Anda di halaman 1dari 28

LAPORAN MAGANG

DI KESATUAN BRIMOB POLDA RIAU

PENINDAKAN HURU HARA (PHH) BRIMOB

Disusun oleh
M.IQBAL
200701058

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM


FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH RIAU
PEKANBARU
2024
i

HALAMAN PENGESAHAN

Laporan magang ini telah disahkan oleh Dosen Pembimbing setelah diperiksa
dengan cermat dan dinyatakan layak diterima sebagai salah satu syarat telah
mengikuti Program Magang pada Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum
Universitas Muhammadiyah riau dengan judul “Penindakan Huru Hara (PHH)
Brimob”.

Pekanbaru, Januari 2024

Dosen Pembimbing

Dr. Raihana., SH.,MH


NIDN. 1001088002

Mengetahui Mengetahu Ketua Prodi


Dekan Fakultas Ilmu Hukum
Hukum

Umar Dinata, S.H., M.H


Raja Desril, S.H., M.H NIDN. 1010058704
NIDN. 1015128601
ii

PENINDAKAN HURU HARA (PHH) BRIMOB

M.Iqbal
Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Riau
Tahun 2024

ABSTRAK

PHH adalah kependekan dari Penindakan Huru-Hara. PHH adalah rangkaian


kegiatan atau proses atau cara dalam menghadapi terjadinya kerusuhan massa atau
huru-hara guna memelihara keamanan, ketertiban masyarakat dan penegakan
hukum. Satuan PHH Brimob Polri adalah kekuatan operasional dari tingkat
Resimen, Batalyon, Kompi dan Peleton. Lintas Ganti adalah peralihan kendali dari
satuan pengendalian massa ke Satuan PHH Brimob Polri berdasarkan perkembangan
situasi di lapangan karena adanya perubahan situasi dari situasi kuning menjadi
situasi merah. Pasukan Brimob PHH ini juga memiliki pedoman penindakan. Yakni
Perkapolri 2 tahun 2019 tentang PHH. PHH selain mengantisipasi dan menghadapi
terjadinya kerusuhan, juga bertugas melindungi warga Masyarakat dari ekses
kerusuhan massa.
Studi ini dilakukan pada bulan Januari 2024 sampai Februari 2024 di Kesatuan
Brimob Polda Riau yang berlokasi di Jl. KH Ahmad Dahlan, Kelurahan Harjosari,
Kecamatan Sukajadi, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau. Metode pengumpulan data
yang digunakan adalah metode partisipasi aktif, observasi, wawancara dan
dokumentasi yang saling berhubungan serta studi literatur.
Banyak kegiatan PHH yang dilakukan personel SatBrimob Polda Riau
Pekanbaru diantaranya adalah latihan pemeliharaan dan latihan peningkatan. Latihan
Pemeliharaan dan Peningkatan ini dilakukan melalui latihan secara bertahap agar
para personel memiliki kemampuan yang mampu dalam mempertahankan dari
ancaman yang datang baik dari dalam maupun luar.

Kata Kunci : PHH Brimob, Kegiatan PHH


iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis bisa menyelesaikan laporan magang “Penindakan
Huru Hara (PHH) Brimob” untuk memenuhi salah satu syarat menyelesaikan Strata
Satu Program Studi Ilmu Hukum di universitas Muhammadiyah Riau. Selain itu,
kegiatan magang ini juga memberikan banyak pelajaran dan pengalaman kepada
penulis.
Terima kasih penulis ucapkan kepada :
1. Kedua orang tua dan keluarga yang telah banyak memberikan semangat dan
dukungan sehingga dapat menyelesaikan laporan magang ini
2. Bapak Raja Dasril, SH., MH selaku Dekan Fakultas Hukum universitas
Muhammadiyah Riau
3. Ibu Dr. Raihana, SH., MH selaku pembimbing kegiatan magang yang telah
bersedia meluangkan waktu dan pikiran serta memberikan saran dan
mengarahkan penulis selama magang hingga penulisan laporan magang ini
4. Teman-teman seperjuangan selama magang dan teman-teman mahasiswa
Program Studi S1 Ilmu Hukum Universitas Muhammadiyah Riau
Penulis menyadari bahwa masih terdapat kekurangan dalam penyusunan
laporan magang ini. Oleh karena itu, penulis mohon kritik dan saran dari pembaca
untuk perbaikan kedeapannya. Besar harapan penulis agar proposal penelitian ini
dapat memberikan manfaat dan juga inspirasi untuk pembaca.

Pekanbaru, Januari 2024

Penulis
iv

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL
HALAMAN PENGESAHAN..............................................................................................i
ABSTRAK...........................................................................................................................ii
KATA PENGANTAR........................................................................................................iii
DAFTAR ISI.......................................................................................................................iv
DAFTAR TABEL................................................................................................................v
DAFTAR GAMBAR..........................................................................................................vi
DAFTAR LAMPIRAN.....................................................................................................vii
ARTI LAMBANG DAN SINGKATAN..........................................................................viii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................1
1.1 Latar Belakang................................................................................................1
1.2 Tujuan Kegiatan..............................................................................................3
1.3 Manfaat Kegiatan............................................................................................3
1.4 Tempat dan Waktu Pelaksanaan.....................................................................3
1.5 Pengumpulan Data..........................................................................................4
BAB II PAPARAN LAPORAN..........................................................................................5
2.1 Kegiatan Magang............................................................................................5
2.2 Analisis Hasil Kegiatan...................................................................................7
BAB III PENUTUP.............................................................................................................9
3.1 Kesimpulan.....................................................................................................9
3.2 Saran...............................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................10
LAMPIRAN.......................................................................................................................11
v

DAFTAR TABEL

Tabel 1. 1 Jadwal Kerja Kegiatan Magang..........................................................................4


Tabel 2. 1 Rincian Kegiatan Magang...................................................................................5
vi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. 1 Lambang Kesatuan Brimob Polda Riau......................................................viii


Gambar 1. 2 Jl. KH Ahmad Dahlan, Kelurahan Harjosari, Kecamatan Sukajadi, Kota Pek
anbaru, Provinsi Riau.....................................................................................4
Gambar 1. 3 Gedung Kesatuan Brimob Polda Riau............................................................4
vii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Izin Magang........................................................................................11


Lampiran 2. Surat Penilaian Magang................................................................................12
Lampiran 3. Mengikuti Latihan Kegiatan Undang-Undang PHH....................................13
Lampiran 4. Mengikuti Latihan Kegiatan Undang-Undang PHH....................................13
Lampiran 5. Melakukan Latihan PHH..............................................................................14
Lampiran 6. Melakukan Latihan PHH..............................................................................14
Lampiran 7. Melakukan Latihan PHH..............................................................................15
Lampiran 8. Mendengarkan Arahan Komandan Sebelum Pelaksanaan PHH..................15
Lampiran 9. Pengecekan Senjata Gas Air Mata................................................................16
Lampiran 10. Mengikuti Latihan Penindakan Huru Hara (PHH).....................................16
Lampiran 11. Mengikuti Pelatihan Penindakan Huru Hara (PHH)..................................16
viii

ARTI LAMBANG DAN SINGKATAN

KESATUAN BRIMOB POLDA RIAU

Gambar 1. 1 Lambang Kesatuan Brimob Polda Riau


Satuan Kesatuan Brimob Polda Riau atau biasa disingkat Sat Brimob Polda Riau
adalah Satuan Pelaksana Utama Kepolisian Daerah Riau yang berada di bawah Kapolda
Riau yang bertugas melaksanakan kegiatan penanggulangan terhadap gangguan
keamanan berintensitas tinggi, terorisme, huru-hara / kerusuhan massa, kejahatan
terorganisir bersenjata api atau bahan peledak termasuk penyelamatan dan pertolongan
(SAR) akibat bencana maupun gangguan lainnya bersama unsur pelaksana dalam negeri,
sesuai perintah Kapolda Riau atau permintaan mendesak dari satuan fungsi / kewilayahan
Polda Riau.
Kesatuan Brimob Polri sebagai bagian integral Polri juga memiliki tugas pokok dan
fungsi untuk melaksanakan dan menggerakkan kekuatan Brimob Polri dalam
menanggulangi gangguan Kamtibmas berkadar tinggi, utamanya kerusuhan massa,
kejahatan terorganisasi bersenjata api, bom, bahan kimia, biologi dan radioaktif yang
pelaksanaan tugas Brimob tersebut dilandaskan atas fungsi Brimob Polri sebagai satuan
pamungkas Polri (Striking Force) yang memiliki kemampuan spesifik penanggulangan
keamanan dalam negeri yang berkadar tinggi dan penyelamatan masyarakat yang
didukung oleh personel terlatih dan memiliki kepemimpinan yang solid, peralatan dan
perlengkapan dengan teknologi modern. Sedangkan peran Brimob Polri dalam organisasi
adalah melakukan maneuver, baik secara individual atau dalam kelompok dengan daya
gerak, daya tembak dan daya sergap untuk membatasi ruang gerak, melumpuhkan,
menangkap para pelaku kejahatan beserta saksi dan barang bukti dengan cara :
membantu, melengkapi, melindungi, memperkuat dan menggantikan satuan kepolisian
ix

yang ada.
Brimob Polri ditugaskan menjaga keamanan dalam negeri dari ancaman kejahatan
yang berintensitas tinggi. Keberhasilan Kesatuan Brimob Polri dalam menanggulangi
ancaman Kamtibmas di Indonesia, tidak terlepas adanya dukungan dari masyarakat
bangsa dan negara yang menginginkan rasa aman dan nyaman tercipta di negeri ini.
Kesatuan Brimob Polri juga memiliki kemampuan Search and Rescue (SAR) yang
digunakan dalam tugas-tugas kemanusiaan dalam membantu dan mengevakuasi korban
bencana alam yang terjadi di Indonesia.
Visi Kesatuan Brimob Polri:
- Kesatuan Brimob Polri Yang Profesional, Modern, dan Terpercaya.
Misi Kesatuan Brimob Polri :
- Mewujudkan Kesatuan Brimob Polri yang disiplin, Solid dan Loyal.
- Mewujudkan postur Kesatuan Brimob Polri yang ideal, efektif dan profesional
dengan didukung peralatan dan almatsus yang modern.
- Meningkatkan sistem manajemen sumber daya manusia Korps Brimob Polri
melalui pendidikan dan latihan guna professional dalam rangka menghadapi
ancaman gangguan kamtibmas berintensitas tinggi.
Tujuan Kesatuan Brimob Polri :
- Terwujudnya personel Kesatuan Brimob Polri yang Professional, kompeten,
bermoral, modern, unggul, dan dipercaya masyarakat.
- Terwujudnya pemenuhan alpalkam / almatsus Kesatuan Brimob Polri guna
mendukung kelancaran tugas Operasional Kesatuan Brimob Polri.
- Terwujudnya kepercayaan masyarakat (trust building) atas keberhasilan
pelaksanaan tugas Kesatuan Brimob Polri dalam rangka memberikan
perlindungan, pengayoman dan pelayanan serta memelihara keamanan dan
ketertiban masyarakat
x
1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan jaman ini menuntut setiap personil Polri agar cepat dan tanggap
terhadap setiap perubahan yang terjadi, baik perubahan aturan, perundang-undangan,
IPTEK dan lain hal sebagainya. Untuk menyesuaikan setiap perubahan yang terjadi tentu
tidaklah cukup hanya mengandalkan ilmu yang didapat pada saat menjalani pendidikan
dasar di Kepolisian. Maka dari itu, sangatlah penting bagi setiap anggota Polri untuk
melakukan pengembangan diri, yang dapat dilakukan dengan cara mengikuti pelatihan-
pelatihan dan pendidikan lanjutan yang diselenggarakan Polri maupun pendidikan umum
agar selaras dengan tugas dan wewenang yang diemban.
Dalam pendidikan dan pembentukan seorang anggota Polri, setiap personil
mempelajari semua ilmu yang berkaitan dengan dinas Kepolisian, mulai dari fungsi-
fungsi Kepolisian sampai dengan aturan-aturan dan tata cara dalam pelaksanaan tugas
Kepolisian tersebut. Satbrimob Polda Riau dan jajarannya sebagai pemelihara keamanan
dan ketertiban dalam negeri, memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayan
masyarakat serta penegak hukum dituntut mampu mengantisipasi dan menangani
berbagai bentuk gangguan Kamtibmas berintensitas tinggi khususnya di wilayah hukum
Polda Riau seperti penanganan huru hara, penanganan ancaman BOM, perlawanan anti
terror dan mengoptimalkan penanganan korban bencana alam (bantuan SAR) dan
penanganan serangan menggunakan senjata Kimia, Biologi dan Radio Aktif (KBR) serta
BKO Polda lain (Brimob Nusantara) yang didukung personel yang terlatih, peralatan dan
perlengkapan serta teknologi yang modern, seiring dengan perkembangan jaman saat ini
yang semakin dinamis dan kompleks, maka sangat penting bagi personil Brimob untuk
selalu berlatih dan menyiapkan diri dengan meningkatkan kemampuan dan pengetahuan,
terutama di bidang tugas Brimob sebagai pasukan pamungkas Polri.
Dalam menghadapi ancaman tugas kedepan yang semakin berat dan kompleks
kemampuan personel Satbrimob sebagai pelaksana kegiatan penindakan terhadap
gangguan keamanan berintensitas tinggi harus di perbaharui dan ditingkatkan melalui
pembinaan dibidang pendidikan dan pengembangan sehingga kinerja personil lebih
optimal apabila dihadapkan dengan tugas-tugas dilapangan sehingga fisik dan mental
para personel harus kuat dan harus paham prosedur dalam menghadapi situasi yang
terjadi di lapangan.
2

Dasar hukum Perkapolri 2 tahun 2019 tentang PHH adalah Undang-Undang Nomor
2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 2, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4168). Peraturan perundang-undangan yang menjadi dasar pelaksanaan
tugas Kepolisian Negara Republik Indonesia sebelum Undang-Undang ini berlaku adalah
Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1997 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia
(Lembaran Negara Tahun 1997 Nomor 81, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3710)
sebagai penyempurnaan dari Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1961 tentang Ketentuan-
Ketentuan Pokok Kepolisian Negara (Lembaran Negara Tahun 1961 Nomor 245,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 2289).
Latihan Penindakan Huru Hara (PHH) diharapkan dapat meningkatkan kemampuan
dilapangan dan dapat meminimalisir unjuk rasa serta lebih mengerti tentang SOP
dilapangan. Tujuan pelatihan tersebut adalah untuk mengasah kemampuan personel
dalam mengantisipasi segala potensi ancaman dalam hal ini penanganan demonstrasi
yang mengarah pada huru-hara wilayah hukum Polda Riau. Karena yang sering terjadi
walaupun prosedur sudah mematok harga mati personel tidak boleh terpancing, arogan,
dan melakukan kekerasan yang tidak sesuai prosedur tetapi masih saja ada personil yang
terpancing. Maka pembinaan dan upaya melatih pengendalian diri personel harus matang
seperti kesabaran, kedewasaan, dan kestabilan emosionalnya, tidak hanya terus dicekoki
peraturan, tapi tidak disuruh untuk dibiasakan bukan hanya dengan metode briefing,
menghafal, memahami, tanpa adanya praktek. Sebagai contoh menghadapi demo
personel harus mengendalikan diri, tidak boleh terpancing, dan itu tidaklah mudah
apalagi hanya sekedar kata-kata dalam protap tidak dilatih terus secara intensif.
Perkapolri 2 tahun 2019 tentang PHH melihat bahwa bangsa Indonesia terdiri dari
berbagai macam suku bangsa, agama, bahasa, budaya dan adat istiadat yang berbeda-
beda dapat berpotensi terjadinya kerusuhan massa atau huru-hara, sehingga dapat
mengganggu stabilitas keamanan dalam negeri bila tidak ditangani secara dini dan
terpadu. Saat ini peran Polisi, Pengendalian Massa dan Penindakan Huru-Hara adalah
peran yang penting. Seringkali kita melihat rombongan Polisi yang menuju ke suatu
tempat di mana ada kejadian atau peristiwa. Bukan hanya dalam aksi-aksi pengendalian
massa dalam demonstrasi yang terlihat keras namun juga pengamanan pada even-even
yang melibatkan masyarakat kita sering melihat munculnya pasukan ini. Ternyata dalam
Perkapolri 2 tahun 2019 tentang PHH ini dinamakan situasi merah.
Pasukan sebagaimana yang masyarakat awam ketahui dan pahami, tentu saja sudah
tampak sangar dan tidak terlihat bersahabat. Namun Pasukan Brimob PHH ini juga
memiliki pedoman penindakan. Yakni Perkapolri 2 tahun 2019 tentang PHH. Masyarakat
3

umum juga wajib mengetahui apa dan bagaimana PHH ini dilakukan serta alasan-
alasannya. Agar bisa memahami keadaan yang ada sehingga peran polisi akan menjadi
semakin bagus dan dipercaya masyarakat sebagaimana mestinya.
PHH adalah kependekan dari Penindakan Huru-Hara. PHH adalah rangkaian
kegiatan atau proses atau cara dalam menghadapi terjadinya kerusuhan massa atau huru-
hara guna memelihara keamanan, ketertiban masyarakat dan penegakan hukum. Satuan
PHH Brimob Polri adalah kekuatan operasional dari tingkat Resimen, Batalyon, Kompi
dan Peleton. Lintas Ganti adalah peralihan kendali dari satuan pengendalian massa ke
Satuan PHH Brimob Polri berdasarkan perkembangan situasi di lapangan karena adanya
perubahan situasi dari situasi kuning menjadi situasi merah
1.2 Tujuan Kegiatan
Adapun tujuan kegiatan magang adalah untuk :
1. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk memperoleh pengalaman
kerja yang relevan dengan bidang studi
2. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa calon lulusan agar memiliki
kemampuan dalam beradaptasi dengan dunia kerja
3. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar langsung dari
para profesional di lapangan
4. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mempraktekkan teori
yang telah dipelajari di bangku kuliah
1.3 Manfaat Kegiatan
Adapun manfaat dari kegiatan magang adalah sebagai berikut :
1. Memberikan gambaran dunia kerja yang sesungguhnya
2. Mahasiswa dapat mengaplikan dan meningkatkan ilmu yang diperoleh
selama perkuliahan
3. Meningkatkan soft skill mahasiswa
4. Mahasiswa memperoleh pengalaman kerja di bidang studinya
1.4 Tempat dan Waktu Pelaksanaan
Kegiatan magang ini dilakukan pada bulan 8 Januari 2024 sampai Bulan Januari
2024. Kegiatan magang dilaksanakan di Kesatuan Brimob Polda Riau yang berlokasi di
Jl. KH Ahmad Dahlan, Kelurahan Harjosari, Kecamatan Sukajadi, Kota Pekanbaru,
Provinsi Riau.
4

Gambar 1. 2 Jl. KH Ahmad Dahlan, Kelurahan Harjosari, Kecamatan Sukajadi,


Kota Pekanbaru, Provinsi Riau

Gambar 1. 3 Gedung Kesatuan Brimob Polda Riau


Tabel 1. 1 Jadwal Kerja Kegiatan Magang

Hari Jam Kerja keterangan

08.00 – 12.00 Kerja Harian

Senin - Jumat 12.00 – 13.00 Istirahat

13.00 – 16.00 Kerja Harian

1.5 Pengumpulan Data


Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara kegiatan magang
di kantor Satuan Brimob Polda Riau metode partisipasi aktif, observasi, dan dokumentasi
yang saling berhubungan serta studi literatur. Metode ini dipilih untuk melengkapi data
yang dibutuhkan dalam penyusunan laporan magan
5

BAB II

PAPARAN LAPORAN

2.1 Kegiatan Magang


Kegiatan magang yang dilaksanakan pada bulan Januari 2024 sampai Februari
2024 di Kesatuan Brimob Polda Riau penulis ditugaskan dibagian Penindakan Huru
Hara (PHH) di bawah bimbingan Bapak AKBP Jhon Firdaus A.Mk., SH. Selama
magang penulis lebih banyak mengikuti kegiatan-kegiatan PHH yang di lakukan dan di
persiapan untuk turun kelapangan. Beberapa kegiatan PHH yang pernah penulis ikuti
selama magang di Satuan Brimob Polda Riau adalah mempersiapkan diri dengan
matang serta melakukan pelatihan dalam Penindakan Huru Hara. Persiapan dan
pelatihan dalam PHH yang pernah penulis lakukan adalah rangkaian kegiatan atau
proses atau cara dalam menghadapi terjadinya kerusuhan massa atau huru-hara guna
memelihara keamanan, ketertiban masyarakat dan penegakan hukum, penyeampaian
pendapat dimuka umum, menghadapi kerumunan masa, kerusuhan masa, serta
pengendalian masa dari sudut pandang polri. Latihan yang dilaksanakan oleh personil
Gabungan Satuan Brimob Polda Riau ini merupakan salah satu kegiatan yang
dilaksanakan selain untuk mengantisipasi kesalahan prosedur dalam bertindak
dilapangan juga sebagai upaya untuk memelihara kemampuan dan juga keterampilan
dalam menangani aksi unjuk rasa sesuai prosedur yang berlaku. Adapun rincian
kegiatan magang di Brimob Polda Riau penulis disajikan pada tabel 1 berikut.
Tabel 2. 1 Rincian Kegiatan Magang

Tanggal Dan Hari Agenda Atau Kegiatan


Hari ke-1 Orientasi hari ke-1
Senin 08 Januari 2024
Hari ke-2 Orinetasi hari ke-2
Selasa 09 Januari 2023
Hari ke-3 Orientasi hari ke-3
Rabu 10 Januari 2024
Hari ke-4 Melaksanakan kegiatan tentang pengertian dan prinsip
Kamis 11 Januari 2024 penindakan huru hara (PHH).
Hari ke-5 Melaksanakan kegiatan tentang pengertian dan prinsip
Jumat 12 Januari penindakan huru hara (PHH).
Hari ke-6 LIBUR
6

Sabtu 13 Januari 2024


Hari ke-7 LIBUR
Minggu 14 Januari 2024
Hari ke-8 Melaksanakan kegiatan tentang undang-undang,
Senin 15 Januari 2024 perkap dan asas penindakan huru hara (PHH).
Hari ke-9 Melaksanakan kegiatan tentang undang-undang,
Selasa 16 Januari 2024 perkap dan asas penindakan huru hara (PHH).
Hari ke-10 Melaksanakan kegiatan tentang undang-undang,
Rabu 17 Januari 2024 perkap dan asas penindakan huru hara (PHH).
Hari ke-11 Melaksanakan kegiatan tentang undang-undang,
Kamis 18 Januari 2024 perkap dan asas penindakan huru hara (PHH)
Hari ke-12 Melaksanakan kegiatan tentang undang-undang,
Jumat 19 Januari 2024 perkap dan asas penindakan huru hara (PHH)
Hari ke-13 LIBUR
Sabtu 20 Januari 2024
Hari ke-14 LIBUR
Minggu 21 Januari 2024
Hari ke-15 Melaksanakan kegiatan tentang undang-undang,
Senin 22 Januari 2024 perkap dan asas penindakan huru hara (PHH)
Hari ke-16 Melaksanakan kegiatan tentang undang-undang,
Selasa 23 Januari 2024 perkap dan asas penindakan huru hara (PHH)
Hari ke-17 Melaksanakan kegiatan tentang undang-undang,
Rabu 24 Januari 2024 perkap dan asas penindakan huru hara (PHH)
Hari ke-18 Melaksanakan kegiatan tentang undang-undang,
Kamis 25 Januari 2024 perkap dan asas penindakan huru hara (PHH)
Hari ke-19 Melaksanakan kegiatan tentang undang-undang,
Jumat 26 Januari perkap dan asas penindakan huru hara (PHH)
Hari ke-20 LIBUR
Sabtu 27 Januari 2024
Hari ke-21 LIBUR
Minggu 28 Januari 2024
Hari ke-22 Melaksanakan kegiatan tentang undang-undang,
Senin 29 Januari perkap dan asas penindakan huru hara (PHH).
Hari ke-23 Penanganan penindakan huru hara(PHH).
Selasa 30 Januari 2024
Hari ke-24 Penanganan penindakan huru hara(PHH).
7

Rabu 31 Januaro 2024


Hari ke-25 Penanganan penindakan huru hara(PHH).
Kamis 1 Februari 2024
Hari ke-26 Penanganan penindakan huru hara(PHH).
Jumat 2 Februari 2024
Hari ke-27 LIBUR
Sabtu 3 februari 2024
Hari ke-28 LIBUR
Minggu 4 Februari 2024
Hari ke-29 Penanganan penindakan huru hara(PHH)
Senin 5 Februari 2024
Hari ke-30 Penanganan penindakan huru hara(PHH)
Selasa 6 Februari
Hari ke-31 Penanganan penindakan huru hara(PHH)
Rabu 7 Februari 2024
Hari ke-32 Perpisahan magang
Kamis 8 Februari 2024

2.2 Analisis Hasil Kegiatan


Kegiatan magang yang dilakukan selama kurang lebih 1 bulan di kantor Kesatuan

Brimob Polda Riau mulai dari tanggal 08 Januari 2024 – 08 Februari 2024. Adapun

pekerjaan yang dilaksanakan selama magang seperti mempersiapkan diri pemelihara

keamanan dan ketertiban dalam negeri, memberikan perlindungan, pengayoman dan

pelayan masyarakat serta penegak hukum dituntut mampu mengantisipasi dan menangani

berbagai bentuk gangguan Kamtibmas berintensitas tinggi khususnya di wilayah hukum

Polda Riau seperti penanganan huru hara, penanganan ancaman BOM, perlawanan anti

terror dan mengoptimalkan penanganan korban bencana alam (bantuan SAR) dan

penanganan serangan menggunakan senjata Kimia, Biologi dan Radio Aktif (KBR).

Adapun praktek dari kegiatan magang ini seperti melakukan pelatihan mempersiapkan

diri untuk menghadapi phh di lapangan, melaksanakan kegiatan tentang undang-undang

perkap dan asas penindakan huru hara, Melaksanakan kegiatan tentang pengertian dan

prinsip penindakan huru hara, serta penanganan tindak huru hara. Dalam praktik
8

dilapangan tidak lupa meminta kritik dan saran dari parthner magang, dosen pembimbing

dan sekaligus rekan rekan di kantor Brimob Polda Riau. Analisis hasil kegiatan magang

berdasarkan judul penulis dengan judul “penindkaan huru hara” di Korps Brimob Polda

Riau merupakan hal yang sangat penting, Penindakan Huru Hara telah di atur dalam

Pelkapolri 2 Tahun 2009.

BAB III
9

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Praktik magang atau praktik kuliah lapangan sangat berguna bagi mahasiswa, yang
dimana tujuannya adalah untuk mengimplementasikan ilmu yang di dapatkan selama
kegiatan perkuliahan. Di samping itu praktik kerja lapangan ini membuat pikiran menjadi
lebih terbuka dan dapat menganalisa suatu tugas atau pekerjaan dan belajar untuk
bertanggung jawab terhadap diri sendiri. Dari beberapa proses kegitan magang atau
praktik perkuliahan lapangan di lakukan mulai tanggal 08 Januari 2024 sampai dengan
tanggal 08 Februari 2024, sangat memberikan tambahan ilmu pengetahuan yang belum di
dapatkan di bangku perkuliahan.
PHH adalah kependekan dari Penindakan Huru-Hara. PHH adalah rangkaian
kegiatan atau proses atau cara dalam menghadapi terjadinya kerusuhan massa atau huru-
hara guna memelihara keamanan, ketertiban masyarakat dan penegakan hukum. Satuan
PHH Brimob Polri adalah kekuatan operasional dari tingkat Resimen, Batalyon, Kompi
dan Peleton. Lintas Ganti adalah peralihan kendali dari satuan pengendalian massa ke
Satuan PHH Brimob Polri berdasarkan perkembangan situasi di lapangan karena adanya
perubahan situasi dari situasi kuning menjadi situasi merah.

3.2 Saran

Kegiatan magang ini merupakan suatu kegiatan yang terpadu dari seluruh
pengalaman belajar sebelumnya ke dalam program pelatihan berupa kinerja dalam semua
hal yang berhubungan dengan penerapan ilmu yang telah dipelajari sehingga diperoleh
pengalaman tentang dunia kerja yang sebenarnya. Oleh sebab itu, sebaiknya peserta
magang dapat berpartisipasi pada semua bagian dari instasi tempat magangnya.

DAFTAR PUSTAKA
10

Buku
Jakarta (2006). Mengenal Lebih dekat PHH Brimob.
Jakarta: Teknologi Kepolisian.

Jurnal
Windi Prastiwi (2019). Strategi Pengembangan Kemmapuan Penindakan Huru Hara
(PHH) Brimob. Journal Advances in Police Science Research,Vol. 1, No. 3.

Peraturan

Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik


Indonesia.

Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1997 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia


(Lembaran Negara Tahun 1997 Nomor 81, Tambahan Lembaran Negara Nomor
3710).

Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1961 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Kepolisian


Negara (Lembaran Negara Tahun 1961 Nomor 245, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 2289).

Internet

Humaspolri.go.id. (2024). Subsatgas PHH Brimob Latihan phisik dan sosialisasi perkap
08 tahun 2009 Menurut Undang. [Online] Available at:
https://humas.polri.go.id/2024/01/03/subsatgas-phh-brimob-latihan-phisik-dan-
sosialisasi-perkap-08-tahun-2009/ [Accessed Februari 2024].
Korbrimobpolri.go.id. (2024). Sejarah Brimob. [Online] Available at:
http://korbrimob.polri.go.id/page/sejarah-brimob. [Accessed Februari 2024].
Jogloabang.com (2022). Perkapolri 2 Tahun 2019 tentang PHH. [Online] Available at:
https://www.jogloabang.com/hankma/perkapolri-2-2019-phh . [Accessed Februari
2024].
Universitas Muhammadiyah Palu. (2022). Tugas Pokok, Fungsi dan Peranan Polisi Lalu-
lintas (Polantas). [Online] Available at:
https://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/JKS/article/view/2184 . [Accessed
Februari 2024
11

LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Izin Magang


12

Lampiran 2. Surat Penilaian Magang


13

Lampiran 3. Mengikuti Latihan Kegiatan Undang-Undang PHH

Lampiran 4. Mengikuti Latihan Kegiatan Undang-Undang PHH


14

Lampiran 5. Melakukan Latihan PHH

Lampiran 6. Melakukan Latihan PHH


15

Lampiran 7. Melakukan Latihan PHH

Lampiran 8. Mendengarkan/Menyimak Arahan Komandan Sebelum Pelaksanaan


PHH
16

Lampiran 9. Pengecekan Senjata Gas Air Mata

Lampiran 10. Mengikuti Latihan Penindakan Huru Hara (PHH)

Lampiran 11. Mengikuti Pelatihan Penindakan Huru Hara (PHH)

Anda mungkin juga menyukai