Anda di halaman 1dari 4

TUGAS 2

KETERAMPILAN BERBAHASA

Nama : Savitri Noviena


Jurusan : PGSD-S1
Kelas : 4A

Jawablah soal di bawah ini dengan baik dan benar!


1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan membaca pemula dan apa tujuannya!
Jawab :
Membaca untuk pemula merujuk pada proses pembelajaran membaca bagi seseorang yang baru
memulai perjalanan literasi,dan suatu proses pengenalan lambang-lambang bunyi bahasa dan
pengubahan lambang-lambang bunyi tersebut menjadi bunyi-bunyi bahasa bermakna.
Tujuan membaca pemula melibatkan pengembangan beberapa keterampilan dasar, antara lain:
• Pengenalan Huruf: Membaca pemula melibatkan pengenalan huruf dan pemahaman bunyi
yang terkait dengan setiap huruf. Anak atau pemula harus dapat mengenali bentuk huruf dan
menghubungkannya dengan suara atau fonem tertentu.
• Mengenali Kata: Selanjutnya, pembaca pemula belajar untuk mengenali kata-kata dengan
menggabungkan huruf-huruf yang sudah dikenalnya. Hal ini melibatkan pemahaman bahwa
kata-kata adalah gabungan dari huruf-huruf tertentu.
• Memahami Kalimat Sederhana: Membaca pemula juga melibatkan kemampuan untuk
memahami kalimat sederhana. Ini mencakup pengenalan tata bahasa dasar, seperti
pemahaman bahwa kalimat terdiri dari kata-kata yang membentuk arti.
• Peningkatan Kecepatan dan Ketepatan: Seiring berjalannya waktu, tujuan membaca pemula
juga mencakup peningkatan kecepatan membaca dan ketepatan pemahaman. Pada tingkat ini,
pembaca pemula berusaha untuk membaca dengan lebih lancar dan memahami teks dengan
lebih baik.
• Pembangunan Minat dan Kebiasaan Membaca: Penting juga untuk menanamkan minat dan
kebiasaan membaca sejak dini. Hal ini membantu membentuk sikap positif terhadap membaca
dan membantu dalam pengembangan literasi jangka panjang.

Dengan mencapai tujuan-tujuan ini, pembaca pemula akan menjadi lebih mahir dalam
membaca dan memiliki dasar yang kuat untuk mengembangkan keterampilan membaca yang lebih
kompleks di masa depan.

2. Jelaskan perbedaan pendekatan unsuriah dan pendekatan gestalt dalam pembelajaran membaca!
Jawab

Pendekatan unsuriah (analytic approach) dan pendekatan Gestalt adalah dua pendekatan yang berbeda
dalam pembelajaran membaca.

1. Pendekatan Unsuriah (Analytic Approach):

 Fokus pada Komponen-Komponen: Pendekatan unsuriah memisahkan kata-kata menjadi


unsur-unsur lebih kecil, seperti huruf dan fonem. Pada tahap awal, pembelajar membaca
diajarkan untuk mengidentifikasi dan mengenali huruf serta bunyi-bunyi yang dihasilkannya.
 Progresif dan Bertahap: Pembelajaran dimulai dengan memahami huruf secara individual,
kemudian menggabungkannya menjadi suku kata, kata, dan kalimat. Ini adalah pendekatan yang
bertahap dan progresif dalam memecah membaca menjadi bagian-bagian yang lebih kecil.
 Cocok untuk Bahasa Berbasis Abjad: Pendekatan ini lebih cocok untuk bahasa yang
menggunakan abjad, di mana pembelajar perlu memahami konsep huruf dan bunyi-bunyi yang
terkait.
2. Pendekatan Gestalt:

❖ Pendekatan gestalt melahirkan metode kata (lembaga kata), metode kalimat dan metode SAS,
berikut penjelasannya :
 Metode kata (lembaga kata) yaitu struktur-struktur bermakna yang berupa kata atau kalimat itu
diuraikan atau dianalisis ke pengenalan huruf. Contoh kata bola ditulis menjadi bo-la
 Metode kalimat yaitu kalimat-kalimat sederhana diuraikan menjadi suku kata, hingga akhirnya
sampai huruf.
 Metode SAS yaitu proses penguraian kalimat menjadi kata, kata menjadi suku kata, suku kata
menjadi huruf/fonem itu kemudian dilanjutkan dengan proses sintesis.

3. Jelaskan kegiatan membaca nyaring dan membaca teknis pada kegiatan membaca pemula.

Jawab:

Kegiatan membaca nyaring dan membaca teknis merupakan dua aspek penting dalam pengembangan
keterampilan membaca pemula. Berikut penjelasan singkat tentang keduanya:

1. Membaca Nyaring:

Deskripsi: Membaca nyaring melibatkan membaca teks dengan suara keras. Seseorang yang
membaca nyaring memanfaatkan keterampilan membaca dan keberanian untuk membacakan
kata-kata dan kalimat secara lisan.
Tujuan:
• Meningkatkan pemahaman kata-kata dan kalimat.
• Mengembangkan keterampilan fonemik, yaitu keterampilan memahami hubungan antara
bunyi dan huruf
• Membantu dalam pengembangan keterampilan mendengarkan dan berbicara.
Cara Pelaksanaan:
• Guru atau pembimbing dapat membacakan teks secara nyaring dan mengajak siswa untuk
mengikuti.
• Siswa juga dapat diminta untuk membacakan teks secara bergantian, sehingga mereka dapat
berlatih membaca dengan suara keras.

2. Membaca Teknis:

❖ Deskripsi:Membaca teknis melibatkan fokus pada aspek-aspek teknis membaca, seperti


pengenalan huruf, fonem, dan pembentukan kata. Ini mencakup keterampilan membaca yang
lebih unsuriah, seperti mengenali huruf, menghubungkannya dengan suara, dan membentuk
kata.
❖ Tujuan:
• Membangun dasar keterampilan membaca, termasuk pemahaman huruf dan fonem.
• Mengajarkan cara membaca kata secara terpisah dan mengenali kata-kata yang sering
digunakan.
• Memperkenalkan keterampilan membaca secara bertahap dari huruf hingga kata-kata.

❖ Cara Pelaksanaan:
• Menggunakan materi pembelajaran yang berfokus pada pengenalan huruf, pembentukan kata,
dan pembacaan kata secara terpisah.
• Melibatkan aktivitas pengenalan huruf dan fonem, seperti menyusun kata-kata dengan
menggunakan huruf atau kartu kata.
• Menggunakan buku baca pemula yang dirancang untuk membantu anak-anak atau pembelajar
pemula memahami struktur dasar membaca.

Kombinasi dari membaca nyaring dan membaca teknis membantu menciptakan pengalaman
belajar yang menyeluruh, membangun keterampilan membaca secara menyeluruh, dan mendukung
perkembangan literasi pada tahap awal pembelajaran membaca.

4. Jenis-jenis menulis permulaan yang diajarkan atau dilatihkan di kelas 1 dan 2 diantara lain :
a. Menjiplak berbagai bentuk gambar
b. Menjiplak bentuk-bentuk huruf.
c. Menebalkan berbagai bentuk gambar dan huruf.
d. Mencontoh huruf dari buku atau papan tulis.
e. Mencontoh kata/ kalimat dari buku atau papan tulis.
f. Mencontoh teks sederhana dari buku atau papan tulis.
Dari 6 jenis kegiatan pembelajaran keterampilan menulis di atas (pilih salah satu), mana yang
paling sesuai diterapkan pada karakteristik siswa kelas rendah di sekolah Bapak/Ibu? Jelaskan
alasannya!

Jawaban:

Dari enam jenis kegiatan pembelajaran keterampilan menulis yang disebutkan, kegiatan yang
paling sesuai diterapkan pada karakteristik siswa kelas rendah di sekolah dasar (kelas 1 dan 2) adalah:

b. Menjiplak bentuk-bentuk huruf.

Alasannya:

1. Tingkat Kesesuaian dengan Perkembangan Anak: Menjiplak bentuk-bentuk huruf sesuai


dengan tingkat perkembangan motorik halus anak-anak di kelas rendah. Anak-anak pada usia ini sedang
dalam proses pengembangan keterampilan motorik halus mereka, dan menjiplak huruf membantu
melatih keterampilan ini dengan cara yang lebih menyenangkan dan terlibat.
2. Pengenalan Bentuk Huruf: Menjiplak huruf membantu siswa mengenali bentuk dan garis
huruf secara lebih konkret. Hal ini merupakan langkah awal dalam pembelajaran menulis, di mana siswa
perlu mengenal dan memahami bentuk huruf sebelum dapat menulisnya sendiri.

3. Keterlibatan dan Kreativitas: Kegiatan menjiplak huruf dapat menjadi kegiatan yang
melibatkan dan menyenangkan bagi anak-anak. Mereka dapat menggunakan warna-warna yang menarik
dan mengasah kreativitas mereka sambil tetap fokus pada tujuan pembelajaran.

4. Pemantapan Keterampilan Awal:Menjiplak huruf adalah langkah awal yang penting dalam
pengembangan keterampilan menulis. Dengan fokus pada bentuk huruf, siswa dapat membangun fondasi
yang kuat sebelum kemudian melangkah ke tingkat menulis kata dan kalimat.

5. Buatlah satu jenis pembelajaran menulis terbimbing yang bisa diberikan di kelas tinggi!

Salah satu jenis pembelajaran menulis terbimbing yang bisa diberikan di kelas tinggi adalah "Penulisan
Karangan Berstruktur." Penulisan karangan berstruktur melibatkan siswa dalam mengembangkan ide-
ide mereka ke dalam teks yang lebih panjang dan terstruktur.

Anda mungkin juga menyukai