Anda di halaman 1dari 11

RESUME PENYEDIA TENAGA KERJA

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas:


Mata kuliah: Ekonomi Sumber Daya Manusia
Dosen Pengampu: Sofyan Hakim, S.E., S.A.P., M.M., M.A.P.

Disusun Oleh:
YAHYA ADI SAPUTRA
NIM. 2214120129

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PALANGKA RAYA


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
JURUSAN EKONOMI ISLAM
PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH
TAHUN 2024 M / 1445 H
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya sehingga
penulis dapat menyelesaikan tugas makalah ini. Makalah ini dilakukan untuk memenuhi tugas
mata kuliah Ekonomi Sumber Daya Manusia. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan
makalah ini masih banyak kekurangan dan kelemahan. Maka dalam segala kerendahan hati
penulis mengharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak guna kesempurnaan tulisan ini.
Penulis menerima bantuan, bimbingan dan motivasi dari berbagai pihak terutama
kepada dosen pengampu dalam menyelesaikan tulisan ini. Maka, dengan hati yang tulus
penulis menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Bapak
Sofyan Hakim,S.E.,S.A.P.,M.M.,M.A.P yang membimbing penulis dalam penyusunannya.
Tanpa adanya bimbingan dari beliau, kiranya tidak akan mampu menyelesaikan tugas yang
diberikan kepada penulis. Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu terselesainya
tugas ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak terdapat
kekurangan dan kelebihan. Apabila ada beberapa kesalahan yang terdapat dalam penulisan,
izinkan penulis menghaturkan permohonan maaf yang sebesar- besarnya. Maka dari itu, kritik
dan saran bersifat membangun yang penulis harapkan demi kesempurnaan tulisan ini. Semoga
dengan terselesainya penyusunan makalah ini bisa memberikan manfaat bagi para pembaca.

Palangka Raya, Januari 2024

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................................. i


DAFTAR ISI .......................................................................................................................................... ii
BAB I ...................................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ................................................................................................................................. 1
LATAR BELAKANG ....................................................................................................................... 1
RUMUSAN MASALAH ................................................................................................................... 1
TUJUAN PENULISAN .................................................................................................................... 1
BAB II .................................................................................................................................................... 2
PEMBAHASAN .................................................................................................................................... 2
ARTI PENDUDUK ........................................................................................................................... 2
TENAGA KERJA DAN ANGKATAN KERJA .............................................................................. 2
STRUKTUR UMUR PEKERJA ..................................................................................................... 2
RATA-RATA JAM KERJA .............................................................................................................. 3
PRODUKTIVITAS JAM KERJA ................................................................................................... 3
BAB III................................................................................................................................................... 4
PENUTUP .............................................................................................................................................. 4
KESIMPULAN ................................................................................................................................. 4
SARAN ............................................................................................................................................... 4
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................................ 5

ii
BAB I

PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Salah satu tantangan utama perekonomian Indonesia saat ini adalah masih
rendahnya kualitas pertumbuhan ekonomi, terutama kemampuan sektor-sektor
ekonomi meningkatkan penyediaan lapangan kerja bagi masyarakatKarakteristik
pertumbuhan ekonomi Indonesia terus mengalami perubahan. Industri kita kian
capital intensive ketimbang labor intensive. Akibatnya tingkat pengangguran
terbuka dan kemiskinan masih menghimpit sebagian penduduk. Pada kurun waktu
2002-2004 rata- rata angka pengangguran sekitar 9,62% dan pada kurun 2005-2008
sekitar rata-rata 9,77 %. Pertumbuhan ekonomi Indonesia pasca krisis ekonomi
1997 yang di bawah 6,4% belum mampu menyerap tambahan tenaga kerja baru dan
mengurangi kemiskinan secara substansial.
Selanjutnya hasil uji empiris pada data ekonomi Indonesia selama 1984-2008
menunjukkan bahwa perubahan pengangguran akan menyebabkan menurunnya
pertumbuhan ekonomi atau pada pertumbuhan ekonomi yang meningkat sebesar
1% ternyata tidak menyebabkan jumlah pekerjaan naik sebesar 1%. Angkatan kerja
mencakup individu yang secara potensial dapat bekerja, dan pemahaman terhadap
karakteristik dan komposisi angkatan kerja sangat penting untuk merumuskan
kebijakan ketenagakerjaan yang efektif. Produktivitas kerja merupakan indikator
kinerja kritis dalam perekonomian sebuah wilayah. Meningkatnya produktivitas
kerja dapat mendukung pertumbuhan ekonomi, daya saing pasar, dan kesejahteraan
masyarakat secara keseluruhan.
RUMUSAN MASALAH
Berdasaarkan latar belakang diatas, ada beberapa rumusan masalah dari amalah
ini yaitu:
1. Apa pengertian penduduk?
2. Apa pengertian angkatan kerja dan tenaga kerja?
3. Bagaimana struktur umur pekerja?
4. Bagaimana rata-rata jam kerja?
5. Bagaimana tingkat produktivitas kerja?
TUJUAN PENULISAN
Sesuai dengan rumusan masalah diatas, maka tujuan makalah ini ialah:
1. Untuk mengetahui pengertian penduduk.
2. Untuk mengetahui tenaga kerja dan angkatan kerja.
3. Untuk mengetahui struktur umur kerja.
4. Untuk mengetahui bagaimana rata-rata jam kerja.
5. Untuk mengetahui produktivitas kerja.

1
BAB II

PEMBAHASAN
ARTI PENDUDUK
Penduduk adalah orang atau sekelompok orang yang bertempat tinggal disuatu
wilayah atau suatu tempat yang terikat oleh aturan yang berlaku dan saling berinteraksi
satu sama lainnya secara terus menerus (continue). Dilihat dari Ilmu Sosiologi,
penduduk adalah sekumpulan manusia yang menempati disuatu wilayah geografi dan
ruang tertentu. Penduduk suatu negara atau daerah dibedakan menjadi dua yaitu:
1. Orang yang bertempat tinggal di daerah tersebut.
2. Orang yang secara hukum berhak bertempat tinggal di daerah tersebut.
Adalah orang yang mempunyai surat resmi untuk bertempat tinggal di suatu
tempat.
Penduduk Indonesia adalah orang yang menetap di wilayah negara Indonesia.
Konsep penduduk Indonesia menurut Badan Pusat Statistik (BPS) adalah semua orang
yang berdomisili di wilayah geografis negara Republik Indonesia selama 6 bulan atau
lebih dan atau mereka yang berdomisili kurang dari 6 bulan tetapi bertujuan untuk
menetap.
TENAGA KERJA DAN ANGKATAN KERJA
Pengertian Tenaga Kerja menurut Undang-Undang No. 14 Tahun 1969 tentang
Ketentuan Pokok Ketenagakerjaan adalah: Setiap orang yang mampu melakukan
pekerjaan baik didalam maupun diluar hubungan kerja guna menghasilkan barang atau
jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Sedangkan menurut Undang-Undang No.
13 Tahun 2003 Bab I pasal 1 ayat 2 menyatakan bahwa: Tenaga kerja adalah setiap
orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang atau jasa untuk
memenuhi kebutuhan sendiri maupun masyarakat. Tenaga kerja dapat juga diartikan
sebagai penduduk yang berada didalam batas usia kerja (usia 15 tahun sampai 64
tahun). Tenaga kerja disebut juga golongan produktif. Sedangkan penduduk yang
berada pada usia < 15 tahun dan > 64 tahun disebut penduduk diluar usia kerja atau
tenaga kerja non produktif.
Angkatan Kerja (Labour Force) yaitu tenaga kerja atau penduduk dalam usia
kerja yang bekerja atau mempunyai pekerjaan namun untuk sementara waktu sedang
tidak bekerja dan sedang mencari pekerjaan. Angkatan Kerja dibagi menjadi dua yaitu:
1. Pekerja yaitu orang yang mempunyai pekerjaan dan (pada saat sensus
penduduk atau disurvai) memang sedang bekerja, serta orang yang
mempunyai pekerjaan namun untuk sementara waktu dan kebetulan sedang
tidak bekerja.
2. Pengangguran yaitu: orang yang tidak mempunyai pekerjaan, lengkapnya
orang yang tidak bekerja dan (masih atau sedang) mencari pekerjaan.
STRUKTUR UMUR PEKERJA
Dilihat dari struktur penduduk menurut jenis kelamin maka pada tahun 1971
penduduk Maluku terdiri dari 50,74% laki-laki dan 49,26% Perempuan. Dan apabila
digunakan asumsi bahwa usia produktif penduduk adalah umur 20 – 59 tahun, dapat

2
dikatakan bahwa tahun 1971 terdapat 39,09% penduduk usia produktif, yang kemudian
meningkat menjadi 40,97% pada tahun 1980. Penduduk dalam kelompok ini
menanggung beban terhadap kelompok penduduk pada usia diluar usia produktif.
Keadaan struktur umur penduduk tersebut menunjukan Sebagian besar angkatan kerja
yang bekerja adalah kelompok usia 15 – 54 tahun, dan keadaan ini di tahun 1971 dan
1980 adalah sama. Sedangkan angkatan kerja yang mencari pekerjaan paling banyak
terdapat pada umur 15 – 34 tahun.
RATA-RATA JAM KERJA
Jam kerja didasarkan pada Keputusan Menteri Tenaga Kerja No.
Kep.50/Men/1992 tanggal 28 Januari 1992 tentang upah minimum regional (UMR),
maka ditetapkan standar waktu kerja 7 jam per hari atau 40 jam per minggu.
Pemahaman akan kriteria output inilah yang menyebabkan terjadinya beragam persepsi
tentang jumlah jam kerja normal dan kerja lembur dikalangan tenaga borongan.
Nampaknya kondisi produksi di masing-masing perusahaan sangat menentukan
persepsi tentang jumlah jam kerja riil. Di banyak perusahaan kecil dijumpai jika
ordernya menurun maka pihak perusahaan mengambil kebijaksanaan mengurangi jam
kerja (biasanya di bawah 7 jam kerja). Hal ini berarti tidak perlu upaya untuk
meliburkan pekerjanya. Sebaliknya bila serapan pasar meningkat, baik perusahaan
besar maupun kecil akan bekerja dalam waktu kerja lembur.
PRODUKTIVITAS JAM KERJA
Produktivitas kerja adalah wujud optimalisasi kinerja yang dapat dilihat dari
mampunya pegawai dalam keberhasilan pencapaian target organisasi. Hasil kerja akan
sesuai tujuannya jika terwujud j produktifitas kerja yang baik dan sumberdaya manusia
diberdayakan sesuai kompetensinya. Produktivitas kerja menunjukkan tingkat
kemampuan pegawai dalam mencapai hasil (output), terutama dilihat dari sisi
kuantitasnya. Oleh karena itu tingkat produktivitas setiap karyawan bisa berbeda, bisa
tinggi atau bisa rendah, bergantung pada tingkat kegigihan dalam menjalankan
tugasnya (Zulkarnaen & Suwarna, 2017).
Pentingnya produktivitas kerja mencakup banyak hal, mulai dari produktivitas
tenaga kerja, produktivitas organisasi, produktivitas modal, produktivitas produksi,
produktivitas pemasaran, produktivitas finansial, dan produktivitas produk. Pentingnya
produktivitas dalam meningkatkan kesejahteraan telah diakui secara universal.
Produktivitas menurut Dewan Produktivitas Nasional mempunyai pengertian sebagai
sikap mental yang selalu mempunyai pandangan bahwa mutu kehidupan hari ini harus
lebih baik dari kemarin dan hari esok lebih baik dari hari ini (Ravianto,
1986)Pandangan ini memerlukan landasan mentalitas berupa kesadaran akan kualitas
dan penghargaan terhadap sesama manusia, serta semangat kelompok yang kuat untuk
meningkatkan mutu organisasi, yang pada akhirnya akan meningkatkan mutu
kehidupan. Pandangan ini memfokuskan pada penggunaan sumber daya manusia
sebagai bagian dari keseluruhan sumber daya yang digunakan dalam produktivitas.

3
BAB III

PENUTUP
KESIMPULAN
Penduduk adalah orang atau sekelompok orang yang bertempat tinggal disuatu
wilayah atau suatu tempat yang terikat oleh aturan yang berlaku dan saling berinteraksi
satu sama lainnya secara terus menerus (continue). Tenaga kerja dapat juga diartikan
sebagai penduduk yang berada didalam batas usia kerja (usia 15 tahun sampai 64
tahun). Tenaga kerja disebut juga golongan produktif. Sedangkan penduduk yang
berada pada usia < 15 tahun dan > 64 tahun disebut penduduk diluar usia kerja atau
tenaga kerja non produktif. Angkatan Kerja (Labour Force) yaitu tenaga kerja atau
penduduk dalam usia kerja yang bekerja atau mempunyai pekerjaan namun untuk
sementara waktu sedang tidak bekerja dan sedang mencari pekerjaan. Angkatan Kerja
dibagi menjadi dua. Keadaan struktur umur penduduk tersebut menunjukan Sebagian
besar angkatan kerja yang bekerja adalah kelompok usia 15 – 54 tahun, dan keadaan
ini di tahun 1971 dan 1980 adalah sama. Sedangkan angkatan kerja yang mencari
pekerjaan paling banyak terdapat pada umur 15 – 34 tahun. Jam kerja didasarkan pada
Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. Kep.50/Men/1992 tanggal 28 Januari 1992
tentang upah minimum regional (UMR), maka ditetapkan standar waktu kerja 7 jam
per hari atau 40 jam per minggu. Produktivitas kerja adalah wujud optimalisasi kinerja
yang dapat dilihat dari mampunya pegawai dalam keberhasilan pencapaian target
organisasi.
SARAN
Penulis berharap dengan adanya Makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan dapat
menambah pengetahuan pembaca tentang penyediaan tenaga kerja. Penulis juga
menyadari bahwa makalh ini tidak sempurna, masih terdapat banyak kesalahan yang
harus di perbaiki dan kurangnya referensi. Oleh karena itu saya sangat mengharapkan
kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini.

4
DAFTAR PUSTAKA

5
6
7
8

Anda mungkin juga menyukai