NIP : 199307192022212011
Angkatan : 10
NDH : 36
Pada sambutan yang disampaikan oleh Kepala LAN RI yaitu Dr. Adi Suryanto, M.Si,
menyampaikan bahwa untuk menyongsong Indonesia Emas 2045, Era Revolusi Industri 4.0
menuntut kita supaya cepat beradaptasi dengan kemajuan teknologi. Pondasi penting
mewujudkan Smart ASN melalui Latsar sebagai bekal menghadapi tantangan dunia yang
semakin kompleks, MOOC dapat dimanfaatkan untuk belajar yang tidak terbatas pada
interaksi fisik, namun dapat dilakukan secara mandiri dan dikembangkan dalam skema
pembelajaran kolaboratif, aktualisasi dan penguatan secara klasikal, MOOC diharapkan dapat
menjadi learning platform bagi ASN secara rasional untuk mencetak ASN yang unggul dan
kompeten untuk menuju birokrasi berkelas dunia dan menuju Indonesia Emas 2045.
Penjelasan Kebijakan Bangkom (Pengembangan Kompetensi) ASN oleh Dr.
Muhammad Taufiq, DEA., yang merupakan Deputi Kebijakan Pengembangan Kompetensi
ASN LAN RI. Kita sebagai ASN merupakan sebuah kebanggaan karena dapat melayani
Bangsa Indonesia , Penguasaan Core Value bagi ASN dan employer yang dikenal dengan
singkatan BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal,
Adaptif, Kolaboratif). Kata kuncinya : Semua bangsa dituntut berdaya saing dengan
mengandalkan kemampuan berinovasi. Penguasaan Core Value dan penguasaan literasi
digital (SMART ASN).
Penjelasan Manajemen Penyelenggaraan PPPK oleh Erna Irawati, S.Sos, M.Pol.,
Adm. selaku Kepala Pusat Pembinaan Program dan Kebijakan Pengembangan Kompetensi
ASN LAN RI. ASN PPPK dituntut untuk belajar mandiri mempelajari materi pada MOOC,
Pembelajaran dibagi menjadi 3.
1. Sikap perilaku Bela Negara.
2. Nilai-nilai core value di dalam penyelenggaraan pemerintah yang menjadi acuan
di dalam bekerja.
3. Kedudukan dalam penyelenggaraan pemerintah.
A. Berorientasi Pelayanan
Berorientasi paelayanan merupakan keinginan memberikan pelayanan prima
demi kepuasan masyarakat. Kata kunci dari berorientasi pelayanan adalah Responsivitas,
Kualitas, dan Kepuasan. Panduan perilakunya sebagai berikut:
1. Memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat
Nilai Dasar ASN yang dapat diwujudkan dengan panduan perilaku
Berorientasi Pelayanan yang pertama ini diantaranya:
a. mengabdi kepada negara dan rakyat Indonesia;
b. menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak;
c. membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian; dan
d. menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerja sama.
2. Ramah, cekatan, solutif, dan dapat diandalkan
Adapun beberapa Nilai Dasar ASN yang dapat diwujudkan dengan panduan
perilaku Berorientasi Pelayanan yang kedua ini diantaranya:
a. memelihara dan menjunjung tinggi standar etika yang luhur;
b. memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program
pemerintah; dan
c. memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat,
akurat, berdaya guna, berhasil guna, dan santun.
3. Melakukan perbaikan tiada henti
Nilai Dasar ASN yang dapat diwujudkan dengan panduan perilaku
Berorientasi Pelayanan yang ketiga ini diantaranya:
a. mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya kepada publik; dan
b. mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai.
Citra positif ASN sebagai pelayan publik terlihat dengan perilaku melayani
dengan senyum, menyapa dan memberi salam, serta berpenampilan rapih, melayani
dengan cepat dan tepat waktu, melayani dengan memberikan kemudahan bagi Anda
untuk memilih layanan yang tersedia, serta melayani dengan dengan kemampuan,
keinginan dan tekad memberikan pelayanan yang prima.
A. SMART ASN
SMART ASN merupakan aparatur yang memiliki profil nasionalisme, integritas,
wawasan global, hospitality, networking, teknologi informasi, bahasa asing dan
entrepreuneurship yang berperan sebagai digital leader yang mendukung transformasi
birokrasi di Indonesia.
Literasi digital merupakan pengetahuan serta kecakapan pengguna dalam
memanfaatkan media digital, seperti alat komunikasi, jaringan internet dan lain
sebagainya. Pilar literasi digital merupakan kecakapan digital, keamanan digital,etika
digital, dan buaya digital. Manfaat literasi digital:
1. Menambah wawasan
2. Meningkatkan kemampuan untuk lebih kritis dalam berpikir serta memahami
informasi
3. Menambah kekuasaan “kosakata”
4. Meningkatkan kemampuan verbal
5. Meningkatkan daya fokus serta konsentrasi
6. Menambah kemampuan dalam membaca, merangkai kalimat serta menulis
informasi
Kerangka Kurikulum Literasi Digital:
1. Digital Skill
Kemampuan mengetahui, memahami, dan menggunakan perangkat keras dan
piranti lunak TIK serta sistem operasi digital dalam kehidupan sehari-hari
2. Digital Culture
Kemampuan membaca, menguraikan, membiasakan, memeriksa, dan
membangun wawasan kebangsaan, nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika
dalam keseharian dan digitalisasi kebudayaan melalui pemanfaatan TIK
3. Digital Ethics
Kemampuan menyadari, mencontohkan, menyesuaikan diri, merasionalkan,
mempertimbangkan, dan mengembangkan tata kelola etika digital (netiquette)
dalam kehidupan sehari-hari