DISUSUN OLEH
KELOMPOK I
KELAS : A.5C
i
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang “Evaluasi
Kinerja Keuangan".
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal, Kami menyadari sepenuhnya bahwa
masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu
dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik yang membangun dari
pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang “Pengaruh Faktor Kebudayaan Sub
Budaya Dan Faktor Sosial Dalam Perilaku Konsumen" ini dapat memberikan manfaat
maupun inpirasi terhadap pembaca. Sekian dan terima kasih.
Pemakalah
ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.................................................................................................................. ii
Daftar Isi............................................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................. 1
A. Latar Belakang......................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.................................................................................................... 1
C. Tujuan...................................................................................................................... 1
BAB II ISI........................................................................................................................... 2
A. Perilaku Konsumen.................................................................................................. 2
B. Faktor Kebudayaan.................................................................................................. 3
C. Sub Budaya.............................................................................................................. 4
D. Faktor Sosial............................................................................................................ 5
BAB III PENUTUP........................................................................................................... 7
A. Kesimpulan.............................................................................................................. 7
B. Saran........................................................................................................................ 7
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................ 8
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kebudayaan dan social adalah factor penentu keinginan dan perilaku
seseorang yang paling mendasar. Dengan kata lain factor kebudayaan dan
social merupakan factor utama dalam pengambilan keputusan dan perilaku
pembelian. Konsumen adalah mahkluk social, yaitu mahkluk yang hidup
bersama dengan orang lain, berinteraksi dengan semuanya. Orang-orang
sekeliling inilah yag disebut sebagai lingkungan social perilaku, kebiasaan,
sikap, kepercayaan dan nilai-nilai yang dianggap penting. Salah satunya
unsur lingkuan social dan budaya. Berikut ini adalah makalah yang
digunakan untuk menggambarkan factor budaya dan social dalam prilaku
konsumen.
B. Rumusalan Masalah
Dari latar belakang diatas dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud dengan perilaku konsumen ?
2. Bagaimana pengaruh factor kebudayaan, sub budaya, dan social dalam
perilaku konsumen ?
C. Tujuan
Dari rumusan masalah diatas, tujuan makalah sebagai berikut :
1. Mengetahui pemahaman tentang prilaku konsumen
2. Mengetahui pengaruh factor kebudayaan, sub budaya, dan pengaruh
factor social dalam perilaku konsumen ?
1
BAB II
ISI
A. Perilaku Konsumen
Menurut Asosiasi Pemasaran Amerika (American Marketing
Association), perilaku konsumen dapat diartikan sebagai interaksi dinamis
antara afeksi dan kognisi, perilaku, dan lingkungan yang mana manusia
melakukan pertukaran dalam berbagai aspek dalam kehidupan mereka. Menurut
Swastha dan Handoko (2000, p. 10), ”Perilaku konsumen adalah kegiatan –
kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan
mempergunakan barang dan jasa termasuk di dalamnya proses pengambilan
keputusan pada persiapan dan penentuan kegiatan – kegiatan tersebut.”
Perilaku konsumen mempelajari bagaimana seseorang membuat
keputusan untuk menggunakan sumber daya yang tersedia (waktu, uang, dan
usaha) untuk mendapatkan barang konsumsi, termasuk apa, mengapa, kapan, di
mana, seberapa banyak, seberapa sering membeli, dan seberapa lama mereka
menggunakan (Schiffman & Kanuk, 2008).
2
Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengharamkan
apaapa yang baik yang telah Allah halalkan bagi kamu, dan janganlah kamu
melampaui batas. Dan makanlah makanan yang halal lagi baik dari apayang
Allah telah rezkikan kepadamu, dan bertakwalah kepada Allah yang kamu
beriman kepada-Nya.” ( Qs. Al Ma’idah : 87-88).
B. Faktor Kebudayaan
Faktor kebudayaan berpengaruh luas dan mendalam terhadap perilaku
pembelian konsumen dalam faktor kebudayaan ini terdapat beberapa komponen
antara lain: Budaya, budaya merupakan faktor penentu yang paling mendasar
dari segi keinginan dan perilaku seseorang karena kebudayaan menyangkut
segala aspek kehidupan manusia. Menurut kotler (2005:224). Kebudayaan
adalah determinan paling fundamental dari keinginan dan perilaku konsumen.
Sub-budaya, sub budaya terdiri dari kebangsaan, agama, kelompok ras, dan
daerah geografis .Banyak sub-budaya yang membentuk segmen pasar
penting,dan pemasar sering merancang produk dan program pemasaran yang
disesuaikan dengan kebutuhan mereka. Menurut Schiffman (2008) budaya
adalah kumpulan tentang keyakinan, nilai, adat yang berfungsi untuk
mengarahkan perilaku konsumen di anggota masyarakat tertentu.
3
Kotler dan Keller (2007) mengemukakan bahwa budaya adalah penentu
keinginan dan perilaku referensi, dan perilaku manusia ditentukan yang paling
mendasar. Menurut Prasetijo dan Ihalauw (2005, p.184) budaya merupakan
pengaruh eksternal yang penting terhadap perilaku konsumen. Budaya meliputi
pengamatan yang menyeluruh terhadap sifat – sifat masyarakat secara utuh
termasuk bahasa, pengetahuan, hukum, agama, kebiasaan makan, musik,
kesenian, teknologi, pola kerja, produk, dan benda – benda lain yang
menunjukkan sesuatu yang khas tentang masyarakat yang bersangkutan.
C. Sub Budaya
Setiap budaya terdiri sub budaya yang lebih kecil yang memberikan lebih
banyak ciri – ciri dan sosialisasi khusus bagi anggotanya. Sub budaya terdiri
dari bangsa, agama, kelompok ras, dan daerah geografis. Banyak sub budaya
yang membentuk segmen pasar penting dengan merancang produk dan program
pemasaran yang disesuaikan dengan kebutuhan konsumen. Suatu perusahaan
membuat produk sesuai dengan daerah dimana produk tesebut dipasarkan
(Kotler dan Keller, 2007). Menurut Solomon (2004), sub budaya terdiri dari
anggota yang memiliki kesamaan kepercayaan dan pengalaman yang
membedakan anggota tersebut dari yang lain. Anggota ini bisa didasarkan dari
kesamaan umur, ras, latar belakang suku, atau tempat tinggal. Setiap suku
memiliki keinginan dan kebutuhan yang berbeda, seperti dalam menentukan
suatu produk, memilih tempat wisata, perilaku politik serta keinginan untuk
mencoba produk baru. Dalam segi umur pun juga mempengaruhi dalam
perilaku konsumsi. Menurut Schifman dan Kanuk (2008), sub budaya membagi
keseluruhan masyarakat menjadi berbagai macam variabel sosiobudaya dan
demografis seperti kebangsaan, agama, lokasi geografis, ras, usia, gender, dan
bahkan status pekerjaan. Para anggota sub budaya tertentu mempunyai nilai –
nilai, kepercayaan, dan kebiasaan yang membedakan anggota sub budaya
tersebut dari anggota lain dalam masyarakat yang sama.
4
D. Faktor Sosial.
Selain faktor budaya, perilaku seorang konsumen juga dipengaruhi oleh
faktor-faktor sosial seperti kelompok acuan,keluarga,serta peran dan status.
Kelompok acuan, kelompok acuan seseorang terdiri dari semua kelompok yang
memiliki pengaruh langsung atau tidak langsung terhadap sikap atau perilaku
seseorang.Kelompok acuan juga mempengaruhi perilaku dan konsep pribadi
seseorang.kelompok acuan menciptakan tekanan untuk mengikuti kebiasaan
kelompok yang mungkin mempengaruhi pilihan produk dan merek aktual
seseorang. Keluarga, keluarga merupakan organisasi pembelian konsumen yang
paling penting dalam masyarakat dan ia telah menjadi obyek penelitian yang
luas. Anggota keluarga merupakan kelompok acuan primer yang paling
berpengaruh.pengaruh yang lebih langsung terhadap perilaku pembelian sehari-
hari adalah keluarga prokreasi yaitu pasangan dan anak-anak. Peran dan status,
peran meliputi kegiatan yang diharapkan akan dilakukan oleh seseoang. masing-
masing peran menghasilkan status, sebagai contoh manajer penjualan memiliki
status yang lebih tinggi daripada pegawai kantor.
Kotler dan Keller (2007) mengemukakan bahwa kelas sosial mengacu
pada pendapatan atau daya beli. Banyak indikator yang menempatkan seorang
anggota masyarakat 5 untuk masuk dalam kelas sosial antara lain penghasilan,
berbusana, cara berbicara, preferensi rekreasi, dan lain – lain. Kelas sosial
memiliki empat ciri – ciri antara lain:
a. Orang-orang pada kelas sosial yang sama cenderung bertingkah laku
seragam.
b. Orang-orang yang merasa menempati posisi superior atau inferior
sehubung dengan kelas sosial dimana orang tersebut berada.
c. Kelas sosial ditandai dengan sekumpulan variabel, seperti pekerjaan,
penghasilan, pendidikan, dan sebagainya.
d. Individu dapat berpindah dari satu kelas ke kelas sosial lainnya. Menurut
Solomon (2004), kelas sosial memiliki dampak pada seseorang dalam
5
menggunakan uangnya, bagaimana cara pemilihan konsumsi
merefleksikan „tempat‟ konsumen dalam masyarakat.
Konsumen sering membeli dan menunjukkan produk sebagai penanda
kelas sosialnya. Menurut Schiffman dan Kanuk (2008), kelas sosial merupakan
variabel yang penting dalam menentukan dimana seorang konsumen berbelanja.
Berbagai kelas sosial mempunyai sudut pandang yang berbeda mengenai apa
yang konsumen anggap sesuai dengan mode atau selera yang baik.
6
BAB III
PENUTUP
7
DAFTAR PUSTAKA
Basu Swastha dan T. Hani Handoko, 2000, Manajemen Pemasaran (Analisa. Perilaku
Kotler, Philip. 2005. Manajemen Pemasaran. Jilid 1 dan 2. Jakarta : PT Indeks. Kelompok
Gramedia.
….2007, Manajemen Pemasaran, Jilid I, Edisi. Kedua belas, PT. Indeks, Jakarta.
Prasetijo, Ristiyanti dan Ihalauw, John J.O.I. 2005. Perilaku Konsumen. Yogyakarta: Penerbit
Andi Yogyakarta
Schiffman dan Kanuk. 2008. Perilaku konsumen. Edisi 2 dan 7. Jakarta: Indeks.
Solomon, M. R. (2004). Consumer Behaviour, Buying, Having and Being (6th ed.).