Anda di halaman 1dari 15

VALUE – BASED KEPEMIMPINAN

MAKALAH

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah


Kepemimpinan Pendidikan
Dosen Pengampu :

Muhammad Zainul Arifin, M.Pd.I

Disusun Oleh:

Shaila Shailviana (12201193155)

Millenia Putri Dwi P (12201193367)

Aldyan Zuliana (12201193375)

Agus Mubaroku S (12201193393)

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

UIN SAYYID ALI RAHMATULLAH TULUNGAGUNG

MEI 2022

i
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberi kami kekuatan dan
petunjuk untuk menyelesaikan tugas makalah ini. Tanpa petunjuk dan
pertolonganya saya tidak bisa menyelesaikan makalah dengan baik.
Sholawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda kita Nabi

Muhammad SAW yang kita nanti-nantikan syafa’atnya di akhirat nanti.Dalam


penyusunan makalah ini, tak lupa kami sampaikan terima kasih atas kontribusi
yang tak ternilai dari beberapa pihak diantaranya:
1. Bapak Prof. Dr. Maftukhim, M.Ag. selaku Rektor Universitas Sayyid Ali
Rahmatullah Tulungagung yang telah memberikan sarana- prasaran untuk
penulis menyelesaikan tugas penyusunan makalah ini.
2. Bapak Muhammad Zainul Arifin, M.Pd.I selaku Dosen pengampu mata
kuliah Pembelajaran Kepemimpinan Pendidikan yang telah memberikan
bimbingan dan tugas menulis makalah ini.
3. Civitas Akademika yang telah berkontribusi terhadap terkondisinya tempat
belajar.
4. Teman-teman mahasiswa FTIK khususnya kelas PAI 6-H yang telah
memberi dukungan untuk menyelesaikan makalah ini.
Selanjutnya demi kesempurnaan penulis dalam menyelesaikan makalah
berikutnya, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak
sehingga dapat menyelesaikan dengan baik dan sempurna.Mudah-mudahan
dengan adanya makalah ini dapat menambah wawasan bagi semua pihak.

Tulungagung, 23 Mei 2022

Tim penulis

ii
DAFTAR ISI

COVER ...................................................................................................................i

KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii

DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................ 1

A. Latar Belakang Masalah .................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................................... 1

C. Tujuan Pembahasan Masalah .......................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ......................................................................................... 3

A. Pengertian Value-Based Leadership ............................................................... 3

B. Karakteristik Value-Based Leadership ............................................................ 4

C. Manfaat Value-Based Leadership ................................................................... 7

D. Prinsip dasar Value-Based Leadership ............................................................ 8

BAB III PENUTUP ............................................................................................... 11

A. Kesimpulan ................................................................................................... 11

B. Saran .............................................................................................................. 11

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 12

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Pemimpin yang baik memiliki rasa nyaman dengan nilai-nilai pribadi
dan nilai-nilai organisasi yang berkembang. Nilai tersebut diantaranya kejujuran,
kerja keras, percaya diri, kerendahan hati, ketekunan, dan semangat
dalam melakukan sesuatu. Seorang pemimpin dapat jujur kepada nilai-
nilai sendiri ketika membantu anggotanya mengartikulasikan apa yang
mereka hargai dan mengambil bagian sebagai suatu pendekatan langsung
dengan konflik nilai-nilai dalam organisasi. Transformasi nilai yang baik
dimulai dengan kepercayaan dari anggota.Darrel Peregrym dan Randy Wollf
berpendapat bahwa kepemimpinan berbasis nilai(Based Value Leadership)
merupakan dasar untuk menjalankan kepemimpinan transformasional.
Kepemimpinan berbasis nilai tidak hanya melibatkan nilai inti indivi
dutetapi juga mengharuskan proses terus menerus suatu tinjauan dan membentuk
nilai-nilaiyang ada atau mengintegrasikan nilai baru berdasarkan tujuan hidup,
faktor kontekstual, komunitas, dan atau kalimat yang dianut seseorang sebagai
pedoman dalam kehidupan. Menurut Kraemer, kepemimpinan berbasis
nilai menjalankan keserasian dengan mendengarkan beberapa pendapat dari
orang lain dan membedakan nilai individu yang membentuk pendapat-pendapat
tersebut. Kepemimpinan berbasis nilai mencoba menyatukan kebijaksanaan
orang lain dan membuat keputusan terbaik untuk organisasi terkait tanpa
menyepakati nilai-nilai individu.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan pengertian Value-Based Leadership?
2. Bagaimana Karakteristik Value-Based Leadership?
3. Apa saja manfaat Value-Based Leadership dalam organisasi?
4. Bagaimana prinsip dasar Value-Based Leadership?

1
C. Tujuan Pembahasan Masalah
1. Untuk mengetahui tentang pengertian Value-Based Leadership.
2. Untuk mengetahui tentang karakteristik Value-Based Leadership.
3. Untuk mengetahui tentang manfaat Value-Based Leadership dalam
organisasi.
4. Untuk mengetahui tentang prinsip dasar Value-Based Leadership.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Value – Based Kepemimpinan


1. Nilai
Nilai Menurut Gibson sebagaimana dikutip oleh Wibowo, mengatakan
bahwa nilai atau value adalah kesadaran, hasrat efektif atau keinginan orang
yang menunjukkan perilaku mereka. Serangkaian nilai yang akan
menunjukkan orang dan juga mengembangkan perilaku konsisten untuk
semua situasi. Wibowo juga mengutip pendapat McShane dan Von Glinov
bahwa nilai adalah keyakinan yang stabil dan evaluatif yang menunjukkan
preferensi seseorang untuk hasil atau tindakan dalam berbagai situasi. Nilai
berfungsi sebagai pedoman moral yang mengarahkan motivasi, keputusan,
dan tindakan seseorang.
Sekelompok orang mungkin mempunyai nilai-nilai yang sama sehingga
cenderung dinamakan shared values untuk tim, departemen, organisasi,
profesi, atau seluruh masyarakat. Sedangkan nilai-nilai yang dianut oleh
sekelompok orang dalam organisasi dinamakan organizational values.1 Bisa
juga diartikan bahwa nilai dalam organisasi adalah ukuran yang mengandung
kebenaran/kebaikan terhadap keyakinan dan perilaku organisasi yang paling
dianut dan digunakan sebagai budaya kerja dalam pengambilan keputusan
dan pelaksanaan kegiatan misi dan visi organisasi.2
2. Kepemimpinan berbasis nilai
Kepemimpinan adalah kemampuan untuk mempengaruhi orang lain
untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Untuk dapat mempengaruhi
orang lain, pemimpin dapat melakukannya dengan memberikan motivasi
yang dapat menggerakkan seseorang untuk melakukan sesuatu sesuai dengan
yang diinginkan pemimpin tersebut. Kepemimpinan yang harus dimiliki
pemimpin adalah kepemimpinan dimana seorang pemimpin tidak hanya

1
Wibowo, Perilaku dalam Organisasi (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2013), 35-36.
2
Sedarmayanti, Membangun dan Mengembangkan Kepemimpinan Serta Meningkatkan Kinerja
Untuk Meraih Keberhasilan (Bandung: PT Refika Aditama, 2013), 126.

3
berbicara, namun mampu memberikan teladan bagi orang-orang yang
dipimpinnya.

B. Karakteristik Value – Based Kepemimpinan

Karakteristik dari kepemimpinan berbasis nilai menurut Graber dan


Kilpatrick ada empat, yaitu kesadaran seseorang terhadap nilai - nilai pribadi dan
profesional, sesuai dengan nilai - nilai organisasi yang lebih besar, kesadaran
dan pemahaman dari kedua nilai - pemangku kepentingan internal dan eksternal,
dan komitmen untuk kepemimpinan berbasis nilai. Ada pula yang menjelaskan
bahwa karakteristik dari kepemimpinan berbasis nilai ini terletak pada
karakteristik pemimpin yang mengacu pada sifat mulai Rasullullah saw, yaitu :
a. Shiddiq, berarti jujur, benar, berintegritas tinggi, transparan dan terjaga dari
kesalahan.
b. Fathonah, berarti cerdas, memiliki intelektualitas yang tinggi dan
profesional.
c. Amanah, berarti dapat dipercaya, memiliki legistimasi dan akuntabel.
d. Tabligh, mungkin selalu mengungkapkan kebenaran dan tidak pernah
tersembunyi apa yang harus disampaikan.
Adapun pendapat menurut Nana Rukmana yang dikutip oleh Ulinnuha
menjelaskan beberapa karakteristik dari kepemimpinan berbasis nilai , yaitu :
a . Akuntabilitas
Bermakna pertanggungjawaban atau keadaan untuk
dipertanggungjawabkan atau diminta pertanggungjawabannya.
Maksudnya pemimpin harus memberikan pertanggungjawaban sesuai
dengan tugas yang diemban sebagai seorang pemimpin. Sehingga
pemimpin yang bertanggung jawab harus bertindak
1) Adil, pemimpin bertanggung jawab secara pribadi untuk
mempertahankan sesuatu yang murni, benar, dan betul, serta
mendudukan segala sesuatu secara proporsional ;
2 ) Konsisten, pemimpin taat dan bertindak selaras terhadap visi, misi,
dan tujuan organisasi ;

4
3 ) Disiplin, kehormatan kehormatan diri dengan melakukan sesuatu yang
benar pada saat yang tepat sesuai dengan aturan, kebijakan atau
batasan yang ada ;
4) Siap mundur dari jabatan, siap melepas jabatan jika terbukti salah
dalam suatu keadaan yang merugikan.
b . Transparan
Bermakna jernih, jelas, terbuka, tidak memiliki batasan untuk
orang tertentu saja. Maksud pemimpin harus terbuka bagi anggota
sehingga mengetahui apa yang diperbuat pemimpin, keputusan apa yang
diambil pemimpin, dan apa saja yang bekerja untuk pemimpin. Sehingga
pemimpin yang transparan harus bertindak sebagai berikut :
1) Mendahulukan kepentingan umum. pemimpin mengutamakan hak
anggota daripada kepentingan sendiri ;
2) Menunaikan hak bawahan, pemimpin selalu memberikan hak-hak
anggota;
3 Penghargaan dan hukuman, pemimpin tidak segan memberikan
penghargaan pada anggota berprestasi dan hukuman kepada anggota
yang melanggar aturan atau melakukan kesalahan ;
4 ) Peduli, pemimpin merasa dan menujukkan kepedulian, empati dan
simpati pada anggota
5 ) Menerima koreksi, senang menerima dan mendengarkan kritik dan
saran dari anggota .
c . Komunikatif
Bermakna memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik,
mudah dijangkau dan mudah dihubungi. Maksud pemimpin harus selalu
siap sedia jika anggota membutuhkan teman diskusi dan pemimpin perlu
memiliki gaya komunikasi yang jelas dan mudah dijangkau, serta
disesuaikan dengan situasi dan kondisi. Sehingga pemimpin yang
komunikatif harus bertindak sebagai berikut :
1 ) Musyawarah, pemimpin melaksanakan tugas bermusyawarah dengan
anggota untuk berbagai hal yang bersangkutan dengan organisasi ;

5
2 ) Sabar, pemimpin mampu menerima situasi sulit tanoa memberikan
batas akhir, menghindari, tidak tergesa - gesa, dan bertindak ceroboh
3 ) Lemah lembut, pemimpin menunjukkan tenggang rasa dan perhatian
kepada anggota
4 ) Cinta dan kasih sayang, pemimpin selalu memperhatikan dan
mengingat serta memperhatikan orang disekitarnya ;
5) Membimbing dan memotivasi, pemimpin mampu memberikan
bimbingan
d . Profesional
Bermakna bertindak sesuai dengan ketentuan, kode etik yang ada
dan sesuai dengan standar yang ada. Maksud pemimpin yang profesional
adalah pemimpin yang mampu bertindak sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab dengan berlandaskan kompetensi diri untuk memenuhi
standar seorang pemimpin yang baik. Sehingga pemimpin yang
profesional harus bertindah sebagai berikut :
1 ) Komitmen, pemimpin secara emosional, fisik dan intelektual suatu
kewajiban dan ada panggilan jiwa untuk melaksanakannya ;
2) Inisiatif, pemimpin mengenali dan melaksanakan sesuatu yang memang
perlu dilakukan sebelum ditanyai orang lain;
3 ) Kreatif, pemimpin kreatif dalam memenuhi kebutuhan , melaksanakan
tugas atau gagasan dengan perspektif baru :
4 ) Rendah hati, pemimpin mengakui pentingnya dan jasa orang lain
sehingga tidak menonjolkan diri :
5 ) Pemaaf, pemimpin menghapus kesalahan dari orang lain yang pernah
muncul salah ;
6) Tegas, pemimpin memiliki kualitas dalam ketegasan. kemampuan
mengekspresikan emosi dan kebutuhan pribadi dengan penuh percaya
diri. berani berkomitmen untuk mempertahankan hak pribadi dan
mendudukkan hak orang lain tanpa bertindak terutama agresif .
Kepemimpinan berbasis nilai yang dijalankan dan memperhatikan
nilai-nilai serta menjalankan nilai-nilai tersebut, sehingga dalam
menjalankan nilai-nilai yang dibutuhkan tauladan yang diberikan oleh

6
pemimpin dan juga kerja sama anggota oragnisasi dalam menjalankan
nilai-nilai tersebut.3

C. Manfaat Value – Based Kepemimpinan


Dalam melakukan penerapan kepemimpinan berbasis nilai ini, akan
memberikan manfaat terhadap organisasi diantaranya;
a. Komunikasi yang ditingkatkan
Kepemimpinan berbasis nilai membantu meningkatkan
komunikasi melalui penyelarasan nilai-nilai organisasi dan anggota,
sehingga anggota dan pemimpin bebas untuk berkomunikasi satu
sama lain. Anggota akan lebih terbuka pikiran dan pendapatnya,
sebab pemimpin lebih sering menginformasikan secara meluas
terkait pemikiran dan pendapatnya
b. Hubungan yang lebih kuat
Organisasi yang mampu memenuhi kebutuhan anggotanya akan
membuat anggota merasa lebih diperhatikan, dipahami, dan
membuat nyaman. Sehingga anggota mampu membangun
kepercayaan antara anggota dan pemimpin yang akan memperkuat
hubungan keduanya.
c. Peningkatan produktivitas
Melalui pembelajaran terkait kesamaan yang dimiliki antara
anggota dan pemimpin akan menimbulkan kepercayaan, sehingga
rasa kesamaan yang dimiliki ini akan membuat anggota merasa puas
akan peran dan tanggung jawab mereka. Melalui kepuasan ini maka
anggota akan mampu meningkatkan produktivitas kerja angota
dalam melaksanakan peran dan tugasnya.
d. Membantu dalam mencapai tujuan
Kepemimpinan berbasis nilai menekankan pada menciptakan
kesamaan antara anggota dan pemimpin melalui nilai-nilai

3
Ulinnuha, N. E. ( 2018 ). Pengaruh Berbasis Nilai Dan Sertifikasi Guru Terhadap Kompetensi
Guru Madrasah Aliyah Swasta Di Ponorogo Tahun Pelajaran 2017-2018 . Tesis Pascasarjana Institut
Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo

7
organisasi. Dengan serangkaian nilai yang selaras, anggota akan
mambu bekerja lebih baik bersama dan mencapai tujuan lebih cepat.
e. Pengambilan keputusan yang baik
Pemimpin berbasis nilai sering kali membuat keputusan yang
lebih baik, karena keyakinan dan nilai yang selaras dengan nilai
organisasi. Pemimpin bekerja untuk kepentingan organisasi, memilih
alternatif yang sesuai dengan kebutuhan organisasi. Pemimpin akan
meluangkan waktu untuk mampu memahami manfaat dari setiap
alternatif melalui refleksi diri dan analisis leboh lanjut terkait
bagaimana hal ini mampu mempengaruhi setiap tingkat organisasi.4

D. Prinsip Dasar Value – Based Kepemimpinan

Kepemimpinan berbasis nilai berbeda dari model kepemimpinan lainnya,


karena mencakup tiga faktor sebagai berikut
a. Mengukur keefktifan pencapaian tujuan;
b. Mengukur moralitas bagaimana perubahan memengaruhi pihak yang
berkepentingan;
c. Mengukur waktu yang diinginkan dari setiap tujuan dalam jangka panjang.5
Kepemimpinan berbasis nilai bukan hanya tentang gaya, bagaimana
caranya, atau menguasai visi misi. tetapi kepemimpinan berbasis nilai ini
tentang ide dan nilai, tentang memahami perbedaan dan konflik, kebutuhan
bawahan, mendukung bawahan untuk mengejar tujuan daripada yang tidak
pernah mereka rasa mungkin. Jika ditinjau dalam istilah bisnis praktis menjadi
tentang mencipatakan kondisi semua bawahan mampu melakukan hal mandiri
dan efektif menuju satu tujuan. Pemimpin akan mampu mengubah strategi,
taktik, metode, atau pendekatan untuk menghadapi suatu situasi dan kondisi
yang menuntutnya melakukan perubahan. Tetapi pemimpin tidak akan pernah
mau mengubah nilai-nilai yang mendasari, menjadi keyakinan dan prinsip
dalam berpikir dan bertindak. Menurut Azmi, dkk mengatakan bahwa prinsip

4
Ansori, Y. Z. (2019). “Mewujudkan Kultur Sekolah Berkarakter Melalui Kepemimpinan
Berbasis Nilai”. Jurnal Ekementaria Edukasia. Vol 2 (1) hal 87-93.
5
Ansori, Y. Z. “Mewujudkan Kultur Sekolah Berkarakter Melalui Kepemimpinan Berbasis
Nilai”. Jurnal Elementaria Edukasia. Vol 2, 2019 . hal 87-93

8
dasar dari kepemimpinan berbasis nilai ini adalah pada pembangunan
hubungan. Sedangkan menurut Reilly dan Ehlinger yang dikutip Azmi, dkk
menjelaskan kepemimpinan berbasis nilai mengacu luas dengan prinsip-prinsip
moral dasar/nilai-nilai seperti integritas, pemberdayaan, dan tanggung jawab
sosial. Peter S. Cohan menjelaskan tujuh konsep yang menjadi prinsip dasar
dari kepemimpinan berbasis nilai yang perlu dipenuhi oleh pemimpin, yaitu :
a. Nilai hubungan manusia, yaitu memperlakukan anggota dengan hormat
untuk membantu mereka mencapai potensi penuh mereka yang konsisten;
b. Membantu mengembangkan kerja sama tim, yaitu membuat orang dengan
berbagai kemampuan dan tanggung jawab fungsional berbeda untuk
bekerja bersama untuk memajukan kepentingan organisasi;
c. Bereksperimen dengan sederhana (hemat), yaitu memanfaatkan penemuan
yang tidak sengaja untuk menciptakan nilai untuk internal maupun
eksternal organisasi;
d. Memenuhi komitmen individu, yaitu mengatakan apa yang ingin
dilakukan dan lakukan apa yang dikatakan;
e. Melawan rasa puas diri, yaitu menyingkirkan arogansi, kesombongan dan
sifat egois;
f. Menang melalui berbagai cara, yaitu gunakan strategi untuk
mempertahankan kepemimpinan dan kemajuan;
g. Memberikan umpan balik kepada anggota organisasi, yaitu mengirimkan
sumber daya organisasi yang dibutuhkan kepada anggota.

Adapun prinsip-prinsip penting menurut Matia Gamb yang perlu


diperhatikan dalam melakukan pelaksanaan kepemimpinan berbasis nilai, yaitu
sebagai berikut;
a. Tetapkan arah

Bertujuan untuk menciptakan pernyataan atau kesepakatan nilai


yang akan menjadi kekuatan, pedoman dan batasan bagi semua anggota
organisasi dalam berpikir maupun bertindak. Lalu memberikan arti dan
tujuan bagi organisasi, serta mencerminkan nilai-nilai perusahaan dalam
segala hal yang dilakukan dimanapun beroperasi.
b. Menciptakan budaya organisasi yang proaktif

9
Bertujuan untuk meningkatkan nilai dalam kehidupan anggota
organisasi, memanfaatkan kompetensi, peran dan jabatan yang dimiliki
secara bertanggung jawab untuk mencapai tujuan, dan menciptakan
lingkungan yang saling menghormati, bertoleransi dan memiliki tenggang
rasa.
c. Membangun individu yang lebih baik

Bertujuan untuk berinvestasi dalam pendidikan dan pengembangan


anggota organisasi, memberdayakan anggota organisasi maupun pemimpin
lain dalam organisasi, dan berkomitmen untuk memperbaiki kecocokan
pekerjaan, peran dan tanggung jawab sebagai usaha mendorong kepuasan
kerja dan meningkatkan efektivitas. Secara singkat kepemimpinan berbasis
nilai merupakan konsep kepemimpinan yang mengkomparasi berbagai
aspek yang berkenaan dengan nilai dalam hubungan antar anggota
organisasi, kerja sama dengan berbasis nilai dasar organisasi, komitmen
yang tinggi, dan melayani anggota organisasi dengan berdasarkan pada
nilai-nilai organisasi.6

6
Azmi, S. K & Sudirman. “Pengaruh Kepemimpinan Berbasis Nilai Dan Budaya Kerja
Terhadap Kepuasan Kerja Guru Di Smp Negeri Di Kecamatan Salo Kabupaten Kampar”. Jurnal
Manajemen pendidikan. Vol 5 (1) : 2017. hal 10-17

10
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kepemimpinan berbasis nilai merupakan pendekatan yang dilakukan


pemimpin untukmembangun hubungan dengan anggota berdasarkan pada rasa
kepedulian, kebersamaan,kesamaan, dan nilai/norma baik lainnya yang sesuai
sehingga dapat membantu dalammenggerakkan organisasi dalam mencapai
keberhasilan yang ada.
Karakteristik dari kepemimpinan berbasis nilai ada empat, yaitu
kesadaran seseorang terhadap nilai-nilai pribadi dan profesional, kesesuaian
dengan nilai-nilai organisasi yang lebih besar, kesadaran dan pemahaman
dari kedua nilai-nilai pemangku kepentingan internal daneksternal, dan
komitmen untuk kepemimpinan berbasis nilai untuk bekerja.

Pemimpin bekerja untuk kepentingan organisasi, memilih alternatif yang


sesuai dengan kebutuhan organisasi. Pemimpin akan meluangkan waktu untuk
mampu memahami manfaat dari setiap alternatif melalui refleksi diri dan
analisis leboh lanjut terkait bagaimana hal ini mampu mempengaruhi setiap
tingkat organisasi.
Secara singkat kepemimpinan berbasis nilai merupakan konsep
kepemimpinan yang mengkomparasi berbagai aspek yang berkenaan dengan
nilai dalam hubungan antar anggota organisasi, kerja sama dengan berbasis nilai
dasar organisasi, komitmen yang tinggi, dan melayani anggota organisasi
dengan berdasarkan pada nilai-nilai organisasi.

B. Saran
Dalam penyusunan dan penulisan makalah ini terdapat banyak
kekurangan, keterbatasan penulis dalam mencari referensi dan dalam
menyajikan kepada para pembaca. Maka dari itu, penulis memerlukan
kritik dan saran yang bersifat membangun.

11
DAFTAR PUSTAKA

Ansori, Y. Z. (2019). “Mewujudkan Kultur Sekolah Berkarakter Melalui Kepemimpinan


Berbasis Nilai”. Jurnal Ekementaria Edukasia. Vol 2 (1) hal 87-93.

Sedarmayanti. 2013. Membangun dan Mengembangkan Kepemimpinan Serta


Meningkatkan Kinerja Untuk Meraih Keberhasilan. Bandung. PT Refika Aditama.

Sudirman, Azmi, S. K. 2017. Pengaruh Kepemimpinan Berbasis Nilai Dan Budaya Kerja
Terhadap Kepuasan Kerja Guru Di Smp Negeri Di Kecamatan Salo Kabupaten
Kampar. Solo. Jurnal Manajemen pendidikan. Vol 5 (1).

Ulinnuha, N. E. ( 2018 ). Pengaruh Berbasis Nilai Dan Sertifikasi Guru Terhadap


Kompetensi Guru Madrasah Aliyah Swasta Di Ponorogo Tahun Pelajaran 2017-
2018 . Tesis Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo
Wibowo. 2013. Perilaku dalam Organisasi. Jakarta. PT Raja Grafindo Persada.

12

Anda mungkin juga menyukai