Survei konsumsi pangan merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk
mengukur konsumsi makanan pada individu, keluarga dan kelompok masyarakat secara tidak langsung. Survei konsumsi pangan memiliki bebrapa tujuan diantaranya mengetahui asupan zat gizi individu baik secara mikro maupun makro, mengetahui kebiasaan makan pada individu, mengetahui jumlah makanan yang dikonsumsi, serta mengetahui kuantitas dan kualitas asupan gizi pada individua tau keluarga. Metode recall 24 jam merupakan salah satu metode dalam survey konsumsi pangan. Prinsip metode dari recall 24 jam yaitu mencatat jumlah dan jenis bahan makanan yang dikonsumsi responden dalam 24 jam yang lalu. Hal yang perlu diperhatikan apabila menggunakan metode ini yaitu data yang diperoleh cenderung lebih kualitatif sehingga jumlah konsumsi makanan individu perlu ditanyakan secara teliti dengan menggunakan alat URT (sendok, gelas, dan lain-lain), food model, atau alat ukuran lain yang digunakan sehari-hari. Data yang dibutuhkan dalam wawancara pada recall 24 jam ini adalah usia, berat badan, tinggi badan, jenis kelamin, factor aktifitas serta konsumsi makanan. Data recall ini didapatkan dengan melakukan wawancara konsumsi makanan pada responden dalam sehari. Pola makan diambil berdasarkan asupan zat gizi makro, yaitu karbohidrat, protein, dan lemak. Pelaksanaan survey ini dilakukan pada bulan September 2023 dengan 28 responden dari berbagai fakultas di Kampus Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang. Pada 28 responden yang terdiri dari 3 mahasiswa dan 25 mahasiswi UIN Walisongo Semarang menunjukkan adanya kekurangan asupan gizi. Baik itu pada asupan energy, karbohidrat, protein, maupun lemak. Adapun acuan yang digunakan untuk menentukan kebutuhan energi dan makronutrien menggunakan AKG 2019. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya, faktor ekonomi responden meliputi tempat tinggal (bersama orang tua/menyewa tempat), uang saku, faktor aktivitas, pola makan, lingkup sosial dan lingkungan. Responden yang saat ini berstatus seorang mahasiswa, masalah-masalah terkait kecukupan asupan zat gizi dapat berpengaruh pada kesehatan tubuh responden seperti mudah lelah, tidak fokus, hipotensi/hipertensi, maag, GERD (Gastroesophageal Reflux Disease), anemia pada perempuan, dan status gizi yang kurang atau buruk serta imunitas yang menurun sehingga mudah terkena penyakit infeksi.
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu