BIOLOGI UMUM
NIM : 4203111095
1
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
2
DATA MAHASISWA
Foto
3
FOTO BERSERI HASIL PRAKTIKUM
4
Pada tahap awal ini siapkan kertas
minyak sebagai wadah serta indikator
penguji kandungan lemak pada bahan
makanan dan berikan label sebagai
identitas makanan agar tidak terjadi
kesalahan pada saat pengujian
5
Pada tahap awal ini siapkan semua
bahan makanan yang akan diuji coba
sediakan pula pinset/penjepit tabung
reaksi,lilin dan buku ayam sebagai
control
6
A. Judul Percobaan:
UJI KARBOHIDRAT,LEMAK ,DAN PROTEIN
B. Tujuan Percobaan.
Uji karbohidrat
1) Piring 10 buah
2) Pisau
3) Kalium Iodida
4) Apel
5) Nasi
6) Telur rebus
7) Kentang
8) Tahu putih
9) Margarin
10) Tepung terigu
11) Biscuit
12) Gula pasir
13) Susu cair
Uji lemak
1) Piring/wadah
2) Kerta sampul/kertas minyak yang digunting 10 x 15 sebanyak 10 lembar
3) Senter 1 buah
4) Kemiri
5) Margarin
7
6) Wortel
7) Seledri
8) Jagung
9) Singkong
10) Kacang tanah
11) Papaya
12) Santan
13) Minyak makan
Uji protein
1) Piring
2) Lilin dan mancis
3) Penjepit tabung reaksi / pinset
4) Bulu ayam
5) Gula pasir
6) Putih telur
7) Roti
8) Tempe
9) Daging ayam
10) Seledri
11) Ikan basah
12) Kangkung
13) Tahu
14) Susu bubuk
D. Landasan Teori
8
Nutrien adalah zat kimiawi yang dibutuhkan tubuh untuk menghasilkan
energi, membangun sel-sel baru, atau berfungsi dalam reaksi-reaksi kimia lainnya.
Nutrien dapat dibagi menjadi enam kelompok utama, yaitu karbohidrat, protein,
lemak, vitamin, mineral, dan air. Nutrien-nutrien inilah yang memenuhi
kebutuhan utama tubuh. Fungsi nutrien sebagai berikut. Menyediakan energi,
sebagai bahan bakar untuk aktivitas dan metabolisme seluler, Membangun
komponen-komponen kimia, seperti asam amino untuk menciptakan molekul
kompleks yang unik pada setiap hewan,Mineral dan vitamin yang berpartisipasi
dalam bermacam-macam reaksi metabolik.(P. & Ariebowo, 2009)
Bahan makanan mungkin saja mengandung satu atau lebih zat makanan, tetapi
bahan makanan hanya mengandung zat makanan tertentu dalam jumlah besar,
sehingga bahan makanan merupakan sumber zat makanan tertentu. Kandungan zat
dalam pangan dapat diketahui melalui pengujian sederhana, namun jumlah
kandungan setiap zat pangan dalam pangan hanya dapat diketahui melalui metode
yang kompleks. Zat pangan yang diuji adalah karbohidrat, lemak dan protein.
1. Karbohidrat
Karbohidrat merupakan salah satu zat gizi yang dibutuhkan manusia untuk
menghasilkan energi bagi tubuh. Karbohidrat secara garis besar dibagi menjadi
dua kategori, yaitu karbohidrat sederhana dan karbohidrat kompleks. Karbohidrat
sederhana terdiri dari monosakarida, disakarida dan oligosakarida. Karbohidrat
kompleks terdiri dari polisakarida dan polisakarida non-pati (serat).
Ada tiga jenis monosakarida yaitu, yaitu glukosa, fruktosa dan galaktosa.
Glukosa banyak terdapat dalam sayuran, sedangkan fruktosa banyak terdapat
dalam buah-buahan. Galaktosa, terdapat di dalam tubuhsebagai hasil pencernaan
laktosa.(Edukatif et al., 2014)
Disakarida memiliki tiga jenis zat gizi yaitu sukrosa, maltosa dan laktosa.
Sukrosa banyak terdapat di dalam buah, sayuran dan madu. Bila dihidrolisis atau
dicernakan, sukrosa pecah menjadi satu unit glukosa dan fruktosa. Maltosa (gula
malt) tidak terdapat bebas di alam. Maltosa terbentuk pada setiap pemecahan pati.
9
Bila dicernakan atau dihidrolisis, maltosa pecah menjadi dua unit glukosa.
Laktosa (gula susu) hanya terdapat dalam susu dan terdiri atas satu unit glukosa
dan satu unit galaktosa.
10
3. Protein
Protein dibentuk oleh banyak asam amino yang panjang dan membentuk
rantai kompleks. Protein dalam tubuh manusia dibangun oleh 20 asam amino yang
berbeda. Asam amino dapat dibagi menjadi dua, yaitu asam amino esensial dan
asam amino nonesensial. Asam amino esensial merupakan asam amino yang tidak
dapat disintesis sendiri dalam tubuh. Tubuh kita memperoleh asam amino dari
makanan yang kita makan. Terdapat sepuluh asam amino esensial, yaitu isoleusin,
leusin, lisin, fenilalanin, metionin, treonin, triptofan, valin, histidin, dan arginin
(hanya diperlukan oleh balita). Sebaliknya, asam amino nonesensial adalah asam
amino yang dapat disintesis sendiri di dalam tubuh kita.
Jenis kandungan protein pada makanan dibagi menjadi dua, yaitu protein
lengkap dan protein tidak lengkap. Protein lengkap adalah protein yang
mengandung semua asam amino esensial, sedangkan protein tidak lengkap adalah
protein yang hanya mengandung sebagian asam amino esensial. Protein lengkap
banyak terdapat dalam daging, ikan, unggas-unggasan, susu, keju, dan telur.
Protein tidak lengkap banyak terdapat dalam daun sayuran hijau, padi-padian, dan
kacang-kacangan.
Sel dalam makhluk hidup disusun oleh protein. Dalam membran sel, terdapat
protein yang berfungsi menjadi molekul reseptor dan fasilitator bagi molekul-
molekul tertentu ketika melewati membran plasma. Sintesis protein dalam
pembentukan enzim dan hormon membutuhkan asam-asam amino yang telah
diuraikan pada proses pencernaan protein. Protein dalam darah juga berfungsi
dalam mempertahankan pH darah (sebagai buffer). Protein yang berlebih dapat
disimpan dalam bentuk lemak dan glikogen. Meskipun bukan sebagai penghasil
energi utama, 1 gram protein dapat menghasilkan energi sebesar 4,1 kilokalori.
11
E. Prosedur Percobaan
Uji karbohidrat
4. Diamkan semua bahan makanan yang telah ditetesi yodium dan lihat
perubahan warna yang terjadi pada bahan makanan tersebut. Catatalah
bahan yang diuji manakah yang menunjukkan warna ungu-biru setelah
ditetesi larutan yodium.
12
5. Catat semua hasil pengamatan ke daam lembar tabel pengamatan. Buatlah
kesimpulan tentnag zat-zat makanan yang mengandung amilum.
Uji lemak
3. Haluskan bahan tesebut dan olehkan ke kertas kira-kira sepuluh kali dan
bersihkan sisa bahan makanan tersebut, biarkan sekitar 5 menit.
13
5. Setelah 5 menit, amati kertas satu persatu pergunakanlah lampu senter
kearah bekas usapan dari bahan-bahan makanan yang di uji. Kertas
manakah yang meninggalkan bekas noda minyakdan mana yang tidak.
Catatlah hasil pengamatan pada tabel pengamatan.
Uji protein
1. Nyalakan lilin, dirikan diatas piring. Jepitlah bulu ayam dengan penjepit
tabung reaksi kemudian bakarlah di atas nyala lilin. Amatilah dan jelaskan
bau yang ditimbulkannya. Gunakanlah bulu ayam terbakar sebagi control.
2. Jepitlah satu persatu bahan yang akan di uji. Amatilah bau yang
ditimbulkan. Manakah dari bahan yang dibakar tersebut baunya sama
seperti bau bulu ayam terbakar.
14
3. Catatlah hasil pengamatan pada tabel pengamatan
F. Hasil Pengamatan
Uji karbohidrat
Warna
Bahan
No Sebelum di Sesudah diberi
Makanan Keterangan
beri Yodium Yodium
Tidak mengandung
1 Apel
karbohidrat
Merah
Putih
kecoklatan
mengandung
2 Nasi
karbohidrat
Biru
Putih
kehitaman
Tidak mengandung
3 Telur rebus
karbohidrat
Putih dan Putih dan
kuning kuning
mengandung
4 Kentang
karbohidrat
15
Tidak mengandung
5 Tahu putih
karbohidrat
Putih Putih
Tidak mengandung
6 Margarin
karbohidrat
Kuning Kuning
Tepung mengandung
7
terigu karbohidrat
Putih Hitam
mengandung
8 Biscuit
karbohidrat
Coklat Hitam
Tidak mengandung
9 Gula pasir
karbohidrat
Merah
Putih
kecoklatan
Tidak mengandung
10 Susu cair
karbohidrat
Putih coklat
16
Uji lemak
Meninggalkan bekas
No Bahan Makanan noda minyak transparan
Ya Tidak Keterangan
1 Kemiri ✓ Mengandung lemak
2 Margarin ✓ Mengandung lemak
Tidak mengandung
3 Wortel ✓
lemak
Tidak mengandung
4 Seledri ✓
lemak
Tidak mengandung
5 Jagung ✓
lemak
Tidak mengandung
6 Singkong ✓
lemak
7 Kacang tanah ✓ Mengandung lemak
Tidak mengandung
8 Papaya ✓
lemak
9 Santan ✓ Mengandung lemak
10 Minyak makan ✓ Mengandung lemak
Uji protein
17
protein
4 Tempe ✓ Mengandung protein
5 Daging ayam ✓ Mengandung protein
Tidak mengandung
6 Seledri ✓
protein
7 Ikan basah ✓ Mengandung protein
Tidak mengandung
8 Kangkung ✓
protein
9 Tahu ✓ Mengandung protein
10 Susu bubuk ✓ Mengandung protein
G. Pertanyaan – Pertanyaan:
1. Perhatikan bahan makanan yang telah di uji dengan diberikan larutan
yodium, apakah semuanya menunjukkan warna biru ungu? Jika tidak,
Mengapa. Bukankah semua bahan makanan tersebut termasuk golongan
karbohidrat? Jika ya, jelaskan mengapa?
Jawab : Tidak, tidak semua bahan makanan yang diuji menunjukan warna
biru, ungu atau hitam setelah diteteskan larutan yodium sehingga tidak
semua bahan makanan yang diujikan mengandung karbohidrat hal ini
karena ada beberapa bahan makanan yang menunjukan warna lain setelah
ditetesi larutan yodium seperti putih,kuning,merah kecoklatan,coklat.
2. Ketika Anda melakukan uji lemak, kenapa bekas usapan/tetesan tesebut
diterangi atau disenter mengandung noda minyak?
Jawab : karena biasanya bahan makanan yang mengandung lemak akan
mengandung atau memproduksi minyak juga sehingga pada saat
diusapkan atau digosokkan pada kertas minyak akan meninggalkan noda
transparan.
18
H. Pembahasan
Pada kegiatan uji karbohidrat kali ini menggunakan kalium iodine (yodium).
Yodium digunakan untuk menguji apakah suatu makanan mengandung
karbohidrat (amilum) atau tidak. Bila bahan makanan yang ditetesi berwarna biru,
ungu atau hitam, maka makanan tersebut mengandung karbohidrat, bila tidak
maka makanan tersebut tidak mengandung karbohidrat. Apabila makanan yang
ditetesi yodium tadi warnanya semakin gelap berarti makanan tersebut banyak
kandungan karbohidratn.
1. Apel
Pada uji coba kali ini , Apel yang diiris kecil ditetesi dengan larutan yodium
sehingga apel akan berubah warna menjadi merah kecoklatan. Hal itu
menunjukkan bahwa apel tidak mengandung karbohidrat (amilum).
2. Nasi
Ambil beberapa butir nasi lalu ditetesi dengan larutan yodium sehingga nasi
tersebut akan berubah warna menjadi biru kehitaman. Hal itu menunjukkan bahwa
nasi mengandung karbohidrat (amilum).
3. Telur rebus
Pada uji coba kali ini , telur rebus (putih dan kuningnya) yang diiris kecil ditetesi
dengan larutan yodium sehingga putih telur akan tetap berwarna putih sedangkan
kuning telur akan berubah menjadi warna kuning kemerahan . Hal itu
menunjukkan bahwa putih dan kuning telur tidak mengandung karbohidrat
(amilum).
19
4. Kentang
Iris kecil kentang lalu ditetesi dengan larutan yodium sehingga kentang tersebut
akan berubah warna menjadi ungu kebiruan. Hal itu menunjukkan bahwa kentang
mengandung karbohidrat (amilum).
5. Tahu putih
Pada uji coba kali ini , tahu putih yang diiris kecil ditetesi dengan larutan yodium
sehingga tahu putih akan berwarna kemerahan namun setelah ditunggu beberapa
menit tahu tersebut akan berwarna putih kembali . Hal itu menunjukkan bahwa
tahu putih tidak mengandung karbohidrat (amilum).
6. Margarin
Uji karbohidrat pada margarin yang ditetesi dengan larutan yodium tidak
mengalami perubahan warna dari kuning tetap berwarna kuning . Hal itu
menunjukkan bahwa margarin tidak mengandung karbohidrat (amilum).
7. Tepung terigu
Uji karbohidrat pada tepung terigu, tepung terigu akan ditetesi larutan yodium
sehingga tepung terigu akan mengalami perubahan warna dari putih menjadi
hitam. Hal ini menunjukan bahwa tepung terigu mengandung karbohidrat
(amilum)
8. Biscuit
Pada uji coba kali ini , biscuit yang dipotong kecil atau dihaluskan ditetesi dengan
larutan yodium sehingga menunjukan perubahan warna dari coklat berubah warna
menjadi hitam. Hal itu menunjukkan bahwa biscuit mengandung karbohidrat
(amilum).
9. Gula pasir
Pada uji coba kali ini , 1 sendok makan gula pasir ditetesi dengan larutan yodium
sehingga gula pasir yang berwarna putih akan berubah warna menjadi merah
20
kecoklatan. Hal itu menunjukkan bahwa gula pasir tidak mengandung karbohidrat
(amilum).
Pada uji coba kali ini , susu cair ditetesi dengan larutan yodium sehingga susu cair
tersebut yang berwarna putih akan berubah warna menjadi coklat. Hal itu
menunjukkan bahwa susu cair tidak mengandung karbohidrat (amilum).
1. Kemiri
Pada uji lemak kali ini , kemiri yang dipotong atau dihaluskan akan di usap-
usapkan pada kertas minyak dan didiamkan sampai 10 menit ,setelah itu kertas
minyak tersebut dilihat menggunakan lampu/senter ternyata meninggalkan noda
transparan pada kertas minyak tersebut, hal itu menunjukkan bahwa kemiri
mengandung lemak.
2. Margarin
Pada uji lemak ini , margarin yang di oleskan/diusapkan pada kertas minyak dan
didiamkan sampai 10 menit kemudian setelah 10 menit kertas minyak tersebut
dilihat menggunakan lampu/senter ternyata meninggalkan noda transparan pada
kertas minyak tersebut , hal itu menunjukkan bahwa margarin mengandung
lemak.
21
3. Wortel
Pada uji lemak kali ini, wortel yang di potong atau dihaluskan akan digosok pada
kertas minyak kemudian didiamkan selama 10 menit setelah itu kertas minyak
tersebut dilihat menggunakan lampu/senter ternyata tidak meninggalkan noda
transparan pada kertas minyak , hal itu menunjukkan bahwa wortel tidak
mengandung lemak.
4. Seledri
Pada uji lemak kali ini, seledri yang di potong atau dihaluskan akan digosok pada
kertas minyak kemudian didiamkan selama 10 menit setelah itu kertas minyak
tersebut dilihat menggunakan lampu/senter ternyata tidak meninggalkan noda
transparan pada kertas minyak , hal itu menunjukkan bahwa seledri tidak
mengandung lemak.
5. Jagung
Pada uji lemak kali ini, jagung yang di potong atau dihaluskan akan digosok pada
kertas minyak kemudian didiamkan selama 10 menit setelah itu kertas minyak
tersebut dilihat menggunakan lampu/senter ternyata tidak meninggalkan noda
transparan pada kertas minyak , hal itu menunjukkan bahwa jagung tidak
mengandung lemak.
6. Singkong
Pada uji lemak kali ini, singkong yang di potong atau dihaluskan akan digosok
pada kertas minyak kemudian didiamkan selama 10 menit setelah itu kertas
minyak tersebut dilihat menggunakan lampu/senter ternyata tidak meninggalkan
noda transparan pada kertas minyak , hal itu menunjukkan bahwa singkong tidak
mengandung lemak.
7. Kacang tanah
Pada uji lemak kali ini , kacang tanah yang telah dibelah atau dihaluskan akan di
usap-usapkan pada kertas minyak dan didiamkan sampai 10 menit ,setelah itu
22
kertas minyak tersebut dilihat menggunakan lampu/senter ternyata meninggalkan
noda transparan pada kertas minyak tersebut, hal itu menunjukkan bahwa kacang
tanah mengandung lemak.
8. Papaya
Pada uji lemak kali ini, papaya yang di potong atau dihaluskan akan digosok pada
kertas minyak kemudian didiamkan selama 10 menit setelah itu kertas minyak
tersebut dilihat menggunakan lampu/senter ternyata tidak meninggalkan noda
transparan pada kertas minyak , hal itu menunjukkan bahwa papaya tidak
mengandung lemak.
9. Santan
Pada uji lemak kali ini , karena santan memiliki tekstur cair maka santan dapat
langsung dioleskan atau di usap-usapkan pada kertas minyak dan didiamkan
sampai 10 menit ,setelah itu kertas minyak tersebut dilihat menggunakan
lampu/senter ternyata meninggalkan noda transparan pada kertas minyak tersebut,
hal itu menunjukkan bahwa santan mengandung lemak.
Pada uji lemak kali ini , karena minyak makan memiliki tekstur cair maka minyak
makan dapat langsung dioleskan atau di usap-usapkan pada kertas minyak dan
didiamkan sampai 10 menit ,setelah itu kertas minyak tersebut dilihat
menggunakan lampu/senter ternyata meninggalkan noda transparan pada kertas
minyak tersebut, hal itu menunjukkan bahwa minyak makan mengandung lemak.
Setelah dilakukan uji karbohidrat dan lemak sekarang akan dilakukan uji
protein dengan menggunakan bahan makanan seperti gula pasir, putih telur, roti,
tempe, daging ayam, seledri, ikan basah, kangkung, tahu, susu bubuk. Lalu
sebelum melakukan uji coba terhadap bahan terlebih dahulu menyalakan lilin
yang telah didirikan diatas piring lalu bakar bulu ayam dan cium aroma bulu ayam
yang terbakar tersebut. Aroma bulu ayam yang sudah dibakar merupakan sebagai
control dalam pengamatan ini.
23
Kemudian dilakukan uji coba bahan makanan yaitu gula pasir, putih telur,
roti, tempe, daging ayam, seledri, ikan basah, kangkung, tahu, susu bubuk.
Apabila saat dibakar bahan makanan tersebut memiliki aroma sama seperti bulu
ayam yang dibakar maka bahan makanan tersebut mengandung protein tetapi jika
bahan makanan tersebut dibakar lalu tidak mengeluarkan aroma seperti bulu ayam
dibakar maka bahan makanan tersebut tidak mengandung protein.
Setelah dilakukan uji coba protein didapat lah hasil sebagai berikut
1. Gula pasir
Pada uji protein ini bakar gula pasir dengan lilin yang telah dinyalakan kemudian
cium aroma gula pasir yang telah dibakar bandingkan aroma tersebut dengan
aroma bulu ayam yang telah dibakar,ternyata setelah dibandingkan kedua aroma
tersebut tidak sama hal ini menunjukan bahwa gula pasir tidak mengandung
protein.
2. Putih telur
Pada uji protein ini bakar putih telur yang telah direbus dengan lilin yang telah
dinyalakan kemudian cium aroma putih telur yang telah dibakar bandingkan
aroma tersebut dengan aroma bulu ayam yang telah dibakar,ternyata setelah
dibandingkan kedua aroma tersebut memiliki aroma yang sama hal ini
menunjukan bahwa putih telur mengandung protein.
3. Roti
Pada uji protein ini bakar roti dengan lilin yang telah dinyalakan kemudian cium
aroma roti yang telah dibakar bandingkan aroma tersebut dengan aroma bulu
ayam yang telah dibakar,ternyata setelah dibandingkan kedua aroma tersebut tidak
sama hal ini menunjukan bahwa gula roti tidak mengandung protein.
4. Tempe
Pada uji protein ini bakar tempe dengan lilin yang telah dinyalakan kemudian
cium aroma tempe yang telah dibakar bandingkan aroma tersebut dengan aroma
24
bulu ayam yang telah dibakar,ternyata setelah dibandingkan kedua aroma tersebut
memiliki aroma yang sama hal ini menunjukan bahwa tempe mengandung
protein.
5. Daging ayam
Pada uji protein ini bakar daging ayam dengan lilin yang telah dinyalakan
kemudian cium aroma daging ayam yang telah dibakar bandingkan aroma tersebut
dengan aroma bulu ayam yang telah dibakar,ternyata setelah dibandingkan kedua
aroma tersebut memiliki aroma yang sama hal ini menunjukan bahwa daging
ayam mengandung protein.
6. Seledri
Pada uji protein ini bakar seledri dengan lilin yang telah dinyalakan kemudian
cium aroma seledri yang telah dibakar bandingkan aroma tersebut dengan aroma
bulu ayam yang telah dibakar,ternyata setelah dibandingkan kedua aroma tersebut
memiliki aroma yang sama hal ini menunjukan bahwa seledri mengandung
protein.
7. Ikan basah
Pada uji protein ini bakar ikan basah dengan lilin yang telah dinyalakan kemudian
cium aroma ikan basah yang telah dibakar bandingkan aroma tersebut dengan
aroma bulu ayam yang telah dibakar,ternyata setelah dibandingkan kedua aroma
tersebut memiliki aroma yang sama hal ini menunjukan bahwa ikan basah
mengandung protein.
8. Kangkung
Pada uji protein ini bakar kangkung dengan lilin yang telah dinyalakan kemudian
cium aroma kangkung yang telah dibakar bandingkan aroma tersebut dengan
aroma bulu ayam yang telah dibakar,ternyata setelah dibandingkan kedua aroma
tersebut memiliki aroma yang sama hal ini menunjukan bahwa kangkung
mengandung protein.
25
9. Tahu
Pada uji protein ini bakar tahu dengan lilin yang telah dinyalakan kemudian cium
aroma tahu yang telah dibakar bandingkan aroma tersebut dengan aroma bulu
ayam yang telah dibakar,ternyata setelah dibandingkan kedua aroma tersebut
memiliki aroma yang sama hal ini menunjukan bahwa tahu mengandung protein.
Pada uji protein ini bakar susu bubuk dengan lilin yang telah dinyalakan
kemudian cium aroma susu bubuk yang telah dibakar bandingkan aroma tersebut
dengan aroma bulu ayam yang telah dibakar,ternyata setelah dibandingkan kedua
aroma tersebut memiliki aroma yang sama hal ini menunjukan bahwa susu bubuk
mengandung protein.
I. Kesimpulan
26
ada beberapa makanan yang meninggalkan noda transparan dan ada yang tidak
meninggalkan noda transparan saat disenter hal ini menyatakan bahwa tidak
semua bahan makanan tadi mengandung lemak.
J. Daftar Pustaka
Edukatif, S., Ilmu, F., & Unimed, K. (2014). Penulis adalah Staf Edukatif
Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 38. 13(2), 38–44.
P., fictor ferdinand, & Ariebowo, M. (2009). praktis belajar biologi 2 ( dadan
ahmad Sobardan (ed.)). Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
27
penjepit tabung reaksi harus diganti dengan alat alternatif lain.sehingga
disarankan agar dalam praktikum diberikan contoh-contoh alternatif alat-alat
yang dapat digunakan untuk mempermudah mahasiswa dalam melakukan
praktikum mandiri dirumah.
28