Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PENDAHULUAN

MOBILISASI

DI KAMAR BERSALIN RSUD ABDUL RIVAI BERAU

Disusun untuk Memenuhi Tugas Praktik Pendidikan Profesi Bidan

Disusun Oleh:

DEWI JAWA
NIM : 22082003

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI KEBIDANAN


INSTITUT TEKNOLOGI KESEHATAN DAN SAINS
WIYATA HUSADA SAMARINDA
2023/2024
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

1. PENGERTIAN
Pemasangan Infus adalah pemberian sejumlah cairan ke dalam tubuh melalui sebuah
jarum ke dalam pembuluh vena (pembuluh balik) untuk menggantikan cairan atau zat-
zat makanan dari tubuh.
2. TUJUAN
a) Mempertahankan atau mengganti cairan tubuh yang menganung air, elektrolit,
vitamin, protein lemak, dan kalori yang tidak dapat dipertahankan secara adekuat
melalui oral.
b) Memperbaiki keseimbangan asam basa
c) Memperbaiki volume komponen-komponen darah
d) Memberikan jalan masuk untuk pemberian obat-obatan kedalam tubuh
e) Memonitor tekan Vena Central (CVP)
f) Memberikan nutrisi pada saat system pencernaan di istirahatkan.
3. INDIKASI
a) Dehidrasi
b) Syok
c) Intoksikasi berat
d) Pra dan Pasca bedah tertentu
e) Sebelum tranfusi darah
f) Yang tidak bisa/tidak boleh makan minum melalui mulut
g) Yang memerlukan pengobatan tertentu
h) Hipovelimia
i) Pemberian obat-obatan
4. KONTRAINDIKASI
a) Inflamasi (bengkak, nyeri, demam) dan infeksi di lokasi pemasangan infus.
b) Daerah lengan bawah pada pasien gagal ginjal, karena lokasi ini akan digunakan
untuk pemasangan fistula arteri-vena (A-V shunt) pada tindakan hemodialisis
(cuci darah).
c) Obat-obatan yang berpotensi iritan terhadap pembuluh vena kecil yang aliran
darahnya lambat (misalnya pembuluh vena di tungkai dan kaki)
5. PERSIAPAN ALAT
a. Standar infus
b. Set infus
c. Cairan sesuai program medik
d. Jarum infus dengan ukuran yang sesuai
e. Pengalas
f. Torniket
g. Kapas alkohol
h. Plester
i. Gunting
j. Kasa steril
k. Sarung tangan
6. PROSEDUR KERJA:
a. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan kepada pasien/ klien
b. Cuci tangan
c. Hubungkan cairan dan infus set dengan memasukkan ke bagian karet atau akses
selang ke botol infus
d. Isi cairan ke dalam set infus dengan menekan ruang tetesan hingga terisi sebagian
dan buka klem slang hingga cairan memenuhi selang dan udara selang keluar
e. Letakkan pangalas di bawah tempat ( vena ) yang akan dilakukan penginfusan
f. Lakukan pembendungan dengan torniker ( karet pembendung ) 10-12 cm di atas
tempat penusukan dan anjurkan pasien untuk menggenggam dengan gerakan
sirkular ( bila sadar )
g. Gunakan sarung tangan steril
h. Disinfeksi daerah yang akan ditusuk dengan kapas alkohol
i. Lakukan penusukan pada vena dengan meletakkan ibu jari di bagian bawah vena
dan posisi jarum ( abocath ) mengarah ke atas
j. Perhatikan keluarnya darah melalui jarum ( abocath / surflo ) maka tarik keluar
bagian dalam ( jarum ) sambil meneruskan tusukan ke dalam vena
k. Setelah jarum infus bagian dalam dilepaskan atau dikeluarkan, tahan bagian atas
vena dengan menekan menggunakan jari tangan agar darah tidak keluar.
l. Kemudian bagian infus dihubungkan atau disambungkan dengan slang infuse
m. Buka pengatur tetesan dan atur kecepatan sesuai dengan dosis yang diberikan
n. Lakukan fiksasi dengan kasa steril
o. Tuliskan tanggal dan waktu pemasangan infus serta catat ukuran jarum
p. Lepaskan sarung tangan dan cuci tangan serta dokumentasikan
FORMAT PENGKAJIAN LAPORAN
PRESEPTEE : Sunarti Patimang
Tanggal Pengkajian : 10 Juni 2023
Ruangan / RS : Ruang Bersalin

Data Umum Klien


Inisial Klien : Ny. S
Usia : 19 Tahun
Status Perkawinan : Menikah
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Pendidikan : SMA

DATA SUBJEKTIF
1. Keluhan Utama

Ibu mengatakan perut ibu terasa sakit


2. Alasan Masuk Kamar Bersalin / Nifas :
Ibu mengatakan hamil anak pertama ingin melahirkan normal kenena tidak ada
masalah menjelasan dokter.
HPHT 9 September 2022
HPL 16 Juni 2023
DATA OBYEKTIF
1. Pemeriksaan fisik
a. Keadaan umum : Baik Kesadaran : Composmentis
b. Status emosional : Stabil dan Tenang
c. Tanda vital
Tekanan darah : 110/80 mmHg
Nadi : 80x/menit
Pernapasan : 20x/menit
Suhu : 36,2 oC
d. BB/TB : 70 kg/ 150 cm
e. Kepala dan leher

Edema wajah : Tidak Ada Edema pada Wajah, tidak ada


cloasma gravidarum

Mata : Simetris, Sklera tidak ikterik, Kongjutiva tidak


anemis Muda

Mulut : Bersih, Lembab, tidak ada karies gigi

Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar thyroid

dan vena jungularis

f. Payudara

Bentuk : Simetris, Membesar,

Benjolan : Tidak teraba massa abnormal

Puting susu : Menonjol kiri dan kanan , Areola Bersih tidak lecet

Pengeluaran : Kolostrum (+)

Keluhan : Tidak Ada

g. Abdomen

Dinding perut : Dinding Perut Supel dan agak kendor

Bekas luka : ada bekas operasi SC

h. Ekstermitas

Edema : Tidak Ada Edema Pada Kedua Kaki dan tangan

Varices : Tidak Varices pada Kedua Kaki


Reflek patela : +/+

Kuku : Bersih dan pendek

i. Genetalia luar

Udema : Tidak Ada

Varices : Tidak Ada

Perenium : utuh, tidak ada heating / bekas jahitan

Jahitan : Tidak ada

j. Anus : hemoroid/tidak ada

2. Pemeriksaanpenunjang

Hb : 13,6 gr% Ht : 39 L: 8200 thrombosit 211.000


HIV : NR
HBSAG : NR
SAG : negatif

EVALUASI

S : Pasien mengatakan sudah bisa jalan ke kamar mandi

O: ku baik kes cm GCS 15 akral teraba hangat, terpasang venflon no.18 pada tangan bagian
kiri. mobilisasi aktif sudah duduk dan jalan tanpa dibantu. Ekspresi wajah rileks, skala nyeri
2 TD : 110/70 N 78x/m RR 22x/m S 36 C

A : P1A0 post SC hari 1

P : - obs. KU/TTV dan perdarahan

- anjurkan pasien mobilisasi aktifitas biasa

- libatkan keluarga pasien dalam hal mobilisasi


Tanjung Redeb, 10 Juni 2023

CI Lapangan Pembimbing Institusi Mahasiswa

(……...………….) (…………………….) (……………………….)

DAFTAR PUSTAKA
http://www.abcmedika.com/2014/04/prosedur-pemasangan-infus.html

Anda mungkin juga menyukai