Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA II

LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN

Studi Kasus: PT. Orange Indonesia Mandiri, Medan

Dosen Pengampu: Alberd, S.E., M.M.

DISUSUN OLEH:
• GLADIS ESA PUTRI (21509252)
• HENGKY CANDRA (21509258)
• MARIA IMAKULATA (21509324)
• NALA KISLEW (21509352)
• PATRICIA DEAN NATALI (21509370)

UNIVERSITAS WIDYA DHARMA PONTIANAK

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

PRODI MANAJEMEN

2022/2023
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sumber daya manusia merupakan salah satu aset terpenting

yang dimiliki oleh suatu perusahaan karena memiliki pengaaruh

dalam keberlangsungan hidup perusahaan selain faktor

anggaran dan produksi. Dalam suatu perusahaan, kinerja

karyawan merupakan faktor utama yang penting untuk

diperhatikan karena sangat berpengaruh dengan hasil-hasil yang

dicapai perusahaan itu sendiri.

Kinerja karyawan dapat dipengaruhi oleh banyak faktor, faktor

dari dalam maupun dari luar. Adapun faktor dari dalam yaitu

meliputi pengetahuan, keterampilan, serta kompetensi yang

dimiliki, motivasi kerja, sikap, kepuasan kerja, gaji dan perilaku.

Sedangkan faktor dari luar yaitu meliputi gaya kepemimpinan

atasan, hubungan antara para karyawan dan lingkungan kerja

karyawan.

Lingkungan kerja yang baik akan dapat meningkatkan kinerja

karyawan begitupun sebaliknya apabila lingkungan kerja kurang

memadai akan menurunkan kinerja kerja karyawan, oleh karena

itulah lingkungan kerja memiliki peran yang paling penting pada

kinerja kerja karyawan.


Maka dari itu kelompok kami mengambil studi kasus

mengenai Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Karyawan pada

PT. Orange Indonesia Mandiri, Medan

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan Lingkungan kerja?

2. Apa saja indikator Lingkungan Kerja?

3. Apa tujuan dari Lingkungan Kerja?

4. Apa itu Kinerja Karyawan?

5. Apa saja indikator Kinerja Karyawan

6. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi Kinerja

Karyawan?

1.3 Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui lingkungan kerja

2. Untuk mengetahui indikator lingkungan kerja

3. Untuk mengetahui tujuan lingkungan kerja

4. Untuk mengetahui kinerja karyawan

5. Untuk mengetahui indikator kinerja karyawan

6. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kenerja

karyawan
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Lingkungan Kerja

Lingkungan kerja merupakan sesuatu yang terdapat

dilingkungan para karyawan yang dapat mempengaruhi

dirinya dalam menjalankan tugas seperti penerangan,

temperatur, kelembaban, ventilasi, kebersihan tempat kerja,

kegaduhan, dan alat-alat perlengkapan kerja yang memadai.

2.2 Indikator Lingkungan Kerja

Beberapa faktor yang mempengaruhi terbentukan suatu

kondisi lingkungan kerja:

a. Penerangan atau cahaya di tempat kerja, dengan

adanya sinar yang masuk ke dalam suatu ruangan

akan membuat kondisi kerja yang menyenangkan.

b. Suhu udara, suhu udara jika terlalu panas atau terlalu

dingin dapat menjadi faktor di lingkungan kerja.

c. Suara bising, jika terlalu bising di suatu ruang kerja

akan membuat karyawan merasa tidak nyaman.

2.3 Tujuan Lingkungan Kerja

Tujuan lingkungan kerja adalah naiknya produktivitas

karyawan maupun perusahaan, oleh karena itu pengadaan

fasilitas lingkungan kerja yang sangat baik mendukung

kinerja karyawan. Lingkungan kerja yang aman, sehat dan


nyaman memiliki berbagai manfaat bagi karyawan dan

perusahaan.

2.4 Kinerja Karyawan

Kinerja merupakan hasil kerja yang dapat dicapai oleh

seseorang atau kelompok yang dalam suatu perusahaan

sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-

masing dalam upaya pencapaian tujuan organisasi secara

legal, tidak melanggar hukum dan tidak bertentangan dengan

moral dan etika.

2.5 Indikator Kinerja Karyawan

Terdapat beberapa indikator untuk mengukur kinerja karywan

secara individu, yaitu:

a. Kualitas, diukur dari oersepsi karyawan terhadap

kualitas pekerjaan yang dihasilkan serta

kesempurnaan tugas terhadap keterampilan dan juga

kemampuan karyawan.

b. Kuantitas, jumlah yang dihasilkan dinyatakan dalam

istilah seperti jumlah unit, jumlah siklus aktivitas yang

diselesaikan.

c. Ketepatan waktu, tingkat aktivitas yang diselesaikan

pada awal waktu yang dinyatakan dilihat dari sudut

koordinasi dengan hasil output serta memaksimalkan

waktu yang tersedia untuk aktivitas lain.


2.6 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Karyawan

Beberapa faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan, yaitu:

a. Faktor Internal

Faktor internal merupakan faktor dari dalam karyawan,

faktor bawaan lahir yang diperoleh ketika berkembang.

Faktor itu seperti bakat, sifat pribadi, serta keadaan

fisik dan kejiwaan. Faktor yang diperoleh seperti

pengetahuan, keterampilan, etos kerja, pengalaman

kerja dan motivasi kerja.

b. Faktor Lingkungan Internal Organisasi

Faktor ini merupakan dukungan dari perusahaan atau

organisasi dimana karyawan bekerja. Dukungan

sangat mempengaruhi tinggi rendahnya kinerja

karyawan. Faktor lingkungan internal organisasi

antara lain visi-misi, tujuan perusahaan, dan strategi

perusahaan.

c. Faktor Lingkungan Eksternal Organisasi

Keadaan, kejadian atau situasi yang terjadi

dilingkungan eksternal organisasi yang mempengaruhi

kinerja karyawan. Faktor eksternal organisasi antara

lain kehidupan ekonomi, kehidupan politik, kehidupan

sosial, budaya dan agama masyarakat.


STUDI KASUS

PT. Orange Indonesia Mandiri adalah sebuah

perusahaan yang bergerak dibidang manajemen

kepemilikan yang beralamat di Jalan Balai Kota

Medan. Salah satu unit yang dikelola oleh PT.Orange

Indonesia Mandiri adalah Merdeka Walk Medan.

Dalam menjalankan kegiatan operasionalnya,

perusahaan memperkerjakan 43 orang karyawan

dengan harapan karyawan tersebut dapat

memberikan hasil kerja yang terbaik kepada

perusahaan. Terlihat bahwa pekerjaan karyawan

belum optimal, hal ini diukur dari karyawan yang tidak

menyelesaikan tepat waktu serta memiliki kualitas

hasil pekerjaan yang semakin menurun. Tentunya

akan mengakibatkan turunnya produktivitas karena

perusahaan tidak hanya berfokus pada masalah

produksi namun juga pada masalah sumber daya

manusia. Karyawan yang bekerja dibidang Marketing

merasa mengantuk karena suhu udara dalam ruangan

yang terlalu dingin dan tidak bisa konsentrasi dalam

menyelesaikan pekerjaan. Kondisi kerja yang baik

akan sangat besar pengaruhnya dalam meningkatkan

kinerja pegawai secara optimal seperti tersedianya


ruang kerja yang mencakupi dan memadai serta lokasi

yang jauh dari kebisingan dan getaran sehingga tidak

menganggu konsentrasi saat bekerja.

A. SOLUSI DARI PERUSAHAAN

Karena adanya masalah dari karyawan dimana

karyawan tidak dapat menyelesaikan pekerjaan

tepat waktu dan memiliki kualitas hasil pekerjaan

yang semakin menurun serta karyawan yang

berkerja dibidang marketing merasa mengantuk

karena suhu ruangan terlalu dingin dan juga tidak

konsentrasi dalam menyelesaikan pekerjaan.

Maka solusi dari perusahaan yaitu ruangan perlu

diperhatikan pencahayaannya karena jika

pencahaya terlalu terang akan mengakibatkan

pekerjaan yang lambat, dan mengalami kesalahan

yang pada akhirnya menyebabkan hasil kurang

efisien. Suhu ditempat kerja, tubuh manusia masih

dapat menyesuaikan dirinya dengan temperatur

luar apabila perubahan temparatur tidak lebih dari

20% untuk kondisi panas dan 35% untuk kondisi

dingin di keadaan tubuh normal.


B. SOLUSI DARI KELOMPOK

Karyawan mengalami peneurunan kinerja mungkin

merupakan hal yang biasa terjadi. Tapi jika

penurunan terjadi dalam jangka waktu yang lebih

lama, mungkin bisa jadi merugikan perusahaan.

Tidak ada perusahaan yang menginginkan

karyawan yang memiliki kinerja yang buruk. Tapi

kinerja buruk juga didasari oleh faktor-faktor

tertentu.

Maka solusi dari kelompok kami, untuk

meningkatkan kinerja karyawan dengan cara:

1. Mengenali alasan karyawan yang mengalami

penurunan kinerja, dengan kita mengenali

alasannya maka kita dapat mengetahui apa

yang membuat kinerja seorang karyawan

menurun.

2. Memberikan pengarahan dan penjelasan

ekspektasi dengan jelas, karena banyak

karyawan yang memiliki kinerja buruk karena

tidak mengetahui standar yang diinginkan oleh

atasan.

3. Membuat perencanaan peningkatan kinerja

karyawan, perencanaan peningkatan kinerja


perlu didiskusikan. Biasanya perencanaan ini

diberikan kepada karyawan secara tertulis, dan

mencakup objektif yang lebih spesifik.

4. Apresiasi karyawan ketika ada peningkatan

kerja, baik sedikit maupun besar peningkatan

yang dilakukan oleh karyawan maka kita

sebagai perusahaan harus memberikan

apresiasi kepada mereka.

5. Karyawan juga bisa jadi pilihan, sebagai

perusahaan di saat tes interview kita dapat

bertanya pada karyawan tentang kemampuan

mereka dalam bekerja. Supaya kita tahu

karyawan tersebut cocok untuk bekerja

dibagian apa dan sehingga karyawan terpacu

lebih produktif dalam bekerja.


BAB III

Kesimpulan dan Saran

a. Kesimpulan

Kesimpulan dari makalah beserta dengan studi kasus yang kami

ambil adalah makalah ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh

lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan yang kurang baik di

PT. Orange Indonesia Mandiri, Medan. Dan juga bertujuan untuk

mengubah pola pikir karyawan agar dapat bekerja lebih baik

dengan cara memperhatikan apa yang dibutuhkan oleh seorang

karyawan dalam bidangnya untuk menghasilkan kinerja yang

bagus.

b. Saran

Kembangkanlah motif berprestasi dalam diri dan manfaatkan

serta ciptakan situasi yang ada pada lingkungan kerja untuk

mencapai kinerja maksimal, selain itu pihak perusahaan juga

harus memperhatikan apa saja yang dibutuhkan oleh

karyawannya untuk melakukan pekerjaannya.


DAFTAR PUSTAKA

• A.Arwin, Y.Yuliana, and E.Eliaka, “Dampak Kepemimpinan

dan Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Karyawan”.

• Christine, D., Yuliana. Arwin. Cindy. Arif, A. 2021. Lingkungan

Kerja terhadap Kinerja Karyawan Studi Kasus pada PT

Orange Indonesia Mandiri, Medan. ISBN: 978-623-99305-0-9

Anda mungkin juga menyukai