Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH PENGUKURAN KEBULATAN

Disusun oleh :
THE MARCHEL FEBRIYAN D1131211028
ADRIANUS ANDRY D1131171011

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TANJUNGPURA PONTIANAK 2019

KATA PENGANTAR

Puji syukur dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga dapat menyelesaikan penysunan makalah ini.

Makalah ini disusun guna menyelesaikan tugas mata kuliah Metrodologi Indutri.
Penyusun menyadari, dengan keterbatasan-keterbatasan yang dimiliki, makalah ini
masih memiliki kekurangan-kekurangan. Namun, penyusun yakin setidaknya dapat
membantu pembaca dalam memperoleh informasi tentang pengukuran kebulatan.
Oleh karena itu, penyusun harapkan kritik dan saran dari pembaca agar makalah ini
menjadi lebih baik.

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ 2

DAFTAR ISI ........................................................................................................... 3

BAB I ...................................................................................................................... 4

1.1. Latar Belakang ............................................................................................. 4

1.2. Rumusan Masalah ........................................................................................ 4

BAB II ..................................................................................................................... 5

2
2.1. Pengertian ..................................................................................................... 5

2.2. Macam-macam Alat Ukur Kelistrikan ........ Error! Bookmark not defined.

BAB III ................................................................................................................... 7

3.1. Kesimpulan ................................................................................................ 14

3.2. Saran ........................................................................................................... 14

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 15

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pekerjaan mengukur merupakan ilmu yang sangat penting dikuasai oleh


seorang mekanik. Mengukur pada dasarnya membandingkan suatu besaran yang
belum diketahui besarannya dengan besaran standar. Pembacaan hasil pengukuran
sangat bergantung pada keahlian dan ketelitian pengguna maupun alat yang
digunakan. Untuk itu penggunaan alat ukur menjadi sesuatu hal yang sangat penting
untuk diperhatikan dalam pekerjaan pemesinan, benda yang diproduksi tidak
selamanya memiliki bentuk linier saja, tetapi banyak pula yangmembentuk sudut,
silinder, dan sebagainya. Sebagai seorang mekanik harus mengetahui juga cara
mengukur kesilindrisan, kebulatan, serta kesesuaian benda produksi terhadap suatu
sudut

1.2. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dari makalah ini adalah pengertian alat ukur kebulatan,
macam – macam alat ukur kebulatan, dan bagaimana cara mengukur kebulatan atau
kesilindrisan suatu benda.

3
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian

1. Kebulatan
Kebulatan adalah keseragaman jarak antara titik pusat dengan titik terluar
(jari – jari). Pengukuran kebulatan ditujukan untuk memeriksa kebulatan
suatu benda, dengan kata lain untuk mengetahui apakah suatu benda
benarbenar bulat atau tidak jika dilihat secara teliti dengan menggunakan
alat ukur. Pengukuran kebulatan merupakan salah satu dari tipe pengukuran
yang tidak berfungsi menurut garis. Kebulatan dan diameter adalah dua
karakter geometris yang berbeda, meskipun demikian keduanya saling
berkaitan. Ketidakbulatan akan mempengaruhi hasil pengukuran diameter,
sebaliknya pengukuran diameter tidak selalu akan menunjukkan
ketidakbulatan. Di bawah ini ditunjukkan gambar pengukuran kebulatan.

2. Kesilindrisan
Kesilindrisan adalah keseragaman jarak antara titik pusat dengan titik
terluar (jari – jari) yang berlaku secara simultan keseluruh permukaan atau
sepanjang panjang benda. Alat ukur yang digunakan biasanya sama dengan
pengukuran kebulatan. Jika pengukuran kebulatan hanya dilakukan pada
satu titik, maka pengukuran kesilindrisan dilakukan pada beberapa titik

4
sepanjang panjang benda. Dibawah ini ditunjukkan gambar pengukuran
kesilindrisan.

2.2. Alat Ukur Kebulatan


1. Dial Gauge
Dial gauge atau ada yang menyebutnya dial indicator adalah alat
ukur yang dipergunakan untuk memeriksa penyimpangan yang sangat kecil
dari bidang datar, bidang silinder atau permukaan bulat dan kesejajaran.
Konstruksi sebuah alat dial indikator seperti terlihat pada gambar di bawah,
terdiri atas jam ukur (dial gauge) yang di lengkapi dengan alat penopang
seperti blok alas magnet, batang penyangga, penjepit, dan baut penjepit.

Saat akan digunakan dial indikator tidak dapat digunakan sendiri,


tapi memerlukan kelengkapan seperti di atas yang harus diatur sedemikian
rupa pada saat pengukuran. Posisi dial gauge harus tegak lurus terhadap
benda kerja yang akan diukur. Yang pertama skala yang besar (terdiri dari
100 strip) dan skala yang lebih kecil. Pada skala yang besar tiap stripnya
bernilai 0,01 mm. Jadi ketika jarum panjang berputar 1 kali penuh maka
menunjukkan pengukuran tersebut sejauh 1 mm. Sedangkan skala yang
kecil merupakan penghitung putaran dari jarum panjang pada skala yang

5
besar. Skala dan ring dial indikator dapat berputar ke angka 0 agar lurus
dengan penunjuk. Penghitung putaran ukur jam berfungsi menghitung
jumlah putaran penunjuk. Yang perlu diperhatikan dalam menggunakan
dial indicator adalah keadaan permukaan benda yang akan diukur harus
bersih, posisi spindel dial (ujung peraba) tegak lurus pada permukaan
komponen yang diperiksa, dan metode pengukuran yang digunakan.

BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan
1. Pengukuran adalah suatu proses pembandingan antara suatu besaran dengan
besaran lain yang sejenis secara eksperimen dengan salah satu besaran
dianggap sebagai besaran standar,

2. .
3.2. Saran
Adapun saran dalam makalah yang telah dibuat oleh penyusun, Sebelum
menggunakan Jika terdapat kekurangan ada baiknya disampaikan kepada penyusun
sehingga makalah ini dapat dijadikan contoh bagi yang lain.

6
DAFTAR PUSTAKA

http://faishal-mukhlish.blogspot.com/2014/06/alat-ukur-kebulatan.html
(diakses pada tanggal 9 Maret 2023)
https://www.academia.edu/8632342/LAPORAN_MODUL_2
(diakses pada tanggal 9 Maret 2023)

(diakses pada tanggal 9 Maret2023)

Anda mungkin juga menyukai