Anda di halaman 1dari 19

Oleh :

TITIK BALIK PERTANIAN MODERN A. Muzakir

Disampaikan Dalam Pertemuan Koordinator Penyuluh


Pertanian Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Laju pertumbuhan penduduk itu seperti deret ukur, Teori
Robert
dan laju pertumbuhan pangan seperti deret hitung Malthus

Teknologi

Pemenuhan
Produksi Pangan
Penduduk

Inovasi
Pengertian
Modernisasi Pertanian (FAO 2006)

Model Pertnian skala luas atau sedang (large or


intermediate scale) yang berorientasi pasar (comercial),
yang padat modal (capital intensive), yang operasinya di
dukung dengan mechanised (tractor, drones agriculture,
harvester, combines), yang intensif menggunakan input
eksternal (pupuk kimia, pestisida sintetis, benih unggul,
zat pengatur tumbuh dan teknologi canggih lainnya) yang
ditujukan untuk mengoptimalkan produksi, produk dan
proses-proses agribisnis terkait dari hulu sampai hilir.
Titik Balik Pertanian Modern

Pertanian Modern 1.0

Pertanian Modern 2.0

Pertanian Modern 3.0

Pertanian Modern 4.0


Pertanian modern
1.0
Masa Kolonial
Teknologi sebagai pengendali negara jajahan (Eksploitasi SDA)

Tidak terjadi difusi dan adopsi teknologi oleh petani (Tanam Paksa)

Setelah kemerdekaan, penjajahan terjadi dengan cara berbeda


Pertanian modern 2.0
Revolusi Hijau Reinkarnasi dari voc
Memperluas lahan pertanian

Perubahan Secara Fundamental sistem Pertanian

Perubahan fundamental pertanian (modal, inovasi benih, pupuk kimia,


pestisida sintesis, kredit, irigasi, alat mesin pertanian modern,
penyuluh dan kelompoktani)
Keberhasilah Pertanian Modern 2.0
Difusi inovasi dan teknologi

Produktifitas tinggi (dari 2 ton/ha manjadi 5-6 ton/ha)

Swasembada beras, jagung dan kedelai


Kegagalan Pertanian Modern 2.0
Kerusakan Lingkungan

Ketimpangan Kesejahteraan antara petani dan pemilik modal

Petani terpinggirkan sehinga regenerasi petani terhenti


Kesimpulan Pertanian Modern 2.0
• Indonesia sebagai produsen sempurna (pangsa dan mangsa), hanya berperan dalam
memproduksi pertanian primer, hanya menerima atau hanya menjadi konsumen
bebagai teknologi yang dihasilkan negara industri, dan hanya menjadi pengadopsi
benih, alsintan, pupuk kimia, pestisida sintetis, dan iput luar lainnya yang
dihasilkan koorporasi.
• Mereduksi keragaman komoditas spesifik lokasi.
• Degradasi keragaman hayati didaratan dan perairan, kejenuhan sumberdaya
lahan,pencemaran air dan udara, kerusakan lingkungan, penggundulan hutan,
kejenuhan SDM, tereduksi diversifikasi, hilangnya kearfan dan budaya lokal
• Memiskinkan petani, meningkan penyakin dari kontaminasi pertanian dan
mematikan lapangan kerja/wirausaha pedesaan.
• Produk tidak mempunyai daya saing di pasar internasional
Pertanian modern 3.0
Salah satu pendekatan korektif yang digulirkan oleh aktor
pertanian modern 2.0 adalah pembangunan pertanian
berkelanjutan yang oleh NDP diimplementasikan dalam wujud
pertanian organik.
Pertanian modern 3.0
Sebuah kreasi kapitalisme yang sepintas
tanpak menawarkan keramahan dan
keberlanjutan, padahal sejatinya tetap
penggunaan. Selain masih tetap
didominasi penggunaan input luar yang di
produksi industri, juga proses, praktek
dan hasilnya menjadi lebih mahal, sehinga
tidak terjangkau dengan kaum lemah.
Input internal yang seharusnya terpenuhi
secara mandiri dari implementasi
pertanian terpadu, dalam prkateknya
tetap di dominan didatangkan dari luar,
sehingga input tetap menjadi mahal.
Pertanian modern 3.0
Mahalnya biaya input
menyebabkan mahalnya biaya
produksi pertanian 3.0.
Implikasinya, petani hanya
menjalankan pertanian modern
hanya pada saat ada proyek,
setelah proyek selesai petani
kembali ke model konvensional.
Pertanian modern 3.0
Semula ekonomi hijau diyakini dapat
menjadi solusi karena menawarkan
peluang bagi kehidupan dan
peradaban global, akan tetapi pada
akhirnya ekonomi hijau menggunakan
isu lingkungan sebagai senjata baru
imperialisme global untuk melakukan
penghisapan, pengendalian dan
eksploitasi NDP.
Pertanian modern 4.0

Merupakan pertanian masa


depan, segala sesuatu
berbasiskan teknologi super
canggih (hyper technology),
pertanian yang ekstrim,
yang akan menerapkan dan
menghalalkan segala cara
Pertanian modern 4.0
Ekonomi Hijau (LEISA)

Hypertech (Kebenaran
Pertanian Tradisional Pertanian Modern 3.0 Illusi)

Natural Industrial Biologi

Pertanian Primitif Pertanian Modern


Eksploitasi 4.0
Kolonial Industrial Kimiawi
Korporasi
Pertanian Modern 1.0 Pertanian Modern 2.0
Revolusi Hijau (HEIA)

Transformasi Pertanian4.0
Pertanian modern 4.0
Pertanian yang didesain oleh orang-orang yang tidak percaya kepada
takdir, yang berlandaskan pada teknologi aneh dan kebenaran ilusi,
yang taklid pada teori evolusi dan tidak percaya atau menerima
keterlibatan ilahi, akan menciptakan kekacauan genetis dan DNA
tanaman dan hewan.
Akhir Pertanian Modern

Suatu saat teknologi canggih tidak


akan berguna, terutama ketika
kejutan terjadi, baik karena
bencana, embargo, terhentinya
rantai pasokan, tidak adanya fasilitas
pendistribusian, pada akhirnya akan
kembali karakter dasar orisinilitas,
kepribadian, identitas dan fitrah
alaminya yang sejak dari awal telah
ditentukan oleh Allah. SWT.
Akhir Pertanian Modern

Pertanian pasca modern, pertanian


masa depan, pertanian harmoni dan
pertanian berdaulat. Pertanian yang
ramah dan arif secara sosial budaya,
ekonomi, ekologi dan politik.
Pertanian yang memperhatikan
ekosistem, sosiosistem dan
geosistem.

Anda mungkin juga menyukai