e-Learning
System E-Learning
Disusun oleh :
Kelompok 2
Akuntansi S1
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Saat ini kemajuan teknologi memungkinkan banyak interaksi pembelajaran tidak perlu
dilakukan secara langsung dengan tatap muka. Teknologi E-Learning atau kuliah online saat ini
sudah mulai banyak ditawarkan. Pendidikan jarak jauh (PJJ) ini memiliki beberapa kelebihan
tersendiri dibandingkan metode perkuliahan dengan tatap muka secara langsung. Metode
belajar online ini cocok bagi pekerja-pekerja yang hanya memiliki waktu luang di akhir pekan
dan di jam-jam setelah pulang kantor. Pengertian E-learning adalah sebuah proses pembelajaran
yang berbasis elektronik. Salah satu media yang digunakan adalah jaringan komputer. Dengan
dikembangkannya di jaringan komputer memungkinkan untuk dikembangkan dalam bentuk
berbasis web, sehingga kemudian dikembangkan ke jaringan komputer yang lebih luas yaitu
internet.
E-learning adalah suatu sistem pembelajaran yang digunakan ialah sebagai sarana ialah
sebagai proses belajar mengajar yang dilaksanakan tanpa harus bertatap muka dengan secara
langsung antara pendidik dengan siswa/i. Pendidikan secara E-Learning dilakukan dengan
memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. Sistem pembelajaran dilaksanakan melalui
perangkat komputer atau laptop yang terhubung dengan koneksi internet. Sistem yang
terintegrasi dengan baik membuat siswa dapat memperoleh semua informasi perkuliahan yang
dibutuhkan dan mampu melaksanakan sistem pembelajaran dengan baik. Output yang diperoleh
dari sistem pembelajaran ini juga tidak kalah dengan perkuliahan konvensional.
Sekilas perlu kita pahami ulang apa e-Learning itu sebenarnya. E-Learning adalah
pembelajaran jarak jauh (distance Learning) yang memanfaatkan teknologi komputer, jaringan
komputer dan/atau Internet. E-Learning memungkinkan pembelajar untuk belajar melalui
komputer di tempat mereka masing-masing tanpa harus secara fisik pergi mengikuti
pelajaran/perkuliahan di kelas. E-Learning sering pula dipahami sebagai suatu bentuk
pembelajaran berbasis web yang bisa diakses dari intranet di jaringan lokal atau internet.
Sebenarnya materi e-Learning tidak harus didistribusikan secara on-line baik melalui jaringan
lokal maupun internet, distribusi secara off-line menggunakan media CD/DVD pun termasuk
pola e-Learning. Dalam hal ini aplikasi dan materi belajar dikembangkan sesuai kebutuhan dan
didistribusikan melalui media CD/DVD, selanjutnya pembelajar dapat memanfatkan CD/DVD
tersebut dan belajar di tempat di mana dia berada.
B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi E-Learning?
2. Apa saja ciri-ciri E-Learning?
3. Apa saja sifat E-Learning?
4. Apa saja metode E-Learning?
5. Apa kondisi pembelajaran dan fasilitas E-Learning?
6. Apa fungsi E-Learning terhadap kegiatan pembelajaran di dalam kelas?
7. Apa manfaat dari pembelajaran elektronik?
8. Apa saja fitur-fitur dari E-learning?
9. Apa peran dosen dalam E-Learning?
10. Apa saja komponen E-Learning ?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi E-Learning
Pengantar e-Learning mengandung pengertian yang sangat luas, sehingga banyak pakar
yang menguraikan tentang definisi e-Learning dari berbagai sudut pandang. Berbagai macam
definisi yang cukup dapat diterima banyak pihak misalnya :
1. Darin E. Hartley [Hartley 2001] :
Dari definisi yang ada, dapat disimpulkan bahwa yang disebut sebagai e-
Learning adalah konsep pendidikan yang memanfaatkan Teknologi Informasi
dan Komunikasi dalam proses belajar mengajar.
Fasilitas yang ada pada sistem ini lebih bervariasi dari apa yang ditawarkan sistem
pertama. Pada sistem kedua ini, fasilitas seperti forum diskusi, chat, e-mail, alat Bantu
evaluasi pembelajaran, manajemen pengguna, serta manajemen materi elektronis sudah
tersedia. Sehingga pengguna mampu belajar dalam lingkungan belajar yang tidak jauh
berbeda dengan suasana kelas. Sistem kedua ini dapat digunakan untuk membantu proses
transformasi paradigma pembelajaran dari teacher-centered menuju student-centered. Bukan
lagi pengajar yang aktif memberikan materi atau meminta mahasiswa bertanya mengenai
sesuatu yang belum dipahami, tetapi disini mahasiswa dilatih untuk belajar secara kritis dan
aktif. Sistem e-Learning yang dikembangkan dapat menggunakan pendekatan metode belajar
kolaboratif (collaborative learning) maupun belajar dari proses memecahkan problem yang
disodorkan (problem-based learning).
D. Metode Penyampaian e-Learning [Romi 2008]
1. Synchrounous e-Learning
Guru dan siswa dalam kelas dan waktu yang sama meskipun secara tempat berbeda.
(Synchronous) (Asynchronous)
Same Place Classroom Learning Center Laboratory
Library
Place
VideoConferencing Learning Management Systems
Chat Room
CD-ROM
Instrutor-led
(Synchronous
Archived Streamed Video
Learning System)
Synchronous
Streaming
1. Email/Listserv
G. Manfaat pembelajaran elektronik menurut A. W. Bates dan K. Wulf ([Siahaan 2004], 48)
terdiri atas 4 hal, yaitu:
1. Meningkatkan kadar interaksi pembelajaran antara peserta didik dengan guru atau instruktur
(enhance interactivity).
2. Memungkinkan terjadinya interaksi pembelajaran dari mana dan kapan saja (time and place
flexibility).
3. Menjangkau peserta didik dalam cakupan yang luas (potential to reach a global audience).
4. Mempermudah penyempurnaan dan penyimpanan materi pembelajaran (easy updating of
content as well as archivable capabilities).
H. Fitur – Fitur Dalam Sistem e-Learning ([Romi 2007], 30)
2) Silabus.
3) Metode Pengajaran.
4) Jadwal Kuliah.
5) Tugas.
6) Jadwal Ujian.
2) Bahan presentasi.
6) Situs-situs bermanfaat.