DISUSUN OLEH :
3. ANDRIANTO (05)
2023/2024
A. Latar Belakang
Tempe merupakan olahan makanan yang sering di konsumsi oleh masyarakat
kedelai menggunakan bantuan dari jamur Rhizophus oryzae dan Rhizophus oligosporu.
pembuatanya melibatkan suatu mikroorganisme, kini tempe menjadi salah satu produk
makanan yang sangat populer di Indonesia karena tempe sangat mudah dijangkau
dengan harga yang murah, selain itu karena sektor pertanian kedelai di Indonesia cukup
besar maka olahan tempe yang berbahan dasar kedelai ini sangat populer dan banyak di
jumpai di Indonesia.
B. Tujuan
Dapat mengetahui peran ragi dalam pembuatan tempe.
2) Panci
3) Cetting
5) Tumbu
7) Kedelai 1kg
9) Air
D. Cara Kerja
3. Jika sudah mendidih kompor dimatikan dan ditunggu hingga agak dingin, jika dirasa
sudah agak dingin ganti air dengan air yang baru atau air bersih, lalu di diamkan
semalaman.
4. Setelah di diamkan semalaman kedelai dibilas dan kupas kulitnya dengan cara
6. Jika sudah dikukus, kedelai ditiriskan dileser dan juga ditunggu hingga agak dingin
7. Setelah kedelai dirasa lumayan dingin kedelai dicampur dengan ragi 1sdt dan diaduk
hingga merata.
8. Setelah itu kedelai dibungkus kedalam plastik bening ukuran 12x17x05 dan
9. Jika sudah, kedelai memasuki tahap akhir yaitu fermentasi, kedelai ditaruh di tempat
1) Kedelai harus dihilangkan kulitnya karena jamur tidak dapat menembus kulit kedelai
2) Organisme yang berperan dalam pembuatan tempe yaitu jamur Rhizopus sp atau
yang biasa dikenal sebagai starter/ragi tempe yang berperan untuk memecah
senyawa kompleks yang ada pada bahan baku sehingga lebih mudah dicerna.
3) Ragi dibutuhkan dalam proses pembuatan tempe untuk memberikan jamur pada
kedelai sehingga terbentuk jamur putih yang menyelimuti kedelai dan mengembang.
4) Fermentasi adalah teknik pengawetan makanan yang dilakukan secara alami dengan
bantuan mikroba contohnya ragi dan bakteri yang mengubah karbohidrat seperti pati
5) Kedelai menjadi lunak karena terjadi penurunan selulosa menjadi bentuk yang lebih
G. Lampiran