Anda di halaman 1dari 3

Nama : Hadietiya Dheanova

Nim : E1E020064

Kelas : 6B

IDE PENELITIAN

Ringkasan

Peneliti berencana untuk meneliti tentang Peran gerakan literas sekolah dalam
meningkatkan minat baca siswa kelas III SDN 46 Ampenan. Penelitian dilakukan
karena ingin mengetahui bagimana peran geraka literasi sekolah apakah mengalami
peningkatan dari minat baca siswa atau tidak. Penelitian ini di lakuakn di SDN 46
ampenen yang berlokasi di Jln. Lingkar Selatan Petemon, Pagutan Timur, Kec.
Mataram, Kota Mataram Prov. Nusa Tenggara Barat. sekolah tersebut dipilih sebagai
tempat penelitian ialah karena telah melakukan pengimplementasian gerakan literasi
sekolah (GLS). Penelitian ini dilakukan untuk mendekripsikan peran dari program
gerakan literasi sekolah (GLS) dalam menumbuhkan atau meningkatkaan minat baca
siswa khususnya siswa kelas III SDN 46 ampenan

Gerakan literasi sekolah telah diluncurkan oleh kementerian pendidikan dan


kebudayaan pada tahun 2015. Gerakan ini memiliki tiga (3) tahapan, yaitu
pembiasaan, pengembangan, dan pembelajaran. Pada tahap pembiasaan dilakukan
untuk dapat menumbuhkan minat siswa dalam membaca. Pada tahap pengembangan
dilakukan untuk mengembangkan kemampuan memahami bacaan dari peserta didik
sekaligus dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis pada siswa melalui kegiatan
membaca. Pada tahap pembelajaran pembelajaran siswa diharpkan dapat membaca
buku non teks pembelajaran yang dapat berupa buku tentang pengetahuan umum,
keberagaman,minat khusus yang dikaitkan dengan mata pelajaran tertentu

Perkembangan tentang Literasi di Indonesia sampai saat ini masih dikatakan


rendah. Hal tersebut tertulis dalam hasil kajian dari program For International
Student Assessment (PISA) yang mengungkapkan dalam pengetahuan membaca
Indonesia menduduki tempat dengan urutan 57 dari 65 negara di dunia. Maka
dihapatkan dengan adanya program gerakan literasi sekolah ini akan dapat
meingkatkan minat baca pada siswa.

A. Acuan artikel penelitian

Adapuan yang menjadi acuan pada penelitian Peran gerakan literasi


sekolah dalam meningkatkan minat baca siswa kelas III SDN 46 Ampenan
ini ialah sebagi berikut :
1. Penelitina yang dialkukan oleh Willy Santika Dewi1,, I Nyoman Karma1,
dan Itsna Oktaviyanti yang berjudul “Implementasi Program Gerakan
Literasi Sekolah (GLS) Pada Literasi Baca Tulis di SDN 30 Ampenan
Tahun Ajaran 2022/2023”
Adpuan hasil dari penelitian pertama menunjukan impelemtasi
program gerakan literasi sekolah pada literasi baca tulis di SDN 30
Ampenan cukup baik dalam menerapkan 3 tahapan dalam GLS
yaitu tahap pembiasaan tahap pengembangan dantahap
pembelajaran.

2. Penelitan yang dilakukan oleh Vira Safitri dan Febrina Dafit pada tahun
2021, yang berjudul “Peran Guru dalam Pembelajaran Membaca dan
Menulis Melalui Gerakan Literasi di Sekolah Dasar”
Adapun hasil penelitian kedua yaitu program GLS yang dialkukan
di SDN 151 Pekan baru sudah berjalan dengan baik didukung
dengan sarana dan prasarana yang memadai seperti
perpustakaan,pojok literasi pembiasaan literasi yang dialkukan
setiap 15 menit sebelum memuali pembelajaran.
Maka dari itu dari kedua judul antikel tersebut, penulis mengangkat
judul penelitian yaitu “ peran gerakan literasi dalam meningkatkan minat baca
siswa kelas III SDN 46 Ampenan.

B. Variable Independen dan Variavel Dependen

Variabel Independen adalah tipe variabel yang menjelaskan atau


mempengaruhi atau menjadi penyebab berubahnya variabel dependen. sedangkan
variable Dependen adalah tipe variabel yang dijelaskan atau dipengaruhi
oleh variabel independen

Berdasarkan judul yang peneliti “Peran gerakan literasi dalam meningkatkan


minat baca siswa kelas III SDN 46 Ampenan” maka dari judul tersebut yang menjadi
variable independen adalah “ Gerakan Literasi sekolah “ sedangkan yang menjadi
variable Dependen ialah “Meningkatkan Minat Baca Siswa”

C. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif , dengan jenis penelitian


fenomenologi. Alasan peneliti memilih jenis penelitian fenomenologi ialah karena
pada penelitian ini bentuk data yang dikumpulkan ialah berupa data hasil wawancara,
data hasil obsevasi dan foto-foto sebagai dokumentasi yang bukan berbentuk angka.

Anda mungkin juga menyukai