Anda di halaman 1dari 2

UJIAN TENGAH SEMESTER

UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR


Fakultas Ekonomi dan Bisnis
P Program Studi Magister Manajemen
Sekretariat : Jalan Kamboja No.11A Denpasar 80223
Telp/Fax : (0361) 263142
Website: pasca.unmas.ac.id, E-mail: pasca@unmas.ac.id

Mata Kuliah : Manajemen Sumber Daya Manusia


Dosen : Dr.A.A Dwi Widyani, SE, MM
Waktu : DIKUMPUL Sabtu, 25 November 2023 JAM 08.00 Wita

Review Artikel

Dari ke 2 artikel berikut, silahkan dipilih salah satu untuk dilakukan review :
1.https://www.tandfonline.com/doi/epdf/10.1080/23311975.2020.1747827?needAccess=true
2.https://scholar.google.com/citations?view_op=view_citation&hl=en&user=lPIrOQMAAA
AJ&cstart=20&pagesize=80&sortby=pubdate&citation_for_view=lPIrOQMAAAAJ:vV6vV
6tmYwMC

Adapun sistematika review adalah sbb :


1. Identitas Artikel (Nama peneliti, Tahun, Judul)
2. Pendahuluan
3. Latar belakang atau Masalah
4. Metode penelitian
5. Kesimpulan Hasil Penelitian

KASUS

Starbucks sebagai “Serambi Depan” : Budaya Perusahaan Membentuk


Komitmen Pada Mutu
Bagaimana Anda merancang sebuah toko yang mencerminkan dan menyambut semua
keanekaragaman pelanggan yang dapat Anda capai di Amerika Serikat? Jawaban terhadap
pertanyaan tersebut mengilustrasikan satu pokok penting tentang bagaimana tema perilaku
organisasi dilaksanakan di tempat kerja, dan khususnya di perusahaan seperti Starbucks.
Para perencana Starbucks memutuskan tentang suatu pendekatan sesuai pilihan
terhadap rancangan rantai pertumbuhan dari warung kopi, sehingga setiap warung yang baru
akan cocok dengan lingkungan dan orang yang mau dilayani. Mereka yakin pendekatan ini
akan melaksanakan dengan baik cara manajemen senior memimpikan perusahaan yang
berbasis di Seattle itu : sebagai serambi depan mereka sendiri, tempat tinggal, atau tempat
berkumpul. Seperti dikemukakan Howard Behar, dirut dari Starbucks Internasional “Setiap
kota, setiap negara harus menginterpretasikan Starbucks untuk dirinya sendiri dan harus
membuatnya menjadi milik mereka, kalau memang mau berhasil. Banyak pelanggan mereka
setuju dengan pendekatan itu dan rantai terus berkembang.
Sekarang Starbucks memiliki lebih dari 2.400 toko dari AS dan di luar negeri telah
membuka satu toko baru hampir setiap hari kerja selama tiga tahun terakhir. Ia mempekerjakan
kira-kira 31.000 orang yang disebut mitra di seluruh dunia dan pendapatannya pada 5 tahun
terakhir memuncak sampai $ 1,3 miliar. Selain cafe depan tokonya yang akrab, perusahaan
memiliki outlet di casino-casino, bandara, rumah sakit, dan hotel serta satu lagi di sebuah
perpustakaan di Stamford, Connecticut.
Rancangan dan arsitektur serta gaya Starbucks pilihan dan keakraban serta suasana
bersahabat pada toko-tokonya merupakan hasil pertumbuhan dan budaya kreatif, energi dan
kebebasan perusahaan untuk membuat pekerjaannya terlaksana dengan cara yang sebaik
mungkin. CEO Howard Schultz mengetahui bahwa ada kaitan komitmen perusahaan terhadap
mutu dan dedikasinya orang-orangnya. Dia mangatakan, keuntungan bersaing atas merek kopi
yang besar berpulang kepada orang kami, di sebuah toko Starbucks, Anda bertemu orang-orang
yang tepat dan kaya informasi serta senang dengan kopi merek mereka.
Pertanyaan :
1. Bagaimana manajemen Starbucks memberi contoh dalam kasus tersebut menyangkut
motivasi, kepemimpinan, komunikasi, pembelajaran dan pengembangan sikap?
2. Howard Behar mengatakan bahwa satu hal khusus tentang Starbucks adalah
keanekaragaman pemikirannya yang berasal dari perekrutan yang beraneka ragam.
Menurut Anda apakah ada beberapa motivasi bagi timbulnya komitmen Starbucks
terhadap keanekaragaman perekrutan? Apa keuntungan yang didapatkan perusahaan
dari hal tersebut?

Catatan
a. Pengumpulan dilakukan paling lambat tanggal 25 November 2023 pukul 08.00
Wita, dikoordinir oleh korti dalam bentuk google drive.
b. Format file : absen_nama

Anda mungkin juga menyukai