Biokimia Dari Google (Patologi Klinik Metabolisme (Dasar Dan Uji) )
Biokimia Dari Google (Patologi Klinik Metabolisme (Dasar Dan Uji) )
Metabolisme
(Prinsip Dasar dan Pengujian)
Oleh:
Drh. Dyah Ayu Oktavianie AP, M.Biotech
Drh. Tiara Widyaputri
Drh. Fajar Shodiq Permata, M.Biotech
SUMBER REFERENSI
1. Stockham, S.L., and
Scott, M.A., 2008,
Fundamentals of
Veterinary Clinical
Pathology, Blackwell
Publishing
2. Cowell, R.L.,2004,
Veterinary Clinical
Pathology Secrets,
Elsevier Mosby
3. Rosenfeld, A.J., and Dial,
S.M., 2010, Clinical
Pathology for the
Veterinary Team,
Blackwell Publising
Metabolisme
(Prinsip Dasar dan Pengujian)
SUBPOKOK BAHASAN
1. Prinsip dasar dari metabolisme tubuh
2. Pengujian guna mengetahui kondisi
metabolisme tubuh
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Mahasiswa mampu memahami dasar dari
metabolisme tubuh, dan bagaimana
pengujian yang terkait metabolisme
SUBPOKOK BAHASAN KE-1
• Proses sintesis
Anabolisme
• Ex: asam amino protein
• Proses degradasi
Katabolisme
• Ex : protein asam amino
Enzim Hor
digesti mon
• Lipase, • T3 dan T4
amylase, trypsin • Insulin & glukagon
BAHAN BAKAR METABOLISME
• Polisakarida Monosakarida
Karbohidrat • Glukosa disimpan dalam bentuk glikogen
• Sangat bergantung pada hormon
Metode: Heksokinase
• Interpretasi normal:
• Canine 60-125 IU/L; Feline 70-150 IU/L
Rosenfeld, and Dial, 2010
GLUKOSA 2 JAM POST PRANDIAL
Deskripsi:
Pengukuran kadar glukosa setelah 0,5-2 jam
pasca diberi asupan 13 g makanan
Metode: Heksokinase
• Interpretasi normal:
• Canine kadar gula meningkat pada menit 90 lalu turun
• Feline kadar gula meningkat pada menit 120 lalu turun
Hughes et al., 2011
GLUKOSA SEWAKTU
Deskripsi:
Pengukuran kadar glukosa saat itu
• Tujuan: menggambarkan kadar glukosa sesaat
Metode: Heksokinase
• Interpretasi normal: tidak disarankan
GAMMA GLUTAMYL TRANSFERASE
(GGT)
GGT banyak di hati dan dikeluarkan melalui sistem
empedu lalu ke pembuluh darah
Deskripsi:
Pengukuran kadar GGT dalam darah
• Tujuan: menggambarkan kerusakan hati dan
empedu
Metode: HPLC
• Interpretasi normal:
• Canine 3,7-5,6 %
• Feline < 3,0%
FRUKTOSAMIN
Fruktosamin adl albumin terglikasi yang lama
dimetabolisme. Fruktosamin tinggi menandakan
penurunan jumlah insulin, sedangkan Fruktosamin
rendah menandakan peningkatan jumlah insulin
Deskripsi:
Pengukuran fruktosamin
• Tujuan: mengetahui aktivitas insulin
• Interpretasi normal:
• Canine: 225-365 µl/ L; Feline: 190-365 µl/ L
Feldman EC, Nelson RW (2004)
INSULIN
Insulin adalah hormon yang menurunkan glukosa
darah
Deskripsi:
Pengukuran kadar insulin dalam darah
• Tujuan: mengukur kadar insulin
Metode: Immunochemiluminescent
• Interpretasi normal:
• Canine: 5-25 µIU/ml
• Feline : 4-15 µIU/ml
ANTIBODI INSULIN
Metode: Immunochemiluminescent
• Interpretasi normal:
ICA (Islet Cell Autoantibody)
ICA adalah antibodi spesifik yang menyerang sel-sel
pulau langerhans pankreas
Deskripsi:
Memeriksa ada tidaknya ICA
• Tujuan: melihat ada tidaknya penyakit autoimun
pada pankreas (penyebab DM 1)
Metode: indirect fluorescent antibody (IFA)
• Interpretasi normal: negatif
Anti-GAD
Anti-GAD adl antibodi terhadap glutamic acid
decarboxylase yang dapat muncul 10 tahun sebelum
DM tipe 1 muncul
Deskripsi:
Memeriksa ada tidaknya antibodi terhadapa GAD
Metode: Radioimmunoassay
• Interpretasi normal: negatif
LEMAK
Metode: CHOD-PAP
• Interpretasi normal:
• Canine 300 mg/L; Feline 200 mg/L
CHOLESTEROL LDL DIREK
LDL memiliki densitas rendah, mudah menggumpal
dan lengket pada dinding pembuluh darah. Disebut
juga sebagai kolesterol `jahat` karena dapat
membentuk plak aterosklerosis yang mempersempit
pembuluh darah
Deskripsi:
Mengukur kadar LDL dalam darah
• Tujuan: mengukur kadar LDL
Metode: Homogenous
• Interpretasi normal:
• Canine 124,4-145 mg/dl; Feline 69,4-65,6 mg/dl
CHOLESTEROL HDL
Kolesterol HDL merupakan lipoprotein yang berasal
dari hati, memiliki densitas tinggi dan tidak mudah
menggumpal. Lipoprotein`baik` karena membantu
"membersihkan" tumpukan kolesterol dari pembuluh
darah dan mengangkutnya ke dalam hati
Deskripsi:
Mengukur kadar HDL dalam darah
• Tujuan: mengukur kadar HDL
Metode: Homogenous
• Interpretasi normal: Canine 47-71 mg/dl
TRIGLISERIDA
Trigliserida adalah bentuk dari lemak yang tersimpan dalam
tubuh dan banyak ditemukan di jaringan adipose. Beberapa
trigliserida yang bersikulasi di dalam darah digunakan sebagai
energi bagi otot untuk bekerja.
Deskripsi:
Mengukur kadar trigliserida dalam darah
Metode: GPO-PAP
• Interpretasi normal: Canine 150 mg/L; Feline 100 mg/L
APO A1
Apo A1 adl Komponen protein utama dari HDL dalam plasma.
Chylomicrons yang disekresikan dari sel enterocyte intestinal
juga mengandung apo A1 kemudian diubah menjadi HDL di
darah
Deskripsi:
Mengukur kadar Apo A1
• Tujuan: mengetahui penyebab rendahnya HDL
Metode: Immunoturbidimetri
• Interpretasi normal:
APO B
Apo B100 ditemukan di lipoprotein densitas rendah yang
berasal dari hati (VLDL, IDL dan LDL). Apo B sebagai ligand dari
LDL receptor
Deskripsi:
Mengukur kadar Apo B
• Tujuan: mengetahui tingkat resiko Aterosklerosis
Metode: Immunoturbidimetri
• Interpretasi normal:
SMALL DENSE LDL (sdLDL)
Small dense LDL merupakan partikel LDL yang berukuran kecil
yaitu < 25,5 nm dan padat sehingga bersifat lebih aterogenik,
karena lebih mudah masuk ke lapisan dalam pembuluh darah
Deskripsi:
Mengukur kadar small dense LDL
• Tujuan: mengetahui tingkat resiko Aterosklerosis
Metode: Homogenous
• Interpretasi normal:
Lipoprotein (a)
Lp(a) adalah adaptasi dari defisiensi L-gulolactone oxidase
(GULO), GULO penting u/ konversi glukosa jadi vitamin C yang
diperlukan u/ perbaikan arteri. Jadi, saat penurunan GULO,
adaptasi diet yg kurang vitamin akan menggunakan Lp(a)
sebagai pengganti asam askorbat untuk memperbaiki dinding
arteri
Deskripsi:
Mengukur kadar Lp (a)
Metode: Immunoturbidimetri
• Interpretasi normal:
Adiponektin
Metode: ELISA
• Interpretasi normal:
Protein Fasa Akut
1.α1-Antitrypsin 6.Immunoglobulin G
2.α1-Acid Glycoprotein 7.Immunoglobulin M
3.Ceruloplasmin 8.Immunoglobulin E
4.α2-Macroglobulin atopy
5.Immunoglobulin A 9.hs-CRP
α1-Antitrypsin
Kekurangan Alpha 1 Antitrypsin menyebabkan penyakit genetik
cirrhosis hati. Fungsi dari Alpha 1 Antitrypsin melindungi sel
yang sehat dari desktruksi enzim saat peradangan
Deskripsi:
Mengukur kadar α1-antitrypsin
• Tujuan: mengetahui resiko penyakit degeneratif genetik
(cirrhosis hati)
Metode: Nephelometry
• Interpretasi normal: melimpah
α1-Acid Glycoprotein
Metode: Nephelometry
• Interpretasi normal: Feline 500 mcg/L; Canine 960 mcg/L
Ceruloplasmin
Metode: Nephelometry
• Interpretasi normal:
α2-Macroglobulin
Alpha 2 Macroglobulin merupakan molekul protein besar yang
disintesis oleh hati. Peningkatan α2-Macroglobulin berkorelasi
dengan polyuria karena kehilangan molekul protein kecil dari
urin dan radang pada hati
Deskripsi:
Mengukur kadar α2-Macroglobulin
Metode: Nephelometry
• Interpretasi normal:
Immunoglobulin A
Immunoglobulin A (IgA) terkait dengan anafilaksis akibat
penolakan transfusi darah dan menginduksi lisis darah melalui
ikatan komplemen
Deskripsi:
Mengukur kadar Immunoglobulin A
• Tujuan: mengetahui respon tubuh pasca transfusi darah
Metode: Immunoturbidimetri
• Interpretasi normal: Negatif
Immunoglobulin M
Metode: Chemiluminescent
• Interpretasi normal:
Immunoglobulin E atopy
Atopy adl suatu kelainan pada seseorang dengan kondisi
hipersensitivitas yang diturunkan secara genetik berupa
kecenderungan untuk membentuk antibodi IgE
Deskripsi:
Mengukur kadar IgE terhadap allergen tertentu
1. Amylase Pancreatic
2. Lipase
3. Pankreatic Elastase-1
Amilase Pancreatic
Amilase dihasilkan oleh eksokrin pankreas. Amilase meningkat
pada pankreatitis akut selama 24 jam, dan menurun pada
pankreatitis kronis
Deskripsi:
Mengukur kadar amilase dari pankreas
Metode: ELISA
• Interpretasi normal:
HORMON METABOLISME (dari Tiroid)
1. Free T3 6. T4 (total)
2. Free T4 7. TRAb
3. TSH 8. Thyroglobulin
4. TSH Neonatus 9. Anti-Tiroglobulin
5. T3 (total) 10.Anti-TPO (Tiroid Peroksidase)
Free T3
Free T3 adalah Hormon Triiodothyronine bebas yang tidak
berikatan dengan protein globulin. Protein globulin membawa
T3 ke jaringan sasaran. Free T3 bentuk aktif dari T3
Deskripsi:
Mengukur kadar free T3
Metode: Chemiluminescent
• Interpretasi normal: 1% dari T3 (Total)
Free T4
Metode: Immunochemiluminescent
• Interpretasi normal:
TSH Neonatus
Deskripsi:
Mengukur kadar TSH pada infant/ bayi
• Tujuan: mengukur kadar TSH untuk diagnosa gangguan
hiper/hipotiroidismus sejak dini
Metode: Immunochemiluminescent
Metode: Radioimmunoassay
Metode: Immunochemiluminescent
• Interpretasi normal:
Anti - Tiroglobulin
Anti-Thyroglobulin adalah antibodi terhadap tiroglobulin
sehingga tiroglobulin tidak bisa diubah menjadi T3 atau T4
Deskripsi:
Memeriksa ada tidaknya Anti Tiroglobulin
• Tujuan: peneguhan diagnosa penyakit autoimun tiroiditis
POSTEST
• Dirimu sebagai dokter hewan, guna peneguhan
diagnosa Penyakit
1) Diabetes Mellitus,
2) Aterosklerosis dan
3) Tiroiditis