Anda di halaman 1dari 27

Analisis

Lemak
Dosen Pengampu :
Elly Juliana Suoth S.Si, M.Farm
Nama Anggota :
1. Andi Kifli Wuisan – 20101105014

2. Amanda Imango – 20101105025 1. Farina Theresia Ondang – 20101105050

3. Berlian Tasyatumundo – 20101105028 2. Elline Dewi Kezia – 20101105057

4. Jody Merentek – 20101105034 3. Arnelita Gloryensha Rorrong –


20101105064
5. Yuspita Borotoding – 20101105043
4. Ezra Marvel Larengkeng – 20101105068

5. Kirana Nurfadhila – 20101105072


Tujuan :

Mahasiswa dapat mengetahui dan


memahami cara menganalisis kadar lemak
dengan metode ekstraksi panas, salah
satunya alat sokhlet (analisis kuantitatif).
DASAR TEORI
 Pengertian Lemak

Lemak merupakan senyawa organik yang tidak


larut dalam air, tetapi larut dalam zat pelarut organik
non polar, seperti aseton, alkohol, eter, benzena,
kloroform dan sebagainya Lemak tersusun atas rantai
hidrokarbon panjang berantai lurus, bercabang, atau
membentuk struktur siklis.

Lemak esensial merupakan prekursor


pembentukan hormon tertentu seperti prostaglandin,
lemak juga berperan sebagai penyusun membran yang
sangat penting untuk berbagai tugas metabolisme,
lemak juga dapat melarutkan berbagai vitamin, yaitu
vitamin A, D, E dan K. (Setiadji, 2007). Introductio
Menurut Buckle (1987), Lemak dalam tubuh mempunyai
peranan yang penting, karena lemak cadangan yang ada
yang ada dalam tubuh dapat melindungi berbagai organ
yang penting, seperti ginjal, hati dan sebagainya, tidak
saja sebagai isolator, tetapi juga kerusakan fisik yang
mungkin terjadi pada waktu kecelakaan.

—Someone Famous
Lipid terdiri atas lemak dan minyak yang banyak
dihasilkan hewan dan tanaman. Lipid umumnya
berupa trigliserida yang merupakan ester asam lemak
dan gliserol maupun gugus senyawa lain/komponen
non lipid lain
Lipid memiliki dua sifat yang berbeda-beda, seperti:
- Sifat fisik lipid
- Sifat kimia lipid
Analisis Lemak Dengan Metode Sokhlet
Penetapan kadar lemak dengan ektraksi menggunakan pelarut pada bahan merupakan analisa kadar lemak
kasar karena tidak hanya lemak saja yang ikut terekstraksi, tetapi juga fosfolipid, asam lemak bebas, karotenoid, dan
pigmen larut lemak lainnya. Sebagai zat gizi, lemak atau minyak semakin baik kualitasnya jika banyak mengandung
asam lemak tidak jenuh dan sebaliknya. Minyak atau lemak bersifat non polar sehingga tidak larut dalam pelarut
polar seperti air dan larutan asam, tetapi larut dalam pelarut organik yang bersifat non polar seperti n-Hexane,
Benzene, Chloroform, petroleum eter . (Sudarmadji, et all 1996).

Pemilihan bahan pelarut yang paling sesuai untuk ekstraksi lemak adalah dengan menentukan derajat polaritasnya.
Pada dasarnya semua bahan akan mudah larut dalam pelarut yang sama polaritasnya. Karena polaritas lemak
berbeda-beda maka tidak ada bahan pelarut umum (universal) untuk semua jenis lemak.
Penentuan kadar lemak dengan pelarut organik, selain lemak juga terikut Fosfolipida, Sterol, Asam lemak bebas,
Karotenoid, dan Pigmen yang lain. Karena itu hasil analisanya disebut Lemak kasar. Pada garis besarnya analisa
lemak kasar ada dua cara, yaitu Cara Kering (Ekstraksi Panas) dan Cara Basah (Ekstraksi Dingin).
Prinsip soxhlet ialah ekstraksi menggunakan pelarut yang selalu baru sehingga terjadi
ekstraksi kontinu dengan jumlah pelarut konstan dengan adanya pendingin balik. Metode
soxhlet ini dipilih karena pelarut yang digunakan lebih sedikit (efesiensi bahan) dan larutan
sari yang dialirkan melalui sifon tetap tinggal dalam labu, sehingga pelarut yang digunakan
untuk mengekstrak sampel selalu baru dan meningkatkan laju ekstraksi. Waktu yang
digunakan lebih cepat. Kerugian metode ini ialah pelarut yang digunakan harus mudah
menguap dan hanya digunakan untuk ekstraksi senyawa yang tahan panas.

Lemak dalam sampel dapat dihitung :

Dengan :

Wc = Berat labu + lemak setelah ekstraksi (g)

W0 = Berat labu awal (g)

W2 = Berat sampel (g)


Gambar Peralatan Soxhlet (Arlene, 2013)

(Gambar 1)

Keterangan: (1) Air pendingin masuk kondensor; (2) Air pendingin keluar kondensor; (3) Tudung
berisi sampel sumber minyak; (4) Saluran uap naik; (5) Pipa kapiler; (6) Heating mantle; (7)
Pengatur panas; (8) Lampu indikator; (9) Kabel listrik
Alat dan
Bahan :
Erlenmeyer Sokhlet

Desikator Alat : Oven

Timbangan
Kertas saring
Pipet Ukur
Tahu Minyak
Tempe Jelantah

Daging sapi
Bahan Minyak kelapa
Daging ayam
: sawit

Petroleum
benzene Etanol
Cara Kerja

1 2
Erlenmeyer kosong 2 g sampel
di oven 1 jam, ditimbang,
dimasukkan ke dibungkus dengan
dalam desikator 15 kertas saring
menit lalu kemudin dioven
ditimbang selama 2 jam,
didesikator selama
15 menit
3 4
Dimasukkan ke dalam 25 ml petroleum
tabung sokhlet benzene dituangkan
sampai terendam

5 6
Diekstraksi selama 4
Keringkan dioven dan
jam dan hasil ekstraksi
memasukkannya ke
nanti diuapkan selama
dalam desikator
1 jam
7
Menimbang berat erlenmeyer setelah diekstraksi
HASIL
PRAKTIKUM
Penentuan Kadar Lemak
No. Bahan Massa Massa Bahan Massa Massa
Bahan Setelah di Erlenmeyer Erlenmeyer +
Sebelum di Oven Kosong Lemak
Oven
1 Tahu 2 gram 0,9554 gram 116,0315 116,1127
gram gram
2 Daging Sapi 2 gram 1,2055 gram 116,5561 116,6025
gram gram
3 Daging Ayam 2 gram 0,8438 gram 113,2036 113,2973
gram gram
4 Minyak Jelantah 2 gram 0, 8993 gram 114,5255 114,5937
gram gram
5 Minyak Kelapa Sawit 2 gram - 114,0 gram 114,1075
gram
6 Tempe 2 gram - 114,74 gram 114,8370
gram
Rumus Perhitungan kadar lemak
●   ●  
PEMBAHASAN
(Ekstraksi Lemak dengan
Metode Soxhlet)
Langkah-Langkah Ekstraksi

Langkah pertama : Langkah kedua :

 mengoven erlenmayer  Timbang daging ayam ( 2 gram ) lalu


 masukan kedalam desikator haluskan
(15 menit)  Bungkus bahan dengan kertas saring
dan di oven ( 2 jam )
 Masukan dalam desikator ( 15 menit )
 Masukan dalam tabung ekstraksi
soxhlet
 Tuang 25 ml pelarut petroleum benzene
 Lakukan proses ekstraksi lemak
( 4 jam )
 Lemak di oven dan masukan ke
dalam desikator lalu ditimbang
HASIL PERHITUNGAN
Kadar lemak

Hasil terbesar = minyak kelapa sawit


5,375 %
Hasil terendah = minyak jelantah 0,91 %
Massa Bahan
Sesudah di oven
Sebelum di oven
• tahu 0,9554 gram
• daging sapi 1,2055 gram
• 2 gram • daging ayam 0,8438 gram
• minyak jelantah 114,5255
gram
Minyak
Tahu jelantah
116,0315 gram 114,5255 gram

Massa Minyak
Daging sapi
116,5561 gram tempat kelapa sawit
114 gram
bahan

Daging ayam
113,2036 gram Tempe
114,74 gram
Sesi
Tanya Jawab
Kesimpulan
Prinsip analisa lemak metode Soxhlet modifikasi adalah ekstraksi lemak dengan
pelarut lemak (petroleum benzene). Pelarut akan diuapkan dan dikondensasi saat
melewati kondensor lalu pelarut membasahi bahan dan lemak bahan akan
terekstraksi hingga pelarut turun kembali dan sisa lemak akan dioven lalu ditimbang
serta ditentukan persentase kadar lemaknya.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai