Anda di halaman 1dari 23

Disusun oleh:

1. Bayu Gustika A. (I 0516008)

PENGERINGAN (DRYING)
2. Hidayat (I 0516021)
3. Khikmah Nur Rikhy S. (I 0516025)
4. Nur Asma Azizah (I 0516034)

Dosen Pembimbing: Ir. Paryanto, M.S.


• Menentukan kadar minyak
yang terkandung dalam
Kacang Mete

Tujuan
Percobaan
• Lemak dan minyak biasa ditemui dalam
kehidupan sehari-hari. Minyak umumnya berasal
dari tetumbuhan.

• Penentuan kadar minyak dapat dilakukan dengan


menggunakan soxhlet apparatus. Ekstraksi
dengan alat soxhlet apparatus merupakan cara
ekstraksi yang efisien karena pelarut yang
Dasar dipergunakan dapat diperoleh kembali

Teori
Minyak Lemak

Pada temperatur kamar Pada temperatur kamar


berwujud padat berwujud cair

Pada umumnya berasal Pada umumnya berasal


dari tumbuhan dari hewan

Dasar Terdiri dari komponen Terdiri dari komponen


asam lemak tak jenuh asam lemak jenuh
Teori
Alat
ekstraksi
Desikator soxhlet Statif

Pemanas
Oven
mantel

Cawan
Gelas beaker
porselen
Alat yang
digunakan Pipa
Erlenmeyer

Alat bengkok

dan Timbangan
digital
Labu
ekstraksi

Bahan Kertas saring


Termometer
Gelas arloji
Bahan
yang
digunakan

Alat
dan • Kacang Mete
•Petroleum Eter
Bahan •N- Heksana
Menimbang Kacang Mete yang telah dihaluskan sebanyak 5 gram

Membungkus Kacang Mete dengan kertas saring kemudian memasukkan ke


dalam alat ekstraksi.

Memasukkan petroleum eter/ n- heksan dalam labu ekstraksi ±350 ml

Proses ekstraksi dilakukan ±1 jam

Menghitung berapa kali proses refluk

Setelah menghasilkan ekstrak minyak, kemudian didestilasi

Mengeringkan ekstrak dalam oven pada suhu 60-80oC


Cara Mendinginkan dalam desikator

Kerja Menimbang minyak yang diperoleh


* Jenis Bahan : Kacang Mete
* Berat Bahan : 5 gram
* Berat cawan porselen : 29,612 gram
* Berat cawan porselen + minyak : 33,036 gram
* Jumlah refluks :4
* Berat minyak : 3,424 gram

Data
Percobaan
* Jenis Bahan : Kacang Mete
* Berat Bahan : 5 gram
* Berat cawan porselen : 26, 32 gram
* Berat cawan porselen + minyak : 29,002 gram
* Jumlah refluks : 10
* Berat minyak : 2,682 gram

Data
Percobaan
Berat Minyak
Kadar Minyak dalam Kacang Mete = x 100 %
Berat Bahan

3,424 gram
= x 100 %
5 gram

= 68,48 %

Perhitungan
Berat Minyak
Kadar Minyak dalam Kacang Mete = x 100 %
Berat Bahan

2, 682 gram
= x 100 %
5 gram

= 53,64 %

Perhitungan
Pembahasan dibagi menjadi

Pembahasan Bahan

Pembahasan Proses

Pembahasan Hasil

Pembahasan
Pembahasan Bahan
Kacang Mete
Kacang Mete berdasarkan beberapa jurnal diketahui memiliki kandungan
minyak yang bervariasi, yaitu pada kisaran 53%. Bahan yang digunakan harus dalam
kondisi kering dan halus.
Petroleum Eter
Petroleum Eter bersifat selektif dalam melarutkan zat, tapi petroleum eter
mudah menguap selama proses berlangsung karena titik didihnya yang rendah.
Digunakan petroleum eter karena beberapa faktor :
o Mudah didapatkan
o Mudah dipisahkan dengan minyak yang dihasilkan sehingga minyak yang
didapat lebih maksimal
Berdasarkan penelitian Amiarsi (2006), petroleum eter menghasilkan lebih
banyak minyak daripada n-heksana
Pembahasan Bahan
N- Heksana
N- Heksana bersifat selektif dalam melarutkan zat, dan mudah menguap
selama proses berlangsung karena titik didihnya yang rendah.
Digunakan N- Heksana karena beberapa faktor :
o Mudah didapatkan
o Mudah dipisahkan dengan minyak yang dihasilkan sehingga minyak yang
didapat lebih maksimal
o Tidak bereaksi dengan minyak dan memiliki titik didih yang lebih rendah
dari minyak
Berdasarkan percobaan, N-Heksana menghasilkan refluks yang lebih banyak
dan waktu destilasi yang lebih singkat dari pada Petroleum Eter.
Pembahasan Proses
Soxhlet Apparatus

Proses ekstraksi minyak dari kacang mete


menggunakan soxhlet apparatus. Soxhlet
apparatus adalah teknik standar dimana
pelarut segar dikontakkan dengan sampel
secara berkala.
Pembahasan Proses
Destilasi

Pemisahan campuran yang didasarkan pada perbedaan tingkat volatilitas (kemudahan


suatu zat untuk menguap) pada suhu dan tekanan tertentu. Dasar utamanya adalah
perbedaan titik didih dari campuran tersebut. Hasil dari proses destilasi ini adalah
destilat Petrolium Eter / N-Heksana dan minyak sebagai residu
Pembahasan Proses
Penghalusan Kacang Mete
Hal ini bertujuan untuk memperluas penampang bahan sehingga mempermudah
lepasnya minyak setelah bahan tertembus uap (Sastrohamidjojo, 2004)
Pembungkusan Kacang Mete
Kacang Mete yang telah dihaluskan dibungkus menggunakan kertas saring agar
bahan tidak tercecer selama proses ekstraksi dan memudahkan saat pengambilan ketika
proses ekstraksi telah selesai
Penambahan Pelarut
Berdasarkan penelitian sebelumnya, semakin banyak pelarut maka jumlah minyak
yang dihasilkan akan semakin banyak
Pembahasan Proses
Jumlah Refluks
Jumlah refluks mempengaruhi banyak minyak yang terbentuk. Semakin banyak
refluks, maka pelarut akan lebih sering berkontak dengan bahan dan proses ekstraksi
akan lebih maksimal sehingga jumlah minyak yang didapat semakin banyak.
Pemanasan
Proses ekstraksi dilakukan dengan pemanasan. Karena dengan kenaikan suhu,
viskositasnya makin kecil sehingga kelarutan ekstrak dalam pelarut makin besar.
Akibatnya minyak yang dihasilkan makin besar
Destilasi
Proses destilasi berfungsi untuk memisahkan pelarut dan ekstrak.
Pengeringan dalam Oven
Pengeringan dalam oven dilakukan untuk memastikan semua pelarut telah
menguap dan yang tertinggal hanya minyaknya saja
Pembahasan Hasil
Berat minyak

Hasil yang diperoleh yaitu 3,424 gram atau 68,48%. Hasil ini kurang sesuai
dengan nilai rendemen minyak maksimal yang dapat diperoleh (53%).

Perbedaan perolehan kadar minyak pada praktikum dengan teori disebabkan oleh :

1. Penghalusan kacang mete yang tidak maksimal sehingga luas permukaan kacang mete
yang kontak dengan pelarut menjadi lebih kecil

2. Kualitas dan jenis kacang mete yang digunakan

3. Waktu destilasi kurang maksimal sehingga masih ada pelarut yang belum terpisah
Pembahasan Hasil
Berat minyak

Hasil yang diperoleh yaitu 2,682 gram atau 53%. Hasil ini sesuai dengan nilai
rendemen minyak maksimal yang dapat diperoleh (53%).

Perbedaan perolehan kadar minyak pada praktikum dengan teori disebabkan oleh :

1. Penghalusan kacang mete yang tidak maksimal sehingga luas permukaan kacang mete
yang kontak dengan pelarut menjadi lebih kecil

2. Kualitas dan jenis kacang mete yang digunakan


Kadar minyak dalam kacang mete yang
diperoleh dari hasil percobaan yaitu
68,48% dan 53,64%.

Kesimpulan
Daftar Pustaka

Anda mungkin juga menyukai