Era Lovi
Era Lovi
Oleh :
Era Lovi Setyowati
2167290033
ii
RAHASIA
DAFTAR ISI
iii
RAHASIA
51
iv
1
RAHASIA
I. IDENTITAS
A. Identitas Klien
Nama :
Umur :
Jenis Kelamin :
Suku Bangsa :
Agama :
Anak ke :
Status Perkawinan :
Pekerjaan Terakhir :
Alamat :
Ditugaskan oleh :
Tujuan Pemeriksaan :
Waktu Pemeriksaan :
Identitas Ayah
Nama :
Usia :
Suku Bangsa :
Agama :
Pendidikan Terakhir :
Pekerjaan Terakhir :
Alamat :
Identitas Ibu
Nama :
Usia :
Suku Bangsa :
Agama :
Pendidikan Terakhir :
Pekerjaan Terakhir :
Alamat :
3
RAHASIA
A. Deskripsi Permasalahan
Jiwa yang ada di RSUD Tangerang Selatan kepada CP (Calon Psikolog) untuk pemeriksaan
B. Prosedur Evaluasi
Untuk mengetahui latar belakang kehidupan V dan meneliti sisi psikologis, maka
dilakukan serangkaian assesmen dan evaluasi. Prosedur evaluasi dilakukan pada tanggal 17
Tabel 1
Prosedur Evaluasi
Jumlah
No Waktu Kegiatan
Jam Kerja
1 Senin, 24 Januari 2022 Menentukan klien, melakukan building 7 Jam
Pk.08.00-15.00 WIB raport terhadap klien dan mengisi informed
consent
2 Selasa, 25 Januari 2022 Melakuakan building raport, melakukan 7 Jam
Pk.08.00-15.00 WIB anamnesa untuk identitas klien dan
identitas keluarga klien, serta melakukan
observasi tingkah laku klien, melakukan
deskripsi permasalahan dari onset awal
hingga akhir
3 Rabu, 26 Januari 2022 Melanjutkan anamnesa untuk mengisi 7 Jam
4
RAHASIA
membutuhkan waktu kurang lebih 25 jam untuk menjalin komunikasi langsung dengan klien
III. ANAMNESA
A. Autoanamnesa
B. Genogram
Keterangan :
= Laki – laki
= Perempuan
= Klien
x = Meninggal
C. Analisa Biografi
6
RAHASIA
emosional (positif dan negatif) yang kuat, pengalaman traumatik dan pengalaman yang
Tabel 2
Analisa Biografi
Tahun/Usia
No Peristiwa Reaksi
Perkembangan
1 Tahun 2004 / Usia 15th Masuk SMA Senang
Tangerang selatan pada bulan September 2021 dimana pada saat itu ia mengeluhkan dirinya
yang seringkali mengalami kecemasan hingga mengalami kesulitan dalam tidurnya yang di
akibatkan karena mengkhawatirkan pekerjaannya, sejak saat itu ia sering kali melakukan
Tangerang selatan pada tanggal 6 Januari 2022. Dilihat dari kondisi mentalnya V memiliki
emosi yang cukup stabil atau dirinya cukup mampu mengendalikan emosinya, peka terhadap
diri dan lingkungan, tidak mudah marah, tidak mudah tersinggung, cukup terbuka, cukup
komunikatif namun terkadang kurang mampu menyesuaikan diri, kurang matang dalam
dapat bertindak agresif, terkadang memiliki aspirasi atau keinginan yang tinggi, dapat
merencanakan sesuatu dengan baik, optimis namun terkadang ego strengthnya lemah
Potensi masalah yang terjadi pada klien adalah karena klien mengalami kondisi
dimana ia seringkali mengalami kecemasan hingga mengalami kesulitan dalam tidurnya yang
wabah virus corona dan keadaan tersebut membuat ia mengalami transisi yang tidak mudah
hingga membuatnya harus menarik diri dari lingkungan sekitarnya, sejak saat itu ia rutin
D. Alloanamnesa
Alloanamnesa dilakukan sebagai sumber data tambahan dalam kasus ini. Identitas
Alloanamnesa I
Nama :
Usia :
Jenis Kelamin :
Pekerjaan :
Hubungan dengan V :
V. TINJAUAN TEORITIS
2. Etiologi
3. Gejala
4. Diagnostik
dengan ia seringkali mengalami kecemasan apabila ada masalah khususnya terkait dengan
pekerjaannya sebagai model yang sudah berlangsung sejak tahun 2021. Kecemasan dan
Lelah, sulit konsentrasi dan pikiran cepat menjadi kosong, lekas marah (iritabilitas),
ketegangan otot, kesulitan tidur hingga ia menarik diri dari lingkungan sosialnya dan lebih
Untuk mengatasi gangguan generalized anxiety disorder yang nampak pada kasus
VI. ASESMEN
dihadapi yang telah digali lewat anamnesa dan diperkuat dengan tinjauan teoritis, selanjutnya
A. Wawancara
B. Observasi
1. Observasi Umum
2. Observasi Khusus
Intelligence Scale), tes BAI (Back Anxiety Inventory), tes HARS (Hamilton Rating Scale for
Anxiety), tes DAM (Draw A Man), tes BAUM (Tree Tes), tes HTP (House tree and person),
tes SSCT (Sack Sentence Completion Test), tes MMPI (Minnesota Multiphasic Personality
Inventory).
setiap subtesnya, ia terlihat membutuhkan waktu yang cukup lama dalam menjawab
subtes vocabulary.
10
RAHASIA
tidak berdasarkan bagus atau jeleknya gambar, lalu ia mencoba menggambar manusia
tidak berdasarkan bagus atau jeleknya gambar, lalu ia mencoba menggambar pohon
sebisanya ia menggambar, gambar pohon yang ia buat diberi nama pohon beringin.
matahari dengan cukup kecil, gambar pohon jauh lebih besar jika dibandingkan dengan
gambar rumah dan gambar orang sedang berdiri dekat dengan pohon.
terkadang bertanya terhadap beberapa soal yang ia tidak mengerti akan maksud dari
Pada saat mengerjakan tes MMPI V cukup merasa terkaget dalam melihat buku
soal dan juga lembar jawabannya, walaupun ia merasa kaget dengan banyaknya soal yang
ada di dalam tes MMPI, ia tetap mau berusaha untuk mengerjakannya, pada saat
mengerjakan tes tersebut ia mengatakan bahwa ia beberapa kali menemukan soal yang
sama, ia dapat mengerjakan tes MMPI dengan cukup baik dan dalam waktu kurang lebih
2 sampai 3 jam.
memperhatikan setiap soal yang diberikan dan mampu menyelesaikan setiap soal yang
yang ada di dalam tes HARS, ia terlihat mencoba merasakan emosi yang ada di dalam tes
tersebut.
Dalam analisis kasus sesuai dengan pendekatan Humanistik dari Carl Rogers
(Alwisol, 2009) kecemasan dan anacaman muncul akibat dari orang yang sangat sadar
dengan ketidaksesuaian dalam diri. Ketika orang semakin menyadari ketidak kongruenan
antara pengalaman dengan persepsi dirinya, kecemasan berubah menjadi ancaman terhadap
konsep diri kongruen, dan terjadi pergeseran menjadi sikap diri tak kongruen. Kecemasan
dan ancaman menjadi indikasi adanya ketidak kongruenan diri dengan pengalaman membuat
orang berada dalam perasaan tegang yang tidak menyenangkan. Gejala kecemasan menurut
DSM 5 ditandai oleh kegelisahan atau perasaan tegang, mudah lelah, sulit konsentrasi dan
pikiran cepat menjadi kosong, lekas marah, ketegangan otot, gangguan tidur.
hingga gangguan tidur selama 2 minggu, ia juga merasakan otot – ototnya mengalami
ketegangan, sulit berkonsentrasi, emosinya menjadi kurang stabil karena merasa kelelahan
hingga aktivitas sehari – hari cukup terganggu, dengan kondisi tersebut ia mendapatkan
rujukan dari dokter umum untuk melakukan pengobatan ke RSUD Tangerang Selatan di poli
jiwa. V melakukan pengobatan yang pertama kali di RSUD Tangerang Selatan poli jiwa Pada
bulan September 2021, dari hasil pengobatannya ia merasa kondisi psikologisnya menjadi
jauh lebih baik, hanya saja ia merasa bahwa dirinya terkadang masih sering mengalami
13
RAHASIA
cemas dan sulit tidur, saat ini ia sudah melakukan pengobatan secara rutin selama 4 kali pada
Eksternal Internal
Kondisi keluarga V (dasar anamnesa) : Faktor Biologis :
1. V tinggal dengan keluarganya di 1. Memiliki tinggi badan 163CM dan
Tangerang Selatan berat badan 40kg
2. Kehidupan keluarga V cukup harmonis 2. Memiliki penyakit asma, alergi
3. Ayahnya sudah meninggal makanan dan juga cuaca
K
4. V dan kakaknya terpaut usia yang cukup Faktor Psikologis :
jauh L 1. Verbal IQ : 114, Perfomance IQ :
Kondisi Lembaga tempat PKPP : I 119, Full IQ : 119, Original IQ : 119
1. Psikiater yang bersikap bertugas dapat dan Mental Deterioration (MD) : -
E
bersikap ramah, baik dan kooperatif 0,83% tidak mengalami penurunan
Kondisi V ketika berada di lembaga : N fungsi mental
1. Penampilan rapi 2. Kecemasan
2. Kooperatif 3. Gangguan tidur
3. Sopan dan ramah 4. Iritabilitas
5. Terbuka akan permasalahannya 5. Sulit konsentrasi
Gejala V
1. Mudah lelah
2. Perasaan cemas dan gelisah
3. Sulit berkonsentrasi
4. Mudah tersinggung
5. Mudah khawatir
1. Kriteria diagnosis gangguan Generalized Anxiety Disorder (GAD) menurut DSM 5 ditandai
dengan adanya kecemasan dan kekhawatiran berlebih berlangsung hampir setiap hari paling
tidak selama 6 bulan terakhir, mengenai satu atau beberapa kejadian atau aktivitas (misalnya,
kecemasan dan kekhawatiran. Kecemasan dan kekhawatirannya dikaitkan dengan tiga atau
lebih dari enam gejala berikut (dengan setidaknya beberapa gejala yang berlangsung hampir
setiap hari selama 6 bulan), gejala tersebut di antaranya kegelisahan atau perasaan tegang,
mudah Lelah, sulit konsentrasi dan pikiran cepat menjadi kosong, lekas marah (iritabilitas),
ketegangan otot, gangguan tidur (sulit tidur, tidur gelisah atau tidak memuaskan).
Kecemasan, kekhawatiran, atau gejala fisik menyebabkan distress atau terganggunya fungsi
sosial, pekerjaan, dan fungsi penting lainnya. Gangguan tidak disebabkan dari zat yang
memberikan efek pada fisiologis (penyalahgunaan obat – obatan) atau kondisi medis lainnya
(seperti hipertiroid). Gangguan tidak dapat di jelaskan lebih baik oleh gangguan mental
lainnya (seperti, kecemasan dalam gangguan panik atau evaluasi negatif dalam gangguan
kecemasan sosial (fobia sosial), kontaminasi atau obsesi lain pada gangguan obsesif –
kompulsif, pemisahan dari tokoh lampiran dalam gangguan kecemasan berpisah, mengingat
kejaian traumatik pada gangguan stress pasca trauma, kenaikan berat badan pada anorexa
15
RAHASIA
nervosa, keluhan fisik pada gangguan gejala somatik, atau delusi pada gangguan
skizofrenia).
2. Perilaku yang sering muncul pada klien menunjukkan gejala seperti adanya perasaan
cemas yang berlebihan dan sudah berlangsung sejak bulan September 2021 dimana
kecemasan tersebut membuat klien perasaannya menjadi gelisah atau tegang, mudah
lelah, sulit konsentrasi dan lekas marah, mengalami ketegangan otot dan gangguan tidur
3. Berdasarkan hasil observasi selama asesmen yang sudah dilakukan, menunjukkan klien
psikologisnya dengan baik, selain itu juga ia memiliki kesadaran diri yang baik untuk
kriteria symptom yang muncul diantaranya karena klien telah memenuhi beberapa kriteria
diagnostik yang sesuai dengan DSM 5. Kecemasan dan kekhawatiran berlebih berlangsung
hampir setiap hari paling tidak selama 6 bulan terakhir, mengenai satu atau beberapa
kejadian atau aktivitas (misalnya, performa kerja atau aktivitas belajar). Kecemasan dan
kekhawatirannya dikaitkan dengan tiga atau lebih dari enam gejala berikut (dengan
setidaknya beberapa gejala yang berlangsung hampir setiap hari selama 6 bulan), gejala
tersebut di antaranya kegelisahan atau perasaan tegang, mudah Lelah, sulit konsentrasi dan
pikiran cepat menjadi kosong, lekas marah (iritabilitas), ketegangan otot, gangguan tidur
(sulit tidur, tidur gelisah atau tidak memuaskan). Kecemasan, kekhawatiran, atau gejala fisik
menyebabkan distress atau terganggunya fungsi sosial. Gangguan tidak disebabkan dari zat
yang memberikan efek pada fisiologis (penyalahgunaan obat – obatan) atau kondisi medis
16
RAHASIA
lainnya (seperti hipertiroid). Gangguan tidak dapat di jelaskan lebih baik oleh gangguan
mental lainnya.
A. Diagnosis
(301.82;F60.6) yang di tandai dengan menjadi kurang suka bergaul dengan orang lain dan
lebih suka menghabiskan waktunya di rumah karena ia juga seringkali merasa malu apabila
ada orang lain maupun tetangganya yang menanyakan terkait dengan pekerjaannya.
B. Prognosis
X. INTERVENSI
A. Rancangan Intervensi
pada Klien atau Client Centered Therapy (CCT) dengan sasaran gejala utama V dalam
mengatasi mudah lelah, cemas dan gelisah, sulit berkonsentrasi, mudah tersinggung dan
B. Proses Intervensi
dari bangun tidur di pagi hari sampai kembali tidur pada malam harinya.
yang saat ini harus terpaksa berhenti karena adanya wabah virus corona
aktivitasnya.
menjawab
Tindakan : Dengan di bantu CP, menuliskan hal apa saja yang bisa menyebabkan
dirinya merasa cemas jika mengingat pekerjaannya yang saat ini harus
Tujuan : Menjadikan diri sebagai tempat evaluasi internal dan melatih lebih
berkonsentrasi
Tindakan : Menuliskan hal – hal yang bisa membuat lebih berkonsentrasi, kemudian
namun ia merasa malu dan tidak enak hati karena ia menilai setiap orang
mulai berkurang
berkonsultasi dengan CP bahwa hal itu sudah tepat atau belum. V pun
Reaksi : Berniat untuk merenungi apa yang sudah ditulis dan mengaplikasikan
membuat dirinya unakatuk merenungkan hal apa yang akan terjadi jika di
berlarut – larut.
Reaksi : Melakukan sesuai dengan apa yang di instruksikan CP, berterima kasih,
C. Hasil Intervensi
Dari hasil intervensi secara keseluruhan dalam 5 sesi pertemuan terhadap V dapat
Proses Intervensi
NO Target Intervensi
1 2 3 4 5
1 Mudah lelah √
3 Sulit berkonsentrasi √
4 Mudah tersinggung -
5 Mudah khawatir √
Catatan : V dapat mengikuti kegiatan konseling dan juga intervensi dengan cukup baik.
Hasil : Perasaan mudah lelah dan mudah khawatir dapat berkurang pada pertemuan ke
4, perasaan cemas dan gelisah serta sulit berkonsentrasi dapat berkurang pada pertemuan ke
XI. REKOMENDASI
Kepada klien :
1. Dapat melakukan aktivitas yang lebih positif seperti mulai menyibukkan diri kpada
4. Tetap mendukung kondisi kesehatan psikologis V untuk dapat menjadi lebih baik.
5. Agar dilakukan wawancara lebih banyak dan mendalam kepada pihak Yayasan yang
bertugas dan kepada pihak keluarga tentang penyebab lain dari gangguan Generalized
Anxiety Disorder (GAD). Agar hal tersebut bisa di antisipasi dan memudahkan dalam
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
3. Inform Consent
5. Pedoman Wawancara
23
RAHASIA
Tes Psikologi
24
RAHASIA
Pedoman Wawancara
Lampiran Wawancara
Adapun pedoman wawancara ini terdiri atas :
a. Anamnesa (anak-anak dan masa muda)
1. Bagaimana hubungan dengan orang tua sewaktu kecil?
2. Dengan siapa (orang tua ayah/ibu) hubungan subyek lebih dekat?
3. Bagaimana kondisi waktu subyek lahir, normal atau abnormal?
4. Bagaimana dengan kesehatan masa muda?
5. Bagaimana respon keluarga ketika mengetahui keadaan klien?
6. Bagaimana tingkat pendidikan keluarga dan kebudayaan keluarga?
7. Siapakah yang memegang andil terbesar dalam mendidik?
8. Apakah cara pendidikan keras?
9. Apakah terdapat tata tertib yang keras?
10. Bagaimana perlakuan orang tua terhadap klien apakah overprotektif, terlalu dibiarkan
atau terlalu direpotkan?
11. Dengan siapakah klien merasa aman?
12. Bagaimanakah suasana di dalam keluarga?
13. Bagaimana keadaan ekonomi dalam keluarga?
14. Bagaimana dengan pendidikan agama dalam keluarga?
15. Apakah peristiwa-peristiwa yang mengganggu klien?
16. Apakah pernah ada pengalaman-pengalaman mengejutkan dan apakah pernah ada
pengalaman yang menakutkan ?
b. Sikap klien pada masa muda dan masa remaja
Apakah klien memiliki banyak teman pada masa remajanya?
c. Perkembangan psikoseksual
Bagaimana sikapnya terhadap lawan jenis secara keseluruhan?
d. Penyesuaian diri
1. Bagaimana sikap terhadap ayah dan ibu?
2. Bagaimana sikap terhadap keluarga?
25
RAHASIA