Anda di halaman 1dari 10

NAMA : NURUL ISTIQOMAH

NIM : 211030490174
KELAS : 05 FARE 003
TUGAS : RIVIEW JURNAL

NO
IDENTITAS PENELITI LATAR BELAKANG MASALAH RESPONDEN
METODE HASIL
VARIABEL ANALISA KESIMPULAN KELEBIHAN SARAN PENELITI
1 Anisawati, A., Isma, Adanya program Gerakan Keluarga Dalam responden Variabel Penelitian ini Berdasarkan kegiatan sebelum
F., La Tansa, I., Sadar Obat (GKSO) tersebut karena penelitian tersebut, inependen menggunakan sosialisasi yang dilakukan,
Hanifah, R., Diana, R. masih banyak masalah yang terkait peneliti mengambil 1.DAGUSIBU metode diperoleh hasil 73% lansia yang
N., & Santoso, A. P. penggunaan obat yang terjadi di 11 orang yaitu (DApatkan, survey kuantitatif. belum paham, 18% lansia yang
A. (2021). masyarakat.Hal ini terlihat pada lansia dengan GUnakan, dengan membuat sedikit paham dan 9% lansia
PENGARUH penggunaan obat yang tidak rentang usia ≥40 SImpan, BUang) analisa dari yang didampingi wali yang
KOMUNIKASI rasional.Menurut Peraturan tahun. di Posyandu obat dengan perolehan hasil sudah paham. Hal ini dapat
TENAGA FARMASI Pemerintah Nomor 51 tahun 2009, Lansia, desa benar, kuesioner dan dikategorikan bahwa warga dan
DALAM UPAYA fasilitas pelayanan kefarmasian yaitu Kopen, Teras, 2. dengan pendekatan juga lansia di desa Kopen,
PENINGKATAN Apotek, Instalasi Rumah Sakit, klinik, Boyolali, Jawa Penggolongan deskriptif Boyolali belum paham
PEMAHAMAN toko obat atau praktek bersama. Pada Tengah. obat, mengenai pengelolaan obat
LANSIA TERHADAP kenyataannya masih ada masyarakat 3. Bentuk dengan Dagusibu, namun
DAGUSIBU OBAT yang mendapatkan obat dari orang sediaan obat, setelah diadakan sosialisasi
(DAPATKAN, lain sebesar 1,7%, tenaga kesehatan 4. Mengenai pemahaman warga di desa
GUNAKAN, SIMPAN, 23,4% dan penjual obat tradisional nomor registrasi Kopen, Boyolali mengalami
BUANG) DI DESA keliling 1,3% .Obat obatan yang dan nomor peningkatan yaitu menjadi 27%
KOPEN KABUPATEN diperoleh bukan dari fasilitas batch obat.. masih belum paham, 64% sudah
BOYOLALI. Jurnal pelayanan kefarmasian dapat menjadi Variabel paham dan juga 9% adalah
Riset Kefarmasian peluang masuknya obat-obat palsu. Dependent lansia yang didampingi wali
Indonesia, 3(2), 126- Untuk menjamin keefektifan suatu upaya dalam penggunaan obat. Hal
137 obat, perlu sistem penyimpanan yang peningkatan tersebut membuktikan bahwa
baik dan benar. pemahaman tenaga kefarmasian sangat
lansia terhadap berperan penting dalam
pentingnya peningkatan pemahaman lansia
Dagusibu Obat. terhadap pentingnya Dagusibu
Obat.
2 Hajrin, W., Subaidah, Masyarakat Desa Senggigi memiliki Dalam responden Variabel Penelitian ini Peserta sosialisasi memahami Perlu peningkatan
W. A., & Juliantoni, Y. keterbatasan dalam memperoleh penelitian tersebut Independent: menggunakan materi sosialisasi DAGUSIBU pemahaman secara
(2020). Sosialisasi informasi tentang kesehatan salah populasinya ibu-ibu memberikan metode Kuantitatif yang diberikan, dibuktikan kontinyu bagi masyarakat
dagusibu untuk satunya DAGUSIBU. yang memiliki PKK dan kader informasi dan dengan desain dengan peningkatan dengan metode lain yang
meningkatkan jumlah penduduk yang banyak dengan Posyandu desa edukasi pretest dan posttest pengetahuan sesudah lebih intens, misalnya
rasionalitas daerah yang cukup luas. Jumlah Senggigi kepada yaitu dua kelompok sosialisasi. dengan focus group
penggunaan obat penduduk di desa Senggigi adalah masyarakat ekspperimnen dan discussion atau dengan
bagi masyarakat ±4.653 jiwa pada tahun 2016, terbagi melalui kegiatan kelompok kontrol pendampingan secara
kerandangan desa dalam 1.643 KK (Pemerintah Desa DAGUSIBU yaitu yang dipilih secara kontinyu hingga terbentuk
senggigi. Jurnal Senggigi, 2018). Tingginya angka cara acak. keluarga sadar obat
Pengabdian Magister jumlah penduduk dengan daerah yang mendapatkan melalui penerapan
Pendidikan IPA, 3(2). luas tersebut tidak sebanding dengan obat, DAGUSIBU yang tepat
jumlah sarana kesehatan yang ada, cara dalam kehidupan
sehingga informasi tentang kesehatan, menggunakan seharihari.
obat, dan pengobatan yang diperoleh obat, cara
masyarakat sangat terbatas. menyimpan
Keterbatasan tenaga kefarmasian obat, dan
menyebabkan ketidakmampuan cara membuang
dalam sosialisasi tentang obat kepada obat dengan
masyarakat. baik dan benar.

Variabel
Dependent
:Sosialisasi
dagusibu untuk
meningkatkan
rasionalitas
penggunaan
obat bagi
masyarakat
3 Mukti, A. W., & Berdasarkan data yang diperoleh dari Dalam responden Variabel Penelitian ini Pola perilaku warga kelurahan
Mayzika, N. A. survey pada beberapa apotek di penelitian tersebut, Independent: menggunakan Dukuh Menanggal terkait cara
(2020). Profil daerah Dukuh Menanggal peneliti mengambil memberikan metode mendapatkan, menggunakan,
Perilaku dan menunjukkan bahwa banyaknya 26 orang warga informasi dan survey kuantitatif. menyimpan, dan membuang
Pengetahuan Warga masyarakat yang membeli Kelurahan Dukuh edukasi dengan membuat obat masih kurang. Hal tersebut
Kelurahan Dukuh obat keras tanpa resep dokter, Menanggal kepada analisa dari tercermin dari jawaban
Menanggal Surabaya kejadian efek samping obat, Surabaya. masyarakat perolehan hasil kuisioner pre sosialisasi yang
tentang DAGUSIBU. penyimpanan obat yang melalui kegiatan kuesioner dan dibagikan. Setelah dilakukan
Dedication: Jurnal salah dan pembuangan sampah obat DAGUSIBU yaitu dengan pendekatan sosialisasiDAGUSIBU
Pengabdian yang tidak terpakai yang tidak cara deskriptif dilakukan pengetahuan warga meningkat
Masyarakat, 4(1), 1- dimusnahkan mendapatkan dan evaluasi dengan secara signifikan (peningkatan
10. terlebih dahulu obat, uji statistik pengetahuan lebih dari 50%)
cara diperoleh p value dan nilai signifikansi p value
menggunakan sebesar 0,000 0,000 yang artinya terdapat
obat, cara perbedaan pengetahuan yang
menyimpan bermakna antara sebelum dan
obat, dan sesudah sosialisasi.
cara membuang
obat dengan
baik dan benar.

Variabel
Dependent
:tingkat
pengetahuan
warga
kelurahan
Dukuh tentang
DAGUSIBU
4 Pujiastuti, A., & Berbagai permasalahan terkait obat Dalam responden Variabel Penelitian ini Berdasarkan hasil pelaksanaan 1. Kegiatan
Kristiani, M. (2019). dapat dikarenakan masyarakat kurang penelitian tersebut, Independent: menggunakan program pengabdian kepada sosialisasi diakhiri
Sosialisasi DAGUSIBU paham peneliti mengambil DAGUSIBU metode masyarakat dapat disimpulkan dengan pembagian
(Dapatkan, Gunakan, tentang penggunaan dan penanganan sebanyak 25 orang (DApatkan, survey kuantitatif. bahwa kegiatan sosialisasi buku saku
Simpan, Buang) obat obat dengan benar. Salah satu cara terdiri dari guru GUnakan, dengan membuat DAGUSIBU dengan cara DAGUSIBU
dengan benar pada pengelolaan obat yang baik dan benar dan karyawan SMA SImpan, BUang) analisa dari penyuluhan tentang 2. Lembaga
guru dan karyawan adalah dengan menerapkan program Theresiana I obat dengan perolehan diskusi penggunaan dan penanganan Penelitian dan
SMA Theresiana I DAGUSIBU (DApatkan, GUnakan, Semarang. benar, tanya jawab obat yang benar berjalan Pengabdian
Semarang. SImpan, BUang). Berdasarkan Penggolongan dengan baik dan lancar. Hal ini Masyarakat (LPPM)
Indonesian Journal of informasi yang diperoleh, guru dan obat, diketahui dari tingkat kehadiran Politeknik Katolik
Community Services, karyawan SMA Theresiana I Semarang Bahaya dan keaktifan para peserta. Mangunwijaya
1(1), 62-72. belum pernah mendapatkan informasi penyalahgunaan Total peserta yaitu 25 orang, yang telah
tentang DAGUSIBU sehingga perlu narkotika dan terdiri dari guru dan karyawan memberikan dana
dilakukan sosialisasi tentang psikotropika, SMA Theresiana I Semarang. dalam pelaksanaan
DAGUSIBU. Adanya kegiatan ini Penggunaan Total guru dan karyawan SMA Program Pengabdian
diharapkan para guru dan karyawan obat tradisional Theresiana I Semarang Masyarakat ini.
SMA Theresiana I Semarang dapat dan kosmetika yaitu 28 orang sehingga 3. Mahasiswa
membagikan informasi tentang yang baik. persentase kehadiran peserta Program Studi DIII
penggunaan adalah sebanyak 89,3%. Para Farmasi Politeknik
dan penanganan obat yang benar Variabel peserta yang hadir sangat Katolik
kepada anggota keluarganya serta Dependent antusias dalam mendengarkan Mangunwijaya yang
siswa siswi SMA Theresiana I :tingkat penjelasan dan aktif bertanya ikut serta
Semarang. pengetahuan terkait penggunaan obat dan dalam persiapan dan
Dagusibu pada penanganannya. Sosialisasi ini pelaksanaan
guru dan meningkatkan pemahaman Program Pengabdian
karyawan SMA peserta tentang pengelolaan Masyarakat sehingga
Theresiana I obat dengan benar. Hasil dari kegiatan
Semarang kegiatan ini adalah diharapkan berjalan dengan
bagi peserta dapat menerapkan lancar.
pengetahuan yang telah
diperoleh dalam lingkungan
keluarga dan masyarakat. Hal ini
dapat mendukung terwujudnya
program pemerintah dalam
peningkatan pelayanan
kesehatan bagi masyarakat.
5 Lutfiyati, H., Masyarakat desa Pucanganom banyak Dalam responden Variabel Penelitian ini Kegiatan yang diikuti Kader PKK Ucapan terima kasih
Yuliastuti, F., & melakukan swamedikasi (pengobatan penelitian tersebut, Independent: menggunakan Desa Pucanganom ini berjalan dan penghargaan
Dianita, P. S. (2017). sendiri) sebelum memutuskan untuk peneliti mengambil memberikan metode dengan baik dan lancar. Animo kami
Pemberdayaan
Kader PKK dalam berobat ke dokter atau puskesmas. sebanyak 35 sosialisasi survey kuantitatif. peserta pelatihan cukup baik. sampaiakan kepada
Penerapan Dagusibu Pengetahuan masyarakat. anggota PKK kepada dengan membuat Kegiatan ini menambah 1. LP3M Universitas
(Dapatkan, Gunakan, Swamedikasi yang benar akan Desa Pucanganom. masyarakat analisa dari pengetahuan peserta Magelang
Simpan, dan Buang) merupakan sumbangan yang sangat melalui kegiatan perolehan hasil bagaimana mengelola obat Muhammadiyah
Obat dengan Baik besar bagi pemerintah terutama DAGUSIBU yaitu kuesioner dan dengan baik dan benar dan yang telah
dan Benar di Desa dalam pemeliharaan kesehatan secara cara dengan pendekatan diharapkan dapat menerapkan memberikan
Pucanganom,
Srumbung, nasional dan menghemat biaya mendapatkan deskriptif dalam lingkungan keluarga dan kepercayaan dan
Magelang. URECOL, pengobatan. Agar dapat melakukan obat, masyarakat dan para kader dana dalam
9-14. swamedikasi secara benar masyarakat cara diharapkan dapat menjadi pelaksanaan
harus mendapatkan informasi yang menggunakan trainer untuk masyarakat Desa program Kemitraan
akurat sehingga dapat menentukan obat, cara Pucanganom,Kecamatan Universitas ini
jenis dan jumlah obat yang menyimpan Srumbung,KabupatenMagelang. 2. Dekan Fakultas
diperlukan. Untuk melindungi obat, dan iLmu Kesehatan
masyarakat masyarakat dari bahaya cara membuang Universitas
penggunaan obat yang tidak tepat dan obat dengan muhammadiyah
tidak benar maka perlu diberikan baik dan benar. Magelang yang telah
sosialisasi tentang Dagusibu dan mengijinkan
Penerapannya dalam kehidupan Variabel kami untuk
sehari-hari. Dependent melakukan kegiatan
Penerapan ini .
Dagusibu 3.Kepala Desa
(Dapatkan, Pucanganom yang
Gunakan, telah
Simpan, dan mengijinkan kami
Buang) Obat melaksanaan
dengan Baik dan kegiatan ni
Benar di Desa di Desa Pucanganom
Pucanganom,
6 Meilina, R., Fhasnia, Angka kesakitan semakin hari semakin Dalam responden Variabel penelitian ini Kegiatan Pengabdian
F., & Marniati, M. meningkat, salah satu penyebabnya penelitian tersebut, Independent: menggunakan Masyarakat merupakan wujud
(2019). Sosialisasi adalah karena peneliti mengambil memberikan metode kuantitatif kontribusi Dosen Fakultas
Penggunaan Obat kesalahan penggunaan obat. responden kepada sosialisasi dengan pemberian Ilmu Kesehatan Universitas
Yang Benar Masyarakat saat ini sudah mulai semua pengunjung program informasi tentang Ubudiyah dalam implementasi
(Dagusibu) Dan terbiasa dengan penggunaan Tim pelaksana penggunaan DAGUSIBU dan tridarma perguruan tinggi.
Tanya 5 O Di berbagai jenis obat-obatan dengan memilih tiga dan Tanya 5 O kepada Kegiatan ini juga diharapkan
Lapangan Blang tujuan menyembuhkan penyakit, akan orang peserta yang penyimpanan penggunjung/peserta dapat meningkatkan derajat
Padang Banda Aceh. tetapi, masyarakat memberikan obat dengan media yang kesehatan. Pengabdian
Jurnal Pengabdian masih mengkomsumsi obat dengan respon terbaik yang baik dan digunakan adalag yang telah dilakukan dalam
Kepada Masyarakat cara tidak benar. Salah satu cara dengan kisaran usia benar brosur kegiatan ini berupa penyuluhan
(Kesehatan), 1(2), pengelolaan obat yang baik 25-45 thn di dengan tema “Sosisalisasi
15-18. dan benar adalah dengan menerapkan Lapangan Blang Variabel Penggunaan obat yang benar
program DAGUSIBU (Dapatkan, Padang kota Banda Dependent (Dagusibu) dan tanya 5 O di
Gunakan, Simpan, aceh. Sosialisasi Lapangan Blang Padang, Banda
Buang) dan Tanya 5 O. Masyarakat Penggunaan Aceh”. Penyuluhan ini
harus bersikap cerdas saat Obat Yang diharapkan akan menghasilkan
memperoleh obat. Dengan adanya Benar target luaran yaitu pengunjung
kegiatan ini diharapkan pengunjung (Dagusibu) Dan Blang Padang, Banda aceh
Lapangan Blang Padang kota Banda Tanya 5 O dengan harapan mampu
aceh dapat mengetahui dan mengetahui penggunaan obat
menggunakan obat dengan benar. yang benar dan cerdas
dengan memberikan
pertanyaan tentang obat
yang diberikan
7 Wahyuddin, N., Masalah penyalahgunaan obat- Dalam responden Variabel penelitian ini Penyuluhan DAGUSIBU
Salampe, M., obatan di masyarakat merupakan penelitian tersebut, Independent: menggunakan (DApatkan, GUnakan, SImpan,
Awaluddin, A., faktor yang perlu menjadi perhatian peneliti mengambil 1.DAGUSIBU metode kuantitatif dan BUang)obat berjalan
Paluseri, A., terutama daerah pedesaan dengan
Muslimin, L., Ismail, fasilitas kesehatan terbatas. Tujuan sebanyak 25 (DApatkan, dengan melalui dengan lancar dan tertib,
I., ... & Dali, D. sosialisasiini adalah untuk peserta yang terdiri GUnakan, sosialisasi atau masyarakat sangat antusias
(2022). Penyuluhan meningkatkan pengetahuan dan dari kepala desa, SImpan, BUang) ceramah serta dalam mengikuti penyuluhan
Tentang DAGUSIBU pemahaman masyarakat tentang staff desa, kader- obat dengan diskusi interaktif. ini. Hasil dari kegiatan ini adalah
(Dapat, Gunakan, obat melalui sosialisasi DAGUSIBUdi kader desa dan benar, diharapkan masyarakatdapat
Simpan. Buang) Obat Desa Puasana, Kec. Moramo Utara, posyandu, kepala 2. menerapkan materi penyuluhan
di Kecamatan Kab. Konawe Selatan.
Sanrobone. Jurnal dusun, dan Penggolongan yang telah diperoleh kepada
Mandala Pengabdian masyarakat obat, keluarga dan lingkungan
Masyarakat, 3(1), 1- 3. Bentuk sekitarnya. Hal ini dapat
7. sediaan obat, mendukung terwujudnya
4. Mengenai program pemerintah dalam
nomor registrasi peningkatan pelayanan
dan nomor kesehatan bagi masyarakat.
batch obat.

Variabel
Dependent
Penyuluhan
Tentang
DAGUSIBU
(Dapat,
Gunakan,
Simpan. Buang)
Obat di
Kecamatan
Sanrobone.
8 Prabandari, S., & Selama dewasa ini banyak kasus-kasus Dalam responden Variabel penelitian ini Dari serangkaian kegiatan
Febriyanti, R. (2016). di masyarakat mengenai penelitian tersebut, Independent: menggunakan tersebut walau pun sedikit
Sosialisasi penyalahgunaan obat.Baik itu obat peneliti mengambil pendampingan metode kuantitatif terkendala dengan home visite
Pengelolaan Obat
Dagusibu (Dapatkan, yang sudah diresepkan dari dokter masyarakat umum mendapatkan dengan memaparkan tetapi dapat disimpulkan
Gunakan, Simpan, karena sakit, maupun obat terutama ibu – ibu obat, materi dan kegiatan sosialisasi DAGUSIBU
Buang) Di Kelurahan yangmasyarakat dapatkan atas yang sudah lanjut penggunaan membagikan berjalan sesuai dengan
Pesurungan Kidul inisiatif mereka sendiri. Kasus-kasus usia (geriatri) obat, brosur DAGUSIBU perencanaan yang ada dan
Kota Tegal Bersama tersebut diantaranya mulai dari menyimpan serta terlaksana dengan baik antara
Ikatan Apoteker keracunan, overdosis, hingga obat, dan memberitahukan masyarakat dan tim sosialisasi.
Indonesia
Tegal. Parapemikir: menyebabkan kematian. Mereka membuang obat informasi tentang
Jurnal Ilmiah menganggap diri mereka tahu cara yang tepat. cara penggunaan
Farmasi, 5(1). menggunakan obat dari awal sejak obat
merekadapatkan hingga akhir. Variabel yang tepat.
Kurangnya keingintahuan masyarakat Dependent :
mengenai hal ini Sosialisasi
sangatlah berbahaya. Mereka tidak Pengelolaan
boleh menganggap remeh mengenai Obat Dagusibu
tata cara pengelolaan obat Halini pada (Dapatkan,
akhirnya juga Gunakan,
menyebabkan kerugian bagi manusia Simpan, Buang)
sendiri.Salah satu cara pengelolaan Di Kelurahan
obat Pesurungan
yang baik dan benar adalah Kidul Kota Tegal
DAGUSIBU. Bersama Ikatan
Apoteker
Indonesia Tegal.
9 Nasir, N. H., Dalam responden Variabel penelitian ini Pelaksanaan sosialisasisebagai
Awaliyah, N., & penelitian tersebut, Independent: menggunakan salah satu program pengabdian
Juliansyah, R. peneliti mengambil 1.DAGUSIBU metode kuantitatif berjudul “Edukasi DAGUSIBU
(2021). Dagusibu
education (get, use, sebanyak 23 orang (DApatkan, dengan melalui (Dapatkan, Gunakan, Simpan,
save and dispose) yaitu Masyarakat GUnakan, sosialisasi atau dan Buang) Obat di Desa
medicines in desa Puasana SImpan, BUang) ceramahserta diskusi Puasana, Kecamatan
puasana village, obat dengan interaktif. Moramo Utara, Kabupaten
north moramo Desa Puasana merupakan desa di benar, Konawe Selatan“ telah
district, south konawe Kecamatan Moramo Utara Kabupaten 2. terlaksana dengan baik dan
regency. Jurnal
Mandala Pengabdian Konawe Selatan yang terletak dipesisir Penggolongan mendapatkan respons yang
Masyarakat, 2(2), 40- pantaiyang minim akan fasilitas obat, baik dari peserta.
45. kesehatan. Desa ini masih sangat 3. Bentuk
kurang mendapatkan penyuluhan sediaan obat,
kesehatan terutama mengenai obat- 4. Mengenai
obatan. Hal ini juga dipengaruhi oleh nomor registrasi
Fasilitas kesehatan yang jaraknya dan nomor
cukup jauh.Oleh karena itu, tim batch obat.
pengabdian masyarakat Program
Studi Farmasi Universitas Mandala Variabel
Waluya melaksanakan kegiatan Dependent
sosialisasi ini. Kegiatan ini bertujuan Edukasi
untuk meningkatkan pengetahuan DAGUSIBU
dan pemahaman masyarakat (Dapatkan,
mengenai cara mendapatkan, Gunakan,
menggunakan, menyimpan dan Simpan, dan
membuang obat yang benar dengan Buang) Obat di
program DAGUSIBU. METODEKegiatan Desa
PengabdianMasyarakat Puasana,
pelaksanaanya dilakukan pada tanggal Kecamatan
26Juni 2021 bertempat di Kantor desa Moramo Utara,
Puasana, Kecamatan Moramo Utara, Kabupaten
Kabupaten Konawe Selatandengan Konawe Selatan
10 Yusransyah, Y., Upaya peningkatan kesehatan bagi Dalam responden Variabel penelitian ini Berdasarkan hasil pelaksanaan Terima kasih kepada
Stiani, S. N., & masyarakat sangatlah penting. Ini penelitian tersebut, Independent: menggunakan program pengabdian kepada LPPM (Lembaga
Zahroh, S. L. (2021). diperkuat dengan diluncurkannya peneliti mengambil 1.DAGUSIBU metode kuantitatif masyarakat dapat Penelitian
Pengabdian DAGUSIBU (Dapatkan,Gunakan, sebanyak kurang (DApatkan, dengan berupa disimpulkan bahwa kegiatan Pengabdian
masyarakat tentang Simpan dan Buang Obat dengan lebih 50 GUnakan, penyuluhan, sosialisasi tentang DAGUSIBU Masyarakat) STIKes
dagusibu (dapatkan, benar) agar masyarakat mampu orang Siswa dan SImpan, BUang) pemaparan materi, (Dapatkan, Gunakan, Simpan Salsabila Serang
gunakan, simpan dan memahaminya dan mampu Siswi (35 orang obat dengan simulasi dan dan Buang) obat dengan benar sebagai pemberi
buang) obat dengan mengimplementasikannya dalam jurusan Farmasi benar, pendistribusian dan tepat berjalan dengan baik dana kegiatan
benar di smk ikpi upaya untuk meningkatkan derajat dan 15 orang 2. leaflet/brosur untuk dan lancar. Sehingga dapat Pengabdian
labuan pandeglang. pemahaman dalam istilah jurusan Penggolongan seluruh sivitas di disimpulkan bahwa Kegiatan ini Masyarakat Tentang
Jurnal Abdi obat, khususnya cara memperoleh, Multimedia), dan umum obat- lingkungan SMK IKPI menambah pengetahuan DAGUSIBU Pada SMK
Masyarakat Kita, menggunakan,menyimpan,membuang 15 obatan, Labuan Pandeglang. peserta bagaimana mengelola IKPI Labuan
1(1), 22-31. obat dengan baik dan mewujudkan orang guru SMK 3.klasifikasi obat dengan baik dan benar dan Pandeglang.
keluarga sadar narkoba melalui IKPI Labuan yang terdiri dari dapat meningkatkan
program DAGUSIBU di Sekolah SMK Pandeglang. over-the- pengetahuan masyarakat
IKPI Labuan Pandeglang. counterobat- mengenai cara yang benar
obatan dalam menggunakan obat,
terlarang, obat mulai dari cara mendapatkan,
bebas terbatas, menggunakan (mengkonsumsi),
obat keras, dan menyimpan hingga membuang
apotek obat obat (DAGUSIBU).
wajib.
Variabel
Dependent :
meningkatkan
pemahaman
akan pentingnya
DAGUSIBU
dalam upaya
peningkatan
kesehatan di
Lingkungan SMK
IKPI Labuan
Pandeglang.

Anda mungkin juga menyukai