Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH ILMU KEPELATIHAN

Faktor Penentu Keberhasilan Pembinaan taktik, dan Kaitan Taktik dengan Kondisi Fisik dan Strategi.

Di susun untuk memenuhi tugas mata kuliah :ilmu kepelatihan

Dosen pengampu: Andita Febrianto,M.pd

ANGGOTA KELOMPOK:

1. Abdul hafiz maulana

2. Cahyo suro hanggoro

3. Mahmud adnani

4. Ova abdul faiz

5. Zaky muhamad syfii

KELAS RAA 1
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI, KESEHATAN DAN REKREASI

UNIVERSITAS PRIMAGRAHA

TAHU AJARAN 202


KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, kami dapat
menyelesaikan tugas makalah yang berjudul" faktor penentu keberhasilan pembinaan taktik dan
kaitan taktik dengan kondisi fisik " dengan tepat waktu.

Makalah disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah ilmu kepelatihan.Selain itu, makalah ini
bertujuan menambah wawasan tentang manusia prasejarah bagi para pembaca dan juga bagi
penulis.

Kami mengucapkan terima kasih kepada bapak Andita Febrianto, M.Pd. Selaku dosen mata
kuliah ini.Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu
diselesaikannya makalah ini.

Kami menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna.Oleh sebab itu, saran dan kritik yang
membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Serang,

15 Oktober 2022

i
KATA PENGANTAR................................................................................................................................i

BAB I..........................................................................................................................................................3

PENDAHULUAN......................................................................................................................................3

A. Latar belakang...............................................................................................................................3

B. Rumusan masalah..........................................................................................................................3

C. Tujuan............................................................................................................................................3

BAB II........................................................................................................................................................4

PEMBAHASAN.........................................................................................................................................4

A. Faktor Penentu Keberhasilan Pembinaan taktik........................................................................4

B. Kaitan Taktik dengan Kondisi Fisik dan Strategi.......................................................................4

A. Kaitan Taktik dengan Kondisi Fisik danS trategi.......................................................................6

B. Metode pembinaan taktik dan strategi........................................................................................8

BAB III.....................................................................................................................................................11

PENUTUP................................................................................................................................................11

1. Kesimpulan..................................................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................................12

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
B. Rumusan masalah
1. Faktor Penentu Keberhasilan Pembinaan taktik

2. Kaitan Taktik dengan Kondisi Fisik dan Strategi

C. Tujuan
Mahasiswa/i dapat memahami apa itu Pengertian kondisi fisik dan jenis kondisi fisik
secara umum dan khusus,Kaitan kondisi fisik terhadap penguasaan taktik,Faktor
Penentu Keberhasilan Pembinaan taktik,dan Kaitan Taktik dengan Kondisi Fisik dan
Strategi.

3
4

BAB II
PEMBAHASAN

A. Faktor Penentu Keberhasilan Pembinaan taktik

Taktik adalah suatu siasat atau pola pikir tentang bagaimana menerapkan teknik-teknik yang
telah dikuasai didalam bermain untuk menyerang lawan secara sportif guna mencari
kemenangan. Atau dengan kata lain taktik adalah siasat yang dipakai untuk menembus
pertahanan lawan secara sportif sesuai dengan kemampuan yang telah dimilikinya.

Lahirnya seorang juara tidak dapat terlepas dari perana pelatih.Atlit dengan bakat
pembawaannya merupakan modal dasar lahirnya seorang juara.Persaingan ketat dalam olahraga
dewasa ini telah melibatkan para ilmuwan dari berbagai disiplin ilmu.Sehingga untuk dapat
memenangkan pertandingan tidaklah cukup bermodalkan bakat saja dan mutlak diperlukan
bantuan dari berbagai disiplin ilmu dan pelatih adalah pemegang utamanya.

Bakat sebagaimana telah disinggung dimuka merupakan variable yang memungkinkan seorang
atlit mencapai prestasi tinggi dalam cabang olahraga tertentu. Bakat individu tidak akan
berkembang apabila tidak diberi kesempatan berkembang. Dengan hanya memiliki bakat
individu tidak akan berkembang mencapai prestasi puncak apabila tidak diberi perlakuan-
perlakuan secara intensif dan benar. Sesuai teori konvergensi perkembangan individu akan
ditentukan oleh factor perlakuan serta pengaruh-pengaruh dari luar.

Penampilan seorang atlit dapat di tinjau dari 4 dimensi al :

(1) Dimensi Kesegaran Jasmani

(2) Dimensi Keterampilan

(3) Dimensi bakat pembawaan fisik

(4) Dimensi psikologik

Maka dari itu seorang Pelatih harus memperhatikan ke 4 hal tersebut, dan memerlukan kerjasama
dengan ilmuwan berbagai disiplin ilmu, disamping tugas pokonya meningkatkan ketrampilan
dalam segii tehnik, taktik, dan strategii pertandingan.

B. Kaitan Taktik dengan Kondisi Fisik dan Strategi


5

Hakekat olahraga merupakan kegiatan fisik yang mengandung sifat permainan dan berisi
perjuangan melawan diri sendiri atau dengan orang lain atau konfrontasi dengan unsur-unsur
alam. Kegiatan olahraga meliputi gaya pertandingan, maka kegiatan itu harus dilaksanakan
dengan semangat atau jiwa sportif. Pada olahraga kelompok mendorong manusia saling
bertanding dalam suasana kegembiraan dan kejujuran.Olahraga memberi kemungkinan pada
tercapainya rasa saling mengerti dan menimbulkan solidaritas serta tidak mementingkan diri
sendiri.Olahraga juga dapat dijadikan alat pemersatu.

Selain itu olahraga juga dapat membuat tubuh seseorang menjadi sehat jasmani dan rohani yang
akhirnya akan membentuk manusia yang berkualitas. Mengingat pentingnya peranan olahraga
dalam kehidupan manusia, juga dalam usaha ikut serta memajukan manusia Indonesia
berkualitas, maka pemerintah Indonesia mengadakan pembinaan dan pengembangan di bidang
olahraga, seperti mengadakan pertandingan-pertandingan olahraga yang biasanya diikuti oleh
para olahragawan.Untuk memperoleh tingkat kesehatan dan kebugaran yang baik, maka dapat
diperoleh dengan olahraga yang dimulai sejak dini melalui pendidikan formal maupun non
formal.

Untuk memperoleh tingkat kesehatan dan kebugaran yang baik, maka dapat diperoleh dengan
olahraga yang dimulai sejak dini melalui pendidikan formal maupun non formal.Dalam upaya
membina prestasi yang baik maka pembinaan harus dimulai dari pembinaan usia muda dan atlet
muda berbakat sangat menentukan menuju tercapainya mutu prestasi optimal.

Bibit atlet yang unggul perlu pengolahan dan proses kepelatihan secara ilmiah, barulah muncul
prestasi atlet semaksimal mungkin pada umur-umur tertentu.ibit atlet yang unggul perlu
pengolahan dan proses kepelatihan secara ilmiah, barulaBermacam-macam tujuan masyarakat
dalam melakukan kegiatan olahraga khususnya sepak bola antara lain:

a) olahraga untuk pencapaian prestasi,

b) olahraga untuk kesehatan,

c) olahraga untuk kebugaran, dan

d) olahraga untuk rekreasi.

Dalam pembelajaran sepak bola, kita mengenal aspek-aspek yang perlu dikembangkan yaitu:

1. Pembinaan teknik (keterampilan)

2. Pembinaan fisik (kesegaran jasmani)

3. Pembinaan taktik

4. Kematangan juara (Soekatamsi, 1988:11).


6

Dalam peningkatan kecakapan permainaneterampilan dasar erat sekali hubungannya dengan


kemampuan koordinasi gerak fisik, taktik dan mental.Keterampilan dasar harus betul-betul
dikuasai dan dipelajari lebih awal untuk mengembangkan mutu permainan yang merupakan
salah satu faktor yang menentukan menang atau kalahnya suatu kesebelasan dalam suatu
pertandingan.

Faktor yang penting dalam pencapaian prestasidalah fisik dan penguasaan keterampilan dasar
yang dimiliki oleh pemain itu sendiri,.Faktor-faktor yang mempengaruhi pencapaianiantaranya
ialah faktor fisik dan keterampilan gerak dasar permainan. Oleh karena itu, seorang pemain yang
tidak memiliki fisik dan keterampilan gerak dasar bermain sepak bola yang baik tidak mungkin
akan menjadi pemain yang baik dan sulit untuk mencapai prestasi maksimal.

Dengan melakukan latihan fisik dan keterampilan gerak dasar yang teratur dan sebaiknya
dimulai sejak usia dini. Untuk meningkatkan kondisi fisik biasanya pelatih memberikan latihan
yang didalamnya mengandung beberapa aspek yang berhubungan dengan kondisi fisik yang
terdiri dari latihan kekuatan, kelentukan, kecepatan, kelincahan dan daya tahan.Aspek latihan
tersebut bertujuan untuk mengetahui dan meningkatkan kondisi tiap pemain, karena tanpa fisik
dan keterampilan gerak dasar bermain yang baik maka seorang pemain tidak akan dapat
mengembangkan permainannya. Biasanya seorang pelatih akan memberikan latihan pada para
pemainnya dan setelah itu ia akan memberikan evaluasi mengenai hasil latihan yang diberikan
berhasil atau tidak didalam meningkatkan kondisi fisik serta keterampilan dasar para pemainnya.

Untuk dapat pandai bermain sepak bola, faktor fisik dan penguasaan keterampilan gerak dasar
merupakan suatu keharusan. Agar fisik dan keterampilan gerak dasar dikuasai perlu latihan yang
sungguh-sungguh dan direncanakan dengan baik, (Remmy Muctar, 1992 : 54). Fisik dan
keterampilan gerak dasar merupakan beberapa faktor dalam kemampuan dasar bagi sesorang
atlet.

A. Kaitan Taktik dengan Kondisi Fisik danS trategi

Hakekat olahraga merupakan kegiatan fisik yang mengandung sifat permainan dan berisi
perjuangan melawan diri sendiri atau dengan orang lain atau konfrontasi dengan unsur-
unsur alam. Kegiatan olahraga meliputi gaya pertandingan, maka kegiatan itu harus
dilaksanakan dengan semangat atau jiwa sportif. Pada olahraga kelompok mendorong
manusia saling bertanding dalam suasana kegembiraan dan kejujuran. Olahraga memberi
kemungkinan pada tercapainya rasa saling mengerti dan menimbulkan solidaritas serta
tidak mementingkan diri sendiri. Olahraga juga dapat dijadikan alat pemersatu.
Selain itu olahraga juga dapat membuat tubuh seseorang menjadi sehat jasmani dan
rohani yang akhirnya akan membentuk manusia yang berkualitas. Mengingat pentingnya
peranan olahraga dalam kehidupan manusia, juga dalam usaha ikut serta memajukan
manusia Indonesia berkualitas, maka pemerintah Indonesia mengadakan pembinaan dan
pengembangan di bidang olahraga, seperti mengadakan pertandingan-pertandingan
7

olahraga yang biasanya diikuti oleh para olahragawan.Untuk memperoleh tingkat


kesehatan dan kebugaran yang baik, maka dapat

diperoleh dengan olahraga yang dimulai sejak dini melalui pendidikan formal maupun non
formal.
Untuk memperoleh tingkat kesehatan dan kebugaran yang baik, maka dapat diperoleh dengan
olahraga yang dimulai sejak dini melalui pendidikan formal maupun non formal.Dalam upaya
membina prestasi yang baik maka pembinaan harus dimulai dari pembinaan usia muda dan atlet
muda berbakat sangat menentukan menuju tercapainya mutu prestasi optimal.
Bibit atlet yang unggul perlu pengolahan dan proses kepelatihan secara ilmiah, barulah muncul
prestasi atlet semaksimal mungkin pada umur-umur tertentu.ibit atlet yang unggul perlu
pengolahan dan proses kepelatihan secara ilmiah, barulaBermacam-macam tujuan masyarakat
dalam melakukan kegiatan olahraga khususnya sepak bola antara lain:

olahraga untuk pencapaian prestasi,


b) olahraga untuk kesehatan,
c) olahraga untuk kebugaran, dan
d) olahraga untuk rekreasi.
Dalam pembelajaran sepak bola, kita mengenal aspek-aspek yang perlu dikembangkan
yaitu:
1. Pembinaan teknik (keterampilan)
2. Pembinaan fisik (kesegaran jasmani)
3. Pembinaan taktik
4. Kematangan juara (Soekatamsi, 1988:11).

Dalam peningkatan kecakapan permainaneterampilan dasar erat sekali hubungannya


dengan kemampuan koordinasi gerak fisik, taktik dan mental. Keterampilan dasar harus
betul-betul dikuasai dan dipelajari lebih awal untuk mengembangkan mutu permainan
yang merupakan salah satu faktor yang menentukan menang atau kalahnya suatu
kesebelasan dalam suatu pertandingan.Faktor yang penting dalam pencapaian
prestasidalah fisik dan penguasaan keterampilan dasar yang dimiliki oleh pemain itu
sendiri,.Faktor-faktor yang mempengaruhi pencapaianiantaranya ialah faktor fisik dan
keterampilan gerak dasar permainan. Oleh karena itu, seorang pemain yang tidak
memiliki fisik dan keterampilan gerak dasar bermain sepak bola yang baik tidak
mungkinakan menjadi pemain yang baik dan sulit untuk mencapai prestasi maksimal.
Dengan melakukan latihan fisik dan keterampilan gerak dasar yang teratur dan sebaiknya
dimulai sejak usia dini. Untuk meningkatkan kondisi fisik biasanya pelatih memberikan
latihan yang didalamnya mengandung beberapa aspek yang berhubungan dengan kondisi
fisik yang terdiri dari latihan kekuatan, kelentukan, kecepatan, kelincahan dan daya
tahan.Aspek latihan tersebut bertujuan untuk mengetahui dan meningkatkan kondisi tiap
8

pemain, karena tanpa fisik dan keterampilan gerak dasar bermain yang baik maka
seorang pemain tidak akan dapat mengembangkan permainannya. Biasanya seorang
pelatih akan memberikan latihan pada para pemainnya dan setelah itu ia akan
memberikan evaluasi mengenai hasil latihan yang diberikan berhasil atau tidak didalam
meningkatkan kondisi fisik serta keterampilan dasar para pemainnya.Untuk dapat pandai
bermain sepak bola, faktor fisik dan penguasaan keterampilan gerak dasar merupakan
suatu keharusan. Agar fisik dan keterampilan gerak dasar dikuasai perlu latihan yang
sungguh-sungguh dan direncanakan dengan baik, (Remmy Muctar, 1992 : 54). Fisik dan
keterampilan gerak dasar merupakan beberapa faktor dalam kemampuandasar bagi
sesorangatlet.

B. Metode pembinaan taktik dan strategi

Dalam pembinaan olahraga prestasi, istilah “Pemuncakan Prestasi” merupakan


bagian yang tidak boleh luput dari perhatian.Setiap pelatih harus memahami
bagaimanamencapai puncak prestasi.Sehingga, pelatih dituntut untuk harus memahami
dengan baik tentang Periodisasi Latihan karena maknanya adalah suatu perencanaan dari
tahapanlatihan dan pertandingan agar pemuncakan prestasi dapat dicapai sesuai dengan
waktunya. Perencanaan latihan merupakan bagian penting dari suatu proses. Hasil yang
baik akan sangat tergantung pada proses yang baik, selain input yang baik.Konsekuensi
logis adalah pelatih dituntut untuk memahami makna dari Input – Proses – Makna dari
proses adalah aplikasi ilmu olahraga dalam pembinaan olahraga prestasi khususnya
dalam pelatihan aspek-aspek latihan (aspek fisik, teknik, taktik- strategi, dan
psikis/mental). Sehingga implementasi pelatihan aspek-aspek tersebut benar-benar
dilandasi oleh disiplin ilmu yang tepat dan mutakhir.Sedangkan makna dari output adalah
keberhasilan seorang pelatih dalam mencapai prestasi yang dihasilkan oleh atletnya.

Makna dari proses adalah aplikasi ilmu olahraga dalam pembinaan olahraga prestasi
khususnya dalam pelatihan aspek-aspek latihan (aspek fisik, teknik, taktik- strategi, dan
psikis/mental). Sehingga implementasi pelatihan aspek-aspek tersebut benar-benar
dilandasi oleh disiplin ilmu yang tepat dan mutakhir.
Sedangkan makna dari output adalah keberhasilan seorang pelatih dalam
mencapaiprestasi yang dihasilkan oleh atletnya.Target atau sasaran latihan merupakan
bagian yang harusdirencanakan oleh pelatih dan dijalankan dalan suatu proses pelatihan.

Dalam kajian fisiologi, dikenal dengan 3 (tiga) prinsip suplai sistem energi, yaitu :
1. Sistem “Phosphate”
2. Sistem “Lactate”, dan
9

3. Sistem “Oxygen”

Dengan memahami dan menerapkan secara baik dan adekuat pada tiga sistem suplai
energi ini, maka latihan fisik akan menjadi efektif dalam membantu mencapai prestasi
yang maksimal. Setiap cabang olahraga mempunyai kebutuhan metode latihan fisik yang
spesifik dan prinsip latihan yang spesial. Seperti contoh, pelari maraton akan sangat
berbeda

Kebutuhan latihannya dibandingkan dengan pelari pendek (sprinter). Pelari


maraton membutuhkan banyaknya suplai energi dari “oxygen”, sehingga latihannya harus
bertujuan untuk meningkatkan kapasitas aerobik yang sangat tinggi. Sedangkan
sprinter,membutuhkan kapasitas maksimal pada sistem fosfat (phosphat) sehingga
latihannya harus meningkatkan kapasitas suplai energi phosphat yang tinggi.
Beberapa cabang olahraga membutuhkan latihan dalam tiga sistem suplai energi tersebut.
Contoh : Atlet yang lari pada jarak 400 meter, 800 meter, 1500 meter membutuhkan
latihan pada kapasitas aerobik yang tinggi dan juga pada kapasitas latihan anaerobik yang
tinggi. Berkaitan dengan periodisasi, terdapat prinsip penerapan latihan fisik yang sesuai
dengan kajian fisiologi, yaitu “pada masa / tahap Persiapan (terutama pada Persiapan
Umum) atlet harus diberikan latihan yang se-aerob mungkin agar mempunyai kapasitas
aerobik maksimal yang sangat baik”. Karena, dengan kemampuan tersebut maka hal
penting pada atlet adalah terjadinya proses pemulihan (recovery) yang cepat.

Kesimpulannya adalah bahwa latihan harus mempunyai tujuan yang spesial pada
systemenergi yang dibutuhkan oleh cabang olahraga. Dengan kata lain, latihan yang
optimalmenempatkan pada suatu intensitas kerja/latihan yang dibutuhkan oleh cabang
olahragasecara maksimal pada sistem energi yang lengkap.Ini adalah suatu seni untuk
menentukan intensitas latihan secara adekuat. Suatu intensitas yang terlalu rendah tidak
akan meningkatkan performa, tetapi intensitas yangterlalu tinggi akan menurunkan
performa dan akan menghasilkan “overtraining”.
10
11

BAB III
PENUTUP

1. Kesimpulan

Taktik adalah suatu siasat atau pola pikir tenteng bagai mana menerapkan teknik teknik
yang telah di kuasai di dalam bermain uantuk menyerang lawan secara seportif guna
mencapai kemanangan, atau dalam kata laian taktik adalah sisast yang di pakai uantuk
menembus pertahananan lawan secara seportif sesuai dengan kemampuan yang di miliki
12
13

DAFTAR PUSTAKA

http://file.upi.edu/Direktori/FPOK/JUR._PEND._KESEHATAN_&_REKREASI/
PRODI._ILMU_KEOLAHRAGAAN/196009181986031-HERMAN_SUBARJAH/
LATIHAN_KONDISI_FISIK.pdf

Anda mungkin juga menyukai