PROPOSAL SKRIPSI
Oleh
Fatwa Aulia Seriannuari
2110281006
HALAMAN PERSETUJUAN
33
34
Proposal skripsi oleh Fatwa Aulia Seriannuari telah diperiksa dan disetujui untuk
diuji oleh Tim Penguji
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL.............................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN.................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian............................................................................1
1.2 Masalah Penelitian.......................................................................................3
1.3 Tujuan Penelitian..........................................................................................4
1.4 Definisi Operasional.....................................................................................4
1.5 Manfaat Penelitian........................................................................................5
1.6 Ruang Lingkup Penelitian............................................................................5
BAB I
PENDAHULUAN
Karate merupakan seni bela diri tradisional yang tidak hanya berfokus pada
aspek fisik, tetapi juga memiliki dampak positif pada kesehatan mental dan fisik
dan emosional yang tinggi. Hal ini dapat berdampak negatif pada kesejahteraan
menjadikan subjek ini relevan dan bernilai untuk diteliti lebih lanjut.
Dalam konteks ini, penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dampak latihan
adalah untuk mengevaluasi dampak latihan karate terhadap kesehatan mental dan
1.4.1 Karate
Karate adalah seni bela diri yang berasal dari Jepang. Secara harfiah,
tangan, kaki, siku, lutut, dan bahkan kepala dalam beberapa aliran. Selain
mental, seperti konsentrasi, disiplin, dan kontrol diri. Karate telah menjadi
olahraga populer di seluruh dunia dan sering kali dijadikan sebagai bentuk
yang sehat. Kesehatan fisik yang baik dapat meningkatkan energi, daya
Dua aspek ini saling berinteraksi dan memengaruhi satu sama lain.
holistik individu.
39
muhammadiyah jember"
mental mahasiswa.
perguruan tinggi.
olahraga lainnya.
reliabel.
terstandarisasi.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Karate
2.1.1 Pengertian
Karate adalah seni bela diri tradisional yang berasal dari Jepang.
Istilah "karate" secara harfiah berarti "jalan tangan kosong" atau "seni
tangan kosong". Seni bela diri ini terkenal dengan teknik-teknik serangan
dan pertahanan yang menggunakan tangan, kaki, siku, lutut, dan bahkan
kepala dalam beberapa aliran. Tujuan utama dari latihan karate tidak hanya
pada abad ke-19, di mana seni bela diri lokal yang dikenal sebagai "te"
proses adaptasi dan evolusi, termasuk pengaruh dari seni bela diri Cina dan
Jepang lainnya. Pada abad ke-20, karate mulai menyebar ke seluruh dunia
berbagai negara.
43
dasar), kata (urutan gerakan), kumite (pertarungan), dan kihon ippon kumite
dan kecepatan. Dalam banyak aliran karate, aspek mental seperti fokus,
Karate telah menjadi salah satu bentuk bela diri yang paling populer
di seluruh dunia, dengan jutaan praktisi dari berbagai usia dan latar
manfaatnya, karate terus menjadi salah satu seni bela diri yang diminati
(uke), dan posisi tubuh (kamae). Latihan kihon bertujuan untuk mengasah
suatu urutan tertentu. Setiap kata memiliki makna dan aplikasi pertarungan
yang tersirat, yang dapat dipelajari dan dipahami melalui latihan berulang-
Kumite (Pertarungan):
pertarungan atau sparring antara dua praktisi. Ada berbagai jenis kumite,
mulai dari kumite yang bersifat formal dan terstruktur hingga kumite yang
lebih bebas dan dinamis. Tujuan dari latihan kumite adalah untuk menguji
Selain latihan teknik dasar, kata, dan pertarungan, praktisi karate juga
BAB III
METODE PENELITIAN
pengukuran cermat terhadap variabel tertentu. Analisis data yang digunakan yaitu
melibatkan survei kesehatan mental dan fisik, observasi latihan, serta analisis
data statistik untuk mengukur hubungan antara variabel latihan karate dan
1. Persiapan Awal
mengenai kesehatan mental dan fisik mahasiswa sebelum mereka mulai program
latihan karate.
kesehatan fisik seperti berat badan, tinggi badan, tekanan darah, dan tingkat
kebugaran.
a. Survei Kesehatan Berkala: Melakukan survei kesehatan mental dan fisik secara
berkala selama periode latihan karate untuk memantau perubahan yang terjadi.
kesehatan fisik seperti berat badan, tingkat kebugaran, dan tekanan darah.
5. Analisis Data
untuk mengidentifikasi hubungan antara latihan karate dan kesehatan mental serta
fisik mahasiswa.
7. Diseminasi Hasil
b. Publikasi Ilmiah: Menerbitkan artikel ilmiah yang merinci temuan penelitian dalam
Prosedur penelitian ini akan memberikan landasan yang kuat untuk mengevaluasi
dampak latihan karate terhadap kesehatan mental dan fisik mahasiswa Universitas
Sample yang dapat diambil dari populasi tersebut adalah sekelompok mahasiswa
yang tertarik dan bersedia untuk berpartisipasi dalam program latihan karate yang
akan diselenggarakan. Sample ini kemudian akan dibagi menjadi dua kelompok:
kelompok kontrol, yang tidak mengikuti program latihan karate, dan kelompok
kelompok ini, dapat diambil sample untuk dilakukan survei kesehatan mental dan
50
fisik sebelum dan sesudah periode latihan karate. Jumlah sample yang diambil harus
diandalkan.
latihan karate untuk menilai perubahan kesehatan mental dan fisik mahasiswa.
2. Pengukuran Fisik:
Instrumen: Alat pengukur berat badan, tinggi badan, tekanan darah, dan
latihan karate untuk memantau perubahan fisik yang terjadi pada mahasiswa.
atau asisten penelitian selama sesi latihan karate untuk memantau pelaksanaan
dalam tentang pengaruh program latihan terhadap kesehatan mental dan fisik.
Teknik Pengumpulan Data: Data rekam medis dapat digunakan untuk menilai
Jember.
dari data kesehatan mental dan fisik sebelum dan sesudah periode latihan
karate.
2. Analisis Korelasi:
untuk menilai kekuatan dan arah hubungan antara variabel latihan karate
fisik.
3. Analisis Regresi:
Metode: Menggunakan regresi linear atau regresi logistik tergantung pada tipe
data dan skala variabel untuk menganalisis pengaruh variabel latihan karate
Metode: Menggunakan uji t berpasangan jika data terdistribusi normal atau uji
nilai kesehatan mental dan fisik sebelum dan sesudah periode latihan karate.
53
Mann-Whitney U Test):
Metode: Menggunakan uji t independen jika data terdistribusi normal atau uji
DAFTAR PUSTAKA
Anderson, M. L., & Sidaway, B. (2019). The mental health benefits of martial arts
participation: A systematic review and meta-analysis. Journal of Bodywork
and Movement Therapies, 23(2), 342-348.
Hamdorf, P. A., & Hagins, M. (2010). The effect of dynamic, ballistic, and
proprioceptive neuromuscular facilitation stretching on vertical jump
performance. Journal of Strength and Conditioning Research, 24(7),
20012006.
Irandoust, K., Taheri, M., & Takami, M. (2017). The effect of karate techniques
training on communication skills in children. Journal of Physical Education
and Sport, 17(2), 525-529.
Kelley, K., Clark, B., Brown, V., & Sitzia, J. (2003). Good practice in the conduct
and reporting of survey research. International Journal for Quality in Health
Care, 15(3), 261-266.
Murthy, S., Arakeri, G., Brennan, P. A., & Avinash, B. S. (2019). The effects of
martial arts on mental health: A systematic review protocol. Systematic
Reviews, 8(1), 1-5.
Pieter, W. (2016). Karate for mental health: A qualitative study of motivations and
experiences of young people. Journal of Sport Psychology, 25(3), 386-402.
Tanaka, M., Fukuda, S., Takagi, Y., & Hakoi, K. (2018). The effect of karate training
on physical fitness and visual function in children with mild mental
retardation. Journal of Applied Sport Psychology, 30(2), 201-215.
World Health Organization. (2014). Global status report on noncommunicable
diseases 2014. World Health Organization.
55
Sinatriyo, D., Kusuma, I. J., Festiawan, R., Kusnandar, K., & Heza, F. N.
(2020). Keseimbangan dan Kelentukan Pergelangan Kaki: Bagaimanakah
Korelasinya dengan Kemampuan Shooting Sepakbola? Media Ilmu
Keolahragaan Indonesia, 10 (1), 6–12.
https://doi.org/10.15294/miki.v10i1.23943
Sugiarto, T., Tomi, A., Fauzi, I.A. (2020). Upaya Meningkatkan Keterampilan
Teknik Dasar Passing Futsal Menggunakan Metode Drill. Journal Sport
Science and Health Vol. 2 No.3.
https://doi.org/10.17977/um062v2i32020p210-214
Tirtayasa, P. K. R., Santika, I. G. P. N. A., Subekti, M., Adiatmika, I. P. G., &
Festiawan, R. (2020). Barrier Jump Training to Leg Muscle Explosive
Power. Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreation, 9 (3),
173–177. https://doi.org/https://doi.org/10.15294/active.v9i3.41145
Tauba, R.F., Bafirman, BH. (2021). Pengembangan instrumen tes dribbling pada
permainan futsal menggunakan teknologi mikrokontroler arduino. Jurnal
Keolahragaan, 9 (2), http://dx.doi.org/10.21831/jk.v9i2.41845
Wicaksono, P.N., Kusuma, I. J., Festiawan, R., & Widanita, N. (2020). Evaluasi
penerapan pendekatan saintifik pada pembelajaran pendidikan jasmani materi
teknik dasar passing sepak bola. Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia, 16 (1),
41–54. https://doi.org/https://doi.org/10.21831/jpji.v16i1.29774
Wiguna, Ida Bagus. (2017). Teori dan Aplikasi Latihan Kondisi Fisik. Depok :
Rajagrafindo Persada.
Wijayanti, D.I.P.R., & Kushartanti, B.M.W. (2014). Model Tes Keterampilan Dasar
Futsal Bagi Pemainku 10-12 Tahun Futsal Basic Skill Test Model For 10-12
Year Age-Group Players. Jurnal Keolahragaan, Volume. 2. Nomor 1
https://doi.org/10.21831/jk.v2i1.2601
Yanci, J., Castillo, D., Iturricastillo, A., et al. (2017). Effects of Two Different
Volume-Equated Weekly Distributed Short-Term Plyometric Training
Programs on Futsal Players’ Physical Performance. Journal of Strength and
Conditioning Research. https://doi.org/10.1519/JSC.0000000000001644