Disusun oleh :
THE MARCHEL FEBRIYAN D1131211028
ADRIANUS ANDRY D1131171011
KATA PENGANTAR
Puji syukur dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga dapat menyelesaikan penysunan makalah ini.
Makalah ini disusun guna menyelesaikan tugas mata kuliah Metrodologi Indutri.
Penyusun menyadari, dengan keterbatasan-keterbatasan yang dimiliki, makalah ini
masih memiliki kekurangan-kekurangan. Namun, penyusun yakin setidaknya dapat
membantu pembaca dalam memperoleh informasi tentang pengukuran kebulatan.
Oleh karena itu, penyusun harapkan kritik dan saran dari pembaca agar makalah ini
menjadi lebih baik.
DAFTAR ISI
BAB I ...................................................................................................................... 4
BAB II ..................................................................................................................... 5
2
2.1. Pengertian ..................................................................................................... 5
2.2. Macam-macam Alat Ukur Kelistrikan ........ Error! Bookmark not defined.
BAB I
PENDAHULUAN
Adapun rumusan masalah dari makalah ini adalah pengertian alat ukur kebulatan,
macam – macam alat ukur kebulatan, dan bagaimana cara mengukur kebulatan atau
kesilindrisan suatu benda.
3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian
1. Kebulatan
Kebulatan adalah keseragaman jarak antara titik pusat dengan titik terluar
(jari – jari). Pengukuran kebulatan ditujukan untuk memeriksa kebulatan
suatu benda, dengan kata lain untuk mengetahui apakah suatu benda
benarbenar bulat atau tidak jika dilihat secara teliti dengan menggunakan
alat ukur. Pengukuran kebulatan merupakan salah satu dari tipe pengukuran
yang tidak berfungsi menurut garis. Kebulatan dan diameter adalah dua
karakter geometris yang berbeda, meskipun demikian keduanya saling
berkaitan. Ketidakbulatan akan mempengaruhi hasil pengukuran diameter,
sebaliknya pengukuran diameter tidak selalu akan menunjukkan
ketidakbulatan. Di bawah ini ditunjukkan gambar pengukuran kebulatan.
2. Kesilindrisan
Kesilindrisan adalah keseragaman jarak antara titik pusat dengan titik
terluar (jari – jari) yang berlaku secara simultan keseluruh permukaan atau
sepanjang panjang benda. Alat ukur yang digunakan biasanya sama dengan
pengukuran kebulatan. Jika pengukuran kebulatan hanya dilakukan pada
satu titik, maka pengukuran kesilindrisan dilakukan pada beberapa titik
4
sepanjang panjang benda. Dibawah ini ditunjukkan gambar pengukuran
kesilindrisan.
5
besar. Skala dan ring dial indikator dapat berputar ke angka 0 agar lurus
dengan penunjuk. Penghitung putaran ukur jam berfungsi menghitung
jumlah putaran penunjuk. Yang perlu diperhatikan dalam menggunakan
dial indicator adalah keadaan permukaan benda yang akan diukur harus
bersih, posisi spindel dial (ujung peraba) tegak lurus pada permukaan
komponen yang diperiksa, dan metode pengukuran yang digunakan.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
1. Pengukuran adalah suatu proses pembandingan antara suatu besaran dengan
besaran lain yang sejenis secara eksperimen dengan salah satu besaran
dianggap sebagai besaran standar,
2. .
3.2. Saran
Adapun saran dalam makalah yang telah dibuat oleh penyusun, Sebelum
menggunakan Jika terdapat kekurangan ada baiknya disampaikan kepada penyusun
sehingga makalah ini dapat dijadikan contoh bagi yang lain.
6
DAFTAR PUSTAKA
http://faishal-mukhlish.blogspot.com/2014/06/alat-ukur-kebulatan.html
(diakses pada tanggal 9 Maret 2023)
https://www.academia.edu/8632342/LAPORAN_MODUL_2
(diakses pada tanggal 9 Maret 2023)