“Formulasi Minyak Urut dari Kulit Jeruk Kunci (Citrus aurantifolia)”
Oleh: Dhea Novariza, Ersi, Yuandi Setia Permana
A. Metode Riset 1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Riset
Waktu dan tempat pelaksanaan riset ini dilaksanakan selama 2 bulan, dari bulan OktoberNovember 2023. Riset ini dilaksanakan secara luring. Pelaksanaan secara luring pada Laboratorium MIPA Dasar Fakultas Teknik Universitas Bangka Belitung.
2. Alat dan Bahan
Peralatan yang digunakan pada penelitian ini yaitu alat destilasi, kompor gas, gelas kimia, corong pisah, pipet volime 25ml dan 1ml, bul , mortal, dan botol vial. Sedangkan bahan yang digunakan seperti kulit jeruk kunci, air, minyak kelapa, minyak gandapura, mentol, dan champor.
3. Prosedur Riset a. Ekstraksi Minyak Atsiri
Ekstraksi minyak atsiri kulit jeruk kunci dilakukan dengan metode destilasi dengan sekali running dibutuhkan sampel sebanyak 4 kg. Sampel kulit jeruk kunci dibersihkan dengan cara diperas kemudian dijemur dibawah sinar matahari selama 3 hari hingga sampel benar-benar kering. Sampel yang sudah dikeringkan kemudian diekstraksi menggunakan alat destilasi selama 4 jam dengan api sedang. Selama proses destilasi dihasilkan dua jenis cairan berupa hidrosol yang berwarna bening dan minyak atsiri yang berwarna kuning kecoklatan. Hasil akhir ekstraksi kulit jeruk kunci sebanyak 4 kg diperoleh minyak atsiri sebanyak 10 mL dengan persentase rendemen sebesar 2,5%.
b. Formulasi Minyak Urut
Formulasi minyak urut dari kulit jeruk kunci menggunakan komposisi bahan sebagai berikut:
Bahan Kadar (%)
Minyak Kelapa (Oleum cocos) 62,92% Menthol 3,37% Minyak Gandapura (Gaultheria) 8,4% Champor 16,85% Kulit jeruk kunci 8,42% B. Dokumentasi Kegiatan