Fenomenologi.
Dalam proses penulisan makalah ini, terdapat kesulitan dan kendala yang
kami alami Namun, hal tersebut dapat diatasi berkat bantuan dari berbagai pihak.
Karena itu, kami Mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam penyusunan Makalah ini.
Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan,
baik dari penyusunan maupun tata bahasa penyampaian dalam Makalah ini. Oleh
karena itu, kami dengan rendah hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar
kami dapat memperbaiki Makalah ini.
Kami berharap semoga Makalah yang kami susun ini memberikan manfaat
dan juga inspirasi untuk pembaca.
BAB III
PENUTUP..............................................................................................................................15
KESIMPULAN...........................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................. 16
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Metode penelitian kuantitatif adalah metode yang mengandalkan pengukuran objektif
dan analisis matematis (statistik) terhadap sampel data yang diperoleh melalui kuesioner,
jejak pendapat, tes, atau instrumen penelitian lainnya untuk membuktikan atau menguji
hipotesis (dugaan sementara) yang diajukan dalam penelitian. Memperkuat pernyataan di
atas, metode penelitian kuantitatif menurut Sugiyono (2018, hlm. 14) adalah metode
penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme (mengandalkan empirisme) yang
digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel
pada umumnya dilakukan secara acak (random), pengumpulan data menggunakan
instrumen penelitian objektif, dan analisis data bersifat jumlah atau banyaknya (kuantitatif)
atau statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.
Olahraga merupakan hal yang sangat dekat pada manusia kapan dan dimana saja
berada. Sebab olahraga merupakan salah satu kebutuhan hidup yang harus dipenuhi oleh
setiap manusia. Olahraga menempati salah satu kedudukan terpenting dalam kehidupan
manusia. Dalam kehidupan modern sekarang ini manusia tidak bisa dipisahkan dari
kegiatan olahraga baik sebagai salah satu pekerjaan khusus, sebagai tontonan, rekreasi,
mata pencaharian, kesehatan maupun budaya.
Pendidikan jasmani pada hakikatnya adalah proses pendidika yang memanfaatkan
aktivitas fisik dan kesehatan untuk menghasilkan perubahan holistik dalam kualitas
individu, baik dalam hal fisik, mental dan emosional. Tujuan Pendidikan Jasmani menurut
Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 adalah sebagai berikut:
3.1 Tujuan
Berdasarkan latar belakang maka tujuan penulisan makalah ini yaitu untuk mengetahui:
1. Untuk Mengetahui Penelitian Kuantitatif Pada Bidang Olahraga.
2. Untuk Mengetahui Ciri – ciri Penelitian Kuantitatif Olagraga.
3. Untuk Mengetahui Langkah – Langkah Penelitian Kuantitatif Olahraga.
4. Untuk Mengetahui Tujuan Penelitian Kuantitatif Olahraga.
5. Untuk Mengetahui Manfaat Penelitian Kuantitatif Olahraga.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengukuran Fisik Atlet: Penelitian untuk mengukur aspek fisik seperti kekuatan
otot, kecepatan, daya tahan, fleksibilitas, dan lainnya pada atlet menggunakan
alat ukur yang spesifik dan teknik pengukuran yang terstandarisasi.
2. Analisis Performa Pertandingan: Penggunaan statistik untuk menganalisis data
pertandingan, seperti jumlah gol, tembakan yang tepat, asist, atau statistik
lainnya yang dapat memberikan wawasan tentang kinerja tim atau individu
dalam konteks olahraga tertentu.
3. Pengaruh Latihan terhadap Kinerja: Studi yang mengevaluasi efek dari berbagai
jenis latihan atau program pelatihan terhadap peningkatan kinerja atlet. Ini bisa
melibatkan pengukuran kinerja sebelum dan sesudah latihan tertentu untuk
melihat perubahan yang signifikan.
4. Analisis Epidemiologi dalam Cidera Olahraga: Pengumpulan data tentang jenis
cidera, faktor risiko, tingkat keparahan, dan pengobatannya pada atlet. Ini
membantu dalam mengidentifikasi pola dan faktor-faktor yang berkaitan dengan
cidera olahraga.
5. Penelitian Psikologis Kuantitatif dalam Olahraga: Menggunakan kuesioner,
skala
pengukuran, atau alat evaluasi numerik lainnya untuk mengukur aspek
psikologis seperti motivasi, konsentrasi, kepercayaan diri, dan pengaruhnya
terhadap kinerja atlet.
Pada dasarnya, penelitian kuantitatif dalam olahraga menggunakan pendekatan ilmiah
untuk mengukur dan menganalisis fenomena dalam olahraga dengan menggunakan data
kuantitatif yang dapat diukur dan diinterpretasikan secara statistik. Hal ini membantu
untuk memperoleh wawasan yang lebih jelas dan obyektif terkait dengan performa atlet,
pengaruh latihan, pola pertandingan, serta faktor-faktor lain yang memengaruhi prestasi
dalam dunia olahraga.
Penelitian kuantitatif dalam bidang olahraga memiliki beberapa ciri khas yang
membedakannya dari pendekatan penelitian lainnya. Berikut adalah beberapa ciri-ciri
utama dari penelitian kuantitatif dalam konteks olahraga:
3. Perumusan Hipotesis
Berdasarkan tinjauan pustaka, buatlah hipotesis yang spesifik dan dapat diuji yang
menggambarkan hubungan atau efek yang akan diteliti. Hipotesis ini akan menjadi
landasan untuk pengumpulan dan analisis data.
4. Desain Penelitian
Pilih desain penelitian yang tepat sesuai dengan tujuan penelitian Anda, apakah itu
eksperimental, korelasional, atau penelitian observasional. Rencanakan strategi
pengumpulan data dan cara analisis yang akan digunakan.
5. Pengumpulan Data
Identifikasi variabel yang akan diukur dan kumpulkan data yang relevan sesuai
dengan desain penelitian yang telah dipilih. Gunakan metode pengukuran yang
tepat, baik itu tes fisik, kuesioner, observasi lapangan, atau data statistik.
6. Pengolahan Data
Setelah mengumpulkan data, lakukan proses penyusunan data, pengkodean, dan
entri data ke dalam perangkat lunak statistik. Pastikan data telah diolah dengan
benar untuk memastikan keakuratan dan konsistensi.
7. Analisis Data
Terapkan metode statistik yang sesuai untuk menganalisis data yang telah
terkumpul. Gunakan teknik statistik seperti uji-t, ANOVA, regresi, atau analisis
multivariat sesuai dengan hipotesis yang diajukan.
8. Interpretasi Hasil
Setelah menganalisis data, interpretasikan hasil secara mendalam. Bandingkan hasil
dengan hipotesis yang diajukan dan diskusikan implikasi temuan Anda dalam
konteks teori yang ada.
9. Penulisan Laporan Penelitian
Sajikan hasil penelitian dalam laporan yang terstruktur, mulai dari pendahuluan,
metode, hasil, hingga kesimpulan. Pastikan untuk menjelaskan dengan jelas setiap
langkah yang dilakukan dan menguraikan temuan-temuan yang relevan.
10. Evaluasi dan Publikasi
Evaluasi kembali penelitian Anda untuk memastikan keakuratan dan kesesuaian
hasil. Jika memungkinkan, pertimbangkan untuk mempublikasikan hasil penelitian
Anda dalam jurnal ilmiah atau presentasikan dalam konferensi ilmiah untuk
diseminasi yang lebih luas.
Tujuan dari penelitian kuantitatif dalam bidang olahraga mencakup berbagai aspek yang
melibatkan pengumpulan data, analisis, interpretasi, serta aplikasi hasil penelitian. Berikut
adalah beberapa tujuan panjang yang sering terkait dengan penelitian kuantitatif di bidang
olahraga:
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
https://www.jopglass.com/penelitian-kuantitatif/
https://dqlab.id/kenali-kelebihan-kekurangan-analisis-data-kuantitatif-dan-jenis-data-
yang-digunakan#:~:text=Adapun%20beberapa%20kelebihan%20dari
%20analisis,objektif%20secara%20ilmiah%2C%20dan%20rasional.