Disusun oleh :
Pinkan Rafa Shakila
2306160634
Ilmu Komunikasi
1
Genderqueer atau Non Binary adalah istilah identitas gender yang tidak merujuk secara spesifik pada salah satu gender
seperti perempuan atau laki-laki
2
Nuclear Family adalah istilah keluarga inti yang terdiri dari ayah, ibu dan anak
3
Gender roles adalah istilah tugas dan kegiatan yang ditugaskan oleh suatu budaya setiap jenis kelamin
BAB 3
CERITA PENGALAMAN
4
Homophobia istilah bentuk penolakan atau kebencian terhadap sekelompok orang yang mengidentifikasi diri mereka
sebagai bagian dari LGBTQ+
5
Androgini istilah untuk menunjukkan pembagian peran yang sama dalam karakter maskulin dan feminin di waktu yang
bersamaan
sepenuhnya. Pada masa SMA, Ia memulai menerima bahwa Ia tidak selamanya ingin maskulin, dan kadang
ingin memakai hal feminim. Ia menerima kedua sisi dan identitas sebagai genderfluid6.
3.2 Tantangan yang Dihadapi setelah Mengidentifikasi Gender
Banyaknya tanggapan yang negatif setelah ia mengekspresikan dirinya di Internet maupun keluarga.
Ia mengatakan bahwa mungkin secara langsung tidak menunjukkan kepada mereka, tapi Ia yakin mereka
sudah mengasumsikannya sendiri dan Ia tidak peduli karena Ia bahagia dapat menjadi dirinya sendiri.
Banyaknya respon di Internet mengenai data dan komentar negatif yang meng invalidasi bahwa non-binary
adalah hal yang jarang dan tidak normal tentang gendernya.
Dirasakannya perjuangan sendiri ditambah pada saat itu sedang pandemi dimana Ia merasakan
kesepian dalam perjuangan selama Ia mengidentifikasi gender barunya ini. “Gue merasa, gue berjuang sendiri”
ucap dari narasumber. Ketika Ia mencoba edukasi mengenai hetero7 maupun cisgender8 ke keluarganya mengenai
queer community9 tidaklah harmless dan sebaliknya mereka membutuhkan bantuan. Banyaknya hate crimes10 dan
diusirnya dalam suatu keluarga dikarenakan identifikasi gendernya. Peristiwa tersebut menjadi salah satu alasan
komunitas LGBTQ+ ini memperjuangkan haknya untuk diakui keberadaannya dan tidak dibedakan dalam
segala hak yang seharusnya didapatkan sebagai masyarakat yang bebas dan berkeadilan.
Dia melakukan berbagai cara untuk memperluas wawasan kenalan terdekatnya mengenai berita-berita
yang memang terjadi dalam dunia queer community ini, namun tetap saja banyaknya tanggapan negatif yang
terus dihadapi dari keluarga terdekat. “Gue mulai putus asa, gue nyerah disitu benar-benar the lowest point of my life”
ucap Narasumber. Dapat dikatakan isu ini memberikan dampak hingga pada bentuk psikologis seseorang.
11
Ia juga mengalami gender dysphoria dan body dysmorphia12. Saat itu Ia bersama laki-laki sebagai
pacarnya, namun tidak didukungnya validasi identitasnya. Serangkaian masalah selama 3 tahun dalam
memperkenalkan identitas barunya dipenuhi dengan struggle hingga Ia merasa tidak ada pegangan hidup. Sejak
saat itu, banyaknya tantangan dihadapi hingga momen ini Ia menerima segala kesulitan yang dihadapi.
6
Genderfluid adalah istilah yang menggambarkan individu yang merasakan perubahan atau variasi dalam identitas gender
mereka dari waktu ke waktu
7
Hetero adalah ketertarikan romantis kepada orang yang berbeda jenis kelamin sebagai pasangan gender
8
Cisgender adalah identitas gender oleh masyarakat sesuai dengan jenis kelamin saat lahir
9
Komunitas LGBTQ+
10
Hate Crimes, tindak pidana atau kejahatan bermotif prasangka yang muncul ketika pelaku menyasar memilih korban
yang berdasarkan keanggotaan pada suatu kelompok sosial tertentu
11
Gender dysphoria adalah penderitaan yang dirasakan oleh seseorang akibat dari seks dan gender yang diberikan kepada
mereka saat lahir
12
Body Dysphoria adalah sebuah gangguan mental yang membuat korban mengalami kecemasan berlebih atas obsesi
terhadap suatu bagian tubuh maupun penampilan cacat
Dibalik segala tantangan yang narasumber hadapi, dengan kesadaran penuh, Ia tidak peduli dengan
omongan siapapun mengenai eksistensinya yang “salah” di mata masyarakat. Hal yang menjadi point penting
menurutnya adalah ketika Ia nyaman akan identitas, konsep kompleksitas dan komunitas serta cara Ia
mengekspresikan dirinya sendiri. Ia merasa itu adalah urusannya apa yang Ia sukai dan lewati.
Di FISIP sendiri diberikannya fasilitas untuk menyuarakan mengenai Genderisasi. Ia akan mengambil
mata kuliah mengenai Gender yang ada pada bidang Sosiologi sebagai salah satu cara Ia menghadapi
tantangan yang Ia lalui. Masa-masa kesulitannya ini digunakan untuk menulis hal fiksi maupun non-fiksi
hingga mengikuti suatu proyek kelompok yang dipimpin olehnya dalam karya mengenai Gender ini.
Banyaknya karya yang Ia tulis hingga kirimkan ke situs GAYa Nusantara mengenai Non-Binary.
Sekarang Ia dengan aktif menyuarakan mengenai isu gender. Salah satu buktinya berupa aktifnya Ia di
lingkungan FISIP dalam menyebar informasi topik Gender ini kepada teman-teman, sahabat hingga orang
asing yang mungkin tertarik dalam menukar pendapat terkait isu-isu yang hangat di dunia sekarang. Tentunya
ini merupakan salah satu cara dan proses yang Ia lakukan untuk menghadapi rasa “sendirinya” sebelumnya. Ia
ingin menebarkan perasaan bahwa di dunia ini kalian tidak sendiri dan kalian bisa menunjukkan jati diri kalian
yang sebenarnya kalian inginkan.
4.2 Wawasan Baru yang Didapatkan (pengertian LGBT, jenis gender, perasaan)
Pada buku Kottak sendiri dijelaskannya suatu konsep perbedaan antara gender dan seksualitas di
masyarakat. Pada wawancara kemarin, saya mempelajari lebih dalam mengenai komunitas LGBTQ+ yang
memiliki konsep dasar gender dan seksualitas ini. Pengetahuan ini menyebar luas dikarenakan banyaknya jenis
dan sebutan atau istilah yang membedakan satu dengan yang lainnya.
Dimulai dengan definisi LGBTQ+ ini berdiri dari Lesbian, Gay, Bisexual, Transgender, dan
Queer/Questioning, berikut penjelasannya:
1. Lesbian
Istilah yang digunakan pada perempuan yang mengarahkan orientasi dirinya secara seksual kepada
perempuan lain. Hal ini dapat dikarenakan fisik, seksual, emosional atau spiritual. Terdapat tiga
identitas lesbian: Buchy, Femme dan Andro. Buchy kerap kali berupa penampilan pria dan memiliki
karakter maskulin. Femme yang memerankan peran wanita dalam hubungan lesbian. Untuk Andro,
dapat memerankan keduanya.
2. Gay
Gay seringkali diartikan sebagai laki-laki yang menyukai laki-laki dan tertarik secara seksual dengan
laki-laki juga. Terdapat istilah Top untuk yang memainkan peran laki-laki dan Bot, Bottom, Boti untuk
yang memainkan peran perempuan. Untuk istilah dapat kedua peran disebut Vers.
3. Bisexual
Istilah ini digunakan untuk seseorang yang tertarik pada jenis kelamin apapun. Diperlukannya
identifikasi lebih untuk kaum biseksual untuk mengetahui apakah mereka sendiri homoseksual atau
biseksual.
4. Transgender
Istilah yang mengacu pada identitas seksual yang berbeda dengan seksualitas kelahirannya. Kaum ini
kerap kali disebut dengan waria, transpuan, atau bengkong.
5. Queer and Questioning
Queer sendiri merupakan istilah umum untuk orang yang termasuk kedalam komunitas minoritas
seksual. Untuk Questioning sendiri adalah orang yang mempertanyakan dirinya sendiri dikategorikan
sebagai orang yang masih mencari identitas dirinya.
Sedikit penjelasan juga yang diberikan oleh narasumber bahwa Ia masuk ke dalam jenis gender flux
dimana istilah yang digunakan kepada mereka yang intensitas gendernya berfluktuasi. Terdengar mirip dengan
sebutan genderfluid namun terdapat perbedaan jika flux sendiri memiliki dasar berupa agender.
Agender sendiri adalah istilah untuk seseorang yang tidak memiliki gender. Beberapa
menggambarkannya sebagai “kurangnya gender” atau netralnya posisi gender yang sesuai apa yang diinginkan.
Sehingga kerap kali digunakkan kata “tidak ada gender”.
REFERENSI
Androgini. (2019, June 6). https://id.wikipedia.org/wiki/Androgini. Diakses pada 18 Desember
2023
Indonesia, C. N. N. (2022, August 22). 7 Jenis Identitas Gender yang Perlu Diketahui Selain
Non-biner.
https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20220822201926-284-837756/7-jenis-identitas-
Kemala, F. (2021, March 23). Mengenal Nonbiner atau Genderqueer, Identitas Gender yang Unik.
https://hellosehat.com/seks/tips-seks/non-binary-genderqueer/#:~:text=Non%20binary%
20adalah%20salah%20satu%20identitas%20gender&text=Genderqueer%20atau%20non%2
17 Desember 2023
Swastika, G. (2022, February 25). Mengenal Berbagai Ragam Identitas Seksual dan Gender.
https://www.uc.ac.id/fikom/mengenal-berbagai-ragam-identitas-seksual-dan-gender/ .
http://e-journal.uajy.ac.id/9746/3/2MM02272.pdf