Dosen Pengampu : Prof. Dr. H. Deden Mulyana, S.E., M.Si., CRA., CRP.,
CHRMP., CSBA.
Disusun Oleh :
Kelompok 3
UNIVERSITAS SILIWANGI
TASIKMALAYA
2023
1
KATA PENGANTAR
Dengan rasa tulus dan penuh syukur, kami memulai kata pengantar ini
dengan mengucapkan puji dan syukur kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa,
yang telah memberikan kami rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah berjudul "Asuransi Sosial Tenaga Kerja " ini tepat pada
waktunya. Kami meyakini bahwa pencapaian ini tidak mungkin tanpa keberkahan
dan petunjuk-Nya.
Makalah ini kami susun sebagai bagian dari tugas mata kuliah Manajemen
Risiko Dan Asuransi yang diampu oleh Bapak Prof. Dr. H. Deden Mulyana, S.E.,
M.Si., CRA., CRP., CHRMP., CSBA. Melalui makalah ini, kami berusaha untuk
menjelaskan dan menganalisis topik asuransi sosial ketenagakerjaan dengan sebaik
mungkin.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih memiliki ruang untuk perbaikan,
dan kami dengan tulus mengundang kritik dan saran yang membangun dari semua
pihak untuk meningkatkan kualitasnya. Semoga makalah ini dapat memberikan
pemahaman yang lebih mendalam kepada para pembaca tentang pentingnya
asuransi sosial ketenagakerjaan dalam melindungi hak-hak pekerja.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
C. Tujuan .......................................................................................................... 6
B. Tujuan dan Manfaat Asuransi Sosial dan Tenaga Kerja dalam Konteks
Manajemen Asuransi ........................................................................................... 7
B. Studi kasus pada Pekerja Bukan Penerima Upah di Wilayah Semarang ... 18
A. Kesimpulan ................................................................................................ 21
B. Rekomendasi .............................................................................................. 22
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
4
tugas-tugas mereka tanpa perlu khawatir akan dampak finansial yang
signifikan.
B. Rumusan Masalah
1) Apa definisi, konsep, tujuan, dan manfaat asuransi sosial tenaga kerja dalam
konteks manajemen asuransi?
2) Apa prinsip-prinsip dan pengelolaan risiko dalam asuransi sosial tenaga
kerja?
3) Bagaimana pengembangan, pelaksanaan, dan pengawasan program asuransi
sosial tenaga kerja?
5
4) Bagaimana implementasi teori dalam konteks asuransi sosial tenaga kerja
terhadap BPJS Ketenagakerjaan?
C. Tujuan
6
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
B. Tujuan dan Manfaat Asuransi Sosial dan Tenaga Kerja dalam Konteks
Manajemen Asuransi
7
pekerjaan mereka, seperti cedera, penyakit, atau kehilangan
pekerjaan. Hal tersebut, membantu menjaga kesejahteraan fisik dan
finansial pekerja.
2) Keseimbangan Risiko
Asuransi Sosial Tenaga Kerja membantu menciptakan
keseimbangan antara risiko yang dihadapi oleh pekerja dan
perusahaan. Dengan adanya Asuransi Sosial Tenaga Kerja, risiko
finansial akibat cedera atau penyakit yang terkait pekerjaan dapat
didistribusikan secara lebih adil.
3) Kepatuhan Hukum
Di banyak yurisdiksi, perusahaan diwajibkan secara hukum
untuk menyediakan Asuransi Sosial Tenaga Kerja kepada karyawan
mereka. Tujuan ini adalah memastikan bahwa perusahaan mematuhi
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
8
3) Pemberian Perlindungan Terhadap Karyawan
Asuransi ini memberikan perlindungan finansial yang mencakup
santunan kecelakaan kerja dan santunan kematian, yang berperan
penting dalam meringankan beban finansial yang mungkin timbul
akibat peristiwa tak terduga.
9
C. Prinsip-Prinsip Manajemen Asuransi dalam Asuransi Sosial Tenaga Kerja
10
1. Penentuan Tujuan Manajemen Risiko
Tahap pertama dalam pengelolaan risiko dalam asuransi sosial tenaga
kerja adalah menetapkan tujuan khusus untuk program ini. Tujuan ini
mungkin termasuk melindungi kesejahteraan pekerja, mengurangi klaim,
memastikan pemulihan yang cepat bagi pekerja yang mengalami
kecelakaan atau penyakit, dan menjaga kelangsungan operasional
perusahaan.
2. Identifikasi Risiko
Proses identifikasi risiko akan difokuskan pada risiko-risiko yang
terkait dengan kecelakaan kerja, penyakit akibat pekerjaan, atau kondisi
lingkungan kerja yang mungkin membahayakan kesehatan pekerja. Ini
dapat mencakup risiko fisik, risiko ergonomis, risiko psikososial, dan
lainnya.
5. Implementasi Keputusan
Langkah selanjutnya adalah melaksanakan keputusan yang telah
diambil, seperti menerapkan kebijakan keselamatan kerja, memberikan
pelatihan kepada pekerja, dan menjalankan program asuransi sosial tenaga
kerja.
11
6. Evaluasi dan Review
Proses pengelolaan risiko dalam asuransi sosial tenaga kerja akan
melibatkan evaluasi dan pemantauan terus-menerus terhadap efektivitas
program. Hal ini termasuk meninjau klaim yang diajukan oleh pekerja,
mengidentifikasi perubahan dalam risiko, dan melakukan penyesuaian
kebijakan jika diperlukan.
12
3. Pemilihan Penyedia Layanan Medis Berkualitas
13
diikuti. Tim yang kompeten dan terlatih harus bertanggung jawab atas
pengelolaan klaim ini, dan proses harus dilakukan secara transparan.
14
F. Pengawasan dan Pengendalian Manajemen Asuransi dalam Asuransi
Sosial Tenaga Kerja
Hasil dari audit klaim dan analisis kerugian harus mengarah pada
tindakan perbaikan yang diterapkan secara teratur. Tindakan ini mencakup
15
penyesuaian prosedur klaim, pelatihan pegawai, dan perbaikan dalam
pengawasan internal. Tindakan perbaikan bertujuan untuk mengurangi
risiko keuangan, meningkatkan efisiensi operasional, dan memperbaiki
kualitas manajemen asuransi.
16
BAB III
ANALISIS KOMPARATIF
17
B. Studi kasus pada Pekerja Bukan Penerima Upah di Wilayah Semarang
1) Kepesertaan/Partisipasi
18
3) Peserta tidak dibatasi waktu dalam melakukan pembayaran iuran. Menurut
Bapak Muslich Hikmat selaku Kepala Bidang Pemasaran BPU Kantor
cabang BPJS Ketenagakerjaan Semarang I, Pembayaran Iuran dapat
dilakukan kapan saja sehingga dapat dikatakan fleksibel, hal ini dilakukan
dengan harapan mempermudah peserta karena tidak terkendala oleh batasan
waktu. Namun jika iuran tidak dibayar, maka kepesertaannya dicabut.
4) Layanan Medis
19
6) Dalam penetapa premi, peserta BPJS Ketenagakerjaan pada pekerja bukan
penerima upah tidak merasa keberatan karena besaran iuran disesuaikan
kemampuan penghasilan yang dilaporkan.
20
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
21
Secara keseluruhan, Asuransi Sosial Tenaga Kerja (ASTEK) adalah alat
penting dalam mendukung kesejahteraan pekerja dan perusahaan di Indonesia,
dengan peran utama melindungi pekerja dan menjaga stabilitas sosial dan
ekonomi. Dengan manajemen yang efektif dan perhatian terus-menerus
terhadap tantangan yang dihadapi, ASTEK dapat terus memberikan manfaat
besar bagi masyarakat Indonesia, terutama bagi pekerja bukan penerima upah
yang memerlukan perhatian khusus.
B. Rekomendasi
22
DAFTAR PUSTAKA
GPT, C. (2023). Mengenai Lingkup Asuransi Sosial Tenaga Kerja. Retrieved from
Open AI: https://chat.openai.com
Sudexo. (2023, Juni 27). Mengenal Asuransi Tenaga Kerja dan Manfaatnya Bagi
Karyawan. Retrieved from Sudexo.com:
https://www.sodexo.co.id/asuransi-tenaga-kerja
23