BK1 KTSP
BK1 KTSP
(KTSP)
Dalam KTSP layanan Bimbingan dan Konseling telah terprogram dalam kegiatan
Pengembangan Diri (Ekuivalen 2 jam pelajaran) dengan perhitungan 1 jam layanan BK secara
klasikal dalam kelas dan 1 jam kegiatan Ekstra Kurikuler.
Untuk layanan BK dalam pengembangan diri berpedoman pada 8 Tugas Perkembangan
dan 4 Bidang Bimbingan diantaranya :
I. Delapan (8) Tugas Perkembangan :
1. Mencapai perkembangan diri sebagai remaja yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa.
2. Mempersiapkan diri menerima dan bersikap positif serta dinamis terhadap perubahan fisik
dan psikis yang terjadi pada diri sendiri untuk kehidupan yang sehat.
3. Mencapai pola hubungan yang baik dengan teman sebaya dalam perannya sebagai pria atau
wanita
4. Memantapkan nilai dan cara bertingkah laku yang dapat diterima dalam kehidupan social
yang lebih luas.
5. Mengenal kemampuan bakat, minat, serta arah kecendrungan karir apresiasi seni.
8. Mengenal sistim etika dan nilai-nilai bagi pedoman hidup sebagai pria di anggota
masyarakat dan minat mnanusia.
Dari keempat Bidang Bimbingan Layanan Konseling maka harus dipadukan dengan Fungsi Layanan
Konseling yaitu :
a. Pemahaman yaitu fungsi untuk membantu peserta didik memahami diri dan lingkungannya.
b. Pencegahan yaitu fungsi untuk membantu peserta didik mencegah atau menghindarkan diri dari
berbagai permasalahan yang dapat menghambat perkembangan dirinya.
c. Pengentasan yaitu fungsi untuk membantu peserta didik mengatasi masalah yang dialaminya.
d. Pemeliharaan dan Pngembangan yaitu fungsi untuk membantu peserta didik memelihara dan
menumbuh kembangkan berbagai potensi dan kondisi positif yang dimilikinya.
e. Advokasi yaitu fungsi untuk membantu peserta didik memperoleh pembelaan atas hak atau
kepentingannya kurang mandapat perhatian.
1
Disamping Fungsi ada Jenis Layanan Konseling :
a. Layanan Orientasi
b. Layanan Informasi
c. Layanan Penempatan dan Penyaluran
d. Layanan Pembelajaran
e. Layanan Konseling Perorangan
f. Layanan Bimbingan Kelompok
g. Layanan Konseling Kelompok.
Pengembangan diri merupakan kegiatan pendidikan di luar mata pelajaran sebagai bagian
integral dari kurikulum sekolah. Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui kegiatan pelayanan
konseling berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, kegiatan belajar dan
pengembangan karir peserta didik, serta kegiatan ekstrakurikuler.
Untuk satuan pendidikan khusus, pelayanan konseling menekankan peningkatan kecakapan hidup
sesuai dengan kebutuhan khusus peserta didik.
Kegiatan pengembangan diri difasilitasi / dilaksanakan oleh konselor, dan kegiatan
ekstrakurikuler dapat diselenggarakan oleh konselor, guru dan atau tenaga pendidik lain sesuai
dengan kemampuan dan kewenangannya.
Pengembangan diri yang dilakukan dalam bentuk kegiatan pelayanan konseling dan kegiatan
ekstrakurikuler dapat mengembangkan kompetensi dan kebiasaan dalam kehidupan sehari-hari
peserta didik.
1. UMUM
2. KHUSUS
RUANG LINGKUP
Pengembangan diri meliputi dua komponen :
1. Pelayanan Konseling, meliputi pengembangan :
a. Kehidupan Pribadi
b. Kehidupan Sosial
c. Kemampuan Belajar
2
d. Wawasan dan perencanaan karir
2. Ekstrakurikuler, meliputi kegiatan
a. Kepramukaan
b. Latihan kepemimpinan, ilmiah remaja, palang merah remaja
c. Seni, olah raga, drama
d. Keagamaan
1. Penilaian segera (LAISEG) yaitu penilaian pada akhir setiap jenis layanan dan kegiatan
pendukung konseling untuk mengetahui perolehan peserta didik yang dilayani
2. Penilaian jangka pendek (LAIJAPEN) yaitu penilaian dalam waktu tertentu. ( satu minggu
sampai dengan satu bulan setelah satu jenis layanan dan kegiatan pendukung konseling
diselenggarakan untuk mengetahui dampak layanan terhadap peserta didik
3. Penilaian jangka panjang (LAIJAPANG) yaitu penilaian dalam jangka waktu tertentu (satu
bulan sampai dengan satu semester) setelah satu atau beberapa layanan dan kegiatan
pendukung konseling diselenggarakan untuk mengetahui lebih jauh dampak layanan dan
atau kegiatan pendukung konmseling
3
Kegiatan Pengembangan diri melalui Ekstrakurikuler penilaian kegiatan sebagai berikut :
Hasil dari proses kegiatan ekstrakurikuler dinilai secara kualitatif dan dilaporkan kepada
pemimpin sekolah oleh pelaksana kegiatan.