255 1266 1 PB
255 1266 1 PB
Ariza Fuadi
Purbayu Budi Santosa
Universitas Diponegoro
email: arizafuadi@ymail.com
Keywords: Abstract
Islamic Economic, Etymologically, the term of welfare state consists of two words welfare and
Islamic Welfare state. Welfare means prosperity or safety, and state is defined as an agency of
State the society that having a power to control the relation of people and produce
the symptoms of power within the society. The term of welfare state is often
called in bahasa as negara kesejahteraan. Welfare state was conducted firstly
in Europe and US. This program has been conducted to improve the economic
system of capitalism more compassionate and to protect the weak within the
society as the result of “wickedness” of capitalism. However, the program of
welfare state, as time goes by, that has been conducted by capitalism has not
worked to create prosperity for the people. The poverty and injustice are still
happening until now. These are happening since the misleading of capitalism
that only focuses on the increase economic development towards the existence
of state creating social prosperity within the society. It is different from
Islamic welfare state that gives the interrelated comprehensive concept.
Besides material development, Islamic welfare state also focuses on the moral
material aspect followed by spiritual uplift in which capitalism does not
focused on it. This linkage consists of the roles of state and religion as aspects
of social control for the human prosperity.
semata dan tidak memikirkan dari tujuan dan bahkan di negara muslim kurang begitu
ukhrawi. mendapatkan perhatian baik oleh para
Meskipun kapitalisme dianggap lebih sarjana maupun para pemimpin Negara.
unggul dalam hal kinerja ekonomi, akan Padahal sistem dalam ekonomi Islam bisa
tetapi pemenuhan kesejahteraan material menjadi alternatif untuk mencapai
bagi seluruh penduduknya belumlah kemakmuran secara merata.
sepenuhnya berhasil. Hal ini dapat dilihat Sistem ekonomi Islam, memiliki dua
dari ketidakstabilan ekonomi dunia yang tujuan: memerangi kemiskinan dan
tercermin pada tingkat inflasi dan tingginya menciptakan distribusi kekayaan yang adil
pengangguran di negara-negara maju secara ekonomi dan sosial. Secara implisit
penganut sistem ekonomi kapitalis yang dalam pengertian ini adalah adanya
menyebabkan tingginya kesenjangan sosial pengakuan bahwa umat Islam akan dapat
antara penduduk kaya dan miskin. beribadah kepada Allah dengan khusus' jika
Sementara itu, di negara-negara kebutuhan dasarnya terpenuhi dengan baik.
berkembang terjerat beban hutang luar Negara melakukan hal ini melalui berbagai
negeri yang semakin mengakibatkan mekanisme sukarela maupun wajib.
pembangunan di segala bidang terhambat Sebagai contoh, zakat merupakan salah satu
karena teralokasi pada pembayaran beban alat pendistribusian kekayaan yang
hutang tersebut. bermakna, karena mampu mentransfer uang
Islam sebagai sebuah agama tidak dari orang kaya ke orang miskin. Selain itu,
hanya dipandang sebagai suatu doktrin penghapusan riba mencegah eksploitasi
semata, akan tetapi mencakup pandangan ekonomi yang merugikan kelompok lemah.
hidup secara total. Islam adalah agama Sebagaimana sejarah menyaksikan,
yang menjunjung tinggi peradaban dan Islam mengajarkan keseimbangan antara
harkat martabat kemanusiaan yang kebebasan ekonomi individu dengan
memadukan antara aspek material dan keadilan dan kesejahteraan bersama. Dalam
spiritual atau sifat keduniawian dan konteks ini, kehadiran negara diperlukan
keukhrowian. Pada puncaknya, Islam untuk menjamin setiap warganya mampu
bertujuan menciptakan sebuah sistem memenuhi kebutuhan hidup standar.
dimana prinsip keadilan berada di atas Sebagaimana dipesankan Nabi Muhammad
keuntungan segelintir atau sekelompok SAW, “Setiap penguasa yang bertanggung
orang yaitu sistem negara kesejahteraan jawab mengatur urusan-urusan Muslim,
Islami (Islamic welfare state). Sedangkan, tetapi tidak berjuang dengan keras dan
konsep negara kesejahteraan Islam di Barat
Jurnal Dinamika Ekonomi & Bisnis
Ariza Fuadi Ekonomi Islam Dan Negara Kesejahteraan
Purbayu Budi Santosa (Welfare State)
amanah bagi kesejahteraan mereka, tidak iman dalam setiap aktifitas manusia akan
akan masuk surga bersama mereka.” merealisasikan efisiensi dan keadilan dalam
Islam memiliki seperangkat tujuan hal alokasi dan distribusi sumber daya yang
dan nilai yang mengatur seluruh aspek bertujuan mengurangi ketidakseimbangan
kehidupan, termasuk di dalamnya aspek dan ketidakstabilan perekonomian secara
sosial, ekonomi dan politik. Selain sebagai makro. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
ajaran normatif, Islam juga berfungsi konsep Islam mengenai negara
sebagai pandangan hidup (World View) kesejahteraan sebenarnya berbeda dari
bagi segenap para penganutnya. Dari hal gagasan yang dicetuskan sebelumnya.
ini, tentu saja Islam juga memiliki konsep Karena konsepnya begitu komprehensif,
ketatanegaraan yang berfungsi untuk negara kesejahteraan dalam Islam bertujuan
merealisasikan kesejahteran yang sinergis mencapai kesejahteraan umat manusia
antara kepentingan duniawi dan ukhrowi. secara menyeluruh, sedangkan
Sistem ekonomi Islam ini sama sekali kesejahteraan ekonomi hanya sebagaian
berbeda dari sistem-sistem yang berlaku lapisan (Mannan, 1997).
karena memiliki akar dalam syari‟ah yang
Pengertian Negara Kesejahteraan
menjadi sumber pandangan dunia sekaligus
Definisi negara kesejahteraan
tujuan-tujuan dan strateginya. Tujuan-
(welfare state) sangatlah luas dan beragam.
tujuan dari sistem ekonomi Islam ini adalah
Di satu sisi definisi negara kesejahteraan
bukan semata-mata bersifat materi, akan
adalah keterlibatan negara dalam
tetapi didasarkan pada konsep
menyediakan pekerjaan penuh bagi rakyat.
kesejahteraan manusia dan kehidupan yang
Pekerjaan adalah sumber pendapatan
baik sehingga memberikan nilai sangat
rakyat, jika negara dapat menyediakan
penting bagi persaudaraan dan keadilan
pekerjaan secara penuh maka kemiskinan
sosio-ekonomi serta menuntut suatu
rakyat akan berkurang dan rakyat akan
kepuasan yang seimbang, baik dalam
sejahtera. Secara etimologis istilah negara
kebutuhan-kebutuhan materi maupun
kesejahteraan ini dapat dimaknai sebagai
rohani dari seluruh umat manusia.
suatu negara yang memberikan jaminan
Dimasukkannya unsur iman dalam
berupa tunjangan sosial (social security
ekonomi Islam di mana semua keputusan
benefits) yang luas seperti pelayanan
manusia tanpa memandang apakah
kesehatan oleh negara, pensiun atau
keputusan-keputusan itu berkaitan dengan
tunjangan hari tua, tunjangan sakit dan
urusan rumah tangga, bidang usaha,
ataupun pasar. Terintegrasikannya dimensi
setiap manusia adalah menjalankan setiap idealisme Islam. Dan terakhir, negara
perintah-Nya sebagai wakil Allah di muka seharusnya menekankan norma-norma dan
bumi. nilai-nilai Islam tersebut yang sesuai
Sebagai agama, Islam telah dengan aturan perundangan dan
menekankan secara komprehensif tentang membentuk aturan yang dapat menghukum
nilai-nilai moral, sehingga sebuah negara bagi setiap pelanggaran sehingga mereka
Islam tidak dapat dilepaskan dari etika dapat berfungsi sebagai pencegah dalam
dalam bermasyarakat sebagai wujud yang setiap pelanggaran (Chapra, 1980).
responsif bahwa Islamic Welfare State Lebih lanjut, pemenuhan kebutuhan-
menciptakan spirit moral-religius dan kebutuhan dasar manusia yang halal
kesejahteraan warga. Para pemikir politik merupakan bagian yang tak dapat
dan hukum Islam harus menekankan makna dipisahkan dari pemenuhan kebutuhan
moral dalam Islam pada setiap kebutuhan spiritual, selain dari pemenuhan kebutuhan
untuk membuat peraturan-peraturan atau material. Oleh karena itu, di samping
perundang-undangan dalam suatu negara menyiapkan petunjuk-petunjuk bagi
guna menciptakan tatanan yang Islami. kehidupan spiritual umat manusia melalui
Akan tetapi hal ini bukan berarti bahwa para nabi-Nya, Allah SWT juga
negara Islam adalah polisi negara yang menyediakan sumber-sumber daya alam
memaksa jalan hidup atau pola hidup bagi kehidupan material umat manusia.
seseorang dengan kekuatanya kepada Terdapat dua prinsip fundamental
aturan-aturan tertentu. dalam sumber daya, yaitu:
Nilai-nilai spritual Islam a) Sumber daya yang diberikan oleh Allah
direalisasikan ke dalam setiap individu dan SWT diperuntukkan kepada setiap umat
masyarakat, negara haruslah berusaha manusia dan tidak dibeda-bedakan ke
dalam tiga pedoman utama. Pertama, dalam grup atau kelas tertentu.
negara haruslah mengembangkan kondisi- b) Sumber daya tersebut diarahkan untuk
kondisi yang kondusif dalam penciptaan kesejahteraan umat manusia secara
keadaan rumah yang menanamkan umum, setidaknya dalam bentuk usaha
kepedulian dan kesetiaan terhadap moral- untuk penghapusan kemiskinan dan
moral Islam pada generasi selanjutnya. pemenuhan kebutuhan material dasar
Kedua, negara Islam haruslah membentuk semua manusia (Chapra, 1980).
sistem pendidikan dalam bentuk yang
Islami sehingga institusi pendidikan dapat 2. Fungsi-Fungsi Ekonomi
menghasilkan generasi yang memiliki
Negara Islam atau yang mayoritas penyesuaian atau harnonisasi antara tujuan
penduduknya adalah Muslim dapat spiritual (spiritual uplift) dan kesejahteraan
bertindak untuk membuat kebijakan- sosial (social welfare) dan meningkatkan
kebijakan, khususnya yang berkaitan standar hidup manusia; dan yang terakhir,
dengan ekonomi untuk memaksimalkan menghindari kondisi-kondisi yang
fungsi ekonomi secara komprehensif dalam membangkitkan pengurangan atau
bingkai kesejahteraan sosial. Spesifikasi kelebihan permintaan dan mengarahkan
elemen-elemen dasar fungsi-fungsi kepada peningkatan penggangguran atau
ekonomi dalam negara kesejahteraan inflasi.
menjadi sangatlah penting. Berikut ini b) Stabilitas Nilai Uang Riil
merupakan elemen-elemen dasar atas Salah satu permasalahan yang cukup
fungsi-fungsi tersebut. serius di era kontemporer ini adalah
a) Pengentasan Kemiskinan Dan terjadinya inflasi yang terus menerus
Penciptaan Lapangan Pekerjaan diikuti dengan turunnya nilai riil dari mata
Dengan Tingkat Pertumbuhan Yang uang dan aset moneter. Stabilitas nilai mata
Tinggi. uang merupakan sesuatu hal yang harus
Sumber ekonomi yang terdapat di menjadi tujuan utama tidak hanya dalam
muka bumi ini merupakan karunia dan pertumbuhan ekonomi jangka panjang,
amanah dari Allah SWT kepada seluruh tetapi juga untuk keadilan dan
umat manusia. Oleh karenanya sudah kesejahteraan ekonomi. Menurut Chapra,
menjadi kewajiban bagi setiap manusia salah satu hal yang dapat menekan tingkat
untuk mengelolanya dengan baik untuk inflasi adalah dengan mengontrol harga dan
mencapai kesejahteraan bagi seluruh subsidi pada bahan makanan dan barang-
manusia di muka bumi. Hal ini barang pokok yang dikonsumsi (Chapra,
berimplikasi kepada setiap manusia untuk: 2000).
pertama, berusaha melakukan pengentasan c) Hukum dan Tata Tertib
kemiskinan dan pemenuhan semua Hukum dan tata tertib merupakan
kebutuhan dasar manusia; kedua, bagian yang sangat penting dalam
pemanfaatan secara penuh dan efisien menjalankan fungsi negara untuk mengatur
terhadap seluruh sumber daya manusia dan dan melindungi masyarakat berkenaan
alam untuk mencapai tingkat pertumbuhan dengan perlindungan hidup dan hak
ekonomi yang optimum atau penempatan miliknya. Hukum dan tata tertib di sini
yang maksimum atau tinggi untuk merupakan determinan utama dalam
menyediakan marjin (kelebihan) untuk pertumbuhan dan stabilitas ekonomi serta
Jurnal Dinamika Ekonomi & Bisnis
Ariza Fuadi Ekonomi Islam Dan Negara Kesejahteraan
Purbayu Budi Santosa (Welfare State)
daya alam yang dimiliki negara tersebut pendapatan dari sumber daya alam, pajak,
memungkinkan untuk melakukan hal dan pinjaman luar negeri. Zakat adalah
tersebut, sudah seharusnya negara mampu salah satu instrumen yang diperlukan dalam
mengurangi kesulitan dan meningkatkan semua penataan jaminan perlindungan
pengembangan dalam pelayanan di seluruh sosial. Akan tetapi banyak yang
negara. mengatakan bahwa bila zakat
Prinsip-prinsip dalam kebijakan diperkenalkan, maka semua penataan
tersebut dalam hubungan internasional jaminan sosial tidak diperlukan lagi.
adalah sebagai berikut: Anggapan ini tidak berdasar dan salah
1. Kooperatif terhadap semua kontribusi sasaran karena zakat bukan merupakan
kebajikan dan kesalehan serta pengganti dari berbagai model pembiayaan
menahan diri dari perbuatan dosa. mandiri yang dibuat masyarakat modern
2. Bekerja secara positif untuk untuk menyediakan perlindungan asuransi.
kesejahteraan umat karena semua Zakat merupakan alat bantu sosial mandiri
orang adalah keluarga besar Tuhan. yang menjadi kewajiban moral bagi orang
Kedua hal tersebut merupakan hal kaya untuk membantu mereka yang miskin
mendasar yang harus ada dalam hubungan dan terabaikan. Zakat tidak menghilangkan
antar negara dan antar masyarakat yang kewajiban pemerintah untuk menciptakan
hidup dalam negara Islam dengan segala kesejahteraan melainkan hanya membantu
tanggung jawab yang universal. Negara- untuk menggeser tanggung jawab ini
negara Muslim memiliki tanggung jawab kepada masyarakat (Chapra, 2001)
untuk mempertahankan ideologi Kelompok sumber daya persediaan
keislamannya, solidaritas yang lebih besar yang lain adalah pendapatan dari sumber
dan kooperatif di semua lapangan untuk daya alam itu sendiri yang harus
meningkatkan persatuan, martabat umat, dimanfaatkan untuk kepentingan seluruh
dan kebesaran Islam. Masing-masing penduduk, sedangkan negara wajib
negara juga bertanggung jawab untuk mengelola pendapatan-pendapatan tersebut
mempromosikan misi perdamaian dan dan tidak boleh diselewengkan atas nama
pertahanan (Chapra, 1980). individu atau kelompok. Di samping itu,
3. Penyediaan Sumber Daya pajak sebagai sumber daya yang lain
Berbagai sumber daya yang dapat haruslah dirancang secara modern.
dijadikan persediaan dalam mencapai Pemenuhan kebutuhan infrastruktur sosial
kesejahteraan suatu negara dapat dan fiskal secara besar-besaran, percepatan
diklasifikasikan ke dalam kelompok zakat, pembangunan akan dapat terealisasi dengan
Jurnal Dinamika Ekonomi & Bisnis
Ariza Fuadi Ekonomi Islam Dan Negara Kesejahteraan
Purbayu Budi Santosa (Welfare State)
baik dengan sumber pendapatan pajak yang bingkai negara kesejahteraan Islam pun
mencukupi. Sedangkan sumber daya yang juga belum menunjukkan keberhasilannya.
lain adalah dari pinjaman luar negeri bagi
Kesimpulan
negara-negara muslim di saat terjadi defisit
Istilah negara kesejahteraan
fiskal. Keempat jenis kelompok persediaan
merupakan terjemahan dari welfare state.
inilah yang diperlukan oleh negara untuk
Welfare dapat diartikan sebagai
mensejahterakan rakyatnya (Chapra, 1980).
kesejahteraan, sedangkan state berarti
Berdasarkan uraian di atas dapat
negara atau suatu alat dari masyarakat yang
dijelaskan bahwa setiap negara Islam wajib
mempunyai kekuasaan untuk mengatur
melakukan program negara kesejahteraan
hubungan-hubungan manusia dalam
secara komprehensif sehingga terjadi relasi
masyarakat dan menerbitkan gejala-gejala
antara politik dengan ekonomi dengan
kekuasaan dalam suatu masyarakat.
merujuk pada aturan-aturan Islam, sehingga
Secara lebih luas, negara
tercipta kesejahteraan umat. Akibatnya,
kesejahteraan dapat dimasukan dalam
negara kesejahteraan Islam ini tidak dapat
kajian ilmu politik dan ekonomi. Dalam
hanya dideskripsikan dari aspek dan
perspektif politik, negara kesejahteraan
program kebijakan ekonomi saja,
adalah suatu negara atau pemerintahan
sebagaimana program negara kesejahteraan
yang mempromosikan kesejahteraan umum
kapitalis, tetapi juga meliputi pada aspek
(public welfare) melalui berbagai macam
spiritual agar tercipta kesempurnaan Islam
program seperti kesehatan, pendidikan,
dalam menciptakan kesejahteraan umat
kompensasi pengangguran, jaminan
baik di dunia dan akherat.
pensiun, perumahan, dan lain-lain.
Konsep negara kesejahteraan dalam
Sedangkan dalam perspektif ekonomi,
ekonomi Islam ini, sayangnya, pada
negara kesejahteraan adalah suatu sistem
kenyataannya belum sepenuhnya teruji
ekonomi yang mengkombinasikan
dalam suatu kondisi yang konkrit di suatu
keunggulan-keunggulan kapitalisme dan
negara. Konsep-konsep ini belum memiliki
sosialisme dalam model penguasaan
suatu bukti riil tentang keberhasilannya atas
kepemilikan pribadi yang dipraktekkan
korelasi antara kebijakan politik dan
suatu pemerintah untuk membuat suatu
ekonomi dalam suatu negara Islam untuk
perundang-undangan tentang program yang
mewujudkan suatu kesejahteraan umat.
luas mengenai kesejahteraan sosial dan
Prinsip-prinsip dan tugas-tugas yang
masyarakat.
mengacu pada norma-norma Islam dalam
_a/makindo_40.htm, diakses
tanggal 13 Oktober 2011.