Rheinanda Afgha Islam - 7I - 1111190204 - UTSFilsafatHukum
Rheinanda Afgha Islam - 7I - 1111190204 - UTSFilsafatHukum
NIM : 1111190204
Mata Kuliah : Filsafat Hukum
Kelas : 7/I
Dosen Pengampu : Drs. H. Edi Mudjaidi Amin, S.H., M.H.
UTS
Jawaban:
4. Pandangan hidup Pancasila dirumuskan dalam kesatuan lima sila yang masing-masing
mengungkapkan nilai fundamental dan sekaligus menjadi lima asas operasional dalam
menjalani kehidupan, termasuk dalam penyelenggaraan kegiatan menegara dan pengembanan
hukum praktis. Menurut Prof. Mochtar Kusumaatdja, Pancasila sebagai nilai dasar (base-
values) yang menjadi landasan acuan untuk mencapai atau memperjuangkan sesuatu, juga
sebagai nilai hukum yang harus dan layak diperjuangkan dan diwujudkan.
Menurut saya, Tujuan hukum berdasarkan cita hukum Pancasila adalah mewujudkan
pengayoman bagi manusia, yakni melindungi secara pasif dengan mencegah tindakan
sewenang-wenang penguasa; dan secara aktif dengan menciptakan kondisi yang manusiawi
yang memungkinkan proses kemasyarakatan berlangsung secara wajar, sehingga secara adil
setiap manusia memperoleh kesempatan yang luas dan sama untuk mengembangkan seluruh
potensi kemanusiaannya secara utuh.
5. Dalam konsep hukum Romawi, hanya dikenal tiga macam kaidah hukum, yaitu; permittere
(membolehkan), prohibere (melarang), dan imperare (memerintahkan).
Sedangkan dalam hukum Islam ada lima hukum atau kaidah yang dipergunakan sebagai
patokan mengukur perbuatan manusia baik dibidang ibadah maupun di lapangan muamalah.
Kelima jenis kaidah tersebut, disebut al-ahkam al-khamsah atau penggolongan yang lima,
yaitu 1) dibolehkan (mubah, jaiz, ibahah); 2) dianjurkan (sunnah, mandub, mustahab); 3) tidak
disukai (makruh); 4) wajib (wajib, fardh) kewajiban dalam hukum Islam dibedakan menjadi
kewajiban perorangan (fardh’ain), seperti shalat dan puasa, dan kewajiban kolektif (fardh
kifayah) seperti shalat mayit dan jihad; 5) dilarang (haram)
6. Menurut Lili Rasjidi membagi aliran atau madzhab filsafat hukum ke dalam 6 (enam) aliran
besar, yakni:
1. Aliran Hukum Alam yang terdiri dari:
a. Aliran Hukum Alam yang Irrasional (Tokohnya: Thomas Aquinas, John Salisbury); dan b.
Aliran Hukum Alam yang Rasional (Tokohnya: Immanuel Kant, Samuel Pufendorf).
2. Aliran Hukum Positif yang terdiri dari:
a. Analitis (Tokohnya: John Austin); dan b. Murni (Tokohnya: Hans Kelsen).
3. Aliran Utilitarianisme (Tokohnya: Jeremy Bentham);
4. Aliran Sejarah (Tokohnya: Friedrich Carl von Savigny);
5. Aliran Sosiologis (Sociological Jurisprudence) (Tokohnya: Roscoe Pound);
6. Aliran Legal Realism (Tokohnya: Oliver Wendell Holmes, Jereme Frank dan Karl
Llewellyn).