Laporan Magang Fina I
Laporan Magang Fina I
Disusun Oleh
Fakultas Ushuluddin
Institut Agama Islam Sumatra Barat Pariaman
Tahun Ajaran 2023/1444 H
Halaman Pengesahan
Laporan Magang
Riset penelitian keluarga di pusat pemberdayaan keluarga prodi Psikologi
Islam IAI Sumbar
Menyetujui
Mengetahui
Wakil Rektor
Dr Adrianto S.pd.I,. MA
NIDN.2101038303
Kata Pengantar
Segala puji dan syukur penulis panjatkan Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan hidayahnya sehingga kami semua dapat
melaksanakan tugas kuliah magang dan menyelesaikan laporan magang tepat
pada waktunya. Shalawat serta salam tak lupa selalu tercurahkan kepada
baginda besar Nabi Muhammad SAW yang telah memberikan pengetahun dari
zaman yang belum tahu pengetahun menjadi zaman yang penuh pengetahuan
disaat ini, serta tak lupa juga untuk sahabat dan keluarganya.
1. Ibu DR Novi Yanti, S.E., M.M. selaku reKtor Institut Agama Islam
Sumatera Barat Pariaman.
2. Bapak DR Andrianto, S.Pd.I., MA selaku wakil rektor Institut Agama
Islam Sumatera Barat Pariaman.
3. Ibu Fisa Amanah,. S.Psi,. M.Psi selaku dosen pembimbin lapangan
magang. dan sekaligus ketua program studi psikologi islam.
4. Bapak Zamzami S.ag,. M.M.selaku pembimbing kepala kua 2x11 enam
lingkung.
5. Ibu Rahmi Sesti,. S.HI selaku pembimbing dan pendamping di kantor kua
2x11 enam lingkung.
6. Semua staf kua yang sudah menerima saya magang dengan ramah dan
sopan
i
7. Kepada rekan-rekan sesama magang yang telah merasakan suka duka
bersama selama magang berlangsung.
Akhir kata semoga laporan ini dapat dijadikan evaluasi untuk selanjutnya
dan dapat memberikan manfaat bagi pembaca baik itu dari pihak dosen
maupun mahasiswa Demikian yang dapat saya sampaikan
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
ii
Daftar Isi
iii
BAB V Hasil Pelaksanaan Program dan Kegiatan...........................................................39
A. Hasil dalam Pelaksanaan Kegiatan di KUA 2X11 Enam Lingkung..........39
B. Hasil dalam Pelaksanaan Program Kegiatan di KUA................................39
Bab VI Penutup................................................................................................................43
A. Kesimpulan.................................................................................................43
Daftar Pustaka..................................................................................................................45
Lampiran..........................................................................................................................46
iv
Daftar Tabel
v
Daftar Gambar
vi
Gambar 18: Gotong Royong.............................................................................48
Gambar 21: Mencari Nama di Akta Nikah Pengganti Duplikat Buku Nikah
yang Hilang………………...............................................................................49
Bp4……………………………………………………………….50
Menikah......................................................................................51
KUA............................................................................................... 53
vii
BAB I
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Magang merupakan suatu kegiatan dan program yang dilaksakan
secara individu yang dipakai dalam sarana secara nyata mengenai dunia kerja. 1
Institut Agama Islam Sumatera Barat Pariaman berdiri atas dasar keputusan
izin Kemenag RI No. 311 Tahun 2019 tentang izin penyelenggaraan program
studi jenjang strata satu (S-1) dan kampus ini termasuk masih terakreditasi
oleh BAN-PT No:182/BAN-PT/Akred-min/XII/2018. Khususnya jurusan
psikologi islam dimana salah satu kompetensi yang harus dikuasai oleh
jurusan ini mengenai permasalahan perkawinan seperti administrasi persuratan
di kantor kua, sebagai penasehat perkawinan, pencatat nikah, penyusunan
berkas dan masih banyak lagi. Semoga dengan adanya mahasiswa magang di
kantor kua dapat membantu dalam meringankan tugas bagi semua staf yang
bisa terbantu oleh mahasiswa magang.
Dengan adanya kegiatan magang pada mahasiswa tersebut bisa
mengetahui yang sebenarnya tentang gambaran secara singkat mengenai
pekerjaan didunia kerja, kegiatan magang juga menambah pengalaman serta
ilmu yang berwawasan agar saat tamat di dunia perkuliahan tidak akan merasa
kaget, dan bisa menjalin komunikasi yang baik antar sesama rekan kerja.
Maka dari itu pada diri mahasiswa terbentuk etos kerja, kedisiplinan baik
dalam waktu dan bekerja, tanggung jawab sebelum benar-benar bekerja yang
sesungguhnya. Penulis melakukan magang di kantor urusan agama di
kecamatan 2x11 enam lingkung yang berlokasi di jln raya bukittinggi 40 km
di lokasi kiambang.
Penerima berkas catin dalam pendaftaran meliputi perlengkapan syarat
untuk menikah seperti n. 1.2.4 yang sudah ditandatangani oleh
lurah/desa/nagari, n.5 (surat izin orangtua), sjurat pernyataan belum pernah
1
Rosa Nikmatul Fajri, Perencanaan, Pelaksanaan, Penulisan Laporan Pemagangan
(Panduan Praktis Mahasiswa Yang Akan Menyongsong Dunia Kerja Yang Disertai Dengan
Contoh Laporan Magang) (Deepublish, 2018).
1
menikah (perjaka/perawan), surat keterangan akta cerai/kematian(n.6) bagi
duda atau janda, pas photo (2x3) 2 lembar + (3x4) 6 lembar, photo kopy ktp
atau resi ktp, kartu imunisasi catin wanita, surat izin komandan bagi anggota
TNI atau POLRI, surat izin dispensasi camat bagi yang mendaftar kurang dari
10 hari kerja, dan surat dari kedutaan bagi negaraa asing.
Sedangkan mencata surat menyurat seperti surat masuk, surat keluar,
surat legalisir, surat rekomendasi pindah nikah kedalam laporan dan ditgata
sesuai dengan nama yang tercantum. Pentingnya memahami dalam pencatatan
surat menyurat dan mengetahui mana yang kurang bisa dilengkapi oleh catin
jika mengurus atau pendaftaran nikah. Lokasi magang di KUA 2X11 Enam
Lingkung.
2. Output
Bagian atau hasil kerja yang diperoleh selama magang yaitu
a. Bisa terkumpul data masyarakat tentang buku nikah yang tidak
tercatat.
2
b. Bisa mencatat surat menyurat
c. Bisa mengambil ilmu dalam bimbingan perkawinan.
d. Bisa berkomunikasi dengan tamu
Dengan waktu yang terbatas bagi mahasiswa magang semoga ilmu
yang didapatkan bisa bermanfaat bagi mahasiswa magang maupun
lembaga di kantor KUA.
C. Manfaat Magang
Manfaat magang bagi penulis, Institut Agama Islam, dan perusahan,
adalah sebagai berikut:
1. Bagi Mahasiswa
a. Dengan mengikuti magang, mahasiswa dapat meningkatkan
kemampuan hard skill dan soft skillnya.
b. Dapat melihat hubungan yang nyata antara dunia kerja dan dunia
pendidikan di perguruan tinggi.
c. Memiliki relasi yang telah berkompeten di dunia kerja
d. Sebagai pengalaman kerja awal untuk mahasiswa sebelum terjun
langsung kedunia kerja yang nyata.
2. Bagi Instansi
a. Dengan pelaksanaan magang, maka akan terjalin kerjasama/hubungan
baik antara Universitas dengan instansi sehingga instansi tersebut
dikenal oleh kalangan akademis dan juga dunia pendidikan
b. Dapat meningkatkan produktivitas instansi dengan adanya bantuan
tenaga kerja dari mahasiswa magang dan juga sebagai wadah bagi
instansi untuk merekrut tenaga kerja yang berkompeten.
3
b. Perguruan Tinggi dapat meningkatkan kualitas lulusannya melalui
program kerja magang.
D. Tempat Magang
4
Pelaksanaan magang untuk mahasiswa fakultas ushuluddin, institute
agama islam Sumatra barat pariaman dilaksanakan pada semester ganjil tahun
2022/2023.
Hari : Senin
Tanggal : 2 januari – 2 februari 2023
Pukul 07:30 – 16:00
Dengan waktu kerja yaitu
a. Jam kerja hari senin sampai dengan jumat jam 07:30 – 16:00
b. Hari sabtu-minggu libur
5
magang
Tabel 1: Penjadwalan waktu magang
BAB II
6
satu fungsinya yaitu membantu dan melaksanakan tugas kantor urusan
agama kabupaten dibagian urusan tentang agama islam.2 Kantor urusan
agama (KUA) di kecamatan ialah suatu unit kerja bagian dari kementrian
agama yang secara instutisional berada di depan sekaligus menjadi ujung
tombak dalam melaksanakan tuags-tugas pelayanan kepada masyarakat
bagian bidang keagamaan khususnyanya tentang mengurus pernikahan.
Secara histories, KUA adalah bagain dari salah satu unit kerja
kementerian agama yang memiliki rentang usia cukup panjang .Menurut
seorang ahli dibidang keislaman karel Steenbrink, bahwa KUA Kecamatan
secara kelembagaan telah ada sebelum Depertemen Agama itu sendiri 3.
Pada masa kolonial, unit kerja dengan tugas beserta unit keja fungsi
sejenis dengan KUA kecamatan, telah diatur kemudian diurus di bawah
lembaga Kantor Voor Inslanche Zaken (Kantor Urusan Pribum ) yang
didirikan oleh pemerintah Hindia Belanda. Pendirian unit kerja ini tak lain
ialah untuk mengkoordinir tuntutan pelayanan masalah masalah
keperdataan yang menyangkut umat Islam produk pribumi. Kelembagaan
ini kemudian dilanjutkan oleh pemerintah Jepang melalui lembaga sejenis
dengan sebutan Shumbu.
2
Depag Ri, “Tugas-Tugas Pejabat Pencatat Nikah, Bimbingan Masyarakat Islam Dan
Penyelenggaraan Haji,” Jakarta: Departemen Agama RI (2004).
3
MUTIAJIB BESSE BESSE MUTIAJIB, “IMPLEMENTASI PENDISTRIBUSIAN ZAKAT
MAAL DALAM MENINGKATKAN PEREKONOMIAN MUSTAHIK (STUDI KASUS
LEMBAGA AMIL ZAKAT KECAMATAN SULI KABUPATEN LUWU)” (INSTITUT
AGAMA ISLAM NEGERI PALOPO, 2019).
7
kecamatan dikurangi oleh masalah talak cerai yang diserahkan ke
Pengadilan Agama.
8
e. Keputusan Menteri Agama RI No. 298 tahun 2003 yang mengukuhkan
kembali kedudukan KUA kecamatan sebagai unit kerja Kantor
Departemen Agama kabupaten atau kota yang melaksanakan sebagian
tugas urusan agama islam.
Kecamatan 2x11 enam lingkung ialah salah satu dari tujuh belas
kecamatan yang ada di wilayah kabupaten padang pariaman yang terletak
di Korong kiambang dengan memiliki lima korong yang berbatasan
berbatasan dengan:
9
2 AK. Dt Tan PaTIH 1950-1958
3 B Tanin TK Sutan 1958-1970
4 Batsir 1970-1978
5 Roeslan Amin 1978-1985
6 Danil DT 1985 - 1987
7 Ahmad Umar Dt Sinaro 1987 - 1990
8 Drs.Syarbaini 1990 - 2003
9 Ismail,. BA 2003
10 Alharis,.S.Ag 2003 - 2006
11 Drs. Zakirman 2006 - 2009
12 Drs. Fajarudddin 2009 - 2011
13 Drs Darmisyam 2011 - 2012
14 Zul Azmi 2012 - 2013
15 Heri Yudiansyah S.Ag 2013 - 2019
16 Zamzami S.Ag MM 2019 - Sekarang
Tabel 2 periode masa menjabat kepala kua
10
Kantor Urusan Agama (KUA) yang dikepalai oleh Zamzami S.Ag MM
adalah kepala kua di kecamatan 2x11 enam lingkung yang menjabat semenjak
tahun 2019 hingga sekarang berdasarkan dipilih dan langsung dikukuhkan
Sebelumnya merupakan kantor urusan agama yang menjabat sebagai Kepala
KUA Kecamatan IV Koto Aur malintang kab. Padang Pariaman Tahun 2005 –
2008, Kepala KUA Kecamatan Sungai Geringging kab. Padang Pariaman
tahun 2008-2010 Kepala KUA Kecamatan V Koto Kampung Dalam kab.
Padang Pariaman Tahun 2011 – 2014, dan Kepala KUA Kecamatan Batang
Anai kab. Padang Pariaman tahun 2015/2019.
Misi
11
Gambar 2: Logo Kantor Urusan Agama
F. Pelayanan yang ada di kantor urusan agama kecamatan 2x11 ennam lingkung
1. Pelayana kepenghuluan.
12
2. Pelayana syariah
3. Pelayana keluarga sakinah
4. Pelayana produk halal
5. Pelayana ibadah sosial
6. Pelayana kemitraan umat
7. Pelayana haji dan zawa
Struktur Organisasi
KUA 2x11 Enam Lingkung
Kepala KUA
Zamzami S.Ag
P.Persuratan P.Umum
Syamsunar, A.ma
Wirnanelis
13
P.B.Huruf.Al-quran P.B.Huruf Alquran P.B.Huruf Alqura
Andri Gusria Imran Gumala,S.Pd.I T N.Julianti.ZN,SH
Kerukunan B P.Wakaf
Suardi,SQ, S.HI Dr.Andrianto
14
j. Melaksanakan fungsi layanan bimbingan manasik haji bagi jamaah
haji regular.
15
12) Menyampaikan laporan kepada kepala kantor kementrian agama
kabupaten padang pariaman.
b. Penyuluh Agama
Tugas dan fungsi pokok penyuluh agama adalah sebagai berikut
1) Menyusun rencana kerja operasiopnal.
2) Menyusun desain materi bimbingan atau penyuluhan.
3) Menyusun konsep tertulis materi bimbingan atau penyuluhan
dalam bentuk naskah
4) Menyusun konsep tertulis materi bimbingan atau penyuluhan
dalam bentuk leaflet.
5) Merumuskan materi bimbingan atau penyuluhan.
6) Melaksanakan bimbingan atau penyuluhan melalui tatap muka
kepada kelompok generasi muda.
7) Melaksanakan bimbingan atau penyuluhan melalui tatap muka
kepada kelompok LPM.
8) Menyusun laporan mingguan pelaksanaan bimbingan atau
penyuluhan.
9) Melaksanakan konsultasi secara perorangan.
10) Melaksanakan konsultasi secara kelompok.
11) Menyusun laporan hasil konsultasi perorangan
12) Menyusun laporan hasil konsultasi kelompok
13) Membimbing penyuluh agama yang berada dibawah jenjang
jabatannya.
c. Jabatan Staf
1. Staf bagian pengadministrasi umum
16
3) Memindahkan ke buku 1,2,3.
4) Mengisi buku stok 1 dan 2
5) Membuat pelaksanaan agenda nikah.
6) Melayani legalisir buku nikah.
7) Melayani surat keterangan belum menikah.
8) Menerima slip setoran pendaftaran nikah dari catin.
9) Mengonsep dan mengetik BOP KUA.
10) Membuat rencana anggaran belanja KUA.
11) Mengatur dan menata tata ruang perkantoran.
12) Mengatur dan mengarahkan tata prosedur pelayanan.
13) Menyediakan kebutuhan kantor sesuai DIPA dan laporan.
14) Menyusun file pegawai.
15) Menyusun arsip data nikah.
16) Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan
17) Melapor pelaksanaan tugas kepada atasan.
17
7) Membuat surat perjalanan dinas.
8) Membuat surat nomor tugas.
9) Mengarsipkan surat tugas.
18
h) Melaporkan pelaksanakan kegiatan kepada atasan.
Jadi berdasarkan tabel diatas dapat menjelaskan bahwa bsetiap jabatan yang
dipegang oleh anggota yang bekerja dikantor KUA dengan jabatan kepala,
pegawai, dan fungsional gol penata muda III dan pembina. Dilihat dari segi
pendidikan tamatan minimal SMA dan dominan tamatan pendidikan S1. Oleh
Karena itu dilihat dari tabel diatas pegawai yang bekerja di kantor KUA sudah
pegawai negeri sipil sebanyak 5 orang. Jabatan yang dijalani atau diopegang oleh
19
pegawai di kantor urusan agama (KUA) jabatan tertinggi itu adalah kepala KUA,
kemudian dibawah naungan kepala kua ada penyuluh agama fungsional sebanyak
2 orang pegawaig, berikutnya staf itu ada pembagian masing-masing yaitu
administrasi persuratan sebanyak 1 orang pegawai, dan administrasi tata usaha
bendahara keuangan sebanyak 1 orang pegawai.
20
No Nama Nip/reg J TTL Pddkan TMT Wil/Binaan Objek
K Binaan
6 Tri Nency P Padang Bukit, S1 2020 Lubuk Pandan Pemberant
Julianti.ZN,SH 10-07-1995 asan buta
huruf
alquran
7 Suarni,S.Ag P Bawan, S1 2000 Lubuk Pandan Pengelola
12-07-1976 an zakat
8 Syafrizal L Kepala SLTA - Sungai Asam Keluarga
Efendi TK Hilalang, 02- sakinah
Bagindo 09-1975
Tabel 4: Penytuluh non PNS
Berdarkan tabel diatas dapat dijelaskan bahwa pada setiap menjabat yang
pegawai bekerja dikantor KUA objek yang dibina seperti pemberantasan buta
huruf alquran ada sebanyak 3 orang pegawai, pengelola wakaf ada sebanyak 1
orang, pengelolaan zakat ada 1 orang, kerukunan beragama ada sebanyak 1 orang,
dan keluarga sakinah ada 1 orang. Pegawai yang dikantor KUA bukan pegawai
negeri sipil dengan tamatan pendidkan SLTA ada sebanyak 2 orang, tamatan S1
ada sebanyak 5 orang, dan tamatan S3 ada sebanyak 1 orang.
21
BAB III
Kegiatan rutin dikantor urusan agama (KUA) wajib diikuti oleh semua
mahasiswa yang magang yang meliputi kegiatan sebagai berikut
22
Korong kiambang kecamatan 2x11 enam lingkung kabupaten padang
pariaman
23
BAB IV
2. Upacara Gabunggan
Upacara gabunggan dalam memperingati hari amal bhakti yang
dilakukan oleh semua orang yang bekerja berkaitan dengan kemenang
yang dilaksanakan selama 1 kali dalam setahun. Melaksanakan upacara
24
dalam memperingati hari amal bhakti adalah memperingati hari
lahirnya kemenang yang dilaksanakan di kantor bupati yang
diperinggati setiap tanggal 3 januari. Kegiatan upacara hub kemenang
harus diikuti oleh semua pegawai baik yang di kemenang, KUA,
maupun guru agama.
3. Gotong-Royong
Kegiatan gotong-royong yang dilaksanakan di kantor urusan
agama (KUA) setiap hari rabu dengan pakaian yang dikenakan yaitu
baju olahraga. Gotong royong yang dilakukan di kantor kua untuk
membersihkan ruangan yang kertasnya bertumpuk, dan kembali
dirapikan saat mencari data yang dibutuhkan tidak akan kesulitan
mencari.
25
Bimbingan pra nikah adalah upaya pemberian bantuan untuk
membantu calon suami dan istri oleh pembimbing sehingga catin dapat
berkembang dalam pemahaman mengenai pernikahan dan bisa
memahami kesejahteraan dalam menjalani rumah tangga.4
4
Fithri Laela Sundani, “Layanan Bimbingan Pra Nikah Dalam Membentuk Kesiapan Mental
Calon Pengantin,” Irsyad: Jurnal Bimbingan, Penyuluhan, Konseling, dan Psikoterapi Islam
6, no. 2 (2018): 165–184.
26
a. Melengkapi syarat ketika dicarikan dulikat nikah seperti nama
suami istri, hari, bulan dan tahun menikah, dan alamat orang yang
akan dibuatkan dulikat buku nikah.
b. Mencari data di buku pendaftaran nikah.
c. Kemudian dicari nama suami dan istri yang mau membuat dulikat
buku nikah, hari, bulan, dan tahun sesuai dengan data yang
diberikan oleh orang mengurus buku nikah.
d. Lalu dicocokkan dengan akta nikah yang ada di kantor urusan
agama apakah benar menikah di kantor KUA atau tidak.
27
Gambar 3: Contoh duplikat buku nikah yang dicari
28
nikah yaitu penetapan atas perkawinan suami istri yang telah
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan agama Islam dengan
terpenuhinya syarat dan rukun nikah, namun pernikahannya tersebut
belum atau tidak dicatatkan ke pejabat yang berwenang yaitu
pejabat kantor urusan agama, dalam hal ini Pegawai Pencatat
Nikah yang melkasanakan dari mulai pengumpulan data samapi akan
melakukan isbat (Sanusi, 2016)5. Sebelum dilakukan isbat nikah maka
hal yang pertama dilakukan atau prosedur sebelum dilaksanakan isbat
yaitu: ada beberapa hal lain yang perlu diperhatikan terkait pengajuan
isbat nikah.
5
Ahmad Sanusi, “Pelaksanaan Isbat Nikah Di Pengadilan Agama Pandeglang,” AHKAM:
Jurnal Ilmu Syariah 16, no. 1 (2016).
29
Gambar 4
Contoh KTP Suami yang dikumpulkan pada pendaatan masyarakat
nikah siri
Gambar 5
Contoh KTP Istri yang di kumpulkan pada pendataan masyarakat
nikah siri
30
Gambar 6
Contoh Kartu Keluarga di kumpulkan pada pendaan masyarakat
nikah siri
a. Surat Masuk
31
Gambar 7: bentuk laporan buku surat masuk
32
Gambar 8: bukti surat masuk
33
b. Surat Keluar
Ketika ada surat keluar yang diberikan kepada orang yang
mengurus surat seperti surat pembetulan nama, yang ditujukan ke
kantor wali nagari. Langkah-langkah dalam menuliskan ke buku
laporan surat keluar. Langkah-langkah untuk memasukkan laporan
buku surat keluar yaitu
34
Gambar 10: contoh surat masuk
35
c. Surat legalisir
36
Gambarr 12: bukti surat nikah yang dilegalisir
37
6 Membuat laporan pernikahan menurut kelompok umur.
38
Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa bulan menikah
terbanyak itu berada pada umur 25-29 tahun dengan jumlah sebanyak 150
orang. Sedangkan umur menikah yang sedikit sekitar 15-19 tahun. Ini
membuktikan bahwa idealis dalam menikah tetap mempertimbangkan
kesiapan dalam menjalani pernikahan. Pengelompokkan umur menikah
tersebut dilihat dari jenis kelamin yaitu laki-laki dan peremupuan. Cara
mengelompokkan umur menikah:
39
BAB V
Setelah kegiatan yang sudah ikuti dan dijalani selama 1 bulan hasil
yang didapatkan yaitu
1. Apel pagi setiap hari senin hasilnya berjalan dengan baik tanpa ada
kendala yang benyak dan mendapatkan ilmu serta pengalaman untuk
bisa mengetahui apa informasi penting yang sudah disampaikan oleh
kepala KUA mengenai kegiatan rutin yang sudah dikerjakan selama 5
hari kerja yang dimulai dari hari senin sampai hari jumat.
2. Memperingati hub kemenag RI ke 77 hasil yang didapatkan yaitu
sebagai bentuk kebersyukuran kepada tuhan yang maha esa dan
memberikan penghargaan kepada pendiri serta perintis para jasa-jasa
kepada kementrian agama.
3. Gotong-royong yang dilaksanakan di kantor urusan agama (KUA) di
kecamatan 2x11 enam lingkung. Hasil yang didapatkan yaitu
terciptanya kebersaman antara kepala kua dengan pegawai staf yang
lainnya, kemudian lebih eratnya terjalin persaudaraan dalam
membangun komunikasi yang lebih akrab.
40
melengkapi surat-surat jika ada yang kurang, Dalam melakukan
interaksi dengan masyarakat yang mengurus surat saya bisa lebih
paham mengenai cara mengurus surat yang dibutuhkan. Bisa
membantu kesulitan dibuku tamu ada yang tidak dipahami saat
mengisi buku tamu.
41
susah akan membutuhkan waktu yang lama, karena ada beberapa akta
niah yang dicari tidak dapat ditemukan. Karena informasi yang
dibeikan oleh masyarakat yang membuat buku nikah ada yang salah
tahun, ada juga salah tahun. Bagi yang pencarian nama yang terdaftar
di buku akta nikah dalam memberikan informasi jelas maka sangat
cepat dapat nama yang ada di buku akta nikah yang tercatat. Kemudian
ketika mencari di buku ekspedisi nikah ditemukan tetapi saat pencarian
di akta nikah tidak ditemukan karena ada beberapa hal yang tidak
sesuai dengan informs yang diberikan.Dari bebrapa data yang dicari
lebih banyak ditemukan akta nikah yang terdaftar dibuku dari pada
yang tidak ditemukan. Itulah beberapa hasil yang didapatkan saat
pencarian duplikat nikah serta kendala yang terjadi selama pencarian
akta nikah.
42
kantor kua itu sendiri.Selama pencatan surat menyurat baik itu surat
masuk, surat keluar, maupun surat legalisir tidak ada kendala dan
berjalan dengan baik. Saat mencatat surat legalisir bisa paham dalam
menstempel legalisir dan pencatatan ke dalam buku legalisir.
6. Membuat laporan dalam mengelompokkan umur menikah.
Hasil yang didapatkan setelah melaksankan kegiatan yaitu bisa
membedakan mana yang umur menikah diumur 15-19 tahun, umur 20-
24 tahun, umur 25-29 tahun, umur 30-34 tahun kemudian 35-39 tahun,
umur 40-44 tahun dan 45-49 tahun. Mencari umur menikah ini tidak
semudah yang bdibayangkan. Kita harus teliti dalam
menggelompokkan dan menjulahkan karena kalau salah sedikit maka
akan berpengaruh ke jumlah data yang lain. Dalam menghitung dan
mengelompokkan ada memakan waktu sebanyak 1 jam 30 menit.
Kendala dalam mengelompokkan umur menikah ternyata ada keslah
sedikit dalam dalam penghitungan. Setelah diulang lagi ternyata ada
beberapa yang salah dalam menghitung dan Alhamdulillah bisa teratasi
dengan baik.
43
Bab VI
Penutup
A. Kesimpulan
44
3. Pencarian duplikat buku nikah
4. Mendata masyarakat yang belum resmi menikah di kantor urusan agama.
5. Membantu pihak KUA dalam Pencatatan surat masuk, keluar,surat
legalisir kedalam buku..
6. Membuat laporan dan mengelompokkan umur saat menikah.
45
Daftar Pustaka
46
Lampiran
Gambar 14
Gambar 15
47
Gambar 16
Gambar 17
48
Gambar 18
Gotong Royong
Gambar 19
Menyusun berkas akta nikah
49
Gambar 20
Melayani tamu saat mengisi buku tamu
Gambar 21
Mencarii Nama di Akta Nikah untuk pengganti duplikat buku nikah yang hilang
50
Gambar 22
Pengumpulan Data Masyarakat Yang Menikah Siri
Gambar 23
Mendampingi Calon Penggantin dalam Bimbingan Pra Nikah di BP4
51
Gambar 24
Membuat Laporan pengelompokkan berdasarkan umur menikah
Gambar 25
Mwncocokkan nama dengan sertifikat nikah
52
Gambar 26
Mencatat surat keluar di buku surat keluar
Gambar 27
Menempelkan sibiran ke buku sibiran
53
Gambar 28
Gotong Royong Gabunggan di Korong Kiambang
Gambar 29
Serah Terima Kenag-Kenangan Dari Mahasiswa ke Pihak Kua
54