MOBILISASI
Disusun Oleh:
DEWI JAWA
NIM : 22082003
1. PENGERTIAN
Pemasangan Infus adalah pemberian sejumlah cairan ke dalam tubuh melalui sebuah
jarum ke dalam pembuluh vena (pembuluh balik) untuk menggantikan cairan atau zat-
zat makanan dari tubuh.
2. TUJUAN
a) Mempertahankan atau mengganti cairan tubuh yang menganung air, elektrolit,
vitamin, protein lemak, dan kalori yang tidak dapat dipertahankan secara adekuat
melalui oral.
b) Memperbaiki keseimbangan asam basa
c) Memperbaiki volume komponen-komponen darah
d) Memberikan jalan masuk untuk pemberian obat-obatan kedalam tubuh
e) Memonitor tekan Vena Central (CVP)
f) Memberikan nutrisi pada saat system pencernaan di istirahatkan.
3. INDIKASI
a) Dehidrasi
b) Syok
c) Intoksikasi berat
d) Pra dan Pasca bedah tertentu
e) Sebelum tranfusi darah
f) Yang tidak bisa/tidak boleh makan minum melalui mulut
g) Yang memerlukan pengobatan tertentu
h) Hipovelimia
i) Pemberian obat-obatan
4. KONTRAINDIKASI
a) Inflamasi (bengkak, nyeri, demam) dan infeksi di lokasi pemasangan infus.
b) Daerah lengan bawah pada pasien gagal ginjal, karena lokasi ini akan digunakan
untuk pemasangan fistula arteri-vena (A-V shunt) pada tindakan hemodialisis
(cuci darah).
c) Obat-obatan yang berpotensi iritan terhadap pembuluh vena kecil yang aliran
darahnya lambat (misalnya pembuluh vena di tungkai dan kaki)
5. PERSIAPAN ALAT
a. Standar infus
b. Set infus
c. Cairan sesuai program medik
d. Jarum infus dengan ukuran yang sesuai
e. Pengalas
f. Torniket
g. Kapas alkohol
h. Plester
i. Gunting
j. Kasa steril
k. Sarung tangan
6. PROSEDUR KERJA:
a. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan kepada pasien/ klien
b. Cuci tangan
c. Hubungkan cairan dan infus set dengan memasukkan ke bagian karet atau akses
selang ke botol infus
d. Isi cairan ke dalam set infus dengan menekan ruang tetesan hingga terisi sebagian
dan buka klem slang hingga cairan memenuhi selang dan udara selang keluar
e. Letakkan pangalas di bawah tempat ( vena ) yang akan dilakukan penginfusan
f. Lakukan pembendungan dengan torniker ( karet pembendung ) 10-12 cm di atas
tempat penusukan dan anjurkan pasien untuk menggenggam dengan gerakan
sirkular ( bila sadar )
g. Gunakan sarung tangan steril
h. Disinfeksi daerah yang akan ditusuk dengan kapas alkohol
i. Lakukan penusukan pada vena dengan meletakkan ibu jari di bagian bawah vena
dan posisi jarum ( abocath ) mengarah ke atas
j. Perhatikan keluarnya darah melalui jarum ( abocath / surflo ) maka tarik keluar
bagian dalam ( jarum ) sambil meneruskan tusukan ke dalam vena
k. Setelah jarum infus bagian dalam dilepaskan atau dikeluarkan, tahan bagian atas
vena dengan menekan menggunakan jari tangan agar darah tidak keluar.
l. Kemudian bagian infus dihubungkan atau disambungkan dengan slang infuse
m. Buka pengatur tetesan dan atur kecepatan sesuai dengan dosis yang diberikan
n. Lakukan fiksasi dengan kasa steril
o. Tuliskan tanggal dan waktu pemasangan infus serta catat ukuran jarum
p. Lepaskan sarung tangan dan cuci tangan serta dokumentasikan
FORMAT PENGKAJIAN LAPORAN
PRESEPTEE : Sunarti Patimang
Tanggal Pengkajian : 10 Juni 2023
Ruangan / RS : Ruang Bersalin
DATA SUBJEKTIF
1. Keluhan Utama
f. Payudara
Puting susu : Menonjol kiri dan kanan , Areola Bersih tidak lecet
g. Abdomen
h. Ekstermitas
i. Genetalia luar
2. Pemeriksaanpenunjang
EVALUASI
O: ku baik kes cm GCS 15 akral teraba hangat, terpasang venflon no.18 pada tangan bagian
kiri. mobilisasi aktif sudah duduk dan jalan tanpa dibantu. Ekspresi wajah rileks, skala nyeri
2 TD : 110/70 N 78x/m RR 22x/m S 36 C
DAFTAR PUSTAKA
http://www.abcmedika.com/2014/04/prosedur-pemasangan-infus.html