Anda di halaman 1dari 3

PENGIMAJIAN PUISI “SEBUAH JAKET BERLUMUR DARAH”

KARYA TAUFIK ISMAIL

Disusun oleh:

Kelompok 2

Puji Puspita Sari A1A023080


Suci Rahma Oktari A1A023081
Tiara Fajar Anggraini A1A023077
Revizal Dwi Delvian A1A023075

Dosen Pengampu

Emi Agustina, M. Hum

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PRODI PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA

UNIVERSITAS BENGKULU
PENGIMAJIAN “SEBUAH JAKET BERLUMUR DARAH”
KARYA TAUFIK ISMAIL

A. Pengertihan pengimajian menurut pendapat ahli

(waluyo 1978:78-79) Menyatakan bahwa pengimajian adalah kata atau susunan kata-kata
yang dapat mengungkapkan pengalaman sensoris , seperti penglihatan, pendengaran, dan
perasaan . melalui pengimajian. Melalui pengimajian , apa yang dikatakan seolah-olah dapat
dilihat (imaji visual) , didengar ( imaji auditif) , atau dirasa( imaji taktil). Imaji visual
menampilkan kata-kata yang menyebabkan apa yang digambarkan penyair lebih jelas seperti
bisa dilihat. Imaji auditif adalah penciptaan ungkapan penyair sehingga pembaca seolah - olah
medengarkan suara seperti yang digambarkan . imaji taktil adalah penciptaan ungkapan penyair
yang mampu mempengaruhi perasaan sehingga pembaca terpengaruh perasaaanya.
Senada dengan pernyataan (waluyo1987), ( jabrohim,dkk 2009:36) menyatakan bahwa
pengimajian digunakan untuk memberikan gambaran yang jelas, menimbulkan suasana khusus ,
membuat lebih hidup gambaran dalam pikiran dan penginderaan , menarik perhatian pembaca ,
serta memberi bayangan visual penyair dengan mengunakan gambaran-gambaran angan. Imaji
adalah kata atau kelompok kata yang dapat mengungkapkan pengalaman indrawi , seperti
penglihatan, pendengaran, dan perasaan (siswanto 2008).
Beberapa pendapat diatas disaringkan bahwa pengimajian adalah kata atau kumpulan kata
pada puisi yang disusun untuk memberikan gambaran yang jelas, menimbulkan kesan konkret,
dan menghidupkan apa yang diungkapan oleh penyair sehingga terkesan nyata.
B. Analisis struktur fisik pengimajian “ sebuah jaket berlumur darah “ karya taufik
ismail
“Sebuah Jaket Berlumur Darah” karya Taufik Ismail.Khususnya puisi yang di jadikan objek
ini salah satunya merupakan representasi dari diri penyair,yaitu Taufik Ismail.yang secara
general mengandung makna demonstrasi dan mengimplikasi perjuangan.
Berikut merupakan sajak-sajak puisi “Sebuah Jaket Berlumur Darah”

Sebuah jaket berlumur darah


Kami semua telah menatapmu
Telah berbagi duka yang agung

Dalam kepedihan bertahun-tahun


Sebuah sungai membatasi kita
Di bawah terik matahari Jakarta
Antara kebebasan dan penindasan
Berlapis senjata dan sangkur baja

Akan mundurkah kita sekarang


Seraya mengucapkan ‘Selamat tinggal perjuangan’
Berikrar setia kepada tirani
Dan mengenakan baju kebesaran sang pelayan?

Spanduk kumal itu, ya spanduk itu


Kami semua telah menatapmu
Dan di atas bangunan-bangunan
Menunduk bendera setengah tiang

Pesan itu telah sampai ke mana-mana


Melalui kendaraan yang melintas
Abang-abang beca, kuli-kuli pelabuhan
Teriakan-teriakan di atap bis kota, pawai-pawai perkasa
Prosesi jenazah ke pemakaman
Mereka berkata
Semuanya berkata
LANJUTKAN PERJUANGAN!

Anda mungkin juga menyukai