A. SERAPAN
Bahasa serapan adalah bahasa yang diserap dari bahasa asing maupun bahasa
daerah
Dalam MICE
1. Exhibition (Pameran)
2. Meeting (Pertemuan)
3. Konvensi (Pertemuan Bisnis lingkung besar)
4. Konferensi (Pertemuan Formal)
5. Incentive (Kegiatan Insentif)
6. Layout (Denah)
7. Venue (Tempat)
8. Stage (Panggung)
9. Floor Director (Pengatur posisi dalam acara)
10. Runner (Penghubung antara tim perfomance dengan tim lain)
11. Stand (
12. Baliho
13. Backdrop
14. Banner
15. Technical meeting
16. LO (Liasion Officer)
17. Ticketing
18. Logistik
19. Speaker
20. Meeting
21. Festival (
22. Perfomance
23. Brand
24. Vendor
25. Workshop
26. Project leader
27. Sound system
28. Lighting
29. Promotion
30. Volunteer
31. Freelancer
32. Flyer
B. PARAGRAF
Paragraf adalah Satuan bentuk bahasa yang merupakan gabungan beberapa
kalimat. Dalam menghimpun beberapa kalimat paragraf haruslah merupakan satu
kesatuan dan paduan. Kesatuan merupakan seluruh kalimat dalam satu paragraf
yang membicarakan satu topik atau pembahasan. Kepaduan adalah seluruh kalimat
dalam satu paragraf mendukung topik yang dijelaskan.
Contoh :
Wedding Planner merupakan salah satu bagian dari industri event, yang
menawarkan jasa profesional yang membantu calon pengantin (klien) mulai dari
desain, perencanaan hingga pengelolaan acara pernikahan. Di zaman sekarang ini,
setiap orang yang ingin merencanakan pernikahan, pasti sudah tau dengan istilah
wedding planner Seorang wedding planner akan membantu mulai dari perencaan
konsep, pemilihan vendor, begitupun penyesuaian budget yang akan digunakan
dalam acara nanti. Dengan
1. Pengertian Paragraf
Penggabungan kalimat yang berisi suatu gagasan utama atau ide pokok dan beberapa gagasan
pendukung adalah arti paragraf. Menurut KBBI, paragraf adalah bagian bab dalam suatu
karangan, yang biasanya mengandung satu ide pokok dan penulisannya dimulai dengan garis
baru.
Pengertian paragraf menurut ahli kebahasaan bernama Ramlan, merupakan bagian dari
sebuah karangan yang di dalamnya terdapat lebih dari satu kalimat, yang membahas suatu
tema tertentu dengan ide pokok sebagai pengendalinya.
Sementara itu, paragraf merupakan suatu kesatuan pikiran yang lebih tinggi dan lebih luas
dari kalimat. Alinea juga merupakan himpunan dari kalimat yang saling berhubungan untuk
membentuk sebuah gagasan. Itu menurut Gorys Keraf.
Fungsi Paragraf
Sebelum memahami jenis teks bahasa Indonesia, Anda perlu tahu terlebih dahulu mengenai
fungsi paragraf. Dapat disimpulkan bahwa fungsi paragraf, antara lain:
Jenis-Jenis Paragraf
Paragraf dalam dikategorikan menjadi beberapa jenis, ditinjau berdasarkan fungsinya, letak
gagasan utama, dan isinya. Berdasarkan fungsinya, jenis paragraf dapat diklasifikasikan
sebagai berikut:
Paragraf pembuka, berfungsi untuk memancing rasa ingin tahu pembaca untuk
mengetahui keseluruhan isi artikel.
Paragraf isi, membahas tentang ide-ide pokok dalam sebuah artikel.
Paragraf penutup, memiliki fungsi menyimpulkan keseluruhan isi artikel dan
penekanan hal-hal penting yang terdapat dalam artikel. Dalam paragraf ini juga
bisa berisi saran atau harapan.
Paragraf penghubung, gunanya untuk menyambung satu paragraf dan paragraf
lainnya.
Berbeda jika berdasarkan letak gagasan utama, jenis paragraf dapat dibedakan menjadi
paragraf deduktif dan paragraf induktif. Paragraf deduktif atau paragraf ide pokok terletak di
bagian awal paragraf.
Sementara, paragraf induktif merupakan paragraf ide pokok yang terletak di akhir paragraf.
Lain lagi dengan paragraf ineratif, ini adalah paragraf yang gagasan utamanya terletak di
tengah paragraf. Selain itu, ada juga paragraf campuran yang ide pokok utamanya terletak di
awal dan di akhir paragraf.
Paragraf Eksposisi
Paragraf eksposisi adalah jenis paragraf yang berisi penjelasan singkat, padat, dan jelas,
mengenai fakta-fakta yang ada. Paragraf ini berfungsi untuk menyampaikan informasi kepada
pembaca dan cenderung bersifat ilmiah.
Paragraf Narasi
Paragraf narasi berisi penjelasan sebuah peristiwa berdasarkan kronologi yang terjadi.
Paragraf narasi harus dijelaskan dengan sistematis. Tujuannya, agar pembaca dapat
membayangkan kejadian yang sedang dibahas karena sifatnya yang bercerita.
Paragraf Deskripsi
Paragraf deskripsi adalah paragraf yang menggambarkan suatu benda atau peristiwa yang
bisa membuat pembaca seolah-olah mengalami langsung kejadiannya, atau melihat langsung
benda yang dideskripsikan.
Paragraf Persuasi
Paragraf persuasi adalah paragraf yang membujuk atau mempengaruhi pembaca untuk setuju
dengan gagasan yang disampaikan oleh penulis.
Paragraf Argumentasi
Paragraf argumentasi adalah paragraf yang memberikan pandangan kepada pembaca tentang
suatu topik. Paragraf ini tidak hanya berisikan fakta, tapi juga gagasan pendukung yang
bersumber dari opini penulis.
Surat dinas adalah surat yang ditulis dalam situasi formal dan untuk
kepentingan formal kedinasan (Tim Kemdikbud, 2017, hlm. 248). Surat ini
dapat ditulis oleh pribadi kepada instansi atau atas nama suatu lembaga
pemerintahan, perusahaan, atau organisasi yang ditujukan kepada
organisasi lainnya. Sementara itu, Kosasih (2014, hlm. 98) menyatakan
bahwa surat dinas ialah surat yang menyangkut persoalan-persoalan
kedinasan dan berisi hal-hal yang bersifat resmi. Isi dalam surat dinas
bersifat resmi dan mengandung topik kedinasan seperti pengajuan izin,
surat lamaran pekerjaan, undangan rapat, dsb.
Merujuk pada pemaparan Tim Kemdikbud (2017, hlm. 250) struktur atau
unsur surat dinas adalah sebagai berikut.
1. Kop surat,
bagian ini diisi dengan nama lembaga dan berbagai informasi lain
yang biasanya meliputi logo, alamat, dan nomor kontak lembaga.
2. Nomor surat,
suatu lembaga biasanya memiliki format nomor surat tersendiri yang
diikuti untuk memastikan keabsahan surat, misalnya: : 05/K/PKSB.
3. Tanggal surat,
keterangan tanggal kapan surat itu dikirim, contohnya: 09-Mei-2021.
4. Lampiran,
sebagai penerang bahwa dalam surat itu terdapat bahan-bahan
tertulis yang disertakan selain dari surat itu sendiri, bisa berupa surat
keputusan, data atau statistik yang perlu disampaikan sebagai
konteks lebih dari surat, dsb. Contohnya: Lamp: dua berkas.
5. Perihal,
judul atau inti dari surat, misalnya: Perihal: Permohonan izin,
6. Alamat surat,
alamat dan nama atau jabatan penerima surat yang berwenang.
Contohnya: Kepala Kwarcab Jakarta Pusat di Jakarta.
7. Salam pembuka,
memastikan kita menyapa pada penerima surat. Dalam surat dinas,
kata sapaan haruslah baku, contohnya: Dengan hormat.
8. Paragraf pembuka,
berisi latar belakang, alasan, dan konteks lainnya dalam mengirimkan
surat.
9. Inti surat,
merupakan isi dan pesan utama yang ingin diutarakan dalam surat.
10.Paragraf penutup,
berisi ucapan terima kasih dan penutup lain yang diperlukan.
11.Salam penutup,
pada surat dinas salah satu salam penutup yang paling umum
adalah: Hormat kami.
12.Nama dan tanda tangan,
pada surat dinas, biasanya nama dan tanda tangan yang tercantum
adalah seseorang yang berwenang mengatasnamakan organisasi
atau lembaga.
Surat pribadi sifatnya bebas, isinya bisa jadi hanya berupa sapaan hangat,
ucapan selamat, atau urusan pribadi lainnya. Bahasa yang digunakan juga
ialah bahasa sehari-hari. Terkadang surat ini juga diisi oleh bahasa yang
biasa digunakan oleh pengirim dan penerimanya. Berbagai gaya bahasa
juga biasa diselipkan di dalamnya.
Sementara itu, menurut Tim Kemdikbud (2017, hlm. 254) struktur atau
unsur surat pribadi meliputi beberapa poin di bawah ini.
4 SERAPAN
Kata serapan adalah kata yang berasal dari bahasa asing yang telah diintegrasikan
ke bentuk bahasa dan telah diterima penggunaanya secara umum. Kata serapan
berfungsi untuk memperkaya kosa kata dan memberikan pengetahuan lebih tentang
bahasa asing kepada pemakai Bahasa Indonesia.
Jenis-jenis kata serapan
Berikut jenis-jenis kata serapan beserta contohnya, yakni:
Adopsi
Merupakan proses penyerapan kosa kata asing dengan makna yang sama ke dalam
Bahasa Indonesia tanpa mengubah ejaan, pengucapan, dan penulisan.
Contoh: Film (Bahasa Inggris) Bola (Bahasa Portugis) Aneka (Bahasa Sanskerta)
Abad ( Bahasa Arab)
Adaptasi
Merupakan proses penyerapan kata asing yang digunakan karena memiliki makna
sama dalam Bahasa Indonesia. Namun kata tersebut telah mengalami perubahan
dalam ejaan, pengucapan, dan penulisan sesuai kaidah Bahasa Indonesia.
Contoh: Bisnis adaptasi dari business (Inggris) Baca adaptasi dari vaca (Sanskerta)
Mentega adaptasi dari manteiga (portugis) Dunia adapatasi dari dunya (arab)
Terjemahan
Merupakan proses penyerapan dengan mengambil konsep dasar yang ada pada
bahasa asalnya kemudian kata tersebut dicari terjemahannya ke dalam Bahasa
Indonesia.
Contoh: Uji coba terjemahan dari try out Unduh terjemahan dari download Papan
ketik terjemahan dari keyboard Linimasa terjemahan dari timeline
Kreasi
Kreasi
Kreasi dengan proses terjemahan memiliki kesamaan, perbedaannya hanya pada
fisik yang tidak dituntut sama. Salah satu contoh kata serapan jenis kreasi adalah
narahubung dari kata serapan contact person.
Selain jenis kata serapan yang berasal dari prosesnya, ada juga jenis kata serapan
yang berasal dari daerahnya masing-masing, seperti bahasa Sunda, Jawa, dan lain
sebagainya.
Kata kunci dari kalimat perbandingan antara lain: daripada, seperti, selaras,
dibandingkan, sementara, dan lainnya.
Namun sebenarnya, jenis kalimat ini juga bisa menyatakan kemiripan atau
kesamaan, lo.
Kalimat kesepadanan adalah Struktur kalimat efektif yang wajib memenuhi unsur gramatikal
yaitu unsur SPOK, minimal Subjek (S) dan Predikat (P).
Kesepadanan adalah keseimbangan antara gagasan dan struktur bahasa yang digunakan.
Setidaknya memiliki dua unsur, Subjek (S) meliputi orang, benda, atau tempat dan Predikat
(P) merupakan keterangan kegiatan.
Contoh:
Dalam buku ini membahas jenis kalimat. (Tidak efektif karena tidak ada subjek)