Anda di halaman 1dari 2

Jangan Mau Menjadi Guru yang Biasa-biasa Saja

Masuk kelas – Mengajar – Keluar Kelas. Dan begitu terus aktivitasnya. Yah, itu sih biasa
saja! Maksudnya, memang sudah seperti itu kewajiban seorang guru. Karena menjadi biasa
akan membuat kita sebagai guru kesulitan untuk mengembangkan kualitas diri.

Hanya sekadar menggugurkan jam mengajar setiap harinya, sesungguhnya itu pelan-pelan
menutup kemampuan kreativitas bagi seorang guru lho! Dampaknya nanti bisa dirasakan
langsung oleh siswa. Siswa akan cepat sekali merasa bosan dengan kegiatan pembelajaran di
kelas. Jangankan siswa, diri kita sebagai guru juga sebenarnya merasakan kekhawatiran hal
tersebut, seperti merasa bosan mengajar, lelah karena rutinitasnya itu-itu saja, dan bahkan
sampai gak bergairah masuk ke kelas.

Maka, jangan mau menjadi guru yang biasa-biasa saja. Karena menjadi guru bukanlah
pekerjaan yang main-main! Menjadi guru merupakan profesi yang mulia karena seorang guru
membutuhkan kesungguhan, keseriusan, dan ketulusan ketika mengajar siswa-siswanya.
Amanahnya tuh berat lho, yaitu menjaga atau memelihara kecerdasan dan akhlak manusia.

Untuk menjadi seorang guru yang tidak biasa dengan kemampuan di atas rata-rata guru
lainnya, maka mengembangkan diri adalah suatu kewajiban yang harus dilakukan oleh guru.
Hal paling utama untuk mengembangkan diri adalah membuat target komitmen sebagai guru.
Pastikanlah, target komitmen yang dibuat dapat terus menantang dan memicu diri untuk
melakukan lebih.

“Gimana guru mau melakukan lebih, kalau hampir ¾ waktu kerja hanya disibukkan dengan
membuat RPP dan administrasi lainnya?”

“Gimana guru mau melakukan lebih, kalau fasilitas saja kurang memadai di kelas/ sekolah?”
Dst. Tenang, pertanyaan itu bisa terjawab, jika mindset tujuan kita sebagai guru sudah tepat.

Jawaban yang paling memungkinkan adalah jadilah guru kreatif. Guru yang benar-benar
memperhatikan aspek-aspek lain dalam menunjang kualitas kegiatan pembelajaran di kelas.

Seperti pendapat (Soekartini, 1995) dari bukunya yang berjudul Meningkatkan Efektivitas
Mengajar bahwa mengajar itu adalah seni (art), karena mengajar itu membutuhkan inspirasi,
intuisi, dan kreativitas.
Kreatif adalah suatu kemampuan yang dimiliki seseorang (atau kelompok orang) yang
memungkinkan mereka menemukan terobosan baru dalam menghadapi situasi atau masalah
tertentu yang biasanya tercermin dalam pemecahan masalah dengan cara yang baru atau unik,
berbeda, dan lebih baik dari sebelumnya (Agus S. Madjadikara, 2005).

Maka, guru yang kreatif adalah guru yang mampu mengaktualisasikan dan mengekspresikan
secara optimal segala kemampuan yang ia miliki dalam rangka membina dan mendidik siswa
dengan baik. Karena guru yang cerdas dan kreatif akan melahirkan output siswa yang cerdas
dan kreatif juga.

Namun, Buat Apa Menjadi Guru Kreatif?

Kalau tak ada lagi alasan selain untuk mengekplorasi semua potensi dan kemampuan diri
yang guru miliki. Karena kreativitas adalah salah satu modal terpenting yang harus dimiliki
guru untuk memberikan warna-warna di dalam kelas-kelasnya.

Guru adalah pembelajar sepanjang hayat. Yang harus terus berupaya up to date mengikuti
perkembangan zaman, sehingga cakrawala berpikirnya akan terbuka dan mendapatkan
banyak informasi dan inspirasi untuk melakukan kegiatan pembelajaran yang kreatif. Maka,
tak ada lagi alasan untuk berhenti karena lelah mengeksplorasi diri.

Anda mungkin juga menyukai