Anda di halaman 1dari 16

KERANGKA ACUAN KERJA

PEKERJAAN
Detail Enginering Dan Desain (DED)
Pelabuhan Kayuadi
Di Kabupaten Kepulauan Selayar
Sulawesi Selatan
Page |1

BAB I
PENDAHULUAN
Pekerjaan
Detail Enginering Dan Desain (Ded) Pelabuhan Kayuadi Di Kabupaten Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan

1.1 LATAR BELAKANG


Wilayah Pulau Kayuadi memiliki potensi multi sektor yang sangat besar
terutama potensi sektor perikanan, potensi wisata laut, potensi jasa
kelautan dan bisnis kelautan. Potensi tersebut betum sepenuhnya dapat
dimanfaatkan dengan baik, oleh minimnya sarana maupun prasarana
yang tersedia khususnya sektor transportasi laut.

Suatu daerah dapat tumbuh dan berkembang apabila terjamin kelancaran


arus transportasi penumpang dan barang dari dan ke daerah tersebut.
Peningkatan pelayanan bongkar muat, operasi transportasi laut dan
kepelabuhanan, keamanan dan keselamatan pelayaran serta penjagaan
dan penyelamatan laut dan pantai .terhadap potensi yang dimiliki wilayah
tersebut. Disamping itu, tujuan kegiatan ini adalah dapat meningkatkan
kapasitas dan kemampuan operasional pelabuhan guna kelancaran
ekonomi dan pemerintahan. Oleh karena itu dinilai perlunya
pembangunan fasilitas pelabuhan laut di pulau tersebut.

Berdasarkan kondisi di atas, maka prasarana transportasi menjadi perlu


dan penting untuk dikembangkan bagi wilayah Kabupaten Kepulauan
Selayar dan sekitarnya, karena sebagai daerah terbuka membutuhkan
mobilitas manusia dan distribusi barang yang relatif tinggi. Adanya
peningkatan kebutuhan terhadap pelayanan transportasi laut yang
memadai seiring dengan meningkatnya intensitas pembangunan di
sekitarnya meliputi Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan dan lainnya.

Oleh karena itu, penataan fasilitas pelabuhan merupakan pekerjaan yang


kompleks dan perlu mempertemukan kepentingan berbagai sektor, maka
proses perencanaan fasilitas benar – benar membutuhkan kajian
mendalam dan keahlian yang kapabel, yang mampu menghasilkan produk
perencanaan sesuai dengan kriteria–kriteria teknis di bidang
kepelabuhanan dan merujuk kepada standar peraturan perundangan yang
berlaku.

KERANGKA ACUAN KERJA Detail Enginering Dan Desain (DED) Pelabuhan Kayuadi Di Kabupaten Kepulauan
Selayar Sulawesi Selatan
Page |2

1.2 LINGKUP PEKERJAAN


Lingkup Pekerjaan Detail Enginering Dan Desain (DED) Pelabuhan
Kayuadi Di Kabupaten Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan yang meliputi.

A. Engineering Survei

Pekerjaan survei ini meliputi survei hidro-oseanografi, batimetri, topografi,


dan penyelidikan tanah yang datanya akan digunakan dalam kegiatan
desain konstruksi.
1) Survei hidro-oceanografi : pasang surut, arus, dan sedimen
2) Survei Batimetri : 10Ha (luasan dan lokasi lebih rinci dibahas
bersama team counterpart)
3) Survei Topografi : 10 Ha (luasan dan lokasi lebih rinci dibahas
bersama team counterpart)
4) Survei Penyelidikan Tanah : 1 titik di laut dan 1 titik di darat

B. Detail Design

Pekerjaan detil design ini meliputi pekerjaan pembuatan gambar-gambar


desain yang terdiri atas layout dan gambar detail design konstruksi yang
dilengkapi dengan perhitungan konstruksi (analisis stabilitas dan kekuatan
struktur), analisis geoteknik, analisis drainase, serta analisis aspek Teknik
Pantai. Khusus untuk analisis Teknik Pantai jika memang diperlukan maka
harus didukung dengan suatu analisis model matematik secara lengkap
yang dapat menggambarkan kondisi perubahan bentuk atau morfologi
pantai akibat adanya struktur/konstruksi di daerah tersebut. Secara rinci
output dari kegiatan detail design adalah sebagai berikut.
1) Perhitungan Struktur
2) Penyiapan Gambar Desain
3) Perhitungan Volume Pekerjaan dan Rencana Anggaran Biaya
4) Penyiapan Spesifikasi Teknis, dan
5) Penyiapan Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)

SID Pelabuhan Luwu Utaraini hanya meliputi desain pelabuhan fasilitas


laut, tidak termasuk fasilitas darat atau fasilitas pendukung lainnya.

KERANGKA ACUAN KERJA Detail Enginering Dan Desain (DED) Pelabuhan Kayuadi Di Kabupaten Kepulauan
Selayar Sulawesi Selatan
Page |3

BAB II
PELAKSANAAN SURVEI
Pekerjaan
Detail Enginering Dan Desain (Ded) Pelabuhan Kayuadi Di Kabupaten Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan

Untuk mendapatkan gambaran mengenai kondisi/karakteristik alam, lalu


lintas dan sosial budaya di wilayah studi maka perlu dilakukan survei yang
meliputi survei primer untuk pekerjaan topografi, hidro-oseanografi, lalu
lintas dan ekonomi sosial budaya, serta survei sekunder untuk pekerjaan
lingkungan.

2.1 SURVEI PENDAHULUAN

Kegiatan yang tercakup dalam tahap Survei Pendahuluan ini antara lain
adalah kegiatan-kegiatan yang dimaksudkan untuk mempersiapkan tim
atau personil Konsultan yang akan melakukan kegiatan survei dan
investigasi, memberikan pengarahan dan koordinasi kepada anggota tim,
pembagian tugas dan wewenang anggota-anggota tim, pemilihan metoda
dan peralatan yang sesuai dengan keperluan pelaksanaan survei dan
investigasi, serta penentuan jadwal kerja berikut tahapan kegiatan di
lapangan maupun di kantor. Jadwal kerja dan tahapan ini diperlukan
untuk pedoman tim di dalam melakukan survei pendahuluan dalam
rangka melakukan peninjauan ke lokasi pelabuhan.

Survei Pendahuluan ini merupakan tahap awal pelaksanaan pekerjaan dan


juga untuk pengenalan lapangan, pengambilan data-data visual dan data
sekunder awal yang digunakan dalam pengecekan kondisi lokasi. Dalam
tahap ini juga diidentifikasi permasalahan-permasalahan yang mungkin
timbul nantinya selama pelaksanaan survei tekni, sehingga tim survei
teknis nantinya akan dapat melakukan persiapan yang lebih baik secara
teknis. Selain itu juga untuk melakukan pendekatan pada instansi terkait
sehingga dapat dicapai koordinasi yang optimal.

Kegiatan yang tercakup dalam tahap Survei Pendahuluan ini antara lain
adalah kegiatan-kegiatan yang dimaksudkan untuk mendapatkan
gambaran yang lebih nyata tentang kondisi daerah survei, Kegiatan-
kegiatan yang dilakukan sebagai berikut.
 sosialisasi dan koordinasi dengan instansi terkait,
 mempersiapkan tim atau personil Konsultan yang akan melakukan
kegiatan survei dan investigasi,
 memberikan pengarahan dan koordinasi kepada anggota tim,
 pembagian tugas dan wewenang anggota-anggota tim,
 pemilihan metoda dan peralatan yang sesuai dengan keperluan
pelaksanaan survei dan investigasi,

KERANGKA ACUAN KERJA Detail Enginering Dan Desain (DED) Pelabuhan Kayuadi Di Kabupaten Kepulauan
Selayar Sulawesi Selatan
Page |4

 mencari informasi adanya sarana tranportasi, lokasi-lokasi yang


dapat disinggahi dan dapat mendukung penyediaan logistik,
ketersediaan material bahan bangunan serta bahan survei,
 serta penentuan jadwal kerja berikut tahapan kegiatan di lapangan
maupun di kantor.

Jadwal kerja dan tahapan ini diperlukan untuk pedoman tim di dalam
melakukan survei pendahuluan dalam rangka melakukan peninjauan ke
lokasi pelabuhan.

2.2 SURVEI TOPOGRAFI

Tujuan kegiatan survei topografi adalah untuk memperoleh gambaran


umum dan pengenalan mengenai permukaan tanah atau daratan
sekaligus untuk memperoleh gambaran situasi (layout) pelabuhan yang
cukup detail yang dapat memberikan rekomendasi dan alternatif desain
lapangan, gudang, bangunan dan lain-lain sehubungan kebutuhan
perencanaan Pelabuhan Kayuadi di Kab. Kep. Selayar . Untuk
mendapatkan data primer kondisi permukaan tanah, survei topografi yang
dilakukan adalah pengamatan langsung di lapangan.

Pekerjaan suvei topografi dilakukan dalam batas wilayah kerja Pelabuhan


Kayuadin dengan ruang lingkup sebagai berikut.
Penentuan Posisi Menggunakan GPS
Penentuan posisi dilakukan untuk semua titik-titik perum, alat bantu
navigasi serta kenampakan-kenampakan yang ada dan diperlukan atau
direkomendasikan dalam survei hidrografi yang dilaksanakan dengan
ketelitian tertentu. Dalam penentuan posisi digunakan titik kontrol
horisontal, posisi titik tetap perum, dan dilaksanakannya pengukuran GPS.
Pemasangan Bench Mark (BM)
Pemasangan BM dilakukan secara tersebar didalam wilayah kerja
pelabuhan guna penetapan referensi untuk penetapan posisi situasi
selama pelaksanaan survei. Lokasi pemasangan BM terkait pelaksanaan
survei akan ditentukan kemudian oleh team counterpart.
Pengukuran Elevasi
Pengukuran elevasi pada titik-titik BM tersebut dimaksudkan sebagai
referensi untuk penentuan elevasi terhadap bidang referensi terpilih
(LLWS/LowestLow Water Spring).
Pengamatan Situasi Pelabuhan
Pemetaan situasi lengkap/detail di wilayah daratan yang dapat
menggambarkan lokasi sarana dan prasarana di lokasi rencana Pelabuhan
Kayuadi Kab. Kepulauan Selayar .
Penggambaran Garis Tepian pantai Pemetaan situasi lengkap/detail di
wilayah pertemuan antara daratan dan perairan yang dapat
menggambarkan garis tepian pantai .
KERANGKA ACUAN KERJA Detail Enginering Dan Desain (DED) Pelabuhan Kayuadi Di Kabupaten Kepulauan
Selayar Sulawesi Selatan
Page |5

2.3 SURVEI BATIMETRI

Survei batimetri bertujuan untuk mendapatkan gambaran umum dan


pengenalan mengenai keadaaan dasar laut (sea bed), alur dan kolam
pelabuhan yang dapat memberikan rekomendasi dan alternatif desain
seperti desain dermaga, pengerukan, reklamasi dan lain-lain
sehubungan dengan kebutuhan perencanaan dan pengembangan
pelabuhan. Kegiatan-kegiatan yang tercakup dalam survei batimetri ini
adalah sebagai berikut.
1. Penentuan titik tetap (referensi) atau BM di darat yang akan
digunakan sebagai ikatan titik-titik kedalaman laut (sounding) hasil
pengukuran batimetri serta benda-benda atau konstruksi lainnya
yang dianggap perlu, yang akan dimasukkan dalam peta batimetri.
Titik tetap yang digunakan ini harus disesuaikan dengan BM yang
dibuat pada pekerjaan survei topografi.
2. Mengukur kedalaman air laut/ perairan (sounding). Pengukuran
kedalam air laut ini harus diikatkan terhadap kedudukan air surut
terendah (LWS). Interval pengukuran adalah 25 meter dan lebih
rapat lagi pada daerah rencana lokasi pelabuhan.
3. Mencakup areal perairan pelabuhan: kolam, alur dan turning basin.
Apabila selama pelaksanaan pekerjaan pengukuran ditemui adanya
batu atau benda-benda lain yang diperkirakan akan menggangu
pelayaran, maka harus ditentukan posisinya dan diperlihatkan
dengan jelas dalam gambar atau peta batimetri.
4. Mencari dan meniliti data-data dari instansi lain yang terkait untuk
digunakan sebagai pembanding.
5. Membuat gambar seluruh data-data hasil pengukuran kedalaman
laut tersebut dalam bentuk peta batimetri dengan skala tertentu
secara jelas. Peta tersebut dilengkapi dengan lokasi survei hidro-
oseanografi.

2.4 SURVEI HIDRO-OSEANOGRAFI

Survei Hidro-Oseanografi dilakukan untuk memperoleh data sebagai


berikut.
1) Data Pasang Surut
2) Data Arah dan Kecepatan Arus
3) Sedimen
4) Penentuan Arah Gelombang Dominan dan Tinggi Gelombang

Pelaksanaan survei primer dan sekunder untuk mendapatkan data


hidro-oceanografi pada Rencana Pelabuhan Luwu Utaraadalah sebagai
berikut.
a. Pengamatan Pasang Surut
KERANGKA ACUAN KERJA Detail Enginering Dan Desain (DED) Pelabuhan Kayuadi Di Kabupaten Kepulauan
Selayar Sulawesi Selatan
Page |6

Pengamatan pasang surut dilakukan pada 1 (satu) titik yang


lokasinya akan ditentukan/didiskusikan kemudian dengan tim
counterpart.
 Pengamatan pasang surut dilakukan selama 24 jam 15 hari
berturut-turut.
 Dari hasil pengamatan pasang surut tesebut akan digunakan untuk
menentukan kedalaman/ ketinggian fasilitas pelabuhan seperti
dermaga, gudang penumpukan, alur pelayaran, dan lain sebagainya
berdasarkan permukaan air pasang laut tertinggi atau terendah.
b. Pengukuran Arus
Pengukuran harus dilakukan di 2 titik secara simultan, pada 2 saat
yaitu pada saat pasang tertinggi (spring tide) dan surut terendah
(neap tide). Lama pengukuran masing-masing selama 24 jam
dengan interval waktu tertentu, yaitu dari saat surut sampai dengan
saat surut berikutnya atau pada saat pasang ke saat pasang
berikutnya atau disebut 1 siklus pasang surut. Data arus dapat juga
diambil dari data sekunder yang dikeluarkan oleh Dinas Hidro-
oseanografi TNI AL.
c. Pengukuran Sedimen
Sedimen yang diambil contohnya adalah sedimen dasar dan layang.
Diukur pada lokasi yang sama dengan pengukuran arus.
d. Penentuan Arah Dominan dan Tinggi Gelombang
Penentuan arah gelombang dominan serta tinggi gelombang untuk
perencanaan menggunakan data sekunder dari stasiun meteorologi
terdekat.

2.5 SURVEI PENYELIDIKAN TANAH

Survei penyelidikan tanah dimaksudkan untuk mengetahui kondisi tanah


dasar dan tanah didalamnya yang terutama berguna untuk keperluan
desain struktur/konstruksi fasilitas pelabuhan. Kegiatan-kegiatan survei
ini adalah sebagai berikut.

A. Pengeboran Mesin

Pengeboran dilakukan hingga kedalam 40 meter atau hingga mencapai


lapisan tanah keras. Lokasi ditentukan sedemikian rupa sehingga hasil
penyelidikan tanah cukup representatif untuk penetuan pondasi konstruksi
yang direncanakan. Kegitan penyelidikan meliputi:
1) Standar Penetration Test (SPT)
2) Pengambilan contoh tanah (undisturbed sample dan disturbed
sample)
3) Tes Laboratorium

KERANGKA ACUAN KERJA Detail Enginering Dan Desain (DED) Pelabuhan Kayuadi Di Kabupaten Kepulauan
Selayar Sulawesi Selatan
Page |7

Pada pengeboran mesin ini diikuti dengan pengambilan sampel tanah


tidak terganggu (undisturb samples) untuk uji laboratorium. Pengambilan
ini dilakukan dengan piston sampler atau thin walltube setiap kedalaman
5 meter. Pengambilan sampel ini juga untuk ploting stratigrafi tanah yang
akan dituangkan dalam bentuk bor log secara jelas dan lengkap, sehingga
kondisi tanah tersebut akan dapat diidentifikasi secara lebih jelas.

Uji penetrasi kedalaman (Standard Penetration Test) dilakukan pada


setiap kedalaman 2 meter pengeboran. Pengujian sample tanah
dilaksanakan untuk:
1) Grain Size Analysis
2) Attenberg Limits
3) Insitu Bulk dan Dry Density
4) Natural Moisture Content
5) Consolidation Test
6) Shear Strength Characteristic
7) Permeability Characteristic

Khusus untuk pelaksanaan pengeboran mesin di laut, Konsultan harus


menyiapkan bagan (platform) yang memadai dan cukup kuat untuk
mendukung pelaksanaan pekerjaan pengeboran tersebut.

B. Sondir (Cone Penetration Test)

Pekerjaan sondir ini setiap titiknya dilakukan sampai dengan kedalaman


40 meter di bawah permukaan tanah/sea bed atau sampai dengan
2
mencapai qu 200 kg/cm . Untuk itu konsultan harus menyediakan
peralatan sondir yang memenuhi kapasitas dan ketelitian memadai. Lokasi
titik sondir ini harus disesuaikan dengan lokasi titik pengeboran mesin/
SPT.

KERANGKA ACUAN KERJA Detail Enginering Dan Desain (DED) Pelabuhan Kayuadi Di Kabupaten Kepulauan
Selayar Sulawesi Selatan
Page |8

BAB III
ORGANISASI PELAKSANAAN
Pekerjaan
Detail Enginering Dan Desain (Ded) Pelabuhan Kayuadi Di Kabupaten Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan

Dalam melaksanakan survei, planning dan desain ini, Konsultan harus


menyiapkan personil yang terdiri atas: Tenaga Ahli yang dibantu oleh
Asisten Tenaga Ahli dan Tenaga Pendukung yang telah berpengalaman di
bidangnya.

3.1 ORGANISASI UMUM

Untuk pelaksanaan Pekerjaan Detail Enginering Dan Desain (Ded)


Pelabuhan Kayuadi Di Kabupaten Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan,
Pemilik Pekerjaan akan membentuk Team Counterpart untuk
mendampingi dan memberikan arahan kepada Konsultan yang ditunjuk.
Struktur organisasi tersebut diatur sebagai berikut.

Pemilik Pekerjaan

Team Counterpart

Konsultan

Gambar 2 Bagan Struktur Organisasi antara Pemilik Pekerjaan dan


Konsultan.

Pemilik Pekerjaan adalah pemrakarsa pekerjaan DED ini yaitu Pemda


Kabupaten Kepulauan Selayar melalui Kantor Unit Penyelenggara
Pelabuhan Kelas III Jampea.

Konsultan adalah suatu badan hukum atau Perguruan Tinggi yang


memiliki profesi dalam bidang jasa keuangan, ekonomi, perencanaan
arsitektur, struktur bangunan sipil, mekanikal/elektrikal, dan
kepelabuhanan.

Team Counterpart adalah tim yang dibentuk oleh Pemberi Tugas untuk
mendampingi dan memberikan arahan maupun tanggapan, yang
diperlukan Konsultan yang ditunjuk agar pelaksanaan studi dapat berjalan
dengan lancar.

KERANGKA ACUAN KERJA Detail Enginering Dan Desain (DED) Pelabuhan Kayuadi Di Kabupaten Kepulauan
Selayar Sulawesi Selatan
P a g e | 10

3.2 ORGANISASI KONSULTAN PELAKSANA

Dalam manajemen pelaksanaan studi, harus ditunjuk seoarang Team


Leader yang bertanggung jawab dan berwenang melaksanakan
komunikasi dengan pihak Pemilik Pekerjaan. Susunan organisasi
pekerjaan jasa konsultasi ini sebagai berikut.

Team Leader

Administrasi/ Keuangan

Mechanical/ Document
Structure Geodethic
Electrical Specialist
Engineer Engineer
Engineer

Geotechnic
Coastal Engineer Shipping/ Port Quantity/Cost
Engineer
Operation Engineer
Expert

Asisten Tenaga Ahli (Sub Professional Staff)

Gambar 3 Susunan
Tenaga Pendukung: Organisasi
Operator Konsultan.
Komputer, CAD Operator dan Office Boy

A. Team Leader

Seorang dengan pendidikan minimal S2 Teknik Teknik Sipil/Teknik


Kelautan Senior dengan pengalaman di bidang kepelabuhanan minimum
10 (Sepuluh) tahun. Team Leader pernah memimpin minimal satu kali
pekerjaan Survei Investigasi dan Desain atau Master Plan Pelabuhan.

B. Structure Engineer

Seorang Sarjana Teknik Sipil dan berpengalaman dalam bidang struktur


pelabuhan selama minimal 7 (Tujuh) tahun. Bertugas melakukan analisis
struktur bangunan/fasilitas pelabuhan.

C. Geotechnic Engineer

Memiliki pendidikan minimal Sarjana Teknik Sipil/ Geoteknik dengan


pengalaman kerja minimum 10 (sepuluh) tahun dalam geoteknik
KERANGKA ACUAN KERJA Detail Enginering Dan Desain (DED) Pelabuhan Kayuadi Di Kabupaten Kepulauan
Selayar Sulawesi Selatan
Page |1

kepelabuhanan. Melakukan analisis geoteknik untuk keperluan desain


struktur/fasilitas pelabuhan adalah tugas Geotechnic Engineer.

D. Geodethic Engineer

Memiliki pendidikan minimal Sarjana Teknik Geodesi dengan pengalaman


kerja minimum 7 (Tujuh)tahun. Tugas Geodethic Engineer ini adalah
membuat peta dasar berdasarkan data hasil survei dan data sekunder
yang berhasil diperoleh.

E. Coastal Engineer

Memiliki pendidikan minimal Sarjana Teknik Sipil/ Teknik Kelautan dengan


pengalaman kerja minimum 7 (Tujuh)tahun dalam bidang Teknik Pantai.
Pengembangan pelabuhan selalu berpengaruh terhadap perubahan
bentang pantai. Berkaitan dengan bangunan pantai yang mungkin akan
dibutuhkan, Tenaga Ahli Teknik Pantai diperlukan terutama berkaitan
dengan nuansa ”Ramah Lingkungan” yang sangat diperlukan dalam
mendapatkan rekomendasi pejabat daerah. Dalam ekspose di daerah
perlu menunjukkan bahwa Pemrakarsa dibantu oleh Konsultan telah
memikirkan berbagai dampak fisik yang mungkin timbul, dan
meminimalkan dampak negatif bagi lingkungan di sekiar pelabuhan.
Asesmen dampak terhadap lingkungan fisik dilakukan dengan
mengembangkan alternatif tapak dan tipe bangunan, dan menguji
berbagai alternatif tersebut dengan menggunakan perangkat pengetahuan
empiris, simulasi numerik, dan perhitungan teknik yang lajim diterapkan
dalam Teknik Pantai.

F. Mechanical/ Electrical Engineer

Seorang yang memiliki kualifikasi minimal Sarjana Teknik Mesin/Elektro


dengan pengalaman kerja dalam bidangnya selama minimal 7
(Tujuh)tahun.

G. Shipping/Port Operation Expert

Seorang yang memiliki kualifikasi minimal Sarjana Teknik Sipil dengan


pengalaman kerja dalam bidang perkapalan/pelayaran atau operasional
pelabuhan selama minimal 7 (Tujuh) tahun.

H. Document Specialist

Memiliki pendidikan minimal S1 Teknik Sipil dan berpengalaman dalam


bidang penyusunan dokumen tender dan dokumen pelelangan selama
minimal 5 (lima) tahun.

KERANGKA ACUAN KERJA Detail Enginering Dan Desain (DED) Pelabuhan Kayuadi Di Kabupaten Kepulauan
Selayar Sulawesi Selatan
Page |2

I. Quantity/Cost Engineer

Memiliki pendidikan minimal S1 Teknik Sipil dan berpengalaman dalam


bidang perhitungan volume dan biaya untuk pembangunan gedung dan
jalan selama minimal 5 (lima) tahun.

J. Supporting Staff

Terdiri dari tenaga administrasi, operator komputer dan operator Auto


CAD.

3.3 LAIN-LAIN

Sebelum Konsultan memobilisasi tenaga ahlinya, Konsultan harus


meminta izin secara tertulis yang menyebutkan keterangan mengenai
tenaga ahli yang akan dimobilisasi serta rincian tugas/ kegiatan yang akan
dilakukannya dalam kaitannya dengan studi ini. Konsultan hanya boleh
mendatangkan tenaga ahlinya setelah mendapatkan persetujuan tertulis
dari Pemberi Tugas.

Penggunaan tenaga ahli yang berbeda dari tenaga ahli yang tercantum
dalam Surat Perjanjian hanya dapat dilakukan setelah mendapat
persetujuan tertulis dari Pemberi Tugas. Untuk ini Konsultan wajib
mengajukan usulan perubahan ini dengan menyebutkan alasan
penggantiannya.

Apabila Pemberi Tugas menilai bahwa personil tertentu tidak memenuhi


syarat baik dari segi kemampuan maupun dari segi pelaksanaan tugas,
maka Konsultan atas permintaan Pemberi Tugas harus melakukan
penggantian personil tersebut dalam waktu kurang dari 1 (satu) minggu.
Personil pengganti harus mendapatkan persetujuan secara tertulis dari
Pemberi Tugas. Dalam Usulan Teknik dan Biaya, harus disampaikan daftar
riwayat hidup atau curriculum vitae (CV) semua tenaga ahli yang terlibat
dan ditandatangani oleh tenaga ahli yang bersangkutan.

KERANGKA ACUAN KERJA Detail Enginering Dan Desain (DED) Pelabuhan Kayuadi Di Kabupaten Kepulauan
Selayar Sulawesi Selatan
Page |3

BAB IV
JADWAL WAKTU PELAKSANAAN DAN PELAPORAN
Pekerjaan
Detail Enginering Dan Desain (Ded) Pelabuhan Kayuadi Di Kabupaten Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan

4.1 JADWAL PELAKSANAAN

Jadual waktu pelaksanaan Pekerjaan Detail Enginering Dan Desain (Ded)


Pelabuhan Kayuadi Di Kabupaten Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan ini
direncanakan dalam waktu 3 (Tiga ) bulan, dengan jadwal waktu kegiatan
pelaporan sebagai berikut.
Buanke

NOUan1 2 34 5 6

PekeaanPesapan

PekeaanSuveLapangan

21 SuveHdooceanogadanBahme

22 SuveTopoga

23 SuvePenyedkanTanah

III PaDesan

IV PeencanaanDeaEngneengDesgn

41 TahapDeaDesgn

42 TahapPenggambaan

V Peapoan

51 ncepoRepo 

52 uS v e ygenopRE 

53 nemRepo 

54 DaFnRepo 

55 FnaRepo 

4.2 PELAPORAN

Konsultan yang ditunjuk harus menyerahkan laporan hasil Pekerjaan


Detail Enginering Dan Desain (Ded) Pelabuhan Kayuadi Di Kabupaten
Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan sesuai dengan jadwal berupa
laporan-laporan sebagai berikut.

A. Inception Report

Laporan Pendahuluan diserahkan pada Pemberi Pekerjaan paling lambat 1


(satu) bulan setelah Surat Perintah Kerja (SPK) ditandatangani. Dibuat
sebanyak 5 (lima) rangkap.

Laporan ini berisikan:


 Rencana kerja menyeluruh pelaksanaan studi.
 Metodologi pekerjaan.
 Jadwal pelaksanaan survei, rencana pengumpulan data, dan analisa
yang perlu dilakukan.

B. Survei Engineering Report

Laporan hasil survei berisi data-data hasil pelaksanaan survei primer


maupun sekunder berikut analisis data-data hasil survei tersebut. Khusus
untuk pelaksanaan survei primer, laporan hasil survei dilengkapi dengan
dokumentasi foto ukuran postcard dan dilampiri dengan data mentah
pelaksanaan survei. Laporan survei dibuat sebanyak 5 (lima) rangkap.
KERANGKA ACUAN KERJA Detail Enginering Dan Desain (DED) Pelabuhan Kayuadi Di Kabupaten Kepulauan
Selayar Sulawesi Selatan
Page |4
Diserahkan paling lambat 3 (tiga) bulan setelah SPK.

C. Interim Report

Laporan ini dibuat sebanyak 5 (lima) rangkap diserahkan paling lambat 3


(tiga) bulan setelah SPK. Laporan ini berisikan rangkuman hasil data

KERANGKA ACUAN KERJA Detail Enginering Dan Desain (DED) Pelabuhan Kayuadi Di Kabupaten Kepulauan
Selayar Sulawesi Selatan
Page |5

survei primer dan sekunder, analisa awal terhadap data-data hasil survei
yang dilengkapi dengan dengan desain awal dari fasilitas pelabuhan serta
perkiraan awal dari biaya konstruksinya.

D. Draft Final Report

Draft Final Report berisi tentang hasil analisis yang berupa gambar-
gambar desain yang dilengkapi dengan perhitungan desain konstruksi,
perhitungan volume pekerjaan dan perkiraan biaya (BOQ dan Cost
Estimate), serta Spesifikasi Teknis dan Rencana Kerja dan Syarat-syarat
(RKS). Draft Final Report ini akan didiskusikan/dibahas dengan pihak
Pemberi Kerja. Laporan ini diserahkan sebanyak 5 (lima) eksemplar dalam
waktu 3 (Tiga ) bulan setelah SPK.

E. Final Report

Laporan ini merupakan perbaikan dari Draft Final Report yang telah
dilengkapi dengan Dokumen Tender yang mencakup gambar-gambar
desain, BOQ dan Cost Estimate, Spesifikasi Teknik serta RKS. Laporan
Akhir ini diserahkan sebanyak 10 (Sepuluh) eksemplar dalam waktu 3
(tiga) bulan sejak SPK dikeluarkan.

KERANGKA ACUAN KERJA Detail Enginering Dan Desain (DED) Pelabuhan Kayuadi Di Kabupaten Kepulauan
Selayar Sulawesi Selatan
Page |6

BAB V
PENUTUP
Pekerjaan
Detail Enginering Dan Desain (Ded) Pelabuhan Kayuadi Di Kabupaten Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan

Kepada Konsultan Perencana diberi kesempatan bila ingin mengajukan


suatu usulan/tanggapan atas Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini, dengan
tujuan untuk mendapatkan hasil kerjasama yang optimal.
Hal-hal yang lebih detail dapat dimintakan dan dikonsultasikan langsung
dengan Team Counterpart dari Pemberi Tugas.

Jampea, 1 Juni 2015


Kepala Kantor Unit Penyelenggara
Pelabuhan Kelas III Jampea
Selaku Kuasa Pengguna Anggaran

H.M.ARIFIN T.SE,M.Si
NIP. 196409101990031001

KERANGKA ACUAN KERJA Detail Enginering Dan Desain (DED) Pelabuhan Kayuadi Di Kabupaten Kepulauan
Selayar Sulawesi Selatan

Anda mungkin juga menyukai