Anda di halaman 1dari 2

- 25

LAMPIRAN III
PERATURAN MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/
KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL
NOMOR 14 TAHUN 2021
TENTANG
PEDOMAN PENYUSUNAN BASIS DATA DAN
PENYAJIAN PETA RENCANA TATA RUANG WILAYAH
PROVINSI, KABUPATEN, DAN KOTA, SERTA PETA
RENCANA DETAIL TATA RUANG KABUPATEN/KOTA

FORMAT TABEL ATRIBUT

Format Tabel Atribut dalam Peraturan Menteri ini meliputi format Tabel Atribut Peta
RTRW Provinsi, Kabupaten, dan Kota, serta RDTR Kabupaten/Kota. Berikut
penjelasan mengenai format Tabel Atribut terkait.
A. Format Tabel Atribut Peta RTRW Provinsi, Kabupaten, dan Kota
Tabel Atribut merupakan data tabular yang memiliki kolom (field) dan baris
(record), yang berfungsi untuk menampilkan data yang terdapat dalam data
spasial (bentuk vektor) yang dapat diakses baik dalam mode sunting (editing)
maupun dalam mode biasa.
Tabel Atribut disusun dengan format tertentu yang berisikan informasi atribut
Struktur Ruang, Pola Ruang, dan Kawasan Strategis. Keterangan mengenai
pengisian Tabel Atribut Peta RTRW Provinsi, Kabupaten, dan Kota tercantum
pada Tabel III.1.

TABEL III.1
KETERANGAN PENGISIAN TABEL ATRIBUT PETA
RTRW PROVINSI, KABUPATEN, DAN KOTA
Penulisan
Nama Atribut Keteranga
Tabel Atribut
n
Menerangkan klasifikasi turunan unsur orde
terakhir pada RTRW sesuai skala rencana.
Muatan unsur lokal dan/atau turunan unsur di
Nama Objek Provinsi/Kabupaten/Kota yang tidak tercantum NAMOBJ
dalam Lampiran IV dapat dimasukkan pada field
nama objek mengikuti mekanisme ketentuan
yang akan diatur lebih lanjut.
Nama Unsur pada Menerangkan klasifikasi turunan unsur orde 1
jenis rencana Struktur Ruang dan Pola Ruang. ORDE01
Orde 1
Nama Unsur pada Menerangkan klasifikasi turunan unsur orde 2
jenis rencana Struktur Ruang dan Pola Ruang. ORDE02
Orde 2
Nama Unsur pada Menerangkan klasifikasi turunan unsur orde 3
jenis rencana Struktur Ruang dan Pola Ruang. ORDE03
Orde 3
Nama Unsur pada Menerangkan klasifikasi turunan unsur orde 4
jenis rencana Struktur Ruang dan Pola Ruang. ORDE04
Orde 4
Menerangkan kode kawasan yang digunakan
Kode Kawasan pada KODKWS
rencana Pola Ruang.
Menerangkan jenis rencana Struktur Ruang
Jenis Rencana
meliputi sistem jaringan dan sarana JNSRSR
Struktur Ruang
prasarana yang tercantum dalam Lampiran IV.
- 26

Penulisan
Nama Atribut Keterangan
Tabel Atribut
Menerangkan status jaringan infrastruktur yang
Status Jaringan terdiri atas rencana jaringan infrastruktur baru
STSJRN
Infrastruktur atau pengembangan kondisi eksisting atau
kondisi eksisting.
Menerangkan sumber data berasal dan tahun data
Sumber Data diterbitkan misalnya “Dinas Perhubungan, 2019”, SBDATA
“Analisis RTRW, 2019”.
Menerangkan jenis rencana Pola Ruang meliputi
Jenis Rencana Pola peruntukan ruang untuk fungsi lindung dan
JNSRPR
Ruang peruntukan ruang untuk fungsi budi daya yang
tercantum dalam Lampiran IV.
Wilayah Menerangkan satuan wilayah administrasi
Administrasi provinsi yang menjadi tempat objek berada. WADMPR
Provinsi
Wilayah Menerangkan satuan wilayah administrasi terkecil
Administrasi di dalam RTRW Provinsi yang menjadi tempat WADMKK
Kabupaten/Kota objek berada (Kabupaten/Kota).
Wilayah Menerangkan satuan wilayah administrasi terkecil
Administrasi di dalam RTRW Kabupaten/Kota yang menjadi WADMKC
Kecamatan tempat objek berada (Kecamatan).
Menerangkan aturan tambahan yang ditumpangsusunkan
(overlay) di atas kawasan tertentu karena adanya hal-hal khusus
yang memerlukan aturan tersendiri.
1. Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan KKOP_1
2. Kawasan Pertanian Pangan Berkelanjutan KP2B_2
3. Kawasan Rawan Bencana KRB_03
4. Kawasan Cagar Budaya CAGBUD
5. Kawasan Resapan Air RESAIR
6. Kawasan Sempadan KSMPDN
Ketentuan Khusus
7. Kawasan Pertahanan dan Keamanan HANKAM
8. Kawasan Karst KKARST
9. Kawasan Pertambangan Mineral dan Batubara PTBGMB
10.Kawasan Migrasi Satwa MGRSAT
11.Ruang Dalam Bumi RDBUMI
12.Daerah Lingkungan Kepentingan Pelabuhan DLKPEL
13.Bagan Pemisah Alur BPALUR
14.Kawasan Perlindungan Ekosistem Laut KPEKLT
15.Area Perjanjian Kerja Sama Internasional APKINT
Menerangkan informasi jenis sudut kepentingan
Sudut Kepentingan dalam suatu penetapan kawasan strategis SDTPTG
provinsi/kabupaten/kota.
Menerangkan informasi tambahan yang dapat
disesuaikan dengan kebutuhan perencanaan
Catatan dengan mempertimbangkan ketersediaan data di REMARK
lapangan, contoh: Bandara Soekarno-Hatta, Jalan
Sudirman, dan lain-lain.
Menerangkan luas cakupan areal kawasan dalam
Luas Area satuan hektar (ha) dengan menggunakan proyeksi LUASHA
cylindrical equal area.

Anda mungkin juga menyukai