NPM : C1C022020
Kelas : 2C Akuntansi
Matkul : Pancasila
SOAL BAB 1
1. Menurut Undang-Undang No. 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Indonesia yang
dimaksud warga negara adalah warga satu negara yang ditetapkan berdasarkan peraturan
perundang-undangan. Lalu siapakah yang termasuk warga negara Indonesia itu? Teluri
kembali dari berbagai sumber, siapa saja yang termasuk warga negara Indonesia itu.
Hasilnya dipresentasikan secara kelompok
JAWABAN :
1. Warga Negara Asli (WNA): Mereka yang secara asli lahir di wilayah Indonesia dan memiliki
kewarganegaraan Indonesia.
2. Anak dari Warga Negara Indonesia (WNI): Anak yang dilahirkan dari pasangan suami-istri
yang salah satunya adalah WNI.
3. Anak yang Lahir di Luar Negeri: Anak yang lahir di luar negeri dari pasangan suami-istri yang
salah satunya adalah WNI, dengan ketentuan bahwa kelahiran anak tersebut dilaporkan kepada
perwakilan Republik Indonesia di tempat kelahiran atau kepada instansi yang ditunjuk paling
lambat dalam waktu setahun setelah kelahiran.
4. Orang Asing yang Diadopsi oleh Warga Negara Indonesia: Orang asing yang diadopsi oleh
WNI berdasarkan putusan pengadilan di Indonesia.
5. Pewarganegaraan dalam Pengakuan Hukum: Orang yang sebelumnya bukan WNI, tetapi telah
diakui sebagai WNI berdasarkan putusan pengadilan yang mengakui hak kewarganegaraan.
6. Perkawinan: Warga negara asing yang menikah dengan WNI dapat memperoleh
kewarganegaraan Indonesia sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
2. Telusuri lagi istilah pendidikan dari berbagai sumber. Apakah bedanya dengan pengertian
di atas? Selanjutnya, tulis pula istilah "kewarganegaraan dalam Kama Besar Bahasa
Indonesia. Apa arti dari istilah tersebut? Adakah sumber lain yang mengemukakan istilah
kewarganegaraan Telusurilah sumber tersebut,
JAWABAN :
Kewarganegaraan dikenal dengan kata citizenship, artinya keanggotaan yang menunjukan
hubungan atau ikatan negara dengan warga negara. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia,
warga negara adalah penduduk dalam sebuah negara berdasarkan keturunan, tempat kelahiran.
Mereka punya hak dan kewajiban penuh sebagai warga di negara itu.
3. Tentu masih banyak definisi pendidikan kewarganegaraan menurut para ahli. Anda dianjurkan
untuk menelusuri definisi PKn menurut para ahli lainnya Cobalah Anda telusuri melalu sumber
pustaka atau melalu internet. Buatlah perbandingan pengertian PKn menurut tokoh lalu analisis
dan buat simpulan
JAWABAN :
Henry Randall Waite Henry Randall Waite pada tahun 1790 mendefinisikan pengertian pkn
secara teoritis adalah sebagai ilmu tentang kewarganegaraan, hubungan antar manusia baik
secara individual maupun kelompok, ataupun hubungan manusia dengan negaranya.
Menurut J. J. Cogan dalam buku Citizen Education (1998), pendidikan kewarganegaraan adalah
pembelajaran secara formal maupun informal yang berlangsung di keluarga, organisasi
keagamaan, organisasi kemasyarakatan, media, dan lain sebagainya yang membantu membentuk
totalitas warga negara.
David Kerr David Kerr dalam bukunya yang berjudul Citizen Education: An International
Comparison (1999) menyebutkan bahwa secara luas pendidikan kewarganegaraan adalah proses
yang mempersiapkan pemuda atas peran dan tanggung jawabnya sebagaiwarganegara.
3. Cobalah Anda disksikan dalam kelompok apa sajakah kriteria good citizen itu? Tulislah
hasil diskusi Anda pada tabel atau kolom. Kemudian presentasikan hasil diskusi
kelompok ini pada diskusi kelas
JAWABAN :
Active, yaitu untuk menjalankan suatu pemerintahan yang baik, tentunya dibutuhkan suatu
masyarakat yang aktif, tidak pasif. Aktif itu contohnya seperti mengikuti pemilu, tidak golput
(golongan putih), mengikuti kegiatan-kegiatan komunitas dan menyampaikan opini kepada
pemerintah untuk membangun pemerintahan yang lebih baik lagi.
Be Cooperative, maksudnya masyarakat juga harus mendukung program-program pemerintah
dalam menciptakan Negara yang baik. Seperti melaporkan jika ada kasus kejahatan, mentaati
peraturan program pemerintah. Contohnya, jika pemerintah menetapkan bahwa pada hari Senin
Rabu dan Jum'at hanya boleh kendaraan yang bernomor plat ganjil yang boleh beredar dijalanan,
maka kita harus melaksanakannya dan bekerja sama dengan pemerintah untuk menciptakan kota
tanpa kemacetan.
Self Control, untuk menjadi masyarakat yang baik tentunya kita harus dapat mengendalikan diri
sendiri. Masyarakat yang baik adalah apabila masyarakat itu tahu apa posisinya dan melakukan
hal-hal yang seharusnya.
Obey the Laws, yaitu patuhi peraturan-peraturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Karena
jika kita berada disuatu wilayah , tentunya kita harus mengikuti dan menjalani peraturan-
peraturan yang ada di wilayah tersebut. Karena kita hidup harus mematuhi format-format yang
ada dan kenali otoritas anda. Namun, jika ada yang kalian anggap itu merugikan kita, kita
sebagai masyarakat dapat menyampaikan opini-opini kita untuk membangun pemerintahan yang
lebih baik.
Love Country, maksudnya mencintai negeri atau nasionalisme. Kita harus memupuk rasa
nasionalisme kita terhadap Negara. Tentunya banyak alasan untuk memupuk rasa ini. Rasa
nasionalisme dapat kita wujudkan dalam kehidupan sehari-hari. Seperti, memakai produk-produk
dalam negeri, melestarikan kebudayaan bangsa sendiri. Karena, hal ini juga akan
menguntungkan pemerintah dengan mendatangkan devisa, dan peningkatan keuntungan.
Unite, atau persatuan. Kita sebagai satu bangsa, satu negeri dan satu tanah air merupakan satu
keluarga yang besar. Kita seharusnya selalu membangun rasa persatuan dan kesatuan. Untuk
melindungi negara jika ada datangnya ancaman dari luar. Dengan memupuknya rasa persatuan
dan kesatuan, juga akan menghindari adanya gerakan separatisme di dalam negeri kita sendiri.
Truthful and Trustworthy, jujur dan dapat dipercaya. Kepercayaan adalah hal yang sulit didapat.
Maka dari itu, diperlukanlah tindakan-tindakan yang jujur dan tidak menipu sehingga kita dapat
saling percaya dengan orang-orang sekeliling kita.
Express Opinion, kita harus dapat mengekspresikan dan menyalurkan pendapat kita. Baik itu
terhadap sesama masyarakat maupun terhadap pemerintah. Karena kita memerlukan masukkan
atau pendapat dari orang lain untuk lebih berkembang dan menjadi lebih maju dari sebelumnya.
Love Others, mengasihi sesama. Jika kita saling mengasihi satu sama lain, maka perdamaian,
keamanan dan kesejahteraan akan dapat dicapai bersama-sama. Meskipun hal ini tentunya tidak
mudah untuk dilakukan. Namun, jika kita melakukan hal-hal berdasarkan kasih, maka hal itu pun
akan berbuah baik juga.
4. Tugas Anda adalah membandingkan da dokumen kurikulum 2006 dan 2013 dengan
mengidentifikasi dan mengungkapkan apakah persamaan dan perbedaan yang ada dalam
dua dokumen kurikulum tersebut. Susunlah terlebih dahulu topik-topik atau unsur-ansur
yang sama dan berbeda dalam dua dokumen kurikulum 2006 dan 2013 kemudian
masukkan ke dalam table
JAWABAN :
Persamaan:
1. Kedua kurikulum sama-sama menampilkan teks sebagai butir-butir KD
2. Struktur kurikulum keduanya sama-sama dibuat dan dirancang oleh pemerintah
tepatnya Depdiknas.
3. Terdapat beberapa mata penajaran yang sama antar kedua kurikulum.
4. Terdapat persamaan esensi kurikulum yaitu pada pendektan ilmiah yang berpusat pada
siswa.
Perbedaan:
1. Pada kurikulum 2006 Standar isi ditentukan terlebih dahulu melalui Pemendikan No 22
Tahnu 2006 setelah itu ditentukan SKL ( Standar Kompetensi Lulusan) melaluilui
Pendiknas No 23 tahun 2006. Sedangkan pada kurikulum 2013 SKL ditentukan terlebih
dahulu melalui Pemenkbud No 54 Tahun 2013. Stelah itu baru ditentukan Standar Isi
sebagai Kerangka Dasar kurikulum yang ada dalam pemendikbud No 67, 58, 59, da 70
tahun 2013.
2. Kurikulum 2006 lebih menekankan aspek pengetahuan sedangkan kurikulum 2013
menekankan pada kompetensi lulusan dan keseimbangan soft skill dan hard skill yang
meliputi aspek sikap, keterampilan, dan pengetahuan.
3. Pada kurikulum 2006 tingkat Sekolah dasar untuk kelas I-III adalah tematik terpadu.
Sedangkan pada kurikulum 2013 tematik terpadu meliputi kelas I-IV.
4. Pada kurikulum 2006 jumlah jam pelajaran lebih sedikit dengan jumlah mata pelajaran
lebih banyak. Sedangkan kurikulum 2013 jumlah jam pelajaran lebih banyak dengan
jumlaj mata pelajaran lebih sedikit.
5. Pada kurikulum 2006 standar proses pembelajaran terdiri dari eksplorasi, elaborasi, dan
konfirmasi. Sedangkan dalam K13 pembelajaran setiap tema dilakukan dengan
pendekatan ilmiah yaitu standar proses pembelajaran terdiri dari mengamati, menanya,
menyajikan, menyimpulkan, dan menciptakan.
Persamaan:
1. Kedua kurikulum sama-sama menampilkan teks sebagai butir-butir KD
2. Struktur kurikulum keduanya sama-sama dibuat dan dirancang oleh pemerintah
tepatnya Depdiknas.
3. Terdapat beberapa mata penajaran yang sama antar kedua kurikulum.
4. Terdapat persamaan esensi kurikulum yaitu pada pendektan ilmiah yang berpusat pada
siswa.
Perbedaan:
1. Pada kurikulum 2006 Standar isi ditentukan terlebih dahulu melalui Pemendikan No 22
Tahnu 2006 setelah itu ditentukan SKL ( Standar Kompetensi Lulusan) melaluilui
Pendiknas No 23 tahun 2006. Sedangkan pada kurikulum 2013 SKL ditentukan terlebih
dahulu melalui Pemenkbud No 54 Tahun 2013. Stelah itu baru ditentukan Standar Isi
sebagai Kerangka Dasar kurikulum yang ada dalam pemendikbud No 67, 58, 59, da 70
tahun 2013.
2. Kurikulum 2006 lebih menekankan aspek pengetahuan sedangkan kurikulum 2013
menekankan pada kompetensi lulusan dan keseimbangan soft skill dan hard skill yang
meliputi aspek sikap, keterampilan, dan pengetahuan.
3. Pada kurikulum 2006 tingkat Sekolah dasar untuk kelas I-III adalah tematik terpadu.
Sedangkan pada kurikulum 2013 tematik terpadu meliputi kelas I-IV.
4. Pada kurikulum 2006 jumlah jam pelajaran lebih sedikit dengan jumlah mata pelajaran
lebih banyak. Sedangkan kurikulum 2013 jumlah jam pelajaran lebih banyak dengan
jumlaj mata pelajaran lebih sedikit.
5. Pada kurikulum 2006 standar proses pembelajaran terdiri dari eksplorasi, elaborasi, dan
konfirmasi. Sedangkan dalam K13 pembelajaran setiap tema dilakukan dengan
pendekatan ilmiah yaitu standar proses pembelajaran terdiri dari mengamati, menanya,
menyajikan, menyimpulkan, dan menciptakan.
Persamaan:
1. Kedua kurikulum sama-sama menampilkan teks sebagai butir-butir KD
2. Struktur kurikulum keduanya sama-sama dibuat dan dirancang oleh pemerintah
tepatnya Depdiknas.
3. Terdapat beberapa mata penajaran yang sama antar kedua kurikulum.
4. Terdapat persamaan esensi kurikulum yaitu pada pendektan ilmiah yang berpusat pada
siswa.
Jika pada KTSP 2006 terdapat Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD),
pada kurikulum 2013 (K13) ada Kompetetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD), mata
pelajaran, jenis pendekatan pembelajaran, penilaian, dan lain-lain
5. Untuk melaksanakan tugas. Anda dapat bekerja dalam kelompok diskusi Susunlah hasil
disk dengan mengelompokkan peristiwa kasus k dan polink dalam bentuk tabel.
Kemudian presentasikan hasil kerja kelompok tersebut untuk mendapat tanggapan atau
komentar dari teman mahasiswa lain
JAWABAN : Pendapat saya tentang gagasan tersebut adalah esbagai besebagai berikut.
Sistem tersebut dapat diajarkan dalam pembelajaran PKn di Indonesia. Hal ini karena cara-cara
tersebut dapat membantu kita memahami cara menyalurkan aspirasi kita sebagai warga negara.
Hal ini juga merupakan cara kita untuk membangun bangsa dan negara.
SOAL BAB 2
1. Untuk melaksanakan tugas, Anda dapat bekerja dalam kelompok diskusi Susunlah hasil
diskusi dengan mengelompokkan pengertian identitas dan nasional dalam bentuk tabel
Kemudian presentasikan hasil kerja kelompok tersebut untuk mendapat tanggapan atau
komentar dari teman mahasiswa lain
JAWABAN : Identitas nasional adalah kepribadian nasional atau jati diri nasional yang dimiliki
suatu bangsa yang membedakan bangsa satu dengan bangsa yang lainnya.
2. Cobalah cari kembali definisi, pengertian atau pendapat para ahli konsep identitas
nasional. Hasil penelusuran Anda dapat dibuat dalam pemetaan tabel seperti berikut ini.
Pengertian identitas nasional
JAWABAN : Menurut Koento Wibisono Identitas Nasional adalah manifestasi nilai-nilai budaya
yang tumbuh dan berkembang dalam aspek kehidupan suatu bangsa dengan ciri-ciri khas, dan
dengan yang khas tadi suatu bangsa berbeda dengan bangsa lain dalam kehidupannya.
3. Anda dapat mengajukan sejumlah pertanyaan tentang identitas nasional, seperti Mengapa
sebuah bangsa perlu identitas? Apakah bahasa Indonesia sebagai identitas bangsa
Indonesia benar-benar telah mampu menyatukan kita sebagai bangsa? Apakah suatu
identitas dalam kurun waktu tertentu bisa hilang? Bolehkah kita meniru identitas orang
lain? Apa yang terjadi jika sebuah identitas itu hilang?
JAWABAN :
1) karena agar bisa dikenal luas oleh negara-negara lain di dunia dan menunjukkan kekayaan
bangsa itu sendiri
2) sudah masyarakat indonesia terdiri atas ribuan suku dan terpisahkan oleh lautan, tetapi mereka
tetap bisa menjaga persatuan dan kesatuan. hal ini dikarenakan mereka telah menganggap saling
bersaudara sehingga tidak ada yang namanya pertumpahan darah. contohnya dipulau bali
masyarakatnya mayoritas beragama hindu dan islam, mereka tetap bersatu. saat umat islam
melaksanakan hari raya idhul fitri mereka juga saling bersilaturahim dengan umat hindu,
sebaliknya ketika umat hindu merayakan nyepi maka umat islam bali menghirmatinya dengan
berjalan kaki ketika pergi ke masjid agar tidak mengganggu umat hindu yang sedang nyepi.
inilah fakta nyata tentang indonesia
3)ya,tentu.saja apabila masyarakat dalam bangsa itu tidak bisa memperjuangkannya dan hanya
mementingkan dirinya sendiri.
di indonesia hal ini juga sudah terjadi seperti banyaknya tikus-tikus berdasi, terorisme, narkoba,
dsb. semua itu bisa menghilangkan identitas bangsa indonesia.
4)tidak kita harus tetap berusaha sendiri, karena usaha sendiri itu lebih baik daripada meniru
pihak lain.sebagai contoh para pahlawan dahulu tidak mau indonesia merdeka dengan bantuan
jepang mereka ingin memperjuangkan kemerdekaan dengan jerih payah mereka sendiri. hal
menunjjukkab bahwa masyarakat indonesia harus memiliki pendirian yang kuat dan tidak mudah
menggantungkan diri kepada pihak lain
5) negara itu akan tidak dikenal dunia sehingga ia menjadi negara yang terkucilkan dan bisa
menjadi negara yang keterbelakangan
4. Kemukakan komentar dan pendapat kritis Anda tentang pembentukan identitas nasional
secara sosiologis menurut ungkapan di atas. Kemudian katkan ungkapan tersebut dengan
kondisi faktual Indonesia dengan pembuktian empiris tentang kesesuaiannya Lakukan
dalam kelompok kecil dan hasilnya dirumuskan dalam tulisan.
JAWABAN : Bila dikaitkan dengan kondisi faktual Indonesia dengan pembuktian empiris
dengan kesesuaiannya maka pendapat Soedarsono masih dapat diterima sebab memang negara
disusun oleh individu-individu (rakyat), disamping unsur lainnya yakni adanya negara dan
wilayah. Maka butuh untuk dipahamkan kepada rakyat tentang pemahaman nasionalisme.
5. Warna bendera negara memberi makna dan arti tersendiri bagi ma negara, Kemukakan
mengapa bangsa Indonesia memilih warna merah dan putih sebagai warna bendera
negara? Jawablah secara individual dan hasilnya disajikan secara lisan
JAWABAN : Bendera Merah Putih melambangkan semangat Indonesia untuk lepas dari
penjajahan Belanda. Merah artinya keberanian, berani melawan penjajah. Putih melambangkan
kesucian, niat suci para pahlawan dan rakyat untuk membela serta memperjuangkan
kemerdekaan negeri Indonesia tercinta.
6. Apa yang dapat Anda prakirakan jika bangsa Indonesia tidak memiliki bahasa Indonesia
sebagai identitas nasionalnya? Kemukakan pendapat Anda secara individual dan lisan
JAWABAN : bangsa indonesia akan sangat sulit dalam hal berkomunikasi dengan masyarakat
dari budaya atau suku lain, karena indonesia terdiri dari berbagai suku dan budaya yg beragam,
apabila kesulitan tersebut berkepanjangan maka indonesia tidak akan rukun dgn suku lain karena
diskomunikasi yg tidak baik.
7. Menurut sejarah, lambang negara Indonesia merupakan rancangan Sultan Hamid II,
terlahir dengan nama Syarif Abdul Hamid Alkadrie, lahir di Pontianak tanggal 12 Juli
1913. Setelah mendapat masukan, perbaikan dan penyempurnaan rancangan lambang
negara itu akhirnya disetagu oleh Presiden Soekarno pada tanggal 10 Februari 1950 dan
diresmikan pemakaiannya dalam Sidang Kabinet RIS pada tanggal 11 Februari 1950.
Apa sikap Anda jika ada upaya dari kalangan bangsa Indonesia sendiri untuk menggant
lambang negara Indonesia tersebut dengan lambang yang lebih bagus? Diskusikan dalam
kelompok kecil dan hasilnya dikemukakan di kelas.
JAWABAN : Saya tidak setuju, alasannya jika kita melihat ke sejarah yang lalu perjuangan
merancang lambang negara yang sesuai dengan jiwa bangsa Indonesia sangatlah tak mudah
sehingga kita sebagai warga NKRI sepatutnya menjaga lambang negara dan mengamalkan nilai
nilai yang termuat didalamnya.
8. Jika dikatakan bahwa Bhinneka Tunggal Ika merupakan salah satu bentuk identitas
nasional, tercerminkan dalam hal apa sajakah penggunaan identitas itu oleh warga negara
Indonesia? Diskusikan dalam kelompok kecil dan hasilnya dikemukakan di kelas
JAWABAN :
9. Bagaimana pendapat dan sikap Anda terhadap sejumlah masalah dan tantangan yang saat
ini sedang dihadapi oleh bangsa Indonesia? Apakah hal itu dapat melunturkan identitas
kita? Mengapa hal ini terjadi? Diskusikan dalam kelompok tulis hasil diskusi kelompok
Anda, dan presentasikan secara kelompok di muka kelas
JAWABAN : Masalah yang saat ini sedang dihadapi bangsa Indonesia ialah terancam terjadi
perpecahan akibat kondisi kurangnya toleransi diantara masyarakat yang multikultural. Sikap
yang seharusnya saya lakukan adalah membangun rasa toleransi dan melebur dalam proses
integrasi nasional.
10. Bagaimana pendapat dan komentar Anda tentang esensi dan urgent identitas nasional
Indonesia? Anda dapat bekerja dalam kelompok.Disarankan sebelum Anda melaporkan
tentang esensi dan argensi identitas nasional Indonesia, Anda perlu berdiskusi terlebih
dahulu dalam kelompok Hasilnya dirun dalam bentuk laporan
JAWABAN : Laporan: Esensi dan Urgensi Identitas Nasional Indonesia
I. Pendahuluan
Identitas nasional Indonesia merupakan konsep yang kompleks yang mencakup beragam aspek
budaya, sejarah, agama, bahasa, adat istiadat, dan nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat
Indonesia. Identitas nasional adalah cerminan dari karakter dan jati diri suatu bangsa, dan
penting untuk mempertahankan kesatuan, keberagaman, dan stabilitas negara. Dalam laporan ini,
kami akan membahas esensi dan urgensi identitas nasional Indonesia berdasarkan diskusi dalam
kelompok.
II. Diskusi dalam Kelompok
Kami mengadakan diskusi dalam kelompok untuk mendapatkan berbagai pandangan dan
pemikiran terkait esensi dan urgensi identitas nasional Indonesia. Berikut adalah beberapa
kesimpulan yang kami hasilkan dari diskusi tersebut:
1. Esensi Identitas Nasional Indonesia
a. Kebhinekaan: Identitas nasional Indonesia mencerminkan keberagaman budaya, etnis,
bahasa, dan agama yang ada di Indonesia. Keberagaman ini menjadi salah satu pilar utama dalam
membangun identitas nasional yang kuat dan berkelanjutan.
b. Pancasila: Pancasila adalah ideologi dasar Indonesia yang menggambarkan nilai-nilai yang
dianut oleh bangsa Indonesia, seperti Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan
beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan, dan keadilan sosial.
c. Sejarah dan Kejayaan: Identitas nasional Indonesia juga terkait erat dengan sejarah
perjuangan bangsa Indonesia dalam merebut kemerdekaan. Sejarah tersebut menjadi landasan
kuat dalam mempertahankan identitas nasional dan memupuk rasa kebanggaan terhadap bangsa
dan negara.
2. Urgensi Identitas Nasional Indonesia
a. Pemersatu Bangsa: Identitas nasional yang kuat dapat menjadi faktor pemersatu bagi
masyarakat Indonesia yang memiliki keberagaman suku, agama, dan budaya. Hal ini sangat
penting untuk membangun harmoni dan solidaritas antar etnis dan kelompok di Indonesia.
b. Menjaga Kedaulatan dan Kemandirian: Identitas nasional yang kuat juga membantu
menjaga kedaulatan dan kemandirian Indonesia di tengah dinamika global. Identitas nasional
yang tumbuh dari rasa cinta dan kepedulian terhadap bangsa dan negara akan memperkuat
semangat untuk menjaga integritas wilayah dan menghadapi tantangan eksternal.
c. Memupuk Perkembangan Budaya: Identitas nasional yang kuat juga berperan dalam
memupuk perkembangan budaya dan melestarikan kearifan lokal. Identitas ini menjadi pijakan
dalam melestarikan tradisi, seni, dan bahasa Indonesia yang kaya.
III. Kesimpulan
Dalam diskusi dalam kelompok, kami menyimpulkan bahwa esensi dan urgensi identitas
nasional Indonesia sangat penting bagi keberlangsungan negara dan bangsa. Identitas nasional
Indonesia mencakup keberagaman budaya, Panc
SOAL BAB III
1. Berdasar gambar di atas, apakah perbedaan yang terjadi dalam diri bangsa Indonesia
sebelum dan setelah Proklamasi 17 Agustus 1945 Apakah faktor-faktor yang menjadikan
bangsa Indonesia bersedia berintegrasi sebagai satu negara-bangsa? Diskusikan dalam
kelompok Anda dan presentasikan hasil diska Anda di muka kelas
JAWABAN :
Terkait dengan faktor-faktor yang membuat bangsa Indonesia bersedia berintegrasi sebagai satu
negara-bangsa, beberapa faktor yang memainkan peran penting antara lain:
Kesadaran nasional: Sebelum proklamasi, gerakan nasionalis Indonesia telah tumbuh dengan
adanya kesadaran nasional yang kuat. Gerakan ini mendorong rakyat Indonesia untuk bersatu
dan memperjuangkan kemerdekaan.
Rasa solidaritas: Bangsa Indonesia memiliki keanekaragaman budaya, etnis, dan agama, namun
mereka memiliki rasa solidaritas yang kuat untuk memperjuangkan kemerdekaan dan
menghadapi penjajah bersama-sama.
Kepemimpinan nasional: Adanya pemimpin nasional seperti Soekarno dan Mohammad Hatta
yang memimpin perjuangan kemerdekaan dengan visi yang kuat membantu menyatukan bangsa
Indonesia dalam perjuangan untuk meraih kemerdekaan.
Kekuatan pergerakan rakyat: Pergerakan rakyat Indonesia, termasuk berbagai organisasi dan
kelompok politik,
2. Berikan lagi satu contoh tokoh atau pemimpin yang Anda anggap mampu menyatukan
masyarakat bangsanya. Mengapa bisa? Kemukakan secara lisan
JAWABAN :
Salah satu contoh tokoh atau pemimpin yang dianggap mampu menyatukan masyarakat
bangsanya adalah Nelson Mandela.
Nelson Mandela adalah seorang pemimpin politik dan aktivis anti-apartheid yang menjabat
sebagai Presiden Afrika Selatan dari tahun 1994 hingga 1999. Dia dianggap sebagai simbol
perdamaian, rekonsiliasi, dan persatuan di Afrika Selatan yang sebelumnya terbelah oleh sistem
diskriminatif apartheid. Berikut adalah beberapa alasan mengapa Nelson Mandela dianggap
mampu menyatukan masyarakat bangsanya:
1. Komitmen terhadap rekonsiliasi: Setelah dibebaskan dari penjara setelah 27 tahun, Mandela
menunjukkan komitmen yang luar biasa terhadap rekonsiliasi dan perdamaian. Dia mendukung
Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi yang bertujuan untuk menghadapi masa lalu yang pahit dan
mempromosikan rekonsiliasi di antara masyarakat yang terpecah-belah.
2. Visi persamaan dan keadilan: Mandela berjuang untuk kesetaraan rasial dan keadilan sosial di
Afrika Selatan. Dia memimpin negara dengan prinsip-prinsip demokrasi, kebebasan, dan
persamaan hak bagi semua warga negara. Visi ini membantu menyatukan berbagai kelompok
masyarakat di Afrika Selatan dan mengatasi pembagian rasial yang ada sebelumnya.
3. Karisma dan kepemimpinan moral: Mandela memiliki karisma dan kepemimpinan moral yang
luar biasa. Dia mampu menginspirasi jutaan orang dengan sikap rendah hati, integritas, dan
ketabahan yang ia tunjukkan selama perjuangannya. Kepemimpinan moralnya membangun
kepercayaan dan menginspirasi masyarakat untuk bekerja bersama demi tujuan bersama.
4. Kemampuan untuk menghadapi tantangan: Mandela menghadapi banyak tantangan dan
rintangan selama perjuangannya. Namun, dia tidak pernah kehilangan semangat dan terus
berjuang untuk mencapai persatuan dan keadilan di Afrika Selatan. Kemampuannya untuk
mengatasi kesulitan dan tetap fokus pada tujuan akhirnya membantu menyatukan masyarakat.
5. Penghargaan terhadap keragaman: Mandela menghargai keragaman budaya, bahasa, dan etnis
di Afrika Selatan. Dia berusaha untuk mempromosikan inklusi dan persatuan di tengah
keragaman tersebut, dengan menekankan pentingnya toleransi, penghormatan, dan pengertian
antarbangsa.
Melalui komitmen terhadap rekonsiliasi, visi persamaan dan keadilan, karisma kepemimpinan,
kemampuan menghadapi tantangan, dan penghargaan terhadap keragaman, Nelson Mandela
berhasil menyatukan masyarakat bangsanya dan memainkan peran penting dalam transformasi
sosial dan politik di Afrika Selatan.
3. Cobalah Anda jelaskan mengapa sebuah lembaga politik bisa menciptakan persatuan
orang-orang yang ada didalamnya. Kemukakan disertai contoh lembaga tersebut.
Lakukan secara individual
JAWABAN :
Lembaga politik memiliki potensi untuk menciptakan persatuan di antara anggotanya dengan
beberapa alasan utama:
1. Tujuan Bersama: Lembaga politik umumnya didirikan dengan tujuan tertentu, seperti
mewakili suatu kelompok masyarakat atau memperjuangkan kepentingan bersama. Ketika
individu yang memiliki tujuan serupa berkumpul dalam lembaga politik, mereka memiliki
kesempatan untuk bekerja sama dan mencapai tujuan tersebut. Contoh lembaga politik yang
menciptakan persatuan berdasarkan tujuan bersama adalah partai politik. Anggota partai politik
biasanya berbagi pandangan politik, ideologi, atau visi tertentu, yang menyatukan mereka dalam
upaya mencapai keberhasilan politik.
2. Solidaritas: Lembaga politik dapat menciptakan solidaritas di antara anggotanya melalui
interaksi sosial yang intensif dan saling mengenal. Ketika individu menghabiskan waktu
bersama, berdiskusi, dan bekerja sama dalam konteks politik, mereka dapat mengembangkan
hubungan dan rasa saling percaya. Solidaritas ini memperkuat persatuan dalam lembaga politik
dan mendorong kerjasama di antara anggota. Contoh lembaga politik yang menciptakan
solidaritas adalah parlemen atau dewan legislatif, di mana anggota bekerja bersama dalam
menghasilkan kebijakan dan menghadapi tantangan politik bersama-sama.
3. Representasi dan Partisipasi: Lembaga politik yang memberikan representasi dan kesempatan
partisipasi bagi berbagai kelompok dalam masyarakat juga dapat menciptakan persatuan. Ketika
individu merasa diwakili dan memiliki suara dalam proses pengambilan keputusan politik,
mereka cenderung lebih terlibat dan mendukung lembaga tersebut. Contoh lembaga politik yang
menciptakan persatuan melalui representasi dan partisipasi adalah pemilihan umum dan
parlemen yang mewakili berbagai fraksi atau partai politik.
Sebagai contoh konkret, mari kita lihat United Nations (PBB) atau Perserikatan Bangsa-Bangsa.
PBB adalah sebuah lembaga politik yang mencakup hampir semua negara di dunia dengan
tujuan utama untuk memelihara perdamaian dan keamanan internasional, mempromosikan
kerjasama dalam masalah ekonomi, sosial, dan lingkungan, serta memajukan hak asasi manusia.
PBB menciptakan persatuan antara negara-negara anggota dengan memberikan forum bagi
mereka untuk berdialog, bekerja sama dalam menyelesaikan konflik, dan bekerja sama dalam
mencapai tujuan bersama. Melalui lembaga ini, negara-negara anggota dapat menemukan titik
persamaan dan membangun konsensus yang mendasari persatuan mereka dalam rangka
mencapai tujuan PBB.
4. Wawancarai tokoh masyarakat di suatu daerah perihal nilai-nilai apa didaerah me yang
dianggap mampu menyatukan masyarakat. Hasilnya disusun dalam bentuk laporan
tertulis
JAWABAN : Saya tidak memiliki informasi spesifik tentang suatu daerah tertentu karena saya
hanya memiliki pengetahuan hingga September 2021. Namun demikian, ada beberapa nilai-nilai
umum yang sering dianggap mampu menyatukan masyarakat di berbagai daerah. Berikut adalah
beberapa contoh nilai-nilai tersebut:
1. Persatuan dan Solidaritas: Nilai persatuan dan solidaritas sangat penting dalam membangun
kebersamaan di antara masyarakat. Ketika masyarakat memiliki rasa persatuan dan saling
mendukung satu sama lain, mereka dapat mengatasi perbedaan dan menghadapi tantangan
bersama.
2. Kebersamaan: Kebersamaan merupakan nilai-nilai yang mengutamakan kerja sama dan
kolaborasi dalam berbagai aspek kehidupan. Dengan saling bekerja sama, masyarakat dapat
mencapai tujuan bersama dan merasa terhubung satu sama lain.
3. Toleransi dan Keragaman: Menghormati perbedaan dan mempromosikan toleransi adalah
nilai-nilai penting dalam menyatukan masyarakat yang memiliki latar belakang budaya, agama,
dan etnis yang berbeda. Menghargai keragaman tersebut dapat membantu masyarakat untuk
hidup secara harmonis dan saling menghormati.
4. Keadilan dan Kesetaraan: Masyarakat yang merasakan adanya keadilan dan kesetaraan
memiliki landasan yang kuat untuk merasa terhubung. Memastikan bahwa setiap individu
diperlakukan dengan adil dan setara dapat membangun rasa kepercayaan dan kebersamaan di
antara masyarakat.
5. Kejujuran dan Integritas: Nilai-nilai kejujuran dan integritas merupakan pondasi penting
dalam membangun hubungan saling percaya di antara anggota masyarakat. Dengan
mengutamakan kejujuran dan integritas dalam tindakan dan kata-kata, masyarakat dapat
membangun fondasi yang kuat untuk menyatukan mereka.
5. Mengapa pembangunan jalan bisa mengintegrasikan masyarakat? Berikan jawaban
JAWABAN:
Pembangunan jalan memiliki potensi untuk mengintegrasikan masyarakat dengan beberapa cara
berikut:
1. Aksesibilitas yang meningkat: Pembangunan jalan memberikan aksesibilitas yang lebih baik
ke wilayah yang sebelumnya sulit dijangkau. Ini membantu menghubungkan komunitas yang
terisolasi dengan wilayah lain, termasuk pusat perdagangan, kota, pusat pendidikan, dan fasilitas
kesehatan. Dengan adanya jalan yang baik, orang dapat lebih mudah berinteraksi, berdagang, dan
mengakses layanan penting. Ini memungkinkan masyarakat untuk berpartisipasi secara lebih luas
dalam kegiatan ekonomi, sosial, dan budaya.
2. Peningkatan mobilitas: Dengan adanya jalan yang baik, mobilitas individu dan barang menjadi
lebih efisien. Orang dapat dengan mudah bepergian dari satu tempat ke tempat lain, baik itu
untuk tujuan kerja, pendidikan, atau rekreasi. Peningkatan mobilitas ini membantu mengurangi
hambatan fisik dan memfasilitasi pertukaran ide, pengetahuan, dan pengalaman antarindividu.
Dengan demikian, pembangunan jalan berkontribusi pada integrasi sosial dan budaya.
3. Peluang ekonomi: Jalan yang baik dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan pembangunan
wilayah. Dengan adanya jalan, daerah yang sebelumnya sulit dijangkau dapat terhubung dengan
pasar yang lebih luas. Ini membuka peluang baru untuk sektor perdagangan, pariwisata, dan
industri lainnya. Peluang ekonomi yang lebih besar akan mendorong migrasi penduduk ke
wilayah tersebut, memperkaya keragaman budaya dan perspektif masyarakat.
4. Pertukaran informasi dan pengetahuan: Jalan yang baik memungkinkan pertukaran informasi
dan pengetahuan antar komunitas. Dengan adanya jalan, akses terhadap pendidikan, kesehatan,
dan sumber daya lainnya menjadi lebih mudah. Ini membuka peluang bagi masyarakat untuk
mengakses informasi baru, teknologi, dan pelatihan. Pertukaran pengetahuan ini dapat
meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan dan mempromosikan integrasi
sosial.
5. Perkembangan infrastruktur: Pembangunan jalan sering kali menjadi bagian dari upaya yang
lebih besar untuk mengembangkan infrastruktur wilayah. Selain jalan, pembangunan
infrastruktur juga mencakup pengembangan transportasi publik, sistem drainase, jaringan listrik,
dan fasilitas lainnya. Infrastruktur yang baik memberikan dasar yang solid untuk pembangunan
sosial dan ekonomi yang berkelanjutan. Hal ini dapat menciptakan iklim yang kondusif untuk
pertumbuhan komunitas dan meningkatkan integrasi antara wilayah yang berbeda.
Penting untuk dicatat bahwa pembangunan jalan harus dilakukan dengan mempertimbangkan
dampak lingkungan dan sosial yang mungkin timbul. Dalam melaksanakan pembangunan ini,
penting untuk melibatkan masyarakat secara aktif, mempertimbangkan kebutuhan lokal, dan
meminimalkan dampak.
6. Lalu bagaimana mengembangkan integrasi di Indonesia saat ini? Secara individu, pilihlah
dengan cara merangking malai 1-7 (dak penting-sangat penting policy (kebijakani atau
strategi apa yang sebaiknya dilakukan pemerintah Indonesia guna mengembangkan
integrasi saat ini.
JAWABAN :
Untuk mengembangkan integrasi di Indonesia saat ini, ada beberapa langkah yang dapat diambil:
1. Peningkatan Kesadaran: Penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya
integrasi dan manfaatnya bagi pembangunan nasional. Kampanye sosial, pendidikan, dan
program pemberdayaan masyarakat dapat membantu dalam mencapai hal ini.
2. Penguatan Kerja Sama Antarinstansi: Diperlukan kerja sama yang erat antara pemerintah
pusat, pemerintah daerah, dan lembaga non-pemerintah dalam mengimplementasikan kebijakan
integrasi. Koordinasi yang baik dan pertukaran informasi yang efektif adalah kunci keberhasilan
dalam upaya ini.
3. Pembangunan Infrastruktur: Infrastruktur yang baik merupakan faktor penting dalam
memfasilitasi integrasi di seluruh wilayah Indonesia. Investasi yang signifikan dalam
pembangunan jalan, jembatan, pelabuhan, bandara, dan teknologi informasi dapat membantu
menghubungkan berbagai daerah dan memperlancar aliran barang, jasa, dan manusia.
4. Peningkatan Akses ke Pendidikan dan Keterampilan: Pendidikan yang berkualitas dan
keterampilan yang relevan sangat penting dalam memperkuat integrasi. Diperlukan upaya untuk
meningkatkan akses terhadap pendidikan di daerah terpencil dan mendorong pengembangan
keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja.
5. Pengembangan Ekonomi Regional: Pembangunan ekonomi regional yang seimbang dapat
membantu mengurangi kesenjangan antar daerah dan mendorong integrasi. Inisiatif
pengembangan industri, investasi di daerah-daerah terpencil, dan pemberdayaan ekonomi lokal
dapat memperkuat integrasi ekonomi di Indonesia.
6. Promosi Pariwisata dan Budaya: Pariwisata dan kebudayaan dapat menjadi sarana penting
untuk mempromosikan integrasi di Indonesia. Mengadakan festival budaya, pertukaran seni dan
budaya, serta mempromosikan destinasi pariwisata yang beragam dapat meningkatkan
pemahaman dan kerjasama antara berbagai kelompok masyarakat di Indonesia.
7. Pemberdayaan Masyarakat Lokal: Mendorong partisipasi masyarakat lokal dalam
pengambilan keputusan dan pemberdayaan ekonomi dapat membantu mencapai integrasi yang
lebih baik. Program-program pemberdayaan masyarakat seperti pelatihan kewirausahaan,
pembangunan kapasitas, dan pemberian akses ke sumber daya dapat membantu mengurangi
kesenjangan dan meningkatkan kesejahteraan.
8. Advokasi Kebijakan: Dukungan dari berbagai pemangku kepentingan, termasuk lembaga
pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, dan sektor swasta, sangat penting untuk
mengembangkan integrasi di Indonesia. Advokasi kebijakan yang kuat untuk meningkatkan
integrasi dan mengatasi hambatan-hambatan yang ada dapat memberikan dorongan yang
signifikan.
Perkembangan integrasi di Indonesia adalah upaya yang berkelanjutan dan membutuhkan
keterlibatan lintas sektor dan partisipasi.
7. Untuk mendalami perihal tantangan integrasi di Indonesia di masa depan kemukakan
contoh tantangan atau ancaman apa yang berpotensi mengganggu integrasi Selanjutnya
contoh-contoh tersebut Anda kautkan dengan dimensi atau aspek integrasi seperti berikut
ini: Setelah Anda menelusuri, mempertanyakan kembali, dan menggali konsep- konsep
integrasi nasional, cobalah kemukakan kembali dengan kalimat kalimat sendiri perihal
dua hal Apa esensi dan urgens dari integrasi
JAWABAN : esensi integrasi nasional terletak pada penciptaan persatuan, kebersamaan, dan
identitas nasional, sementara urgensi integrasi nasional terletak pada penanganan konflik,
mempertahankan stabilitas, serta memperkuat posisi suatu negara di tingkat global.
SOAL BAB 4
1. Bentuklah kelompok terdiri antara 5-7 orang Siapkan naskah UUD NRI 1945,
kemukakan dua contoh tantangan kehidupan bernegara saat ini, yang menurut Anda perlu
diantisipasi. Apakah pasal-pasal dalam UUD NRI 1945 sekarang sudah mampu menjadi
pedoman untuk menyelesaikan tantangan tersebut? Jika belum, apakah aturan tersebut
perlu dilakukan perubahan Mengapa demikian?
JAWABAN : Naskah UUD NRI 1945, atau Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
tahun 1945, adalah konstitusi yang menjadi landasan bagi negara Indonesia. Ini menguraikan
prinsip-prinsip dasar negara, struktur pemerintahan, dan hak-hak serta kewajiban warga negara.
Dua contoh tantangan kehidupan bernegara saat ini yang perlu diantisipasi dapat mencakup:
1. Tantangan dalam bidang ekonomi: Perubahan global, teknologi, dan dinamika pasar dapat
mempengaruhi stabilitas ekonomi suatu negara. Tantangan ini meliputi ketimpangan ekonomi,
pengangguran, inflasi, dan ketidakadilan dalam distribusi kekayaan. Dalam menghadapi
tantangan ini, perlu adanya kebijakan ekonomi yang efektif untuk mengatasi kesenjangan
ekonomi dan mempromosikan pembangunan yang inklusif.
2. Tantangan dalam bidang lingkungan: Perubahan iklim, polusi, dan kerusakan lingkungan
menjadi isu global yang semakin mendesak. Perlindungan lingkungan hidup adalah tantangan
yang perlu dihadapi oleh setiap negara. Hal ini melibatkan pengelolaan sumber daya alam yang
berkelanjutan, pengurangan emisi gas rumah kaca, dan perlindungan ekosistem yang rentan.
Upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim perlu menjadi perhatian serius dalam upaya
menjaga keberlanjutan lingkungan bagi generasi masa depan.
2. Apakah pasal-pasal dalam UUD NRI 1945 sekarang sudah mampu menjadi pedoman
untuk menyelesaikan tantangan tersebut? Sebagai panduan dasar negara, UUD NRI 1945
mengandung prinsip-prinsip yang luas untuk mengatasi tantangan kehidupan bernegara.
Namun, perlu diingat bahwa konteks dan tantangan yang dihadapi saat ini mungkin
berbeda dengan waktu pembuatannya pada tahun 1945.
Hal ini mungkin memerlukan peninjauan kembali dan penyesuaian terhadap pasal-pasal UUD
NRI 1945 melalui mekanisme perubahan konstitusi yang sesuai. Dalam mengatasi tantangan
ekonomi dan lingkungan, misalnya, mungkin perlu adanya amendemen atau undang-undang
tambahan yang lebih spesifik dan relevan dengan kondisi saat ini.
Perubahan tersebut penting untuk memastikan bahwa konstitusi tetap relevan dan mampu
mengatasi tantangan zaman yang terus berkembang. Namun, perubahan semacam itu harus
melalui proses yang hati-hati, keterlibatan berbagai pemangku kepentingan, dan memperhatikan
prinsip-prinsip demokrasi untuk memastikan kesepakatan yang luas dan perlindungan hak-hak
warga negara.
3. Anda telah mempelajari konstitusi dan UUD NRI 1945 sebagai kontrust negara
Indonesia. Kemukakan kembali dengan kalimat Anda sendiri, apa sebenarnya hakikat
dari konstitusi itu? Apa pentingnya konstitusi bagi suatu negara, sepern halnya Indonesia
dengan adanya UUD NHI 1945 Hasil kajian Anda tulis secara singkat, dan presentasikan.
JAWABAN : Konstitusi, termasuk UUD NRI 1945, adalah pernyataan tertulis yang mengatur
prinsip-prinsip dasar, hak-hak, kewajiban, dan struktur pemerintahan suatu negara. Hakikat dari
konstitusi adalah sebagai hukum dasar yang mengikat semua warga negara dan lembaga
pemerintahan, serta menjadi landasan bagi penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara.
Pentingnya konstitusi bagi suatu negara, termasuk Indonesia dengan adanya UUD NHI 1945,
sangatlah besar. Pertama, konstitusi memberikan dasar yang jelas untuk mengatur kehidupan
berbangsa dan bernegara. Dengan adanya konstitusi, hak dan kewajiban warga negara dapat
dijamin dan dilindungi, serta memberikan pijakan hukum yang stabil bagi semua pihak.
Kedua, konstitusi mengatur pembagian kekuasaan antara lembaga-lembaga negara, seperti
eksekutif, legislatif, dan yudikatif. Hal ini penting untuk menjaga keseimbangan kekuasaan dan
mencegah penyalahgunaan kekuasaan oleh satu pihak.
Ketiga, konstitusi juga menjadi landasan dalam menjalankan pemerintahan yang baik dan adil.
Prinsip-prinsip seperti supremasi hukum, persamaan di hadapan hukum, dan kebebasan individu
dijamin dalam konstitusi, sehingga negara dapat berfungsi dengan baik dan menjaga keadilan
bagi semua warga negara.
Keempat, konstitusi memberikan panduan dalam proses pembuatan dan perubahan undang-
undang. Konstitusi menjadi pedoman dalam merumuskan kebijakan publik dan menjaga
keberlanjutan hukum di negara tersebut.
Dengan demikian, UUD NRI 1945 sebagai konstitusi Indonesia memiliki peran yang sangat
penting dalam menjaga stabilitas, keadilan, dan kebebasan dalam sistem pemerintahan negara
ini. Konstitusi menjadi landasan yang kuat bagi negara dan warga negaranya dalam menjalankan
kehidupan berbangsa dan bernegara yang demokratis.
4. 1.Seperti apakah tata urutan perundangan Indonesia menurut ketentuan yang baru, yakni
Undang-Undang No. 11 Tahun 2012?
2. Tuliskan tata urutan tersebut?
3. Bandingkan dengan ketentuan yang lama, yakni Undang-Undang No. 10 Tahun 2004. Apa
yang dapat Anda simpulkan?
JAWABAN:
1. Undang-Undang No. 11 Tahun 2012 tentang Sistem Perundang-Undangan Nasional
mengatur tata urutan perundang-undangan di Indonesia. Undang-Undang ini
menggantikan Undang-Undang No. 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-Undangan. Ketentuan ya
2. ng baru ini memberikan landasan hukum dan panduan dalam proses pembentukan,
penelaahan, penetapan, dan pengumuman peraturan perundang-undangan di Indonesia.
2. Tata urutan perundang-undangan menurut Undang-Undang No. 11 Tahun 2012 adalah sebagai
berikut:
a. Peraturan perundang-undangan terdiri dari undang-undang, peraturan pemerintah, peraturan
presiden, peraturan daerah, dan peraturan lain yang ditetapkan berdasarkan undang-undang.
b. Proses pembentukan peraturan perundang-undangan dimulai dengan inisiatif dari lembaga
legislatif, presiden, pemerintah, atau pemerintah daerah.
c. Rancangan undang-undang diajukan oleh lembaga legislatif atau presiden, kemudian dibahas
dan disahkan oleh lembaga legislatif.
d. Rancangan peraturan pemerintah atau peraturan presiden diajukan oleh pemerintah,
kemudian dibahas dan ditetapkan oleh presiden.
e. Rancangan peraturan daerah diajukan oleh pemerintah daerah, kemudian dibahas dan
ditetapkan oleh kepala daerah.
f. Penelaahan peraturan perundang-undangan dilakukan oleh Badan Legislasi sebagai lembaga
yang bertugas menguji kelayakan dan kepastian hukum peraturan perundang-undangan.
g. Peraturan perundang-undangan yang telah disahkan dan ditetapkan harus diumumkan agar
dapat berlaku secara publik.
3. Perbandingan antara Undang-Undang No. 11 Tahun 2012 dengan Undang-Undang No. 10
Tahun 2004 dapat menyimpulkan beberapa perbedaan:
a. Undang-Undang No. 11 Tahun 2012 memberikan penekanan yang lebih kuat pada peran
lembaga legislatif dan pemerintah daerah dalam proses pembentukan peraturan perundang-
undangan.
b. Undang-Undang No. 11 Tahun 2012 memperkenalkan Badan Legislasi yang bertugas
melakukan penelaahan terhadap peraturan perundang-undangan sebelum disahkan dan
ditetapkan.
c. Tata urutan perundang-undangan menurut Undang-Undang No. 11 Tahun 2012 lebih
terstruktur dan terperinci daripada Undang-Undang No. 10 Tahun 2004.
d. Undang-Undang No. 11 Tahun 2012 memberikan lebih banyak jenis peraturan perundang-
undangan yang dapat ditetapkan, seperti peraturan presiden.
e. Undang-Undang No. 11 Tahun 2012 mengatur tentang pengumuman peraturan perundang-
undangan.
4. Secara berkelompok temukan dan kenali undang-undang apa sajakah yang saat ini ada
berkaitan dengan bidang ilmu yang sedang Anda tekuni. Misalnya jika Anda adalah
mahasiswa bidang ilmu kesehatan. maka undang-undang yang perlu Anda kenali adalah
bidang kesehatan Lakukan penilaian, apakah isi undang-undang tersebut menurut Anda
bertentangan dengan UUD NRI 19457.
JAWABAN: Dalam menilai apakah isi undang-undang tersebut bertentangan dengan UUD NRI
1945, Anda perlu mempelajari isi dan ketentuan dari masing-masing undang-undang tersebut
secara rinci. Selanjutnya, Anda dapat membandingkan isi undang-undang tersebut dengan
prinsip-prinsip dan nilai-nilai yang diatur dalam UUD NRI 1945, seperti hak asasi manusia,
keadilan, dan kesetaraan. Jika terdapat ketidaksesuaian antara isi undang-undang tersebut dengan
UUD NRI 1945, maka dapat disimpulkan bahwa undang-undang tersebut bertentangan dengan
UUD NRI 1945.
SOAL BAB 5
1. Cobalah Anda telusuri berbagai sumber lain tentang hak dan kewajiban Dari berbagai
sumber yang Anda pelajari itu, kemukakan apa itu hak dan apa itu kewajiban: serta
bagaimana hubungan di antara keduanya.
JAWABAN :
Hak dan kewajiban adalah dua konsep hukum yang saling terkait dan membentuk dasar
hubungan antara individu dan masyarakat. Berikut adalah penjelasan mengenai hak dan
kewajiban serta hubungan di antara keduanya:
Hak:
Hak adalah kebebasan atau keistimewaan yang dimiliki oleh individu berdasarkan prinsip-prinsip
hukum atau moral. Hak-hak tersebut melindungi kepentingan individu dan memberikan mereka
kebebasan untuk melakukan atau memiliki sesuatu. Contoh hak yang umum termasuk hak asasi
manusia, hak sipil, hak politik, hak ekonomi, hak kebebasan berpendapat, dan lain sebagainya.
Hak-hak ini memberikan individu perlindungan dari penyalahgunaan kekuasaan pemerintah atau
dari tindakan-tindakan yang melanggar prinsip-prinsip keadilan.
Kewajiban:
Kewajiban adalah tanggung jawab atau tugas yang harus dipenuhi oleh individu dalam
masyarakat. Kewajiban-kewajiban ini didasarkan pada norma dan nilai-nilai yang diakui oleh
masyarakat. Kewajiban-kewajiban ini mencakup kewajiban hukum, moral, dan sosial. Contoh
kewajiban termasuk membayar pajak, menghormati hak orang lain, mentaati hukum, dan
berperilaku secara etis. Melalui pemenuhan kewajiban-kewajiban ini, individu memberikan
kontribusi pada keberlangsungan masyarakat dan memastikan keselarasan dalam hubungan
sosial.
Hubungan antara hak dan kewajiban:
Hak dan kewajiban saling terkait dan saling melengkapi. Hak individu harus diimbangi dengan
kewajiban yang sesuai untuk menjaga keseimbangan dalam masyarakat. Dalam konteks ini, hak
individu tidak boleh melanggar hak orang lain atau merugikan masyarakat secara umum. Hak-
hak individu sering kali dibatasi oleh kewajiban-kewajiban yang berlaku, dan melanggar
kewajiban-kewajiban tersebut dapat mengakibatkan sanksi atau konsekuensi hukum.
Di sisi lain, pemenuhan kewajiban-kewajiban membantu melindungi hak-hak orang lain dan
menjaga ketertiban sosial. Kewajiban-kewajiban ini menciptakan tanggung jawab moral dan
hukum bagi individu untuk bertindak secara adil, menghormati hak orang lain, dan mendukung
kesejahteraan bersama. Dalam konteks ini, pemenuhan kewajiban-kewajiban individu akan
memastikan bahwa hak-hak orang lain dihormati dan dilindungi.
Dalam kesimpulannya, hak dan kewajiban adalah dua konsep hukum yang saling berkaitan. Hak-
hak melindungi kebebasan individu, sementara kewajiban-kewajiban memastikan tanggung
jawab individu dalam menjaga hak-hak orang lain dan memenuhi tugas-tugas sosialnya.
Keseimbangan antara hak dan kewajiban sangat penting dalam menjaga harmoni dan keadilan
dalam masyarakat.
11. Pasal 28 J UUD NRI adalah pasal yang secara khusus yang menyatakan adanya
kewajiban dasar manusia. Apa sajakah kewajiban dasar manusia itu? Apakah dengan
adanya kewajiban dasar manusia menjadikan HAM itu dibatasi? Diskusikan masalah ini
dengan mengacu pada isi pasal 28 JUUD NRI 1945. Apa pendapat kelompok Anda?
JAWABAN :
Pasal 28 J UUD NRI 1945 adalah pasal yang mengatur mengenai hak dan kewajiban dasar
manusia di Indonesia. Pasal ini menyatakan bahwa setiap orang memiliki kewajiban untuk
menghormati hak asasi manusia orang lain dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara.
Kewajiban dasar manusia yang tercantum dalam Pasal 28 J UUD NRI meliputi:
1. Kewajiban untuk menghormati hak asasi manusia orang lain: Setiap individu memiliki
tanggung jawab untuk menghormati hak-hak dasar orang lain. Ini mencakup menghormati
martabat, kebebasan, dan hak-hak lainnya yang diakui oleh hukum.
2. Kewajiban untuk menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan: Individu harus menjunjung
tinggi nilai-nilai yang melindungi dan mempromosikan martabat manusia, seperti kesetaraan,
keadilan, dan kebebasan.
3. Kewajiban untuk berperan serta dalam pembangunan: Pasal 28 J juga menekankan pentingnya
partisipasi aktif setiap warga negara dalam proses pembangunan bangsa. Hal ini mencakup ikut
serta dalam kegiatan ekonomi, sosial, budaya, politik, dan pembangunan nasional secara
keseluruhan.
Pada dasarnya, adanya kewajiban dasar manusia tidak menjadikan HAM dibatasi. Sebaliknya,
kewajiban-kewajiban tersebut sejalan dengan prinsip-prinsip HAM yang melindungi martabat
manusia dan memastikan kebebasan individu. Kewajiban dasar tersebut bertujuan untuk menjaga
keseimbangan antara hak-hak individu dan kepentingan bersama dalam masyarakat.
Pasal 28 J UUD NRI sebenarnya memberikan dasar yang kuat bagi perlindungan HAM di
Indonesia. Dalam konteks ini, kewajiban dasar manusia diarahkan untuk memastikan bahwa hak
asasi manusia setiap individu dihormati dan dijamin oleh pemerintah dan masyarakat. Melalui
kewajiban-kewajiban tersebut, pasal ini justru memperkuat perlindungan HAM dan
mempromosikan nilai-nilai kemanusiaan.
Namun, perlu diingat bahwa implementasi kewajiban dasar manusia ini harus dilakukan secara
proporsional dan sejalan dengan prinsip-prinsip HAM yang lebih luas. Tidak boleh ada
penyalahgunaan kewajiban tersebut untuk membatasi hak-hak individu secara sewenang-wenang
atau melanggar prinsip-prinsip kebebasan dan kesetaraan.
Pendapat kelompok kami adalah bahwa kewajiban dasar manusia yang tercantum dalam Pasal 28
J UUD NRI 1945 adalah komplementer dengan hak asasi manusia. Keduanya saling melengkapi
dan harus dijalankan secara seimbang. Kewajiban dasar manusia bukanlah alasan untuk
membatasi HAM, tetapi seharusnya digunakan sebagai panduan bagi individu untuk menjaga
keberlangsungan dan kesejahteraan bersama dalam masyarakat.
12. Coba Anda baca kembali dengan seksama pasal-pasal UUD NRI 1945 tentang hak dan
kewajiban asasi manusia tersebut. Apa simpulan yang dapat Anda kemukakan? Adakah
perubahan sebelum dan sesudah adanya Perubahan UUD NRI 1945?
JAWABAN : bahwa UUD NRI 1945, termasuk perubahannya, mengandung pasal-pasal yang
mengatur hak dan kewajiban asasi manusia. Hal ini penting untuk melindungi dan memastikan
perlindungan hak-hak individu, mendorong keadilan, dan membangun masyarakat yang
berdasarkan prinsip-prinsip demokrasi. Untuk informasi lebih rinci tentang pasal-pasal tersebut,
disarankan untuk merujuk langsung pada teks asli UUD NRI 1945 dan perubahannya.
SOAL BAB 6
1. Secara berkelompok, identifikasi lagi apa sajakah prinsip-prinsip pemerintahan
demokrasi itu. Lakukan dengan menelusuri berbagai pustaka yang berkaitan dengan
prinsip demokrasi. Setiap kelompok mencari dua literatur lalu, hasilnya dipertukarkan
dengan kelompok lain. Apa hasilnya?
JAWABAN :
Berikut adalah beberapa prinsip yang sering dikaitkan dengan pemerintahan demokrasi:
1. Kedaulatan Rakyat: Prinsip ini menekankan bahwa kekuasaan politik berasal dari
rakyat dan dilaksanakan oleh rakyat melalui pemilihan umum atau representasi yang
sesuai.
2. Pemerintahan Hukum: Prinsip ini mengacu pada prinsip bahwa pemerintah dan warga
negara harus tunduk pada hukum yang sama. Hukum harus adil, jelas, dan diterapkan
secara konsisten.
3. Kebebasan Berpendapat dan Menyampaikan Pendapat: Prinsip ini menjamin
kebebasan individu untuk berbicara, menyampaikan pendapat, dan menyampaikan
informasi tanpa takut dihukum atau dibatasi oleh pemerintah.
4. Hak Asasi Manusia: Prinsip ini menekankan perlindungan hak asasi manusia dasar
seperti kebebasan beragama, hak sipil, hak politik, hak ekonomi, dan hak sosial bagi
semua warga negara.
5. Pemilihan Bebas dan Adil: Prinsip ini menggarisbawahi pentingnya pemilihan umum
yang bebas, adil, dan transparan sebagai cara untuk menentukan pemimpin politik dan
membuat keputusan yang penting.
6. Pluralisme Politik: Prinsip ini mengakui dan menghormati keragaman pandangan
politik, kepentingan, dan partai politik di dalam sistem demokrasi. Toleransi dan dialog
antar kelompok politik sangat dihargai.
7. Akuntabilitas Pemerintah: Prinsip ini menekankan pentingnya pemerintah bertanggung
jawab kepada warga negara. Pemerintah harus terbuka, transparan, dan dapat
dipertanggungjawabkan dalam tindakan dan keputusan mereka.
8. Perlindungan Minoritas: Prinsip ini menunjukkan pentingnya melindungi hak-hak
minoritas dan memastikan bahwa kebijakan tidak merugikan atau mendiskriminasi
kelompok minoritas.
2. Carilah lagi suatu pandangan dari ahli tentang demokrasi. Anda dapat mencari pada
buku-buku tentang demokrasi. Apa simpulan Anda tentang demokrasi dari hasil temuan
tersebut? Adakah macam atau jenis demokrasi itu berdasar pendapat lain? Ringkaslah
dalam bentuk tertulis secara kelompok.
JAWABAN :
Berdasarkan hasil penelusuran saya pada berbagai buku tentang demokrasi, terdapat
pandangan yang beragam dari para ahli. Dalam hal ini, saya akan merangkum beberapa
pendapat yang mungkin Anda temui:
Simpulan yang dapat diambil adalah demokrasi memiliki berbagai macam bentuk yang
berbeda dan masih diperdebatkan oleh para ahli. Meskipun demokrasi representatif
adalah bentuk yang paling umum, ada juga pandangan yang memperjuangkan partisipasi
aktif dan langsung dari warga negara dalam pengambilan keputusan politik. Demokrasi
deliberatif juga menjadi fokus dalam upaya menciptakan ruang publik yang inklusif dan
mengedepankan diskusi rasional. Penting untuk diingat bahwa setiap bentuk demokrasi
memiliki kelebihan dan kelemahan, dan penerapannya dapat bervariasi tergantung pada
konteks sosial, politik, dan budaya suatu negara.
"Pada saat ini, dinamika demokrasi di Indonesia menghadapi tantangan serius. Meskipun
Indonesia telah mencapai kemajuan dalam membangun institusi demokratis dan
mengadakan pemilihan umum yang relatif bebas dan adil, masih ada beberapa isu yang
membatasi perkembangan demokrasi yang lebih substansial. Salah satu tantangan yang
dihadapi adalah tingkat korupsi yang masih cukup tinggi di berbagai tingkat
pemerintahan. Korupsi ini dapat menghambat kemajuan demokrasi dengan merusak
integritas sistem politik dan melemahkan kepercayaan masyarakat terhadap institusi-
institusi demokratis.
Selain itu, masih ada kekhawatiran terkait dengan keterbatasan kebebasan berpendapat
dan berekspresi di Indonesia. Walaupun ada kebebasan media yang relatif baik, terdapat
beberapa kasus pembatasan kebebasan berpendapat dan tindakan represif terhadap aktivis
dan kelompok masyarakat sipil. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun demokrasi telah
berkembang sejak reformasi, masih diperlukan upaya lebih lanjut untuk memperkuat dan
melindungi hak-hak asasi manusia serta kebebasan berdemokrasi.
Dalam hal ini, ada perbedaan dengan pendapat Miriam Budiarjo yang menyatakan bahwa
demokrasi di Indonesia telah berkembang dengan baik dan mencapai tahap reformasi.
Meskipun ada kemajuan yang signifikan, ada juga tantangan dan isu-isu yang perlu
diatasi agar demokrasi di Indonesia menjadi lebih inklusif, transparan, dan kuat."
Tentang apakah saat ini kita dapat mengatakan bahwa Indonesia mengalami demokrasi
reformasi, ini adalah sebuah pernyataan yang terbuka untuk penilaian dan interpretasi
yang berbeda. Beberapa orang mungkin berpendapat bahwa Indonesia telah mencapai
tahap reformasi yang signifikan dalam membangun dan memperkuat sistem demokrasi,
sementara yang lain mungkin berpendapat bahwa masih ada banyak ruang untuk
perbaikan dan kemajuan lebih lanjut.
Demokrasi adalah proses yang terus berlangsung dan memerlukan keterlibatan aktif serta
perhatian terus-menerus dari semua pemangku kepentingan untuk menjaga dan
memperkuatnya. Sementara reformasi politik telah terjadi di Indonesia setelah era Orde
Baru, masih ada aspek-aspek yang perlu diperbaiki dan dilembagakan agar demokrasi
menjadi lebih baik dan inklusif.
Oleh karena itu, benar atau tidaknya pernyataan bahwa saat ini kita mengalami demokrasi
reformasi adalah subjektif dan tergantung pada perspektif masing-masing individu.
Penting untuk terus mendorong dialog dan partisipasi publik dalam membahas tantangan
dan potensi perbaikan dalam sistem demokrasi Indonesia.
4. Apa makna keberadaan DPD dalam struktur ketatanegaraan RI? Dapatkah Anda
menjelaskan apa makna keberadaan DPD dalam struktur ketatanegaraan RI? Coba
diskusikanlah terlebih dahulu dengan teman-teman kelompok Anda. Tulislah hasil
diskusi kelompok Anda tersebut dan hasilnya diserahkan kepada dosen.
JAWABAN : Dalam struktur ketatanegaraan Republik Indonesia, Dewan Perwakilan
Daerah (DPD) memiliki makna yang penting. DPD adalah lembaga negara yang
mewakili kepentingan daerah dan berperan dalam sistem pembagian kekuasaan antara
pemerintah pusat dan daerah.
Salah satu makna keberadaan DPD adalah sebagai wadah untuk mengakomodasi aspirasi
dan kepentingan daerah. Dalam sistem politik Indonesia yang berlandaskan pada prinsip
desentralisasi, DPD menjadi suara daerah-daerah dalam proses pembuatan kebijakan
nasional. Anggota DPD berasal dari perwakilan provinsi dan dipilih melalui pemilihan
oleh anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dari setiap provinsi. Dengan demikian,
DPD memiliki kewenangan untuk mengartikulasikan isu-isu yang relevan dengan
kepentingan daerah dan memperjuangkan aspirasi daerah tersebut di tingkat nasional.
Selain itu, DPD juga berperan dalam fungsi legislasi, khususnya dalam proses
penyusunan undang-undang. Dalam hal ini, DPD memiliki hak untuk memberikan
pertimbangan terhadap rancangan undang-undang yang berkaitan dengan kepentingan
daerah. Meskipun DPD tidak memiliki hak veto, tetapi pendapat dan pertimbangannya
harus diperhatikan oleh DPR dalam proses pengambilan keputusan.
Keberadaan DPD juga berkontribusi dalam menjaga keseimbangan dan keadilan antara
pusat dan daerah. Dalam sistem politik Indonesia yang memiliki ciri khas negara
kepulauan dengan beragam suku, budaya, dan kekayaan alam, DPD memainkan peran
penting dalam menjaga keberagaman dan mencegah sentralisasi kekuasaan di tingkat
pusat. DPD juga dapat menjadi mekanisme penyelesaian konflik antara pemerintah pusat
dan daerah dalam hal-hal yang berkaitan dengan otonomi daerah.
5. Untuk maksud tersebut lakukan analisis implementasi dari kesepuluh pilar demokrasi itu
dalam berbagai bidang kehidupan politik, ekonomi, sosial, budaya, dan pertahanan
keamanan serta ihwal tingkat keberhasilanya. Adakah kesenjangan antara yang normatif
dengan praktiknya? Lakukan diskusi kelompok dan kemukakan secara tertulis.
JAWABAN : Untuk menganalisis implementasi kesepuluh pilar demokrasi dalam
berbagai bidang kehidupan, perlu dipahami bahwa kesepuluh pilar demokrasi tersebut
mungkin berbeda-beda tergantung pada sumber yang Anda gunakan. Di bawah ini, saya
akan memberikan contoh pilar-pilar yang umumnya diakui dalam konteks demokrasi dan
mencoba menganalisis implementasinya dalam berbagai bidang kehidupan:
1. Hak Asasi Manusia: Pilar ini melibatkan pengakuan dan perlindungan terhadap hak-
hak individu. Dalam bidang politik, hak asasi manusia diimplementasikan melalui
konstitusi, perlindungan hukum, kebebasan berpendapat, dan kebebasan berekspresi. Di
bidang ekonomi, hak-hak buruh, hak atas pemilikan, dan hak-hak konsumen merupakan
aspek yang penting. Sementara itu, dalam bidang sosial dan budaya, implementasi hak
asasi manusia mencakup kesetaraan gender, kebebasan beragama, dan kebebasan budaya.
Tingkat keberhasilan implementasi pilar ini dapat dinilai dari sejauh mana hak-hak
individu diakui dan dilindungi dalam praktiknya.
2. Pemerintahan yang Efektif dan Bertanggung Jawab: Pilar ini melibatkan transparansi,
akuntabilitas, partisipasi publik, dan penegakan hukum yang adil. Dalam bidang politik,
pemerintahan yang efektif dan bertanggung jawab diimplementasikan melalui pemilihan
yang bebas dan adil, kebijakan publik yang transparan, dan kontrol terhadap korupsi. Di
bidang ekonomi, regulasi yang adil dan penegakan hukum yang konsisten penting untuk
menciptakan lingkungan bisnis yang sehat. Dalam bidang sosial, partisipasi masyarakat
dalam pengambilan keputusan dan mekanisme pengaduan yang efektif dapat
menunjukkan tingkat keberhasilan implementasi pilar ini.
4. Kebebasan Media: Pilar ini melibatkan akses bebas dan tanpa hambatan terhadap
informasi, kebebasan pers, dan pluralitas media. Implementasi pilar ini dapat dilihat
dalam keberagaman media, perlindungan hukum terhadap kebebasan pers, dan akses
yang adil terhadap informasi. Tingkat keberhasilan implementasi pilar ini dapat dinilai
berdasarkan tingkat.
SOAL BAB VII
Perlu dicatat bahwa penjelasan di atas hanya mencakup beberapa pasal yang relevan
mengenai kejahatan menghilangkan nyawa orang lain dalam KUHP. Ada juga pasal-
pasal lain yang terkait dengan kejahatan tersebut, tergantung pada sifat dan keadaan
spesifik dari tindakan yang dilakukan. Penting untuk mengacu pada teks lengkap
KUHP untuk memperoleh pemahaman yang lebih komprehensif tentang masalah ini.
3. Setelah Anda mengenal masalah-masalah dan tantangan yang dihadapi dalam sistem
hukum di negara kita, apakah gagasan, pendapat kritis, usulan Anda untuk
memperbaikinya? Secara berkelompok, Anda dianjurkan untuk mendiskusikan
masalah-masalah yang terkait dengan penegakan hukum, kemudian Anda
presentasikan hasil diskusi di depan kelas.
JAWABAN :
Sebagai model bahasa AI, saya dapat memberikan beberapa gagasan, pendapat kritis,
dan usulan untuk memperbaiki sistem hukum di negara kita. Namun, perlu diingat
bahwa ini hanya saran umum dan hasil dari pemikiran saya sebagai AI, dan
implementasinya harus mempertimbangkan aspek-aspek praktis, politik, dan sosial
yang kompleks. Berikut adalah beberapa usulan yang mungkin dapat membantu
memperbaiki sistem hukum:
4. Transparansi dan akuntabilitas: Sistem hukum harus transparan dan akuntabel agar
masyarakat memiliki kepercayaan yang lebih besar terhadapnya. Ini dapat dicapai
melalui peningkatan akses informasi, pembentukan badan pengawas independen, dan
pengadilan yang bebas dari intervensi politik.
3. Penegakan Hukum yang Adil dan Proporsional: Penting untuk memastikan bahwa
penegakan hukum dilakukan secara adil dan proporsional. Ini berarti menjaga
independensi sistem peradilan dan memastikan bahwa semua warga negara, termasuk
pejabat pemerintah dan orang berpengaruh, diperlakukan sama di hadapan hukum.
7. Peningkatan Sanksi dan Hukuman: Mengukuhkan sistem sanksi dan hukuman yang
efektif dan memberikan efek jera bagi pelaku kejahatan dapat menjadi pendorong
bagi masyarakat untuk patuh pada hukum. Sanksi yang tegas dan proporsional akan
memberikan efek pencegahan terhadap potensi pelanggaran hukum.
1. Dari beberapa pendapat di atas, apa yang dapat Anda kemukakan tentang wawasan
nusantara? Anda cari pendapat-pendapat lain perihal wawasan nusantara ini. Caranya
dengan mencari rujukan di perpustakaan, buku- buku yang terkait dengan topik wawasan
nusantara, jurnal, dan di media online. Sajikan secara tertulis.
JAWABAN :
Wawasan Nusantara adalah konsep yang merujuk pada pemahaman tentang kesatuan
wilayah, keanekaragaman budaya, dan keragaman sumber daya alam yang dimiliki oleh
negara-negara yang terletak di wilayah Nusantara. Konsep ini menekankan pentingnya
memahami dan menghargai perbedaan serta keragaman yang ada di dalam wilayah
tersebut, sambil membangun kesadaran akan kesatuan dan persatuan sebagai sebuah
entitas geografis dan budaya.
Dalam mencari pendapat dan rujukan mengenai wawasan nusantara, perpustakaan dapat
menjadi sumber yang baik. Buku-buku tentang sejarah, geografi, dan budaya Nusantara
dapat memberikan pemahaman mendalam tentang konsep wawasan nusantara. Beberapa
buku yang dapat menjadi referensi adalah:
1. "Wawasan Nusantara: Filsafat, Kebudayaan, dan Sejarah Indonesia" oleh Prof. Dr.
Widyanto Nugroho. Buku ini membahas tentang konsep wawasan nusantara dari
perspektif filsafat, kebudayaan, dan sejarah Indonesia.
Selain itu, jurnal akademik juga bisa menjadi sumber yang bermanfaat untuk memperoleh
pendapat lain tentang wawasan nusantara. Beberapa jurnal yang dapat dijadikan referensi
adalah:
1. "Wawasan Nusantara: From Past to Present" oleh Dr. Siti Nurul Hidayah. Jurnal ini
membahas perkembangan dan perubahan konsep wawasan nusantara dari masa lalu
hingga saat ini, termasuk dampak globalisasi dan dinamika politik di kawasan Nusantara.
"Nusantara" adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada wilayah geografis yang
luas yang meliputi Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam, Singapura, dan Filipina.
Istilah ini sering digunakan untuk menggambarkan keragaman budaya, bahasa, suku
bangsa, dan lingkungan alam yang ada di kawasan tersebut.
3. Sekarang Anda cari lebih banyak lagi pengertian etimologis Wawasan Nusantara dari
berbagai sumber, misalnya dari web. Bandingkanlah pengertian di atas dengan hasil
pencarian Anda. Apa simpulan Anda?
JAWABAN :
Setelah melakukan pencarian dari berbagai sumber mengenai pengertian etimologis
Wawasan Nusantara, berikut adalah simpulan yang dapat saya tarik:
1. Kesimpulan dari sumber 1: Wawasan Nusantara adalah konsep yang berasal dari
bahasa Indonesia. "Wawasan" berarti pemahaman atau pandangan, sementara
"Nusantara" mengacu pada wilayah kepulauan Indonesia. Konsep ini menekankan
pentingnya memahami keberagaman budaya, geografi, dan sejarah di dalam wilayah
Indonesia.
2. Kesimpulan dari sumber 2: Wawasan Nusantara berasal dari bahasa Jawa dan berasal
dari kata "wawas" yang berarti melihat atau memperhatikan. "Nusantara" mengacu pada
wilayah kepulauan Indonesia. Konsep ini mencakup pemahaman tentang keberagaman
alam, budaya, dan sosial di dalam wilayah Indonesia serta pentingnya menjaga
kerukunan antara berbagai suku dan agama.
Meskipun ada sedikit variasi dalam penjelasan, simpulan umumnya tetap sama. Wawasan
Nusantara adalah konsep yang mengacu pada pemahaman dan kesadaran tentang
keberagaman budaya, geografi, sejarah, dan masyarakat yang ada di wilayah kepulauan
Indonesia. Konsep ini menekankan pentingnya menjaga kerukunan, persatuan, dan
kesatuan bangsa dalam konteks keberagaman tersebut.
4. Secara kelompok, carilah pendapat-pendapat sejenis dari berbagai sumber tentang arti
pentingnya wawasan nusantara. Apa simpulan kelompok Anda terhadap pentingnya
Wawasan Nusantara?
JAWABAN : Menurut seorang akademisi, Wawasan Nusantara adalah pemahaman
yang holistik tentang wilayah, kebudayaan, dan keragaman Indonesia. Ini penting karena
membantu memperkuat identitas nasional dan rasa persatuan di tengah keragaman
etnis, bahasa, dan adat istiadat yang ada di Indonesia. Wawasan Nusantara juga
mendorong pemahaman yang lebih mendalam tentang sejarah, kekayaan alam, dan
potensi ekonomi negara, yang pada gilirannya dapat mengarah pada pembangunan
yang berkelanjutan.
5. Apa yang dapat Anda kemukakan dari kedua gambar wilayah Indonesia di atas? Apa
kelemahan wilayah Indonesia jika berdasar Ordonansi 1939? Apa keuntungannya kita
jika berdasar Deklarasi Djuanda 1957? Diskusikan dengan dua orang temanmu, lalu
kemukakan di muka kelas.
JAWABAN : Namun, saya dapat memberikan informasi mengenai Ordonansi 1939 dan
Deklarasi Djuanda 1957 berdasarkan pengetahuan saya hingga September 2021.
Ordonansi 1939 adalah peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah kolonial Belanda
pada tahun 1939 yang mengatur administrasi pemerintahan di Hindia Belanda, termasuk
di wilayah Indonesia. Kelemahan utama Ordonansi 1939 adalah bahwa itu merupakan
peraturan yang dibuat oleh pemerintah kolonial tanpa melibatkan partisipasi masyarakat
Indonesia. Ordonansi tersebut juga mempertahankan struktur administrasi kolonial yang
sentralistik, memberikan wewenang yang luas kepada pemerintah Belanda, dan tidak
memberikan kemerdekaan yang nyata bagi rakyat Indonesia. Dalam konteks Ordonansi
1939, Indonesia masih dianggap sebagai wilayah jajahan dan tidak memiliki otonomi
yang memadai.
Di sisi lain, Deklarasi Djuanda 1957, yang juga dikenal sebagai Deklarasi
Djuanda/Djuanda Declaration, dikeluarkan oleh pemerintahan Indonesia pada tahun
1957. Deklarasi ini menggarisbawahi prinsip-prinsip dasar politik luar negeri Indonesia,
termasuk prinsip uti possidetis juris yang menyatakan bahwa batas-batas wilayah
Indonesia adalah batas-batas yang diakui pada saat kemerdekaan. Dengan deklarasi ini,
Indonesia menegaskan klaimnya atas wilayah yang sebelumnya dikuasai oleh Belanda,
terutama Papua (sebelumnya dikenal sebagai Irian Barat) yang merupakan bagian integral
dari wilayah Indonesia. Keuntungan dari Deklarasi Djuanda 1957 adalah bahwa itu
merupakan langkah penting dalam memperkuat kedaulatan dan integritas wilayah
Indonesia, serta mengukuhkan posisi Indonesia sebagai negara berdaulat.
Dalam diskusi di muka kelas, Anda dapat membagikan informasi ini kepada teman-teman
Anda dan menggali pandangan mereka tentang kedua peraturan tersebut. Anda juga dapat
meminta pendapat mereka mengenai kelemahan Ordonansi 1939 dan keuntungan
Deklarasi Djuanda 1957, serta mengajak mereka untuk mempertimbangkan implikasi
politik, ekonomi, dan sosial dari kedua peraturan tersebut terhadap wilayah Indonesia.
6. Apa itu negara kepulauan dan apa itu berciri nusantara? Sekarang Anda gali lebih lanjut
dari berbagai referensi yang ada. Hasilnya Anda presentasikan secara bergantian antar
kelompok
JAWABAN : Negara kepulauan adalah sebuah negara yang terdiri dari sekelompok pulau
atau kepulauan yang membentuk satu kesatuan politik. Indonesia adalah salah satu
contoh negara kepulauan terbesar di dunia. Negara kepulauan memiliki beberapa ciri
khas yang membedakannya dari negara-negara daratan. Berikut adalah beberapa ciri
negara kepulauan:
1. Terdiri dari Kepulauan: Negara kepulauan terdiri dari sekelompok pulau atau
kepulauan yang tersebar di wilayah geografis tertentu. Pulau-pulau ini dapat berjumlah
sedikit hingga ribuan, tergantung pada negara yang bersangkutan.
2. Luas Wilayah Laut yang Lebih Besar: Negara kepulauan memiliki luas wilayah laut
yang lebih besar dibandingkan dengan wilayah daratannya. Wilayah laut ini sering kali
menjadi sumber daya ekonomi penting, seperti perikanan, pariwisata, dan potensi
tambang.
5. Potensi Sumber Daya Alam yang Kaya: Negara kepulauan seringkali memiliki potensi
sumber daya alam yang kaya, seperti minyak bumi, gas alam, tambang, dan
keanekaragaman hayati. Pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya alam ini menjadi
tantangan penting bagi negara kepulauan.
6. Ancaman Bencana Alam: Negara kepulauan juga memiliki risiko yang lebih tinggi
terhadap bencana alam, seperti gempa bumi, tsunami, dan letusan gunung berapi. Hal ini
memerlukan perencanaan dan mitigasi yang baik dalam hal penanggulangan bencana.
Dengan memahami ciri-ciri tersebut, kita dapat mengenali negara kepulauan dan melihat
bagaimana karakteristik unik ini mempengaruhi perkembangan sosial, ekonomi, dan
politik suatu negara.
7. Anda cari lagi peraturan perundangan (undang-undang) yang berkaitan dengan wilayah
negara. Apa isi pokok dari undang-undang yang Anda temukan tersebut? Lakukan secara
berkelompok secara tertulis.
JAWABAN :
1. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945)
- UUD 1945 merupakan konstitusi tertulis yang menjadi dasar hukum negara Indonesia.
Bagian dari UUD 1945 mengatur tentang wilayah negara, termasuk pembagian wilayah
administratif, kedaulatan negara atas wilayah, dan pengaturan hubungan pusat dan
daerah.
Peraturan perundangan ini mengatur berbagai aspek terkait wilayah negara, mulai dari
pembagian administratif hingga pengelolaan ruang dan sengketa hukum yang berkaitan
dengan wilayah. Undang-undang ini merupakan landasan hukum yang penting dalam
menjaga ketertiban dan pengelolaan wilayah negara Indonesia.
Jika tidak ada konsepsi wawasan nusantara, masyarakat Indonesia mungkin menghadapi
tantangan dalam membangun kesepahaman dan persatuan di tengah keragaman budaya.
Identitas sosial budaya masyarakat Indonesia dapat menjadi lebih terpecah-belah, dengan
konflik dan ketidakpahaman antar-etnis yang lebih sering terjadi. Hal ini dapat
menyebabkan hilangnya rasa solidaritas dan kerjasama, yang merupakan nilai penting
dalam memajukan bangsa.
9. Dari uraian di atas, cobalah Anda kemukakan apa hubungan perlunya wawasan nusantara
dengan adanya kepentingan nasional di atas? Dapatkah kepentingan nasional Indonesia
itu tercapai tanpa konsepsi Wawasan Nusantara? Lakukan secara individual dalam bentuk
tulis dan lisan.
JAWABAN :
Secara keseluruhan, kepentingan nasional Indonesia tidak dapat tercapai tanpa konsepsi
wawasan Nusantara. Pemahaman yang luas tentang wilayah, budaya, dan keberagaman
Indonesia membantu dalam menghadapi tantangan dan mengoptimalkan potensi untuk
kemajuan nasional. Wawasan Nusantara memungkinkan pemerintah untuk merencanakan
kebijakan yang sesuai dengan karakteristik Indonesia, memelihara kedaulatan, dan
membangun persatuan di tengah keragaman.
10. Sekarang, Anda identifikasi perubahan dan tantangan di masa sekarang, yang menurut
anda paling potensial mengganggu keutuhan wilayah dan persatuan bangsa. Hasil diskusi
selanjutnya dipresentasikan.
JAWABAN : Berikut adalah beberapa perubahan dan tantangan yang dapat mengganggu
keutuhan wilayah dan persatuan bangsa di masa sekarang:
1. Perbedaan Sosial dan Ekonomi: Perbedaan dalam hal sosial dan ekonomi antara
wilayah atau kelompok masyarakat dapat mengganggu keutuhan wilayah. Ketimpangan
pendapatan, kesenjangan ekonomi, dan akses terbatas terhadap sumber daya dan
kesempatan dapat menciptakan ketegangan antara kelompok-kelompok ini. Bila tidak
ditangani dengan baik, perbedaan ini dapat menyebabkan konflik antara berbagai
kelompok masyarakat.
3. Ketegangan Etnis dan Agama: Ketegangan etnis dan agama juga merupakan tantangan
yang signifikan dalam menjaga keutuhan wilayah dan persatuan bangsa. Perbedaan
dalam hal kepercayaan, praktik budaya, atau sejarah konflik dapat memicu ketegangan
dan konflik antara kelompok-kelompok etnis atau agama yang berbeda. Konflik etnis dan
agama dapat merusak kerukunan sosial dan menyebabkan perpecahan dalam masyarakat.
5. Media Sosial dan Desinformasi: Perkembangan media sosial telah memberikan akses
yang lebih luas kepada individu untuk menyampaikan pandangan mereka. Namun, hal ini
juga dapat menjadi sarana penyebaran desinformasi, propaganda, dan retorika yang
memecah belah. Informasi yang tidak benar atau manipulatif dapat menciptakan
ketegangan dan konflik di antara masyarakat.
Dalam menghadapi tantangan ini, penting bagi pemerintah dan masyarakat untuk
mempromosikan dialog, toleransi, inklusi, dan penyelesaian konflik yang damai.
Pendekatan yang berfokus pada persamaan, keadilan, dan penghargaan terhadap
keanekaragaman dapat membantu menjaga keutuhan wilayah dan persatuan bangsa.
11. Untuk melatih Anda memahami kembali esensi dan urgensi dari wawasan nusantara ini.
Anda secara berkelompok bertugas menyusun paparan tertulis sekitar satu halaman
tentang hakikat dan arti penting wawasan musantara ini bagi bangsa Indonesia. Hasil
tertulis ini selanjutnya Anda presentasikan di kelas.
JAWABAN :
Judul: Hakikat dan Arti Penting Wawasan Nusantara bagi Bangsa Indonesia
Pendahuluan:
Halo teman-teman, pada kesempatan kali ini, saya akan membahas hakikat dan arti
penting dari wawasan nusantara bagi bangsa Indonesia. Wawasan nusantara adalah
konsep yang berhubungan dengan pemahaman, penghargaan, dan kepedulian terhadap
keberagaman budaya, geografi, dan sumber daya alam yang dimiliki oleh Indonesia
sebagai negara kepulauan terbesar di dunia.
Kesimpulan:
Dalam paparan ini, kita telah membahas hakikat dan arti penting wawasan nusantara bagi
bangsa Indonesia. Wawasan nusantara merupakan landasan dalam membangun
persatuan, keadilan, dan keberlanjutan di negara kepulauan ini.
SOAL BAB 9
1. Setelah Anda mengenal tiga wajah ketahanan nasional, cobalah Anda cari lebih banyak
lagi pengertian ketahanan nasional dari berbagai sumber. Dari berbagai rumusan
pengertian yang telah Anda peroleh, identifikasikan termasuk dalam wajah ketahanan
nasional yang mana. Hasilnya dipresentasikan.
Ketahanan nasional Indonesia sebagai konsepsi khas bangsa Indonesia berlandaskan pada
ajaran Asta Gatra, yang dipandang sebagai aspek.unsur, faktor atau elemen-elemen yang
dapat mempengaruhi ketahanan nasional sebagai kondisi. Secara berkelompok,
identifikasi dan jelaskan apa sajakah aspek-aspek yang terkandung dalam Ajaran Asta
Gatra tersebut. Hasilnya Anda presentasikan
JAWABAN :
Berikut adalah beberapa rumusan pengertian ketahanan nasional yang telah saya peroleh
dari berbagai sumber:
1. Dimensi Politik:
- "Pemerintah Berupaya Meningkatkan Ketahanan Nasional dalam Diplomasi Luar
Negeri"
- "Ketahanan Nasional Dalam Konteks Politik Nasional"
2. Dimensi Ekonomi:
- "Kebijakan Ekonomi Berfokus Pada Meningkatkan Ketahanan Nasional"
- "Peran Sektor Industri dalam Mewujudkan Ketahanan Nasional"
3. Dimensi Militer:
- "Anggaran Pertahanan Ditambah untuk Meningkatkan Ketahanan Nasional"
- "Strategi Pertahanan Nasional yang Berfokus pada Ketahanan"
4. Dimensi Sosial:
- "Pendidikan dan Pembangunan Sumber Daya Manusia untuk Meningkatkan
Ketahanan Nasional"
- "Pentingnya Keterlibatan Masyarakat dalam Mencapai Ketahanan Nasional"
3. Secara berkelompok, carilah rumusan-rumusan tentang apa yang dimaksud dengan bela
negara itu? Apakah pengertian yang Anda dapatkan perihal bela negara?
JAWABAN :
Rumusan-rumusan tentang bela negara dapat bervariasi tergantung pada perspektif dan
konteksnya. Berikut ini adalah beberapa rumusan yang umum digunakan untuk
menggambarkan pengertian bela negara:
1. Kewajiban Warga Negara: Bela negara merupakan kewajiban setiap warga negara
untuk melindungi, mempertahankan, dan memajukan negara dan bangsa. Ini mencakup
tanggung jawab moral, hukum, dan sosial yang dimiliki oleh setiap individu dalam
menjaga keutuhan dan keamanan negara.
2. Pengorbanan dan Pengabdian: Bela negara melibatkan pengorbanan diri, baik dalam
bentuk waktu, tenaga, atau sumber daya lainnya, untuk kepentingan negara. Ini
mencakup kesediaan untuk berperan aktif dalam pertahanan militer, membayar pajak,
mematuhi hukum, serta berkontribusi dalam pembangunan dan kemajuan negara.
3. Keutuhan dan Keamanan Negara: Bela negara berfokus pada pemeliharaan keutuhan
dan keamanan negara dari ancaman internal dan eksternal. Ini mencakup partisipasi
dalam sistem pertahanan, intelijen, dan keamanan nasional untuk melindungi negara dari
serangan dan menjaga stabilitas dalam negeri.
4. Kesadaran dan Kesiapan: Bela negara juga mencakup kesadaran dan kesiapan setiap
warga negara dalam menghadapi ancaman terhadap negara. Hal ini mencakup
pemahaman tentang nilai-nilai nasional, hak dan kewajiban sebagai warga negara, serta
kemampuan untuk beradaptasi dan bertindak dalam situasi darurat atau bencana.
5. Partisipasi dalam Pembangunan: Bela negara tidak hanya terbatas pada aspek
pertahanan dan keamanan, tetapi juga melibatkan partisipasi aktif dalam pembangunan
sosial, ekonomi, dan politik negara. Ini mencakup dukungan terhadap pembangunan
infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan berbagai sektor lainnya yang berkontribusi pada
kemajuan negara.
4. Secara berkelompok carilah rumusan tentang bela negara dari berbagai sumber. Setelah
Anda mendapatkan pengertian bela negara. bandingkanlah dengan rumusan bela negara
menurut peraturan perundangan. Apa hasilnya?
JAWABAN : Rumusan Bela Negara dari Berbagai Sumber:
4. Menurut Pancasila sebagai dasar negara Indonesia (Pancasila sila ke-3, Ketuhanan
Yang Maha Esa):
"Bela Negara adalah pengamalan Pancasila secara konsisten dalam kehidupan sehari-
hari, dengan semangat cinta tanah air, kesetiakawanan sosial, dan kepedulian terhadap
kepentingan nasional."
Peraturan perundangan yang secara khusus mengatur tentang Bela Negara di Indonesia
tidak ditemukan dalam pengetahuan saya yang diperbarui hingga September 2021.
Namun, rumusan Bela Negara dalam Pasal 27 ayat 3 Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 menegaskan bahwa setiap warga negara wajib ikut serta
dalam upaya bela negara.
Dengan demikian, hasil perbandingan antara rumusan Bela Negara dari berbagai sumber
dan rumusan Bela Negara menurut peraturan perundangan adalah bahwa konsep Bela
Negara dalam peraturan perundangan Indonesia secara umum mengikuti prinsip yang
tercantum dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, yaitu
bahwa setiap warga negara memiliki kewajiban untuk ikut serta dalam upaya bela
Negara.
5. Berkaca pada kasus Yugoslavia ini, menurut Anda, pertanyaan- pertanyaan apa yang
dapat dikemukakan terkait dengan konsep ketahanan nasional? Contoh pertanyaan itu
adalah:
1. Mengapa sebuah negara memerlukan konsep ketahanan nasional?
2. Apakah unsur dari ketahanan nasional tiap negara bisa berbeda?
3. Dikatakan bahwa penduduk merupakan salah satu gatra ketahanan nasional. Penduduk
yang bagaimana yang mendukung ketahanan nasional?
Diskusikan dengan kelompok Anda, tuliskan pertanyaan-pertanyaan apa lagi yang layak
untuk diajukan, guna memperdalam pemahaman Anda tentang Ketahanan Nasional dan
Bela Negara.
JAWABAN :
Berkaitan dengan konsep ketahanan nasional dan studi kasus Yugoslavia, berikut adalah
beberapa pertanyaan yang dapat membantu memperdalam pemahaman tentang ketahanan
nasional dan bela negara:
1. Bagaimana konsep ketahanan nasional berperan dalam mencegah konflik antar-etnis di
sebuah negara?
2. Apa peran kebijakan politik dalam menciptakan atau merusak ketahanan nasional?
3. Bagaimana faktor ekonomi mempengaruhi ketahanan nasional sebuah negara?
4. Apa dampak dari ketidaksetaraan sosial dan ekonomi terhadap ketahanan nasional?
5. Apa yang dapat dilakukan oleh sebuah negara untuk mempromosikan inklusi sosial
dan mengatasi ketegangan antar-etnis demi memperkuat ketahanan nasional?
8. Secara kelompok cobalah Anda gali lebih jauh lagi rumusan dalam naskah RPJMN 2010-
2014, istilah-istilah apa sajakah yang masih ada kaitannya dengan kata ketahanan?
JAWABAN :
Dalam naskah RPJMN 2010-2014, terdapat beberapa istilah yang masih terkait dengan
kata "ketahanan". Berikut adalah beberapa di antaranya:
1. Ketahanan Pangan: Merujuk pada upaya untuk memastikan ketersediaan pangan yang
cukup bagi penduduk Indonesia. Fokusnya termasuk produksi pangan, distribusi, dan
aksesibilitas pangan yang cukup untuk masyarakat.
6. Ketahanan Sosial: Melibatkan upaya untuk menciptakan masyarakat yang kuat dan
saling mendukung, termasuk mengurangi kesenjangan sosial, meningkatkan akses
pendidikan dan kesehatan, serta memperkuat kelembagaan sosial.
Pendahuluan:
Dalam paparan ini, kami akan memberikan penilaian singkat tentang kondisi dinamik
ketahanan nasional Indonesia saat ini, berdasarkan beberapa bidang ilmu yang kami
tekuni. Kami akan melihat bidang hukum, pertanian, transportasi, agama, informasi, dan
sebagainya. Selanjutnya, kami juga akan mengidentifikasi tantangan-tantangan yang
mungkin dihadapi di masa depan.
I. Bidang Hukum:
- Kondisi Saat Ini: Indonesia memiliki kerangka hukum yang kuat, namun implementasi
yang seragam dan penegakan hukum yang konsisten masih menjadi tantangan.
- Tantangan Masa Depan: Meningkatkan efektivitas penegakan hukum, memperkuat
independensi lembaga peradilan, dan memastikan perlindungan hak asasi manusia yang
komprehensif.
V. Bidang Informasi:
- Kondisi Saat Ini: Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi telah membawa
manfaat besar bagi masyarakat Indonesia, tetapi juga membawa tantangan seperti
penyebaran berita palsu, privasi online, dan keamanan siber.
- Tantangan Masa Depan: Meningkatkan literasi digital, mendorong perlindungan data
pribadi, mengatasi penyebaran berita palsu, dan meningkatkan keamanan siber nasional.
Kesimpulan:
Ketahanan nasional Indonesia saat ini menghadapi tantangan yang kompleks di berbagai
bidang. Untuk menghadapi masa depan yang dinamis, diperlukan upaya kolaboratif dari
berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, sektor swasta.
10. Dari gambar di atas, dapat dikemukakan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara (APBN) yang didominasi dari penerimaan perpajakan merupakan salah satu
faktor ketahanan ekonomi nasional. Mengapa demikian? Cobalah Anda beri alasan.
JAWABAN : Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang didominasi oleh
penerimaan perpajakan memainkan peran penting dalam membangun ketahanan ekonomi
nasional. Berikut adalah beberapa alasan mengapa hal ini terjadi:
1. Sumber Pendapatan yang Stabil
2. Fleksibilitas Fiskal
3. Diversifikasi Sumber Pendapatan
4. Pembangunan Infrastruktur dan Layanan Publik