Disusun oleh
M.IQBAL
200701058
HALAMAN PENGESAHAN
Laporan magang ini telah disahkan oleh Dosen Pembimbing setelah diperiksa
dengan cermat dan dinyatakan layak diterima sebagai salah satu syarat telah
mengikuti Program Magang pada Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum
Universitas Muhammadiyah riau dengan judul “Penindakan Huru Hara (PHH)
Brimob”.
Dosen Pembimbing
M.Iqbal
Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Riau
Tahun 2024
ABSTRAK
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis bisa menyelesaikan laporan magang “Penindakan
Huru Hara (PHH) Brimob” untuk memenuhi salah satu syarat menyelesaikan Strata
Satu Program Studi Ilmu Hukum di universitas Muhammadiyah Riau. Selain itu,
kegiatan magang ini juga memberikan banyak pelajaran dan pengalaman kepada
penulis.
Terima kasih penulis ucapkan kepada :
1. Kedua orang tua dan keluarga yang telah banyak memberikan semangat dan
dukungan sehingga dapat menyelesaikan laporan magang ini
2. Bapak Raja Dasril, SH., MH selaku Dekan Fakultas Hukum universitas
Muhammadiyah Riau
3. Ibu Dr. Raihana, SH., MH selaku pembimbing kegiatan magang yang telah
bersedia meluangkan waktu dan pikiran serta memberikan saran dan
mengarahkan penulis selama magang hingga penulisan laporan magang ini
4. Teman-teman seperjuangan selama magang dan teman-teman mahasiswa
Program Studi S1 Ilmu Hukum Universitas Muhammadiyah Riau
Penulis menyadari bahwa masih terdapat kekurangan dalam penyusunan
laporan magang ini. Oleh karena itu, penulis mohon kritik dan saran dari pembaca
untuk perbaikan kedeapannya. Besar harapan penulis agar proposal penelitian ini
dapat memberikan manfaat dan juga inspirasi untuk pembaca.
Penulis
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL
HALAMAN PENGESAHAN..............................................................................................i
ABSTRAK...........................................................................................................................ii
KATA PENGANTAR........................................................................................................iii
DAFTAR ISI.......................................................................................................................iv
DAFTAR TABEL................................................................................................................v
DAFTAR GAMBAR..........................................................................................................vi
DAFTAR LAMPIRAN.....................................................................................................vii
ARTI LAMBANG DAN SINGKATAN..........................................................................viii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................1
1.1 Latar Belakang................................................................................................1
1.2 Tujuan Kegiatan..............................................................................................3
1.3 Manfaat Kegiatan............................................................................................3
1.4 Tempat dan Waktu Pelaksanaan.....................................................................3
1.5 Pengumpulan Data..........................................................................................4
BAB II PAPARAN LAPORAN..........................................................................................5
2.1 Kegiatan Magang............................................................................................5
2.2 Analisis Hasil Kegiatan...................................................................................7
BAB III PENUTUP.............................................................................................................9
3.1 Kesimpulan.....................................................................................................9
3.2 Saran...............................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................10
LAMPIRAN.......................................................................................................................11
v
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
yang ada.
Brimob Polri ditugaskan menjaga keamanan dalam negeri dari ancaman kejahatan
yang berintensitas tinggi. Keberhasilan Kesatuan Brimob Polri dalam menanggulangi
ancaman Kamtibmas di Indonesia, tidak terlepas adanya dukungan dari masyarakat
bangsa dan negara yang menginginkan rasa aman dan nyaman tercipta di negeri ini.
Kesatuan Brimob Polri juga memiliki kemampuan Search and Rescue (SAR) yang
digunakan dalam tugas-tugas kemanusiaan dalam membantu dan mengevakuasi korban
bencana alam yang terjadi di Indonesia.
Visi Kesatuan Brimob Polri:
- Kesatuan Brimob Polri Yang Profesional, Modern, dan Terpercaya.
Misi Kesatuan Brimob Polri :
- Mewujudkan Kesatuan Brimob Polri yang disiplin, Solid dan Loyal.
- Mewujudkan postur Kesatuan Brimob Polri yang ideal, efektif dan profesional
dengan didukung peralatan dan almatsus yang modern.
- Meningkatkan sistem manajemen sumber daya manusia Korps Brimob Polri
melalui pendidikan dan latihan guna professional dalam rangka menghadapi
ancaman gangguan kamtibmas berintensitas tinggi.
Tujuan Kesatuan Brimob Polri :
- Terwujudnya personel Kesatuan Brimob Polri yang Professional, kompeten,
bermoral, modern, unggul, dan dipercaya masyarakat.
- Terwujudnya pemenuhan alpalkam / almatsus Kesatuan Brimob Polri guna
mendukung kelancaran tugas Operasional Kesatuan Brimob Polri.
- Terwujudnya kepercayaan masyarakat (trust building) atas keberhasilan
pelaksanaan tugas Kesatuan Brimob Polri dalam rangka memberikan
perlindungan, pengayoman dan pelayanan serta memelihara keamanan dan
ketertiban masyarakat
x
1
BAB I
PENDAHULUAN
Perkembangan jaman ini menuntut setiap personil Polri agar cepat dan tanggap
terhadap setiap perubahan yang terjadi, baik perubahan aturan, perundang-undangan,
IPTEK dan lain hal sebagainya. Untuk menyesuaikan setiap perubahan yang terjadi tentu
tidaklah cukup hanya mengandalkan ilmu yang didapat pada saat menjalani pendidikan
dasar di Kepolisian. Maka dari itu, sangatlah penting bagi setiap anggota Polri untuk
melakukan pengembangan diri, yang dapat dilakukan dengan cara mengikuti pelatihan-
pelatihan dan pendidikan lanjutan yang diselenggarakan Polri maupun pendidikan umum
agar selaras dengan tugas dan wewenang yang diemban.
Dalam pendidikan dan pembentukan seorang anggota Polri, setiap personil
mempelajari semua ilmu yang berkaitan dengan dinas Kepolisian, mulai dari fungsi-
fungsi Kepolisian sampai dengan aturan-aturan dan tata cara dalam pelaksanaan tugas
Kepolisian tersebut. Satbrimob Polda Riau dan jajarannya sebagai pemelihara keamanan
dan ketertiban dalam negeri, memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayan
masyarakat serta penegak hukum dituntut mampu mengantisipasi dan menangani
berbagai bentuk gangguan Kamtibmas berintensitas tinggi khususnya di wilayah hukum
Polda Riau seperti penanganan huru hara, penanganan ancaman BOM, perlawanan anti
terror dan mengoptimalkan penanganan korban bencana alam (bantuan SAR) dan
penanganan serangan menggunakan senjata Kimia, Biologi dan Radio Aktif (KBR) serta
BKO Polda lain (Brimob Nusantara) yang didukung personel yang terlatih, peralatan dan
perlengkapan serta teknologi yang modern, seiring dengan perkembangan jaman saat ini
yang semakin dinamis dan kompleks, maka sangat penting bagi personil Brimob untuk
selalu berlatih dan menyiapkan diri dengan meningkatkan kemampuan dan pengetahuan,
terutama di bidang tugas Brimob sebagai pasukan pamungkas Polri.
Dalam menghadapi ancaman tugas kedepan yang semakin berat dan kompleks
kemampuan personel Satbrimob sebagai pelaksana kegiatan penindakan terhadap
gangguan keamanan berintensitas tinggi harus di perbaharui dan ditingkatkan melalui
pembinaan dibidang pendidikan dan pengembangan sehingga kinerja personil lebih
optimal apabila dihadapkan dengan tugas-tugas dilapangan sehingga fisik dan mental
para personel harus kuat dan harus paham prosedur dalam menghadapi situasi yang
terjadi di lapangan.
2
Dasar hukum Perkapolri 2 tahun 2019 tentang PHH adalah Undang-Undang Nomor
2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 2, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4168). Peraturan perundang-undangan yang menjadi dasar pelaksanaan
tugas Kepolisian Negara Republik Indonesia sebelum Undang-Undang ini berlaku adalah
Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1997 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia
(Lembaran Negara Tahun 1997 Nomor 81, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3710)
sebagai penyempurnaan dari Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1961 tentang Ketentuan-
Ketentuan Pokok Kepolisian Negara (Lembaran Negara Tahun 1961 Nomor 245,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 2289).
Latihan Penindakan Huru Hara (PHH) diharapkan dapat meningkatkan kemampuan
dilapangan dan dapat meminimalisir unjuk rasa serta lebih mengerti tentang SOP
dilapangan. Tujuan pelatihan tersebut adalah untuk mengasah kemampuan personel
dalam mengantisipasi segala potensi ancaman dalam hal ini penanganan demonstrasi
yang mengarah pada huru-hara wilayah hukum Polda Riau. Karena yang sering terjadi
walaupun prosedur sudah mematok harga mati personel tidak boleh terpancing, arogan,
dan melakukan kekerasan yang tidak sesuai prosedur tetapi masih saja ada personil yang
terpancing. Maka pembinaan dan upaya melatih pengendalian diri personel harus matang
seperti kesabaran, kedewasaan, dan kestabilan emosionalnya, tidak hanya terus dicekoki
peraturan, tapi tidak disuruh untuk dibiasakan bukan hanya dengan metode briefing,
menghafal, memahami, tanpa adanya praktek. Sebagai contoh menghadapi demo
personel harus mengendalikan diri, tidak boleh terpancing, dan itu tidaklah mudah
apalagi hanya sekedar kata-kata dalam protap tidak dilatih terus secara intensif.
Perkapolri 2 tahun 2019 tentang PHH melihat bahwa bangsa Indonesia terdiri dari
berbagai macam suku bangsa, agama, bahasa, budaya dan adat istiadat yang berbeda-
beda dapat berpotensi terjadinya kerusuhan massa atau huru-hara, sehingga dapat
mengganggu stabilitas keamanan dalam negeri bila tidak ditangani secara dini dan
terpadu. Saat ini peran Polisi, Pengendalian Massa dan Penindakan Huru-Hara adalah
peran yang penting. Seringkali kita melihat rombongan Polisi yang menuju ke suatu
tempat di mana ada kejadian atau peristiwa. Bukan hanya dalam aksi-aksi pengendalian
massa dalam demonstrasi yang terlihat keras namun juga pengamanan pada even-even
yang melibatkan masyarakat kita sering melihat munculnya pasukan ini. Ternyata dalam
Perkapolri 2 tahun 2019 tentang PHH ini dinamakan situasi merah.
Pasukan sebagaimana yang masyarakat awam ketahui dan pahami, tentu saja sudah
tampak sangar dan tidak terlihat bersahabat. Namun Pasukan Brimob PHH ini juga
memiliki pedoman penindakan. Yakni Perkapolri 2 tahun 2019 tentang PHH. Masyarakat
3
umum juga wajib mengetahui apa dan bagaimana PHH ini dilakukan serta alasan-
alasannya. Agar bisa memahami keadaan yang ada sehingga peran polisi akan menjadi
semakin bagus dan dipercaya masyarakat sebagaimana mestinya.
PHH adalah kependekan dari Penindakan Huru-Hara. PHH adalah rangkaian
kegiatan atau proses atau cara dalam menghadapi terjadinya kerusuhan massa atau huru-
hara guna memelihara keamanan, ketertiban masyarakat dan penegakan hukum. Satuan
PHH Brimob Polri adalah kekuatan operasional dari tingkat Resimen, Batalyon, Kompi
dan Peleton. Lintas Ganti adalah peralihan kendali dari satuan pengendalian massa ke
Satuan PHH Brimob Polri berdasarkan perkembangan situasi di lapangan karena adanya
perubahan situasi dari situasi kuning menjadi situasi merah
1.2 Tujuan Kegiatan
Adapun tujuan kegiatan magang adalah untuk :
1. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk memperoleh pengalaman
kerja yang relevan dengan bidang studi
2. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa calon lulusan agar memiliki
kemampuan dalam beradaptasi dengan dunia kerja
3. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar langsung dari
para profesional di lapangan
4. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mempraktekkan teori
yang telah dipelajari di bangku kuliah
1.3 Manfaat Kegiatan
Adapun manfaat dari kegiatan magang adalah sebagai berikut :
1. Memberikan gambaran dunia kerja yang sesungguhnya
2. Mahasiswa dapat mengaplikan dan meningkatkan ilmu yang diperoleh
selama perkuliahan
3. Meningkatkan soft skill mahasiswa
4. Mahasiswa memperoleh pengalaman kerja di bidang studinya
1.4 Tempat dan Waktu Pelaksanaan
Kegiatan magang ini dilakukan pada bulan 8 Januari 2024 sampai Bulan Januari
2024. Kegiatan magang dilaksanakan di Kesatuan Brimob Polda Riau yang berlokasi di
Jl. KH Ahmad Dahlan, Kelurahan Harjosari, Kecamatan Sukajadi, Kota Pekanbaru,
Provinsi Riau.
4
BAB II
PAPARAN LAPORAN
Brimob Polda Riau mulai dari tanggal 08 Januari 2024 – 08 Februari 2024. Adapun
pelayan masyarakat serta penegak hukum dituntut mampu mengantisipasi dan menangani
Polda Riau seperti penanganan huru hara, penanganan ancaman BOM, perlawanan anti
terror dan mengoptimalkan penanganan korban bencana alam (bantuan SAR) dan
penanganan serangan menggunakan senjata Kimia, Biologi dan Radio Aktif (KBR).
Adapun praktek dari kegiatan magang ini seperti melakukan pelatihan mempersiapkan
perkap dan asas penindakan huru hara, Melaksanakan kegiatan tentang pengertian dan
prinsip penindakan huru hara, serta penanganan tindak huru hara. Dalam praktik
8
dilapangan tidak lupa meminta kritik dan saran dari parthner magang, dosen pembimbing
dan sekaligus rekan rekan di kantor Brimob Polda Riau. Analisis hasil kegiatan magang
berdasarkan judul penulis dengan judul “penindkaan huru hara” di Korps Brimob Polda
Riau merupakan hal yang sangat penting, Penindakan Huru Hara telah di atur dalam
BAB III
9
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Praktik magang atau praktik kuliah lapangan sangat berguna bagi mahasiswa, yang
dimana tujuannya adalah untuk mengimplementasikan ilmu yang di dapatkan selama
kegiatan perkuliahan. Di samping itu praktik kerja lapangan ini membuat pikiran menjadi
lebih terbuka dan dapat menganalisa suatu tugas atau pekerjaan dan belajar untuk
bertanggung jawab terhadap diri sendiri. Dari beberapa proses kegitan magang atau
praktik perkuliahan lapangan di lakukan mulai tanggal 08 Januari 2024 sampai dengan
tanggal 08 Februari 2024, sangat memberikan tambahan ilmu pengetahuan yang belum di
dapatkan di bangku perkuliahan.
PHH adalah kependekan dari Penindakan Huru-Hara. PHH adalah rangkaian
kegiatan atau proses atau cara dalam menghadapi terjadinya kerusuhan massa atau huru-
hara guna memelihara keamanan, ketertiban masyarakat dan penegakan hukum. Satuan
PHH Brimob Polri adalah kekuatan operasional dari tingkat Resimen, Batalyon, Kompi
dan Peleton. Lintas Ganti adalah peralihan kendali dari satuan pengendalian massa ke
Satuan PHH Brimob Polri berdasarkan perkembangan situasi di lapangan karena adanya
perubahan situasi dari situasi kuning menjadi situasi merah.
3.2 Saran
Kegiatan magang ini merupakan suatu kegiatan yang terpadu dari seluruh
pengalaman belajar sebelumnya ke dalam program pelatihan berupa kinerja dalam semua
hal yang berhubungan dengan penerapan ilmu yang telah dipelajari sehingga diperoleh
pengalaman tentang dunia kerja yang sebenarnya. Oleh sebab itu, sebaiknya peserta
magang dapat berpartisipasi pada semua bagian dari instasi tempat magangnya.
DAFTAR PUSTAKA
10
Buku
Jakarta (2006). Mengenal Lebih dekat PHH Brimob.
Jakarta: Teknologi Kepolisian.
Jurnal
Windi Prastiwi (2019). Strategi Pengembangan Kemmapuan Penindakan Huru Hara
(PHH) Brimob. Journal Advances in Police Science Research,Vol. 1, No. 3.
Peraturan
Internet
Humaspolri.go.id. (2024). Subsatgas PHH Brimob Latihan phisik dan sosialisasi perkap
08 tahun 2009 Menurut Undang. [Online] Available at:
https://humas.polri.go.id/2024/01/03/subsatgas-phh-brimob-latihan-phisik-dan-
sosialisasi-perkap-08-tahun-2009/ [Accessed Februari 2024].
Korbrimobpolri.go.id. (2024). Sejarah Brimob. [Online] Available at:
http://korbrimob.polri.go.id/page/sejarah-brimob. [Accessed Februari 2024].
Jogloabang.com (2022). Perkapolri 2 Tahun 2019 tentang PHH. [Online] Available at:
https://www.jogloabang.com/hankma/perkapolri-2-2019-phh . [Accessed Februari
2024].
Universitas Muhammadiyah Palu. (2022). Tugas Pokok, Fungsi dan Peranan Polisi Lalu-
lintas (Polantas). [Online] Available at:
https://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/JKS/article/view/2184 . [Accessed
Februari 2024
11
LAMPIRAN