Di susun oleh :
1224050045
Jurnalistik 3B
Pertama-tama kita panjatkan rasa syukur atas kehadirat Allah SWT, karenaberkat
limpahan karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan tugas ini dengan baikdanselesai
dengan tepat waktu. Salawat dan salam kita haturkan kepada Nabi
MuhammadSAW, yang telah membawa kita selaku umatnya ke jalan yang benar.
Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada dosen pengampu mata kuliahIlmu
Alamiah Dasar Nana Media, M.Si yang telah membimbing kami
untukmengerjakan tugas makalah ini. Kami juga mengucapkan terima kasih
kepada temanteman yang telah mendukung dan memotivasi kami. Sehingga kami
mampumenyelesaikan makalah ini yang berjudul “Pengaruh Teknologi IPA dan
kelangsunganhidup masa mendatang.”
Kami tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
danmasih terdapat banyak kekurangan dalam segi penyusunan dan penyampaian
materi. Sehingga, penulis mengharapkan kritik serta saran-saran dari pembaca
makalahini, agar makalah ini dapat menjadi makalah yang bermanfaat bagi para
pembacanya.
Penulis
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
PEMBAHASAN
Ilmu dalam bidang IPA dan pemanfaatannya dapat kita bedakan dalam IPA
dasar atau murni, IPA terapan, dan teknologi. IPA dasar, IPA terapan, dan teknologi
mengkaji bahan pokok yang sama, yaitu alam. Perbedaan ketiganya terletak pada
aspek yang dikajinya. Menurut Amor et al. (1988) ilmuwan IPA dasar mencoba
untuk memahami bagaimana alam bekerja. Sedangkan ilmuwan IPA terapan
mencoba mencari cara untuk mengendalikan cara alam bekerja.
Ahli teknologi memanfaatkan penemuan IPA dasar dan IPA terapan untuk
membuat alat guna mengendalikan cara alam bekerja. Menurut White &
Frederiksen (2000) IPA dapat dipandang sebagai proses untuk membentuk hukum,
model, dan teori yang memungkinkan orang untuk memprediksi, menjelaskan, dan
mengendalikan tingkah laku alam.
Dampak atau efek dari ilmu alamiah dan teknologi yang telah
dikembangkan manusia dalam rangka memenuhi kebutuhannya sehingga lebih
mudah dan menyenangkan dapat bersifat positif artinya benar-benar bermanfaat,
dan dapat juga bersifat negatif, karena menimbulkan akibat sampingan. Akibat itu
bila dibiarkan akan membawa malapetaka. Karena itu, manusia setalah mengetahui
beberapa hasil ilmu alamiah dan teknologi , mencoba mengatasi juga dengan ilmu
alamiah dan teknologi yang baru.
Teknologi pertanian adalah bidang yang terus berkembang dan memiliki peran
penting dalam mengubah wajah industri pertanian. Dalam era modern ini, teknologi
pertanian menggunakan prinsip-prinsip ilmiah dan teknik-teknik inovatif untuk
meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan keberlanjutan dalam produksi makanan
dan pertanian.
Teknologi pertanian mencakup berbagai aspek, mulai dari penggunaan sensor dan
perangkat canggih untuk pemantauan tanaman, pemupukkan presisi, pengairan
cerdas, hingga pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam
manajemen pertanian.
Selain itu, penggunaan sensor dan sistem pemantauan terkini memungkinkan petani
untuk mengawasi kondisi tanaman, seperti tingkat kelembapan, nutrisi, dan tingkat
serangan hama, sehingga memungkinkan tindakan yang cepat dan tepat untuk
mengoptimalkan pertumbuhan tanaman.
Penggunaan sistem irigasi cerdas dan manajemen air yang efisien juga membantu
mengurangi konsumsi air dan menjaga ketersediaan sumber daya air. Dalam era
yang makin terhubung, teknologi pertanian juga mengintegrasikan TIK untuk
mengoptimalkan manajemen pertanian.
Tak hanya itu, penggunaan aplikasi mobile, big data, dan kecerdasan buatan (AI)
memungkinkan petani untuk mendapatkan informasi dan analisis yang lebih akurat
mengenai cuaca, permintaan pasar, dan strategi manajemen pertanian. Hal ini
membantu petani mengambil keputusan yang lebih tepat dan efisien dalam produksi
dan pemasaran hasil pertanian.
Indonesia adalah negara yang sangat kaya. Tidak hanya kaya akan budaya
dan tradisi, negara tercinta kita juga sangat kaya akan hasil alamnya. Banyak
kekayaan alam yang bisa dimanfaatkan oleh bangsa ini untuk keperluan di masa
sekarang dan masa mendatang.
Salah satu kekayaan alam yang terkubur di Indonesia adalah sumber energi.
Terdapat banyak sumber energi yang terpendam di Indonesia seperti batu bara,
minyak bumi, gas alam, dan juga biomassa. Energi-energi tersebut saat ini
digunakan sebagai sumber energi utama oleh masyarakat. Contohnya adalah seperti
minyak bumi yang diolah menjadi bahan bakar minyak (BBM). Ketika berangkat
ke sekolah menggunakan transportasi umum, bahan bakar yang digunakan oleh
kendaraan umum tersebut berasal dari minyak bumi.
Selain itu, listrik yang dinikmati untuk menyalakan lampu, menonton televisi,
dan mengisi daya ponsel berasal dari PLN (perusahaan listrik negara). PLN pun
masih mengandalkan batu bara untuk pembangkit tenaga listrik. Energi-energi
yang telah dijelaskan tadi termasuk ke dalam energi tak terbarukan. Arti dari tak
terbarukan adalah apabila energi tersebut habis maka butuh waktu jutaan tahun
untuk tergantikan dengan energi yang baru.
Tak perlu khawatir, masih banyak sumber energi lain. Bila ada energi tak
terbarukan, ada pula yang namanya energi terbarukan. Memangnya apa itu yang
disebut energi terbarukan?
Energi terbarukan merupakan sumber energi yang berasal dari sumber daya alam
dan tidak akan habis karena terbentuk dari proses alam yang berkelanjutan. Contoh
dari energi terbarukan adalah seperti sinar matahari, ombak, angin, dan air. Berikut
penjelasannya:
Energi surya atau energi matahari adalah energi yang didapat dengan mengubah
energi panas matahari melalui peralatan tertentu menjadi energi dalam bentuk lain.
Matahari merupakan sumber utama energi. Energi matahari dapat digunakan secara
langsung maupun diubah ke bentuk energi lain.
Energi tidal (pasang-surut ombak)
Melihat Indonesia adalah negara kepulauan yang banyak dikelilingi oleh lautan,
energi tidal dapat dimanfaatkan. Energi tidal merupakan energi yang memanfaatkan
pasang surutnya air laut. Energi ini juga sering disebut juga sebagai energi pasang
surut.
Energi angin
Ternyata kincir angin digunakan untuk mengubah energi angin menjadi energi
listrik atau bentuk energi lainnya. Umumnya, digunakan dalam ladang angin dalam
skala besar untuk menyediakan listrik di lokasi yang terisolir.
Energi air
Mirip seperti energi angin, pemanfaatan energi air juga menggunakan kincir.
Namun, pada kali ini yang digunakan adalah kincir air. Biasanya energi air
dimanfaatkan oleh Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) yang mengandalkan
energi potensial dan kinetik dari air untuk menghasilkan energi listrik. Energi listrik
yang dibangkitkan ini disebut hidroelektrik.
Dampak paling negatif dari raksasa energi terbarukan ini adalah banjirnya suatu
wilayah. Air yang tersimpan di dalam bendungan jika dibuang sekaligus dapat
menyebabkan sungai di hilir tiba-tiba banjir. Hal ini dapat mengakibatkan rusaknya
lahan pertanian, hutan, satwa liar, dan lahan. Misalnya, pembangkit listrik tenaga
air Dhauliganga di India, pada tahun 2013, menyebabkan banjir bandang yang
belum pernah terjadi sebelumnya yang menyebabkan pembangkit listrik tersebut
terendam seluruhnya.
Angin – Itu juga milik Burung dan Kelelawar
Laporan dari Joint Research Center (JRC) menyatakan bahwa pada tahun 2014,
energi angin menyediakan 8% listrik ke Eropa. Angka ini diperkirakan akan
meningkat menjadi 12% pada tahun 2020. Tenaga angin mempunyai pangsa besar
dalam pasar energi terbarukan global, dan sejumlah besar pembangkit listrik tenaga
angin akan dibangun di seluruh dunia dalam beberapa tahun mendatang. Namun,
sektor tenaga angin telah mendapat pengawasan ketat dalam beberapa tahun
terakhir karena dampaknya terhadap burung dan spesies lainnya.
Tinjauan baru-baru ini yang dilakukan oleh Komite Koordinasi Angin Nasional
(NWCC) menemukan bahwa tabrakan dengan turbin angin dan perubahan tekanan
udara yang disebabkan oleh putaran turbin mengakibatkan kematian beberapa
burung dan kelelawar. Demikian pula, turbin angin lepas pantai juga dapat
membahayakan burung laut.
Matahari adalah sumber energi terbarukan yang luar biasa. Namun demikian,
dampak buruk dari tenaga surya terkait dengan penggunaan lahan, penggunaan air,
hilangnya habitat, dan bahan berbahaya yang digunakan dalam pembuatan panel
surya.
Selain itu, penggunaan pohon atau produk pohon untuk menciptakan bioenergi
mempunyai permasalahan tersendiri. Untuk mengumpulkan cukup kayu, lahan
hutan yang luas perlu dibuka, yang lagi-lagi menyebabkan perubahan topikal dan
menghancurkan habitat hewan.
Panas Bumi – Pemanasan, Listrik, dan Gas Beracun
Lokasi panas bumi mengandung gas beracun yang dapat keluar ketika
lubang dibor di permukaan bumi. Selain itu, pembangkit listrik tenaga panas bumi,
dalam keadaan ekstrim, dapat menyebabkan gempa bumi.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan