Anda di halaman 1dari 18

POLITEKNIK PARIWISATA PALEMBANG

PROGRAM STUDI SENI KULINER


(SKU)
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

MATA KULIAH : PAI SEMESTER :…………… KODE :…………. SKS : 2

JURUSAN /PRODI : SENI KULINER DOSEN PENGAMPUH: Andy WAKTU : ……… Program :
Hariyono Lc. M.Ag
DIPLOMA 3

CAPAIAN PEMBELAJARAN : Di akhir pembelajaran mahasiswa mampu memahami konsep teoritis dan praktis dalam
bidang seni kuliner secara mendalam dan mengaplikasikannya secara teknis meliputi:
a. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral dan etika.
b. Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan dan menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan dan
mencegah plagiasi.

Informasi sebelum pembelajaran di mulai :


Personal grooming
Pemakaian seragam yang pantas
Kelengkapan alat dan bahan pembelajaran

1
PROGRAM PEMBELAJARAN

Kemampuan Referensi
Metode Kriteria/
Pertemua Bobo
yang diharapkan Bahan Kajian (Sub-materi) Pembelajara
n ke- Indikator t
n
(Materi Pokok)
 Mengetahui informasi  Perkenalan Mahasiswa PAI
mengenai PAI  Penyampaian RPS mampu Kemenristek
 Perkenalan PAI memperkanalkan
(Introduction) dikti
diri, memahami
Ceramah
rencana
1 Diskusi 1%
pembelajaran
semester, dan
antusian mengikuti
pelajaran.

2 Mampu menunjukan sikap Mengapa dan Bagaimana Teori  Ketepatan 1% PAI


positif terhadap PAI; pembelajaran PAI di perguruan penjelasan Kemenristek
menjelaskan dan tinggi. tentang cara dikti
menyampaikan argument pembelajaran
akademik dan professional  Konsep dan Cara Pembelajaran PAI di
Agama Islam di Perguruan Tinggi Perguruan
mengenai tujuan dan
 Mengapa PAI diajarkan di Tinggi.
fungsi PAI sebagai
Perguruan Tinggi  Ketepatan
komponen mata kuliah Menggali sumber Psikologis, penjelasan
wajib umum pada Sosial-Budaya, Historis, dan tentang sumber
program diploma dan Yuridis tentang perlunya psikologis,
sarjana

2
pembelajaran PAI di Perguruan sosial-budaya,
Tinggi historis dan
yuridis tentang
perlunya
pembejaran PAI
di PT
3  Mahasiswa memiliki Bagaimana manusia Bertuhan Ceramah  Ketepatan 2% PAI
kepedulian terhadap nilai-  Konsep spiritualitas Diskusi penjesalan Kemenristek
nilai moral dan norma- sebagai landasan Demonstrasi mengenai dikti
norma agama sebagai kebertuhanan konsep
salah satu determinan  Manusia memerlukan spiritualitas
dalam membangun spiritualitas sebagai landasan
karakter bangsa;  Menggali sumber kebertuhanan.
psikologis, sosiologis,  Ketepatan
 Mampu menjelaskan dan fisiologis, dan teologis penjelasan
menyajikan hasil mengenai kosep mengenai
penelaahan secara ketuhanan. sumber
konseptual dan/atau secara  Cara manusia mengimani psikologis,
empiris terkait esensi dan dan meyakini Tuhan sosiologis,
urgensi nilai-nilai  Urgensi visi ilahi dalam fisiologis dan
spirituallitas Islam sebagai membentuk dunia yang teologis
damai mengenai
salah satu determinan
konsep
dalam pembanguna bangsa
ketuhanan.
yang berkarakter.
 Ketepatan
penjelasan
mengenai cara
manusia
mengimani dan

3
meyakini Tuhan.
 Ketepatan
penjelasan
berkenaan visi
ilahi dalam
membentuk
dunia yang
damai.

4  Mampu menunjukkan Agama Islam menjamin Teori  Ketepatan 2% PAI


sikap tobat (introspeksi kebahagiaan penjelasan Kemenristek
diri) untuk selalu mengenai dikti
berpegang pada nilai-nilai Definisi
kebenaran ilahiah. Kebahagiaan
hakiki dan
 Mampu mensyukuri kebahagiaan
nikmat Allah berupa iman, semu.
islam dan kehidupan.  Ketepatan
penjelasan
 Bertanggung jawab mengenai
terhadap sikap dan prilaku factor-faktor
yang dilakukan secara yang
sadar menyebabkan
hati manusia
 Mampu menjunjung tinggi menjadi sakit.
kejujuran, keadilan,  Ketepatan factor
kebenaran dalam psikologis dan
menjalani kehidupan sosiologis

4
pribadi, social dan kebutuhan
professional. manusia
terhadap
Agama.
 Ketepatan
penjelasan
mengenai nilai-
nilai Tauhid
untuk mencapai
kebahagiaan
5 M Mampu memahami Sumber Ajaran Islam Ceramah  Ketepatan 2% PAI
wawasan Islam dan Diskusi penjelasan Kemenristek
hubungan sumber dengan Demonstrasi mengenai dikti
dasar ajaran Islam kerangka dasar
ajaran Islam.
 Ketepatan
penjelasan
mengenai Aqidah,
Syariah dan
akhlak
 Ketepatan
penjelasan
mengenai Agama
Islam dan ilmu-
ilmu keislaman
 Ketepatan
penjelasan
mengenai
Filsafat, Tasawuf

5
dan pembaharuan
dalam Islam
6 Mampu bersikap wara’ Mengintegrasikan iman, islam dan teori  Ketepatan 1% PAI
(selalu berhati-hati dalam ihsan dalam membentuk Insan penjelasan Kemenristek
bersikap dan berprilaku) kamil. mengenai urgensi dikti
degnan selalu mengacu Islam, Iman dan
kepada prinsip-prinsip halal Ihsan dalam
dan baik membentuk insan
kamil.
Zuhud (menyikapi semua  Ketepatan
problematikan kehidupan penjelasan
secara positif dan mengenai sumber
menerimanya sebagai teologis, historis
kebaikan dari Tuhan) dan filosofis
tentang Islam,
Menunjukkan sikap ikhlas Iman dan Ihsan
sebagai pilar
Mampu menjelaskan esensi
agama Islam
dan urgensi integrasi iman,
dalam
islam dan ihsan dalam membentuk insan
pembentukan islam kamil. kamil.
 Ketepatan
penjelasan
mengenai unsur-
unsur manusia
dalam
pembentukan
Insan Kamil.
 Ketepatan

6
penjelasan
mengenai
karakteristik
Insan Kamil
Mahasiswa memiliki Membangun Paradigma Qurani  Ketepatan PAI
komitmen untuk membangun penjelasan Kemenristek
dunia yang damai, aman dan mengenai urgensi dikti
sejahtera sebagai paradigma Qurani
implementasi ajaran Islam bagi kehidupan
modern.
Memiliki kedisilinan dalam  Ketepatan
melaksanakan kewajiban dan penjelasan
santun dalam menuntut hak Ceramah mengenai sumber
7 sebagai muslim Indonesia Diskusi historis, filosofis, 2%
sosiologis dan
Mampu menganalisis dan pedagogis tentang
menyajikan hasil paradigm Qurani
penelaahan konseptual untuk kehidupan
tentang sumber ajaran modern.
Islam dan
kontekstualisasinya dalam
kehidupan modern

8 UTS
9 Mampu menganlisis ajaran Membumikan Islam di Indonesia teori  Ketepatan 1%
Islam dalam konteks penjelasan
kemodernan dan  mengenai
keindonesiaan penelusuran
transformasi

7
 Mampu menyajikan hasil wahyu dan
proyek kerja tentang implikasinya
implementasi ajaran Islam terhadap corak
dalam konteks keberagaman.
kemoderenan dan  Ketepatan
keindonesiaan penjelasan
mengenai alasan
perbedaan
ekspresi dan
praktik
keberagamaan.
 Ketepatan
penjelasan
mengenai sumber
historis,
sosiologis,
teologis dan
filosofis tentang
pribumisasi
Islam.
 Ketepatan
pendiskripsian
mengenai
pribumisasi Islam
sebagai upaya
membumikan
Islam di
Indonesia
10 Memiliki kesadaran dan sikap Islam membangun persatuan dalam Ceramah  Ketepatan 2%

8
turut bertanggung jawab keberagaman. penjelasan
dalam menciptakan mengenai konsep
kerukunan di antara umat dan keberagaman
antar umat beragama sebagai Islam dan
salah satu parameter Membangun
persatuan dan kesatuan Persatuan Umat
bangsa dalam
keberagaman.
Mampu menganalisis konsep  Ketepatan
Islam tentang keragaman Diskusi penjelasan
dalam keberagaman Demonstrasi mengenai sumber
historis,
Menganaliss agama sosiologis, dan
sebagai salah satu teologis tentang
parameter Persatuan dan konsep
kesatuan bangsan dalam keberagaman
wadah NKRI Islam dalam
membangun
Persatuan Umat
dalam
keberagaman.
11 Mahasiswa menjadi terbuka Islam dan Moderenitas Teori  Ketepatan 1%
dan tanggap terhadap penjelasan
dinamika kehidupan modern mengenai
dengan mengaktualisasikan konsep Islam
prinsip al-muhafazhah ‘ala al tentang iptek,
qadim al shalih wal akhduzu ekonomi,
bi al jaded al-ashlah politik, sosial-
budaya dan

9
mampu ikhtiar secara pendidikan.
maksimal dengan sabar,  Ketepatan
ikhlas, tawakal untuk penjelasan
mengembangkan ilmu dan mengenai
profesi urgensi
perspektif Islam
mampu menganalisis konsep dalam
Iptek, Politik, social-budaya, implementasi
ekomomi dan pendidikan iptek, ekonomi,
dalam perspektif Islam. politik, sosial-
budaya dan
pendidikan.
 Ketepatan
penjelasan
mengenai
sumber historis,
sosiologis, dan
filosofis tentang
konsep Islam
mengenai iptek,
politik, sosial-
budaya dan
Pendidikan
 Ketepatan
penjelasan
mengenai
Argumen tentag
kompetibel
Islam dan

10
tantangan
moderenitas
12 Mahasiswa dapat bersikap Kontribusi Islam dalam Ceramah  Ketepatan 2%
tawadhu (rendah hati) sebagai Pengembangan Peradaban Dunia Diskusi penjelasan
pribadi, ilmuwa dan Demonstrasi mengenai
professional kontribusi Islam
dalam
Dapat menjelaskan kontribusi perkembangan
Islam dalam perkembangan peradaban
sejarah peradaban dunia Dunia.
 Ketepatan
Mahasiswa mampu
penjelasan
menyajikan hasil kajian mengenai
secara perseorangan atau pertumbuhan
kelompok mengenai suatu dan
kasus terkait kontribusi Islam perkembangan
dalam perkembangan sejarah peradaban Islam
peradaban dunia.  Ketepatan
penjelasan
mengenai
factor-faktor
kemajuan dan
kemunduran
peradaban
Islam.
 Ketepatan
penjelasan
mengenai peran
dan kontribusi

11
Islam bagi
peradaban
dunia.
Ketepatan
penjelasan
mengenai Wisata
Halal khususnya
Pelayanan produk
Halal dan
Proporsional),
Hukum
menyediakan
makanan non halal
di khalayak muslim
atau non muslim

13 Mahasiswa memiliki Peran dan Fungsi Masjid Kampus Ceramah  Ketepatan 1%


kemampuan menganalisis dalam Pengembangan Budaya diskusi penjelasan
peran dan fungsi masjid Islam. demonstrasi megenai fungsi
kampus sebagai pusat masjid dalam
pengemangan budaya membangun
Islam serta budaya Islam
mengembangkan program  Ketepatan
masjid kampus sebagai penjelasan
pusat pengembangan mengenahi
historis,
budaya Islam.
sosiologis,
teologis tentang
konsep masjid

12
dan fungsi
masjid kampus
dalam
membangun
budaya Islam.
 Ketepatan
penjelasan
mengenai fungsi
masjid dari
zama Nabi Saw
hingga masjid
sebagai pusat
kegiatan
masyarakat
muslim.
 Ketepatan
penjelasan
mengenai fungsi
dan peran
masjid kampus
14 Mahasiswa mampu Pandangan Islam tentang Zakat Ceramah  Ketepatan 1%
memahami konsep Zakat dan Diskusi penjelasan
Pajak dalam Islam, hokum Demonstrasi megenani
zakat dan pajak daam Islam, Pengertian,
landasan Al-Quran dan zakat dan pajak
Hadits tentang zaat dan pajak, dalam
membedakan antara Zakat pandangan
dan Pajak. Islam.
 Ketepatan

13
Dapat menyadari bahwa penjelasan
pajak merupakan salah satu mengenai
bentuk kewajiban setiap pendapatan
warganegara dan bentuk Negara menurut
ketaatan kepada pemerintah, Islam dan
serta dapat mengaplikasikan sebab-sebab
dalam praktek kehidupan munculnya
pajak dalam
sehari-hari
Islam.
 Ketepatan
penjelasan
mengenai
hokum
membayar
pajak.
 Ketepatan
penjelasan
mengenai
perbedaan pajak
dan zakat.
15 Mahasiswa mampu  Pandangan Islam tentang Pajak Tanya Jawab  Ketepatan 1%
memahami konsep Zakat dan penjelasan
Pajak dalam Islam, hokum megenani
zakat dan pajak daam Islam, Pengertian,
landasan Al-Quran dan zakat dan pajak
Hadits tentang zaat dan pajak, dalam
membedakan antara Zakat pandangan
dan Pajak. Islam.
 Ketepatan

14
Dapat menyadari bahwa penjelasan
pajak merupakan salah satu mengenai
bentuk kewajiban setiap pendapatan
warganegara dan bentuk Negara menurut
ketaatan kepada pemerintah, Islam dan
serta dapat mengaplikasikan sebab-sebab
dalam praktek kehidupan munculnya
pajak dalam
sehari-hari
Islam.
 Ketepatan
penjelasan
mengenai
hokum
membayar
pajak.
 Ketepatan
penjelasan
mengenai
perbedaan pajak
dan zakat.
16 UAS

15
Ketua Program Studi,
Dosen Pengampu Mata Kuliah,

Arief Marna Sonjaya,M.Par


Andy Hariyono Lc. M.AG
NIP.198612242019021002
NIP………………………………………….

PENJELASAN FORMAT RPS

NOMOR JUDUL KOLOM PENJELASAN ISIAN


KOLOM

1 MINGGU KE Menunjukan kapan suatu kegiatan dilaksanakan, yakni


mulai minggu ke 1 sampai ke 16 (satu semester) (bisa
1/2/3/4 mingguan).

16
2 KEMAMPUAN AKHIR Rumusan kemampuan dibidang kognitif, psikomotorik,
YANG dan afektif diusahakan lengkap dan utuh (hard skills & soft
DIRENCANAKAN skills). Tingkat kemampuan harus menggambarkan level
CP lulusan prodi, dan dapat mengacu pada konsep
dari Anderson (*). Kemampuan yang dirumuskan di setiap
tahap harus mengacu dan sejalan
dengan CPL, serta secara komulatif diharapkan dapat
memenuhi CPL yang dibebankan pada
mata kuliah ini diakhir semester.

3 BAHAN KAJIAN Bisa diisi pokok bahasan /sub pokok bahasan, atau topik
(materi ajar) bahasan. (dengan asumsi tersedia diktat/modul ajar untuk
setiap pokok bahasan) atau intergrasi materi pembelajaran,
atau isi dari modul.

4 METODE Dapat berupa : diskusi kelompok, simulasi, studi kasus,


PEMBELAJARAN pembelajaran kolaboratif, pembelajaran kooperatif,
pembelajaran berbasis proyek, pembelajaran berbasis
masalah, atau metode pembelajaran lain,atau gabungan
berbagai bentuk. Pemilihan metode pembelajaran
didasarkan pada keniscayaan bahwa dengan metode
pembelajaran yang dipilih mahasiswa mencapai
kemampuan yang diharapkan.

17
5 WAKTU Waktu yang disediakan untuk mencapai kemampuan
pada tiap tahap pembelajaran

6 PENGALAMAN Kegiatan yang harus dilakukan oleh mahasiswa yang


BELAJAR dirancang oleh dosen agar yang bersangkutan memiliki
kemampuan yang telah ditetapkan (tugas, suvai,
menyusun paper, melakukan praktek, studi banding, dsb)

Kriteria Penilaian berdasarkan Penilaian Acuan Patokan


7 KRITERIA mengandung prinsip edukatif, otentik, objektif, akuntabel,
PENILAIAN dan dan transparan yang dilakukan secara terintegrasi.
INDIKATOR
Indikator dapat menunjukkan pencapaian kemampuan
yang dicanangkan, atau unsur kemampuan yang dinilai
(bisa kualitatif misal ketepatan analisis, kerapian sajian,
Kreatifitas ide, kemampuan komunikasi, juga bisa juga
yang kuantitatif : banyaknya kutipan acuan/unsur yang
dibahas, kebenaran hitungan).

8 BOBOT NILAI Disesuaikan dengan waktu yang digunakan untuk


membahas atau mengerjakan tugas, atau besarnya
sumbangan suatu kemampuan terhadap pencapaian
pembelajaran yang dibebankan pada

18

Anda mungkin juga menyukai