NIP : 197909092022211001
Jabatan : Guru/Ahli Penata Muda Penjasorkes
Instansi : SDN Cihideung
Pemerintah Kab. Sumedang
Pada sambutan yang disampaikan oleh Kepala LAN RI yaitu Dr. Adi Suryanto, M.Si,
menyampaikan bahwa untuk menyongsong Indonesia Emas 2045, Era Revolusi Industri 4.0
menuntut kita supaya cepat beradaptasi dengan kemajuan teknologi. Pondasi penting
mewujudkan Smart ASN melalui Latsar sebagai bekal menghadapi tantangan dunia yang
semakin kompleks, MOOC dapat dimanfaatkan untuk belajar yang tidak terbatas, MOOC
diharapkan dapat menjadi learning platform bagi ASN secara rasional untuk mencetak ASN
yang unggul dan kompeten untuk menuju birokrasi berkelas dunia dan menuju Indonesia
Emas 2045.
Penjelasan Kebijakan Bangkom (Pengembangan Kompetensi) ASN oleh Dr.
Muhammad Taufiq, DEA., yang merupakan Deputi Kebijakan Pengembangan Kompetensi
ASN LAN RI. Kita sebagai ASN merupakan sebuah kebanggaan karena dapat melayani
Bangsa Indonesia , Penguasaan Core Value bagi ASN dan employer yang dikenal dengan
singkatan BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal,
Adaptif, Kolaboratif). Kata kuncinya : Semua bangsa dituntut berdaya saing dengan
mengandalkan kemampuan berinovasi. Penguasaan Core Value dan penguasaan literasi
digital (SMART ASN).
Penjelasan Manajemen Penyelenggaraan PPPK oleh Erna Irawati, S.Sos, M.Pol.,
Adm. selaku Kepala Pusat Pembinaan Program dan Kebijakan Pengembangan Kompetensi
ASN LAN RI. ASN PPPK dituntut untuk belajar mandiri mempelajari materi pada MOOC,
Pembelajaran dibagi menjadi 3.
1. Sikap perilaku Bela Negara.
2. Nilai-nilai core value di dalam penyelenggaraan pemerintah yang menjadi acuan
di dalam bekerja.
3. Kedudukan dalam penyelenggaraan pemerintah.
A. Berorientasi Pelayanan
Berorientasi paelayanan merupakan keinginan memberikan pelayanan prima
demi kepuasan masyarakat. Kata kunci dari berorientasi pelayanan adalah Responsivitas,
Kualitas, dan Kepuasan. Panduan perilakunya sebagai berikut:
1. Memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat
a. mengabdi kepada negara dan rakyat Indonesia;
b. menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak;
c. membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian; dan
d. menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerja sama.
2. Ramah, cekatan, solutif, dan dapat diandalkan
a. memelihara dan menjunjung tinggi standar etika yang luhur;
b. memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program
pemerintah; dan
c. memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat,
akurat, berdaya guna, berhasil guna, dan santun.
3. Melakukan perbaikan tiada henti
a. mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya kepada publik; dan
b. mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai.
Citra positif ASN sebagai pelayan publik terlihat dengan perilaku melayani
dengan senyum, menyapa dan memberi salam, serta berpenampilan rapih, melayani
dengan cepat dan tepat waktu, melayani dengan memberikan kemudahan bagi Anda
untuk memilih layanan yang tersedia, serta melayani dengan dengan kemampuan,
keinginan dan tekad memberikan pelayanan yang prima.
E. Loyal
Loyal merupakan sikap berdedikasi dan mengutamakan kepentingan bangsa dan
negara. Kata kunci dari loyal aalah Komitmen, Dedikasi, Kontribusi, Nasionalisme, dan
Pengabdian. Panduan perilakunya sebagai berikut:
1. Memegang teguh ideologi Pancasia, UUD 1945, NKRI serta pemerintah yang
sah
2. Menjaga nama baik ASN, pimpinan, instansi, dan negara.
3. Menjaga raahasia jabatan dan negara
A. SMART ASN
SMART ASN merupakan aparatur yang memiliki profil nasionalisme, integritas,
wawasan global, hospitality, networking, teknologi informasi, bahasa asing dan
entrepreuneurship yang berperan sebagai digital leader yang mendukung transformasi
birokrasi di Indonesia.
Literasi digital merupakan pengetahuan serta kecakapan pengguna dalam
memanfaatkan media digital, seperti alat komunikasi, jaringan internet dan lain
sebagainya. Pilar literasi digital merupakan kecakapan digital, keamanan digital,etika
digital, dan buaya digital. Manfaat literasi digital:
1. Menambah wawasan
2. Meningkatkan kemampuan untuk lebih kritis dalam berpikir serta memahami
informasi
3. Menambah kekuasaan “kosakata”
4. Meningkatkan kemampuan verbal
5. Meningkatkan daya fokus serta konsentrasi
6. Menambah kemampuan dalam membaca, merangkai kalimat serta menulis
informasi
Kerangka Kurikulum Literasi Digital:
1. Digital Skill
Kemampuan mengetahui, memahami, dan menggunakan perangkat keras dan
piranti lunak TIK serta sistem operasi digital dalam kehidupan sehari-hari
2. Digital Culture
Kemampuan membaca, menguraikan, membiasakan, memeriksa, dan
membangun wawasan kebangsaan, nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika
dalam keseharian dan digitalisasi kebudayaan melalui pemanfaatan TIK
3. Digital Ethics
Kemampuan menyadari, mencontohkan, menyesuaikan diri, merasionalkan,
mempertimbangkan, dan mengembangkan tata kelola etika digital (netiquette)
dalam kehidupan sehari-hari
Ketiga Agenda pada dasarnya menjadi satu kesatuan yang utuh, karena agenda 1, agenda
2 dan agenda 3saling terkait satu sama lainnya. Di dalam agenda 1 dan agenda 2 yang
membahas bagaimana ilmu dasar dan akan membuka pandangan kita bagaimana menjadi ASN,
di Agenda 1 mengenai Sikap Perilaku Bela Negara dan Agenda 2 mengenai Nilai-nilai dasar
PNS. Dimana pelatihan ini yang dituangkan dalam agenda 1 dan 2 membekali dan agar
memahami kerangka bela negara dan dasar dasar kesiapsiagaan bela negara sebagai kemampuan
awal bela negara dengan menunjukan sikap perilaku bela negara melalui aktivitas di luar kelas
melalui kegiatan praktik peraturan baris berbaris, tata upacara sipil, dan keprotokolan serta
aktivitas lainya yang didukung pada agenda 2 tentang nilai nilai dasar PNS dimana sebagai ASN
kita harus memiliki sikap berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaftif
dan kolaboratif. Yang diharapkan membangun komitmen dan loyalitas terhadap negara dalam
menjalakan tugas sebagai PNS profesional pelayanan masyarakat seperti yang diharapkan pada
agenda 3 setelah mempelajarai agenda 1 dan agenda 2 mengetahui kedudukan dan peran PNS
dalam NKRI dimna menjadi SMART ASN dan bagaimana manajemen ASN yang baik.