Dosen Pengampu:
Khornelis Dehotman, S.E., M.Sc
Disusun Oleh
Kelompok 5 :
Nursalina (20530165 ) Nurul Aini Hasibuan (21530098 )
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT. Berkat limpahan
rahmat dan karunia-Nya saya mampu menyelesaikan tugas makalah ini guna
memenuhi tugas yang diberikan oleh Bapak. Khornelis Dehotman, S.E., M.Sc selaku
dosen mata kuliah Manajemen Resiko.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu serta menambah
wawasan tentang “Dampak Asuransi Terhadap Kehidupan Sosial Ekonomi”. Ucapan
terima kasih saya haturkan kepada rekan-rekan dan semua pihak yang telah
membantu, terutama pertolongan dari Allah, sehingga makalah saya ini dapat
terselesaikan tepat pada waktunya.
Dengan segala kerendahan hati. Saya sangat mengharapkan kritik dan sarannya
yang bersifat membangun, agar saya dapat menyusun makalah lebih baik lagi. Saya
menyadari masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Karena kesempurnaan
sesungguhnya hanya datangnya dari Allah SWT. Semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi para pembaca pada khususnya dan masyarakat pada umumnya
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………….……………………......i
DAFTAR ISI……………………………………………………………………….....ii
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………….....1
B. Rumusan Masalah………………………………………………………………..2
C. Tujuan…………………………………………………………………................3
D. Contoh kasus dampak asuransi terhadap kehidupan sosial ekonomi ………... ...9
A. Kesimpulan……………………………………………………………….……...11
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………12
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kehidupan dewasa akan kebutuhan jaminan dan perlindungan dirasakan
semakin nyata. Hal ini tentunya berkaitan dengan semakin tingginya resiko yang
dihadapi masyarakat yang dapat berupa kerugian pada jiwa maupun kerugian
finansial. Kemajuan zaman dan perkembangan teknologi yang canggih termasuk
perkembangan transportasi juga memicu timbulnya hal-hal negatif dan secara
tidak langsung mengancam kehidupan manusia saat ini dan timbulnya resiko-
resiko kecelakaan diri. Resiko-resiko diatas merupakan ketidakpastian yang dapat
menimbulkan kerugian dan ketidaknyamanan hidup karena pada intinya tidak
semua hal dapat berjalan sesuai dengan kehendak manusia itu sendiri.
Untuk mengantisipasi dan mengurangi dampak dari kerugian tersebut dapat
dilakukan dengan banyak metode, salah satunya adalah dengan mengalihkan
kepada pihak lain, yakni perusahaan asuransi. Asuransi merupakan metode yang
paling banyak dipakai karena asuransi menjanjikan perlindungan kepada pihak
tertanggung terhadap resiko yang dihadapi perorangan maupun resiko yang
dihadapi perusahaan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu asuransi?
2. Mengapa asuransi berdampak terhadap kehidupan sosial ekonomi?
3. Apa hubungan dampak asuransi terhadap kehidupan sosial ekonomi dengan
manajemen resiko?
4. Contoh kasus dampak asuransi terhadap kehidupan sosial ekonomi?
C. Tujuan Asuransi
1.Dari segi Ekonomi mengurangi ketidakpastian dari hasil usaha yang dilakukan oleh
seseorang atau perusahaan
2.Dari segi Hukum, memindahkan risiko yang dihadapi oleh suatu obyek atau suatu
kegiatan bisnis kepada pihak lain.
3.Dari segi Tata Niaga membagi risiko yang dihadapi kepada semua peserta program
asuransi.
4.Dari segi Kemasyarakatan menanggung kerugian secara bersama- sama antar semua
peserta program asuransi.
5.Dari segi Matematis meramalkan besarnya kemungkinan terjadinya risiko dan hasil
ramalan itu dipakai dasar untuk membagi risiko kepada semua peserta (sekelompok
peserta) program asuransi.
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Asuransi
Asuransi adalah salah satu bentuk pengendalian resiko yang dilakukan dengan
cara mengalihkan/transfer resiko dari satu pihak ke pihak lain dalam hal ini
adalah perusahaan asuransi.
Istilah asuransi dalam perkembangannya di Indonesia berasal dari kata Belanda
assurantic yang kemudian menjadi “asuransi” dalam bahasa Indonesia. Namun
istilah assurantic itu sendiri sebenarnya bukanlah istilah asli bahasa Belanda
tetapi berasal dari bahasa latin yaitu assecursre yang berarti “meyakinkan orang”.
Kata ini kemudian dikenal dalam bahasa Perancis sebagai assurance.
Pengertian asuransi menurut Undang-Undang Hukum Dagang Pasal 246:
Asuransi atau pertanggungan adalah suatu perjanjian, dengan mana seseorang
penanggung mengikatkan diri kepada seorang tertanggung. Dengan menerima
suatu premi untuk memberikan penggantian kepadanya karena suatu kerugian,
kerusakan, atau kehilangan keuntungan yang diharapkan, yang mungkin terjadi
karena suatu peristiwa tak tertentu.
Definisi asuransi menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2
Tahun 1992 tentang usaha perasuransian Bab I Pasal 1: Asuransi atau
pertanggungan adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih, dengan mana pihak
penanggung mengikat diri kepada tertanggung karena kerugian, kerusakan atau
kehilangan keuntungan yang diharapkan, atau tanggung jawab hukum kepada
pihak ketiga yang mungkin akan diderita tertanggung, yang timbul dari suatu
peristiwa yang tidak pasti, atau untuk memberikan suatu pembayaran yang
didasarkan pada meninggal atau hidupnya seseorang yang dipertanggungkan.
Dari definisi tersebut, asuransi jelas merupakan salah satu cara pembayaran
ganti kerugian kepada pihak yang mengalami musibah, yang dananya diambil
dari iuran premi seluruh peserta asuransi.
Ada beberapa faktor yang mendorong timbulnya usaha asuransi sebagai salah
satu bidang usaha yangtujuan nya untk memberikan perlindungan terhadap
bahaya kerugian yang mungkin menimpaseseorang/lembaga, yaitu dengan cara
memberikan santunan/ ganti rugi kepada para peserta programasuransi yang
terkena peril.Adapun factor-faktor tersebut antara lain :
Keinginan untuk memberikan kepastiankepada para peserta
program asuransi / tertanggungterhadap risiko kerugian yang
dihadapi.
Dengan adanya kepastian, maka tertanggung akanmerasa aman
terhadap bahaya kerugian. Jadidisamping memberikan kepastian
maka asuransi juga bertujuan memberikan rasa amankepadapara
tertanggung.Teori Hirarki A. Maslow mengatakan bahwa setiap
orang selain ingin memenuhi kebutuhanpokoknya ( makan,
minum, pakaian, dan perumahan) juga berusaha untuk melindungi
dirinyadari segala ancaman bahaya (mendapatkan rasa aman )
terhadap diri, harta benda maupunkepentingan. Setiap orang tentu
menginginkan bebas dari segala situasi yang dapatberpengaruh
buruk terhadap kedudukan sosialnya dalam masyarakat. Hal ini
dapat dicapaiantara lain dengan mengalihkan situasi tersebut
kepada perusahaan asuransi.
Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan mengalihkan
rasa khawatir dan takutkepada pihak lain (perusahaan asuransi).
Jadi di sini tujuan asuransi adalah Menghilangkankekhawatiran
dan ketakutan tertanggung.
Dengan adanya asuransi, orang dapat mengalihkan risiko risiko
tersebut kepada perusahaanasuransi, orang akan berani berusaha di
bidang bidang yang berisiko, yang menjanjikankeuntungan yang
lebih besar, sehingga dapat mendorong terciptanyaKeseimbangan
ekonomiyang optimal
Contoh kasus :
Bapak Ahmad adalah seorang pekerja swasta, dengan tanggungan 1 istri dan 2 anak. Ia
membeli produk asuransi kecelakaan diri Simas Insurtech yang bernama Simas Insurtech.
Suatu hari, Pak Ahmad sedang berjalan kaki di trotoar dekat kantornya, tanpa sengaja
terserempet oleh mobil dan menyebabkan tulang lengan kanannya patah dan harus
dirawat ke rumah sakit.
Istri Pak Ahmad lalu mengajukan klaim asuransi kecelakaan diri kepada perusahaan
asuransi. Ia mengirimkan berkas-berkas dokumen seperti kronologi kejadian, bukti
kepemilikan polis, hingga identitas diri Pak Ahmad. Setelah klaim diterima, biaya
perawatan Pak Ahmad ditanggung sepenuhnya oleh perusahaan asuransi.
Hal ini berbeda apabila dalam kasus yang sama Pak Ahmad meninggal dunia. Istri Pak
Ahmad dapat mengajukan klaim kepada perusahaan asuransi, tetapi bukan dalam bentuk
pertanggungan rumah sakit, melainkan sejumlah uang tunai yang disebut dengan uang
pertanggungan.
Uang pertanggungan tersebut bertujuan untuk diberikan kepada ahli waris Pak Ahmad
demi membiayai hidup keluarganya untuk sementara waktu. Adapun nominal uang
tersebut ditentukan saat Pak Ahmad membeli produk asuransi Persona Insurtech.
Untuk kasus kecelakaan yang menimbulkan cacat tetap, keluarga Pak Ahmad tetap akan
mendapatkan uang pertanggungan, tetapi tidak penuh. Besaran yang diberikan dihitung
berdasarkan bagian tubuh mana yang mengalami cacat.
Dengan ini, asuransi memastikan stabilitas organisasi/perusahaan, mempertimbangkan
biaya insiden dengan cara yang lebih pasti, mendorong upaya pencegahan, dan membantu
upaya peningkatan konservasi kesehatan
A. Kesimpulan
Asuransi atau pertanggungan adalah suatu perjanjian, dengan mana seseorang
penanggung mengikatkan diri kepada seorang tertanggung, dengan menerima
suatu premi untuk memberikan penggantian kepadanya karena suatu kerugian,
kerusakan, atau kehilangan keuntungan yang diharapkan, yang mungkin terjadi
karena suatu peristiwa tak tentu.
Pengaruh asuransi terdahap kehidupan sosial ekonomi:
• Rasa aman
• Melindungi keluarga dari perpecahan
• Menghilangkan ketegantungan
• Menjamin kehidupan wanita karir
• Kontribusi terhadap pendidikan
• Kontribusi terhadap lembaga-lembaga sosial
• Memberikan manfaat untuk pemupukan kekayaan Stimulasi menabung
Menyediakan dana yang dibutuhkan untuk investasi
.
DAFTAR PUSTAKA